dicicil
selama
jangka
waktu
pinjaman.
pemilik
untuk
melepaskan
haknya
untuk
mengendalikan bisnis.
Pinjaman jangka menengah bisa di sebut juga dengan
kredit, Pengertian Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan
suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu
janji, pembayaran akan dilaksanakan pada jangka waktu yang telah
disepakati. Pengertian kredit yang lebih mapan untuk kegiatan
perbankan di Indonesia telah dirumuskan dalam Undang Undang
Pokok Perbankan No. 7 Tahun 1992 yang menyatakan bahwa
kriteria adalah penyediaan uang / tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu berdasarkan persetujuan / kesepakatan pinjam
meminjam antara pihak bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak peminjam untuk melaksanakan dengan jumlah bunga
sebagai imbalan.
Dalam praktek sehari hari pinjaman kredit dinyatakan
dalam bentuk perjanjian tertulis baik dibawah tangan maupun
secara materiil. Dan sebagai jaminan pengaman, pihak peminjam
akan memenuhi kewajiban dan menyerahkan jaminan baik bersifat
kebendaan maupun bukan kebendaan.
melaksanakan
kegiatan
usahanya
sehingga
kredit
Collateral ( jaminan )
Collateral adalah barang barang yang diserahkan pada
bank oleh peminjan atau debitur sebagai jaminan atas kredit
yang diberikan. Barang jaminan diperlukan agar kredit
tidak mengandung resiko.
yaitu
penilaian
bank
tentang
Payment
Untuk
mengetahui
kemampuan
debitur
dalam
4. Prospect
Prospect yaitu harapan usaha di masa yang akan datang
dari calon debitur. Ini dapat diketahui dari perkembangan
usaha si peminjam selama beberapa bulan atau tahun,
perkembangan perkembangan keadaan ekonomi atau
usaha
perdagangan
sektor
usaha
debitor,
kekuatan
c. Kredit Investasi
Kredit yang diberikan kepada para pengusaha untuk
investasi, berarti untuk penambahan modal dan kredit bukan untuk
keperluan perbaikan ataupun penambahan barang modal atau
fasilitas fasilitas yang erat hubungannya dengan itu. Misalnya
untuk membangun pabrik, membeli / mengganti mesin mesin dan
sebagainya.
C. Kredit menurut pemakaian
1. Kredit Rekening Koran Bebas
Debitur menerima seluruh kreditnya dalam bentuk rekening
koran kepadanya diberikan blangko cheque dan rekening
koran pinjamannya diisi menurut besarnya kredit yang
diberikan, debitur bebas melakukan penarikan selama
kredit berjalan.
2. Kredit Rekening Koran Terbatas
Sistem ini adanya perbatasan tertentu bagi nasabah dalam
melakukan penarikan uang rekeningya, seperti pemberian
kredit dengan uang giral dan perubahannya menjadi uang
chartal dilakukan berangsur angsur.
3. Kredit Rekening Koran Aflopend
Penarikan kredit dilakukan dalam arti maksimum kredit
pada
waktu
penarikan
pertamalah
sepenuhnya
untuk keperluan apa saja dan bank tidak mau tentang hal
itu.
D. Tujuan dan Fungsi Kredit
Tujuan kredit mencakup scope yang luas. Fungsi pokok
yang saling berkaitan dari kredit adalah sebagai berikut :
1.
2.
berarti.
melalui
PD.
BPR
BKK
Purwodadi
Cabang
kredit
digunakan
para
usahawan
untuk
Contoh
hutang
jangka
panjang
dan
pengertiannya
tetap.
2. Hutang Obligasi (Bond Payable)
Adalah hutang / utang jangka panjang secara tertulis
dalam kontrak surat obligasi yang dilakukan oleh pihak
berhutang yang wajib membayar hutangnya disertai bunga
(penerbit obligasi) dan pihak yang menerima pembayaran atau
piutang yang dimilikinya beserta bunga (pemegang obligasi)
yang pada umumnya tanpa menjaminkan suatu aktiva.
Obligasi ketika pertama kali dijual dijual dengan nilai par
value.
Alasan para investor membeli obligasi adalah di mana
obligasi memiliki pembayaran keuntungan yang tetap pada
periode tertentu serta fluktuasi harga obligasi yang mengikuti
arus tingkat bunga. Tingkat bunga yang meningkat akan
berdampak pada harga obligasi di pasar modal yang akan
turun, dan begitu sebaliknya.
4. Modal Ekuitas
Modal ekuitas dapat digunakan untuk keperluan yang sama
seperti halnya dana yang dipinjam, tetapi ada perbedaan penting:
modal
ekuitas
tidak
dapat
dibayar
kembali.
BIAYA MODAL
Beberapa faktor yang mempengaruhi biaya bersih dari modal yang
dipinjam adalah
1. Persyaratan dan jangka waktu pelunasan pinjaman
Persyaratan
dan
jangka
waktu
pelunasan
pinjaman
PST =
DimanaPST
Sesudah
Meminjam
Meminjam
$ 50.000
$50.000
$4000
sebelum
$50.000
$46.000
Laba penghasilan
$12.500
$11.500
$37.500
$34.500
Laba operasi
Beban
bunga
(missal 8%)
Laba
pajak
(misal 25%)
Laba
bersih
setelah pajak
PENENTUAN
JUMLAH
PINJAMAN
YANG
DIPERLUKAN
AGRIBISINIS
Dalam menentukan jumlah peminjaman dana yang diperlukan
agribisnis, perlu dipikirkan secara matang. Manajer agribisnis yang bijak
selalu menetapkan kriteria dan kerangka kerja dalam mengambil
keputusan terkait peminjaman dana. Besar kecilnya pinjaman dana yang
diperlukan oleh agribisnis dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
yaitu kemampuan agribisnis untuk melunasi peminjamannya kelak, laba,
pengendalian persediaan, piutang usaha, perputaran, dan efisiensi.
Meskipun sumber dana pengembalian pinjaman bisa berasal dari arus kas
perusahaan, namun diperlukan pula 2 faktor lain berupa masukan utama
untuk mempertimbangkan pelunasan hutang, yaitu (1) marjin bersih pada
tahun itu, dan (2) penyusutan. Marjin bersin dan penyusutan tersebut
selanjutnya dikurangi dengan semua bunga yang harus dibayar, pajak
penghasilan yang harus dibayar, hutang deviden kepada pemilik ekuitas,
dan pembagian kelebihan hasil usaha kepada anggota untuk koperasi.
Selain itu, perlu pula mempertimbangkan kemungkinan dalam
penggunaan dana pinjaman tersebut, seperi penambahan modal kerja,
pengembalian modal ekuitas, dan penambahan deviden untuk pemegang
saham. Banyaknya uang yang dipinjam bisa ditambah apabila tambahan
berfungsi
bukan
hanya
sekedar
sebagai
tempat
bank,
jangan
hanya
berdasarkan
kemudahan
dan
Persiapan Meminjam
1. Sebenarnya, pedoman terbaik untukmempersiapkan pinjaman adalah
kedelapan pertanyaan yang harus ditanyakan manager agribisnis sebelum
menambah modal kedalam perusahaan. Bukti prestasi dari masa lalu, trend
atau kecenderungan, dan rencana di masa mendatang, merupakan factor
yang penting. Hal ini bisa dikembangkan dengan cara sebagai berikut.
2. Neraca dan perhitungan rugi-laba untuk sekurang kurangnya tiga tahun
terakhir
3. Trend penjualan, beban, laba, dan sebagainya(rasio akan berguna disini)
4. Penjelasan mengenai pasar(pelanggan), produk dan jasa, perbekalan
(supplies)
5. Informasi mengenai modal kerja, umur piutang usaha, perputaran,
persediaan barang, dan sebagainya (lagi-lagi analisis rasio dan ROI akan
bermanfaat)
6. Referensi mengenai kredit dan watak, dan latar belakang tim manajemen.
7. Bukti mengenai rencana dimasa yang akan dating, yaitu anggaran kas,
perluasan, laporan keuangan pro forma.
8. Riwayat hidup pribadi pemohon dan agribisnis.
PEMBIAYAAN INTERNAL UNTUK AGRIBISNIS
Salah satu sumber modal yang paling penting namun kurang begitu
dikenal oleh banyak manajer agribisnis adalah laba yang ditahan. Hal ini
terjadi bukan karena manajer kurang mengetahui tentang dana ini, tetapi
hanya karena belum menggunakan alat dan teknik keuangan yang
diuraikan terdahulu, mereka tidak mempunyai gagasan tentang cara-cara
penggunaan laba yang ditahan. Banyak manajer agribisnis yang datang
meminta pinjaman (kredit) ke bank hanya diberi nasihat bahwa mereka
sebenarnya tidak memerlukannya apabila anggaran disususn secara
cermat.
1. Modal Ekuitas
Modal ekuitas umumnya berhubungan dengan pembelian
dan penyimpanan saham modal pada suatu pasar modal oleh
ekuitas
menunjukkan
dana
yang
diperoleh
preferen partisipasi;
saham
preferen
yang
non-finansial,
yaitu
timbulnya
kebanggaan
dan