KLASIFIKASI TUMBUHAN
A. Definisi Klasifikasi
Klasifikasi adalah proses pengaturan tumbuhan dalam tingkat-tingkat kesatuan
kelasnya yang sesuai secara ideal. Menurut Rideng (1989) klasifikasi adalah
pembentukan
takson-takson
dengan
tujuan
mencari
keseragaman
dalam
kelompok tumbuhan berdaun lengkap. Sedangkan jagung, hanya memiliki elepah daun
dan helaian daun, sehingga masuk dalam kelompok tumbuhan berdaun tidak lengkap.
Berdasarkan manfaat, pengelompokan merupakan salah satu upaya dalam
mengklasifikasi. Hampir setiap orang melakukan klasifikasi terhadap makhluk hidup.
Dalam dunia tumbuhan, dapat dikelompokkan kamboja, anggrek, nusa indah, soka,
anyelir, dan kembang sepatu ke dalam kelompok tanaman hias. Lengkuas, kunyit, jahe,
lada, cengkeh, dan pala dikelompokkan ke dalam tanaman rempah-rempah. Kacang
tanah, kacang panjang, dan kacang merah dikelompokkan ke dalam tanaman kacang.
Kambing, sapi, kerbau, dan kelinci dikelompokkan ke dalam hewan ternak. Klasifikasi
dapat dilakukan oleh siapa saja, asal memiliki dasar dan tujuan yang jelas. Misalnya
pisang, anggur, stroberi, jambu air, jeruk, jambu biji, dan mangga dimasukkan dalam
satu kelompok tanaman buah-buahan. Dasar pengelompokan itu adalah bahwa tanamantanaman tersebut dapat digunakan buahnya untuk dimakan, sedangkan tujuannya adalah
untuk memudahkan manusia dalam memanfaatkan tanaman-tanaman tersebut sebagai
buah-buahan.
Berdasarkan ciri morfologi dan anatomi, klasifikasi didasarkan pada persamaan
atau perbedaan ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri yang digunakan terutama ciri-ciri morfologi
dan anatomi. Morfologi adalah ciri-ciri yang tampak di bagian luar tubuh makhluk hidup,
sedangkan anatomi adalah ciri-ciri yang ada di bagian dalam tubuh makhluk hidup. Pada
tumbuh-tumbuhan, ciri-ciri yang dapat digunakan dalam mengklasifikasi dapat berupa
ciri-ciri morfologi, misalnya warna bunga, bentuk bunga, bentuk biji, kekerasan biji,
bentuk pohon, bentuk batang, bentuk daun, dan lain-lain. Selain itu, dapat pula
menggunakan ciriciri anatomi, misalnya adatidaknya berkas pengangkut, ada-tidaknya
kambium, dan ada-tidaknya sel trakea.
sama dimasukkan dalam kelompok yang berbeda pula yaitu : Pisum sativum
adalah kelompok herba dan Dalbergia sisso adalah kelompok pohon.
Sedangkan dasar dari sumber berbeda dijelaskan beberapa dasar penggolongan
tumbuhan secara sistem buatan, seperti :
a) Berdasarkan umur: Ada tumbuhan semusim atau setahun (contoh: cabe merah
dan bunga matahari) dan ada tumbuhan tahunan (contoh: pinus, jati, rasamala,
mangga, jati, alpuket, dan sebagainya.
b) Berdasarkan kegunaannya: Ada tanaman pangan (contoh: padi, jagung,
gandum), ada tanaman hortikultura (Contoh: tanaman hias, sayuran, dan buah),
ada tanaman perkebunan (contoh: tanaman karet, kelapa sawit, tebu), dan ada
tanaman penyegar (contoh: kopi, coklat), serta tanaman obat (contoh: kunyit,
jahe, temutemuan), dan sebagainya.
c) Berdasarkan
kemampuan
adaptasi/habitatnya:
Ada
tumbuhan
hidrofit
Taksa
Divisio
Sub division
Klasis
Sub klasis
Ordo
Sub Ordo
Familia
Sub Familia
Tribus
Sub Tribus
Genus
Sub Genus
Arti
Divisi
Anak Divisi
Kelas
Anak Kelas
Bangsa
Anak Bangsa
Suku
Anak Suku
Puap
Anak Puap
Marga
Anak Marga
No.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Taksa
Seksio
Sub Seksio
Series
Sub Series
Spesies
Sub Spesies
Varietas
Sub Varietas
Forma
Forma Biologika
Forma Specialis
Individum
Arti
Seksi
Anak Seksi
Deret
Anak Deret
Jenis
Anak Jenis
Varitas
Anak Varitas
Bentuk
(hanya
mampu
membentuk
koloni),
bahkan
tidak
mampu
DAFTAR PUSTAKA