Anda di halaman 1dari 2

1.

Tujuan Tugas Perkembangan


Tugas-tugas dalam perkembangan mempunyai tiga macam tujuan yang
sangat berguna. Pertama, sebagai petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa
yang diharapkan masyarakat dari mereka pada usia-usia tertentu. Misalnya, orang
tua dapat dibimbing dalam mengajari anak-anak mereka yang masih kecil untuk
menguasai

berbagai

keterampilan.

Dengan

pengertian

bahwa

masyarakat

mengharapkan anak-anak menguasai keterampilan-keterampilan tersebut pada


usia-usia tertentu dan bahwa penyesuaian diri mereka akan sangat dipengaruhi
oleh seberapa jauh mereka berhasil melakukannya. Kedua, dalam memberi motivasi
kepada setiap individu untuk melakukan apa yang diharapkan dari mereka oleh
kelompok sosial pada usia tertentu sepanjang kehidupan mereka. Dan akhirnya,
menunjukkan kepada setiap individu tentang apa yang akan mereka hadapi dan
tindakan

apa

yang

diharapkan

dari

mereka

kalau

sampai

pada

perkembangan

tingkat

berikutnya.

Penyesuaian diri kepada situasi baru selalu sulit dan selalu disertai dengan
bermacam-macam tingkat ketegangan emosional. Tetapi sebagian besar kesulitan
dan ketegangan ini dapat dihilangkan kalau individu sadar akan apa yang akan
terjadi kemudian dan secara bertahap mempersiapkan diri. Anak-anak yang
menguasai

keterampilan-keterampilan

sosial,

diperlukan

untuk

menghadapi

kehidupan sosial remaja yang baru, akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan
lawan jenisnya bila mereka mencapai usia remaja, dan yang baru menginjak
dewasa akan lebih mudah melewati masa peralihan ke masa usia pertengahan. Dan
tidak

terlampau

mengalami

ketegangan

kalau

mereka

secara

bertahap

menciptakan kegiatan-kegiatan waktu senggang dengan berkurangnya tanggung


jawab sebagai orang tua
2. Bahaya Tugas-tugas Perkembangan
Karena tugas-tugas perkembangan memegang peranan penting untuk
menentukan arah perkembangan yang normal, maka apapun yang menghalangi
penguasaan sesuatu dapat dianggap sebagai bahaya potensial. Ada tiga macam
bahaya

potensial

yang

umum

berhubungan

dengan

tugas-tugas

dalam

perkembangan. Pertama, harapan-harapan yang kurang tepat, baik individu sendiri

maupun lingkungan sosial mengharapkan perilaku yang tidak mungkin dalam


perkembangan pada saat itu karena keterbatasan kemampuan fisik maupun
psikologis.
Bahaya

potensial

kedua

adalah

melangkahi

tahap

tertentu

dalam

pengembangan sebagai akibat kegagalan menguasai tugas-tugas tertentu. Krisis


yang dialami individu ketika melewati satu tingkatan ke tingkatan yang lain
mengandung bahaya potensial ketiga yang umum yang muncul dari tugas-tugas itu
sendiri. Sekalipun individu berhasil menguasai tugas pada suatu tahap secara baik,
namun keharusan menguasai sekelompok tugas-tugas baru yang tepat untuk tahap
berikutnya pasti akan membawa ketegangan dan tekanan kondisi-kondisi yang
dapat mengarah pada suatu krisis. Misalnya, orang yang masa kerjanya akan
berakhir sering mengalami krisis pensiun, dimana ia merasa bahwa prestise dan
kepuasan pribadi yang berhubungan dengan pekerjaan akan berakhir juga.
Lambat atau cepat semua orang akan sadar bahwa mereka diharapkan menguasai
tugas-tugas tertentu pada berbagai periode sepanjang hidup mereka. Setiap
individu juga menjadi sadar bahwa dirinya terlalu cepat, terlambat atau tepat
dalam kaitannya dengan tugas-tugas ini. Kesadaran inilah yang mempengaruhi
sikap dan perilaku mereka sendiri, demikian pula sikap orang lain terhadap mereka.

Sumber

http://arihdyacaesar.wordpress.com/2010/04/02/makalah-tugas-

perkembangan-masa-remaja-dan-pengukurannya/

Anda mungkin juga menyukai