Stage I : kerusakan ginjal dengan GFR normal atau meningkat kurang lebih
90ml/menit
Stage II : kerusakan ginjal dengan GFR menurun (60-89)ml/menit
Stage III : gangguan sedang GFR menurun (30-59)ml/menit
Stage IV : kerusakan berat GFR menurun (15-29)ml/menit
Stage V : gagal ginjal GFR kurang 15ml/menit harus dialisis atau transpaltasi ginjal
Kelebihan Volume cairan berhubungan dengan petensi vairan dan natrium, edema.
Intoleransi aktivitas b.d keletihan,anemia, retensi produk sampah dan prosedur dialisis
Resti Penurunan Curah Jantung b.d gangguan pre load
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual dan muntah
Kerusakan integritas kulit b.d ekskoriasi kulit sekunder terhadap pruritus
11. INTERVENSI
Kelebihan Volume cairan berhubungan dengan petensi vairan dan natrium, edema.
Tujuan : Dalam 3x 24 jam klien dapat mempertahankan berat tubuh ideal tanpa kelebihan
cairan
HYD:
1. Edema tungkai berkurang.
2. Capillary refill < 3 detik
3. .Turgor kulit tanpa Edema.
4. TTV ambang batas Normal (TD=110/70-120/80, HR/N=60-100x/menit, S= 36,5oC37,5oC, P= 16-20x/menit)
5. JVP 5+1 cm
6. Sesak nafas berkurang
Intervensi
1.Kaji status cairan (timbang BB harian, Keseimbangan intake output, turgor kulit, adanya
edema, distensi vena leher, TTV)
R = Pengkajian merupakan data dasar dan data dasar berkelanjutan untuk memantau
perubahan dan mengevaluasi intervensi
2.Batasi masukan cairan
R = Pembatasan cairan akan menentukan BB ideal, pengeluaran urin, respon dari terapi.
3.Kelaskan pada pasien dan keluarga rasional pembatasan cairaN
R = Pemahaman meningkatkan kerjasama pasien dan keluarga dalam pembatasan cairan
4.Lakukan program medic dalam pemberian obat Diuretik
R= .Membantu mengeluarkan cairan berlebih melalui urin.
2. Intoleransi aktivitas b.d keletihan,anemia, retensi produk sampah dan prosedur dialisis
HYD :
Tekanan darah, kecepatan nadi dan respirasi tetap dalam batas yang ditetapkan selama
aktivitas
INTERVENSI:
1.
R/ untuk meyakinkan bahwa frekuensinya kembali normal beberapa menit setelah melakukan
aktivitas
7. Ajarkan kepada klien cara menghemat energi ketika melakukan aktivitas hidup seharihari. Contohnya, duduk dikursi ketika berpakaian
R/ tindakan tersebut dapat menurunkan metabolisme selular dan kebutuhan oksigen.
8.
ketahanan
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual dan muntah
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual dan muntah
Tujuan : dalam waktu 10x24 jam pasien mendapat nutrisi yang adekuat dengan
kriteria:
Tidak ada penuruna berat badan
Nafsu makan baik
Tidak mengalami mual dan muntah
Intervensi:
a.Pantau makanan setiap hari, timbang BB setiap hari
Rasional : membantu dalam mengidentifikasi mal nutrisi protein dan
kalori.
b.Dorong pasien untuk makan dengan menggunakan TKTP
Rasional : kebutuhan jaringan metabolikditingkatkan, begitu juga cairan
untuk mempertahankan masukan kalori dan protein yang adekuat.
c.Anjurkan pada keluarga pasien untuk memberikan makanan dengan jumlah
sedikit tapi sering
Rasional : jumlah yang kesil biasanya ditoleransi dengan baik.
d.Konsultasikan dengan ahli gizi untuk memberikan makanan yang disertai
suplrmen nutrisi gizi
Rasional : Untuk memaksimalkan kualitas intake nutrisi.
6. Kerusakan integritas kulit b.d ekskoriasi kulit sekunder terhadap pruritus
Tujuan : dalam waktu 3x24jam tidak terjadi kerusakan integritas kulit
Kriteria hasil:Kulit tidak lecet, kulit lembab, dan kulit pasien tidak gatal kembali
Intervensi :
1. Inspeksi kulit terhadap perubahan warna, turgor, vaskular. Perhatikan
kemerahan, ekskoriasi