Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Teknologi informasi sudah berkembang dengan sangat pesat. Jika
diamanati, setiap satu dekade, terjadi perkembangan yang cukup
signifikan dari teknologi informasi. Dimulai dari era akuntansi tahun
1950, lalu ke era operasional tahun 1960, era informasi yang dimulai
pada tahun 1970 (denghan skala lokal) hingga teknologi informasi
dengan skala global yang dimulai pada awal tahun 1990-an, teknologi
informasi telah mengalami berbagai perubahan yang signifikan.
Pada saat ini, teknologi informasi telah merambah berbagai sisi-sisi
kehidupan masyarakat tampa membeda-bedakan kasta dan status sosial
dari masyarakat, teknologi kini tidak lagi diklasifikasikan sebagai barang
secondary tapi sudah merupakan sesuatu yang bersifat primary dan wajib
di miliki dan di fahami oleh setiap masyarakat.
Permasalahan yang terjadi saat ini adalah, masyarakat (dalam skala
masif) masih belum mampu mengakses teknologi informasi secara
langsung walau dalam skala kecil. Hal inilah yang menjadi kendala utama
dalam perkembangan teknologi secara umum.
Selain permasalah tersebut diatas, teknologi informasi juga saat ini
adalah suatu yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh setiap
perusahaan, instansi dan lembaga dalam siklus kehidupan kerjanya. Hal
ini disadakan pada kenyataan bahwa kelompok yang menguasai dunia
adalah kelompok yang menguasai teknologi informasi
Didasarkan pada uraian tersebut diatas maka penulis di sini
mencoba menerangkan salah satu perangkat keras yang ada pada
komputer yang merupakan sangat penting untuk diketahui secara umum
yaitu tentang pengenalan teknologi monitor atau bed side monitoring.

1.2 TUJUAN
Secara umum, pembuatan laporan ini bertujuan untuk mengetahui cara
memonitor pasien dengan menggunakan bedside monitoring.
1.3 RUMUSAN MASALAH
1. Definisi bed side monitor
2. Macam-macam side monitor
3. Prinsip kerja side monitor
4. Protap pengoperasian bed side monitor
5. Manfaat dari pemasangan bide side monitoring
6. Pasien yang memerlukan pemasangan bide side

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Bed side monitoring


Bed side monitoring atau yang sering disebut juga sebagai pasien
monitor merupakan suatu alat yang digunakan untuk memonitor kondisi
fisiologis pada pasien dan saat itu juga dapat terlihat keadaan pasien.
Patient monitor lebih sering digunakan pada ruangan intensive care (ICU,
CICU, PICU, NICU). Patient monitor juga digunakan pada ruangan
resusitasi / recovery pasca operasi untuk kasus post operasi berat.
Di dalam pasien monitor ini terdapat parameter yang dapat terlihat,
parameter tersebut seperti:
a.

ECG adalah pemeriksaan aktivitas kelistrikan jantung, dalam


pemeriksaan ECG ini juga termasuk pemeriksaan Heart Rate atau
detak jantung pasien dalam satu menit.

b. Respirasi adalah pemeriksaan irama nafas pasien dalam satu menit


c. Saturasi darah / SpO2, adalah kadar oksigen yang ada dalam darah.
d. Tekanan darah
e. Temperatur, untuk mengetahui suhu tubuh pasien yang diperiksa.
2.2 Macam-macam bide side monitoring
Jenis Bedside Monitor :
a. Pasien Monitor Vital Sign
Pasien monitor ini bersifat pemeriksaan standar, yaitu pemeriksaan
ECG, Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, dan Kadar oksigen dalam
darah / saturasi darah / SpO2.
b. Pasien Monitor 5 Parameter
Pasien monitor ini bisa melakukan pemeriksaan seperti ECG,
Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, kadar oksigen dalam darah /
saturasi darah / SpO2, dan Temperatur.
c. Pasien Monitor 7 Parameter

Pasien monitor ini biasanya dipakai diruangan operasi, karena ada


satu parameter tambahan yang biasa dipakai pada saat operasi,
yaitu ECG, Respirasi, Tekanan darah atau NIBP (Non Invasive Blood
Pressure), kadaroksigen
SpO2, temperatur,

dalam

dan

darah

sebagai

Saturasi

tambahan

darah

adalah

/
IBP

(Invasive Blood Pressure) pengukuran tekanan darah melalui


pembuluh

darah

langsung,

EtCo2

(End

Tidal

Co2)

yaitu

pengukurankadar karbondioksida dari sistem pernafasan pasien.


2.3 Prinsip Kerja bide side monitor adalah
1) Power supply board digunakan untuk :
a. Penyearah dan filter input tegangan AC
b. Penstabil dan menghasilkan tegangan DC untuk semua
rangkaian
c. Baterai charger
d. Menghasilkan perintah power fail ke main board
e. Memilih ON/OFF DC power supply dari front panel
f. Mematikan DC power supply, jika terjadi kerusakan pada
power
2) LCD display
Menghasilkan gambar bagi tampilan sinyal-sinyal hasil pengukuran
yang telah diolah dan didapatkan dari main prosessor board.
3) Backlight
Tampilan bagi belakang layar dua tegangan anoda (200 v dan 6 KV),
heater current kontrol grid voltage, arus katoda.
4) Main prosesor board
Fungsinya untuk, afirmware programed microcomputer, system
timing, interface, pada rangkaian lainnya seperti display monitor,
spiker front-end dan keyboard, alarm, recorder serta interface pada
keluaran dan mini recorder.
5) Keyped

Fungsinya keypad board adalah untuk mengetik dan mengisi datadata pasien yang sedang diperiksa dan memberikan perintahperintah untuk melakukan program yang akan dilakukan.
6) Main connector board
Terdiri dari 3 fungsi blok: ECG/Defib syn, Unity, Auxilary port,
Expansion and docking port.
7) Auxilary parameter board dibagi dalam 3 daerah operasi utama:
a. Input channel (2 pressure dan 2 temperatur)
b. Control dan A/D konversion dari front panel dan semua input
channel
c. pressure, temperatur, ECG, peripheral pulse dan respiration

2.4 Protap pengoperasian bed side monitor ini adalah sebagai berikut
a. Lepaskan penutup debu.
b. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan yang diperlukan.
c. Hubungkan alat ke terminal pembumian.
d. Hubungkan alat ke terminal daya.
e. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF.
f. Set rentang nilai (range) untuk temperature, pulse dan alarm.
g. Perhatikan protap pelayanan yang telah tersedia.
h. Beritahu ke pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan.
i.

Hubungkan pasien kabel, step dan shest elektrode ke pasien dan


pastikan sudah terhuibung dengan baik.

j.

Lakukan monitoring.

k. Lakukan pemantauan display terhadap heart rate, ECG, pulse,


temperatur, saturasi oksigen, dan tekanan darah.
l.

Etelah pengoperasian selesai matikan alat dengan menekan tombol


ON/OFF.

m. Lepaskan hubungan alat dari terminal listrik.


n. Lepaskan kabel pada pasien, strap, elektroda dan bersihkan alatalat tersebut.

o. Pasikan bahwa bed side monitor dalam kondisi baik dan dapat
digunakan lagi.
p. Pasang penutup debu
q. Simpan alat dan aksesoris ke tempat semula agar mudah untuk
digunakan lagi.
Setelah pemasanagan bed side monitoring ini kaji secara berulang
seperti kaji irama jantung, pola pernafasn, suhu dan tekanan darah.
Pastikan semua parameter terpasang dengan baik dan benar. Kaji
integritas kulit jika diperlukan

2.5 Manfaat dari pemasangan bide side monitoring


Manfaat dari pemasangan bide side monitoring ini adalah untuk
mempermudah perawat atau tim medis lainnya untuk mengetahui
keadaan dari pasien secara intensive dan memungkinkan bekerja secara
efektif sehingga dapat menghemat waktu yang akhirnya bermanffar bagi
pasien. Karena pasien yang menggunakan alat ini adalah pasien yang
memiliki harapan hidup sekitar 30-50% saja. Sehingga dapat melakukan
tindakan apa yang akan dilakukan.
2.6 Pasien yang memerlukan pemasangan bide side
a. Operasi jantung
b. Operasi transplantasi organ
c. Operasi yang memakan waktu lama

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa bide side
monitor merupakan alat yang dapat mengukur suhu, tekanan darah,
denyut jantung. Selain itu dapat diketahui juga bagaimana cara
mengoperasikan dan pasien apa saja yang dilakukan pemasanagn bide
side monitor.

Anda mungkin juga menyukai