Anda di halaman 1dari 38

Elektronika Digital

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laporan praktikum ini berdasarkan pada pelatihan berbasis kompetensi sebagai
pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja. Laporan
praktikum ini berfokus pada keterampilan seseorang yang harus dimiliki di tempat kerja.
Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk mengikuti praktikum.
Melalui laporan ini mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan,
kemampuan dan keterampilan dalam hal kelistrikan dan penggunaan alat-alat dan
komponen dan juga dapat menumbuhkan dan meningkatkan wawasan dalam hal-hal yang
berhubungan dengan kelistrikan, supaya mahasiswa lebih siap untuk memasuki dunia
kerja yang sebenarnya.
1.2 Tujuan Umum Praktikum
1. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan untuk bekal kerja.
2. Meningkatkan wawasan dalam penggunaan alat-alat dan komponen yang
berhubungan dengan kelistrikan.

1.3 Tujuan Khusus Praktikum


1. Untuk lebih mengenal alat-alat dan instrumeen kelistrikan dan memahami cara
kerjanya.
2. Untuk memberi gambaran dan pengetahuan tentang berbagai rangkaian logic control
digital.
3. Untuk lebih mengerti dan memahami cara kerja rangkaian control digital.

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

Elektronika Digital
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1

Elektronika digital
Elektronika digital adalah sistem elektronik yang menggunakan signal digital. Signal

digital didasarkan pada signal yang bersifat terputus-putus. Biasanya dilambangkan dengan
notasi aljabar 1 dan 0. Notasi 1 melambangkan terjadinya hubungan dan notasi 0 melambangkan
tidak terjadinya hubungan. Contoh yang paling gampang untuk memahami pengertian ini adalah
saklar lampu. Ketika kalian tekan ON berarti terjadi hubungan sehingga dinotasikan 1. Ketika
kalian tekan OFF maka akan berlaku sebaliknya.
Elektronik digital atau atau rangkaian digital apapun tersusun dari apa yang disebut
sebagai gerbang logika. Gerbang logika melakukan operasi logika pada satu atau lebih input dan
menghasilkan ouput yang tunggal. Output yang dihasilkan merupakan hasil dari serangkaian
operasi logika berdasarkan prinsip prinsip aljabar boolean. Dalam pengertian elektronik, input
dan output ini diwujudkan dan voltase atau arus (tergantung dari tipe elektronik yang
digunakan). Setiap gerbang logika membutuhkan daya yang digunakan sebagai sumber dan
tempat buangan dari arus untuk memperoleh voltase yang sesuai.
Dasar pembentukan gerbang logika adalah tabel kebenaran (truth table). Ada tiga bentuk
dasar dari tabel kebenaran yaitu AND, OR, dan NOT. Berikut penjelasan masing-masing
gerbang logika.
2.2

Gerbang logika
Gerbang logika adalah piranti dua keadaan, yaitu mempunyai keluaran dua keadaan:

keluaran dengan nol volt yang menyatakan logika 0 (atau rendah) dan keluaran dengan tegangan
tetap yang menyatakan logika 1 (atau tinggi). Gerbang logika dapat mempunyai beberapa
masukan yang masing-masing mempunyai salah satu dari dua keadaan logika, yaitu 0 atau 1.
Gerbang logika dapat digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi khusus, misalnya AND, OR,
NAND, NOR, NOT atau EX-OR (XOR).
Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

Elektronika Digital
2.3

Macam-macam Gerbang Logika


Gerbang dasar logika merupakan bentuk gambaran yang mengkombinasikan masukan

masukan sinyal digital menjadi satu keluaran digital yang baru. Dalam elektronika digital
bilangan matematika yang digunakan adalah adalah bilangan Biner. Bilangan ini hanya terdiri
dari dua sistem bilangan yaitu 0 dan 1, berbeda dengan bilangan desimal yang memiliki 10
sistem bilangan mulai 0 sampai dengan 9.
Pada elektronika digital angka 0 pada bilangan biner mewakilkan tingkat tegangan
rendah (dibawah 1V) dan angka 1 mewakilkan tingkat tegangan tinggi (antara 3V s.d. 5V).
Untuk mengetahui lebih banyak tentang bilangan biner, kunjungi artikel Bilangan-Bilangan
Dalam Elektronika Digital.

1. Gerbang logika AND


Gerbang AND jika di ibaratkan lagi sebagai sakelar maka gerbang AND merupakan
kombinasi sakelar secara seri. Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal
input tetapi hanya satu sinyal output. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal
keluaran berlogika high maka semua sinyal masukan harus bernilai high. Gerbang logika
AND pada Datashhet nama lainnya IC TTL 7408.

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

Elektronika Digital
2. Gerbang Logika OR
Gerbang AND jika di ibaratkan lagi sebagai sakelar maka gerbang AND merupakan
kombinasi sakelar secara paralel. Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal
input tetapi hanya satu sinyal output. Dalam gerbang OR, untuk menghasilkan sinyal
keluaran berlogika high hanya butuh salah satu saja input berlogika high. Gerbang logika
OR pada Datashhet nama lainnya IC TTL 7432.

3. Gerbang Logika Not


Gerbang NOT hanya mempunyai satu sinyal input dan satu sinyal output. Dalam gerbang
NOT, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high sinyal masukan justru harus
bernilai low. Gerbang logika NOT pada Datashhet nama lainnya IC TTL 7404.

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

Elektronika Digital
4. Gerbang Logika NAND
Gerbang NAND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal
output. Dalam gerbang NAND, apabila salah satu input berlogika low maka output akan
berlogika high. Gerbang logika NAND pada Datashhet nama lainnya IC TTL 7400.

5. Gerbang Logika NOR


Gerbang NOR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal
output. Dalam gerbang NOR, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high maka
semua inputnya harus berlogika low. Gerbang logika NOR pada Datashhet nama lainnya
IC TTL 7402.

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

Elektronika Digital
6. Gerbang Logika Ex-Or
Gerbang Ex-Or mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal
output. Dalam gerbang Ex-Or, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high maka
semua sinyal masukan harus bernilai berbeda. Gerbang logika Ex-Or pada Datashhet
nama lainnya IC TTL 7486.

2.4

Komponen-Komponen yang Digunakan dalam Rangkaian Digital

2.4.1 Integrated Circuit (IC)


Integrated Circuit (IC) sebenarnya adalah suatu rangkaian elektronik yang dikemas
menjadi satu kemasan kecil atau dengan kata lain yaitu beberapa komponen elektronika yang
dijadikan satu wadah sehingga membentuk sebuah komponen
Macam-Macam IC dan Bentuknya
Integrated Circuit (IC) terbagi atas 2 bagian

IC Monolitik, Yaitu IC yang berdiri sendiri artinya dalam satu IC monolitik ini hanya
menjalankan/mengatur satu blok rangkaian saja dan tidak tergabung dengan IC yang lain.
Umumnya IC monolitik ini biasanya kebanyakan didapati pada radio dan televise.
Contohnya : IC AN 7812, AN 7805, SN 7400, 7411 dan lain-lain.

IC Hybrid, Yaitu gabungan dari beberapa IC atau dengan kata lain IC yang terkumpul.
Dalam satu PCB (papan rangkaian) Umumya IC Hybrid ini terdapat pada komputer.

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

Elektronika Digital
Dalam beberapa rangkaian yang besar dapat diintegrasikan menjadi satu dan dikemas
dalam kemasan yang kecil. Sementara satu IC yang kecil dapat membuat ratusan hingga ribuan
komputer. Berikut dibawah ini satu gambar IC yang bentuknya seperti transistor.

Bentuk IC yang menyerupai sisir disebut menyerupai sisir karena kaki-kakinya hanya
satu sisi saja biasa pula IC dinamakan IC SINGLE INLINE

Bentuk IC yang segiempat dengan kaki-kaki berada pada keempat sisinya. Bentuk yang
seperti ini kebanyakan digunakan pada CPU komputer salah satu contohnya seperti gambar di
bawah ini.

Bentuk IC yang kaki-kakinya hanya pada dua sisinya saja atau biasa disebut Dual Line
(DIL). Salah satu contohnya seperti gambar dibawah ini.

IC yang berbentuk bulat dan dual in line, kaki-kakinya diberi nomor urut untuk dengan
urutan sesuai arah jarum jam, kaki nomor satu diberikan tanda titik atau takikan. Setiap IC
ditandai dengan nomor type, Nomor ini menunjukkan jenis IC, jadi jika nomornya sama
misalnya IC SN 7400 dengan IC HD 7400 dan sebagainya.

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

Elektronika Digital
Kelompok-kelompok IC
IC Linear
a. IC Regulator
b. IC Operational Amplifier (OP-AMP)
c. IC Audio Amplifier dan sebagainya
IC DigitaL
Dalam IC digital, suatu titik elektronis yang berupa seutas kabel atau kaki IC, akan
mewujudkan salah satu dari dua keadaan logika, yaitu logika '0' (nol, rendah) atau logika '1'
(satu, tinggi). Suatu titik elektronis mewakili satu 'binary digit' atau biasa disingkat dengan
sebutan 'bit'. Binary berarti sistem bilangan 'dua-an', yakni bilangan yang hanya mengenal dua
angka, 0 dan 1. IC digital dibedakan menjadi dua yaitu:
1. IC TTL
Pada suatu lingkungan IC TTL logika '0' direpresentasikan dengan tegangan 0 sampai 0,7
Volt arus searah (DC, Direct Current), sedangkan logika '1' diwakili oleh tegangan DC
setinggi 3,5 sampai 5 Volt
2. IC CMOS (Complementary Metal Oxyde Semiconductor)
Mempunyai salah satu ciri dengan tegangan input lebih fleksibel yaitu antara 3,5 Volt
sampai 15 Volt akan tetapi, tegangan input yang melebihi 12 Volt akan memboroskan
daya. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghindari kerusakan pada IC
CMOS sebelum dipasangkan kedalam rangkaian. Hal ini perlu dilakukan karena
walaupun dari pabrik telah diberi proteksi berupa dioda dan resistor dijalan masuknya
namun usaha ini belum menjamin seratus prosen.
Pada gambar diperlihatkan IC dengan gerbang yang mengeluarkan output 0 atau 1
tergantung kondisi kedua inputnya.

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

Elektronika Digital
Jenis IC yang sekarang berkembang dan banyak digunakan adalah transistor-transistor
logic (TTL) dan juga Complimentary Metal Oxide Semoconduktor (CMOS).
Berikut adalah IC yang sering sigunakan dalam rangkaian digital:
1. AND
2. OR
3. NOT
4. NAND
5. NOR
6. Ex-Or dan lain-lain
Tujuan dan Fungi IC
IC dibuat dengan tujuan agar dalam merakit satu rangkaian, penggunaan IC itu lebih
praktis dan biayanya relatif lebih ringan dan juga dapat mengerjakan suatu rangkaian dengan
efektif dan efisien di dibanding menggunakan transistor.
Fungsi IC sendiri ada bermacam-macam sesuai dengan kode atau type IC tersebut. Tapi,
Fungsi IC secara umum yaitu:
1. Mengatur tegangan input dan out put
2. Sebagai jantung pada suatu rangkaian. Karena IC-lah yang mengatur kerja dari setiap
blok rangkaian dengan membagi tugas masing-masing blok rangkaian tertentu.
3. Dan lain-lain.
2.4.2 Resistor
Penggunaan resistor dalam rangkaian berfungsi sebagai penghambat arus listrik,
memperkecil arus dan membagi arus listrik dalam suatu rangkaian. Satuan yang dipakai untuk
menentukan besar kecilnya nilai resistor adalah Ohm atau disingkat dengan (Omega).

Gambar 2.1. Simbol resistor

Gambar 2.2. Garis warna resistor

Jenis resistor yang sering di pakai dalam membuat rangkaian adalah resistor dengan
gelang warna. Berikut ini kode warna resistor.
Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

Elektronika Digital
Kode Warna Resistor :

2.4.3 Diode
Dioda digunakan untuk melindungi tegangan dan arus yang dihasilkan oleh kumparan
pada motor DC, dioda ini hukumnya wajib sebab jika tanpa dioda transistor akan rusak.
Pemilihan jenis dan type dioda ini biasanya kurang diperhatikan padahal fungsinya sangat
penting.

Gambar 2.3. Simbol diode

Gambar 2.4 Bentuk diode

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

10

Elektronika Digital
2.4.4 Transistor
Transistor adalah suatu bahan yang dapat merubah bahan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik menjadi bahan penghantar atau setengah menghantar arus listrik. Sifat
ini disebut bahan semikonduktor.

Gambar 2.3. Bentuk transistor

Gambar 2.4. Simbol transistor


Cara kerja transistor :

Untuk NPN, jika ada arus yang mengalir dari basis menuju emitor maka akan ada
arus yang mengalir dari collector menuju emitor.

Untuk PNP, jika ada arus yang mengalir dari emitor menuju basis maka akan ada
arus yang mengalir dari emitor menuju collector.
B = Ic / Ib, dimana Ic >> Ib
Dimana, B : besar penguatan
Ic : arus collector
Ib : arus basis

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

11

Elektronika Digital
2.4.5 Protoboards

Sebuah proto-board adalah papan tempat memotong roti solderless dan self bertenaga papan tempat memotong roti menyediakan tempat yang nyaman untuk kawat chip IC dan sirkuit
analog. Komponen utama dari papan adalah bus. Ini adalah ekipotensial 'garis' di mana Anda
dapat memasukkan kedua chip dan kabel. Seiring bus, tegangan konstan. Gambar di bawah
menunjukkan equipotentials di beberapa bus. Mereka ditunjukkan oleh garis hitam solid.
2.4.6 Saklar Push Button
Saklar merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menghubungkan dan
memutuskan dua titik atau lebih dalam suatu rangkaian elektronika. Salah satu jenis saklar
adalah saklar Push ON yaitu saklar yang hanya akan menghubungkan dua titik atau lebih pada
saat tombolnya ditekan dan pada saat tombolnya tidak ditekan maka akan memutuskan dua titik
atau lebih dalam suatu rangkaian elektronika. Simbol saklar Push ON ditunjukan pada gambar
berikut.

1. Aktif high pushbutton


Aktif high pushbutton merupakan pushbutton yang memiliki karakteristik saat tidak ada
penekanan maka dalam keadaan terputus(off) sedangkan saat ditekan akan tersambung(on).
2. Aktif low pushbutton
Aktif low pushbutton merupakan pushbutton yang memiliki karakteristik saat tidak ada
penekanan maka dalam keadaan tersambung (on) sedangkan saat ditekan akan terputus (off).
Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

12

Elektronika Digital
2.4.7 Rangkaian & Layout PCB Catu Daya DC 5V dan 12V

Bereksperimen elektronika digital TTL membutuhkan adanya catu daya DC 5V. Tak
jarang pula kita membutuhkan catu daya DC 12V untuk keperluan lain, misalnya:
menggerakkan relay 12VDC, motor DC 12V, opamp, atau sekedar untuk memutar bor PCB
kita.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kita dapat membeli catu daya tegangan DC
dengan beberapa variasi tegangan (multi-voltage regulated DC power supply). Atau dapat
juga kita gunakan wall-adaptor 500mA-1A yang dapat kita beli di toko peralatan elektronik.
Atau dapat juga kita merakit sendiri rangkaian catu daya yang kita butuhkan.
Berikut adalah gambar skematik dari rangkaian tersebut adalah:

Sebagai masukan tegangan AC dapat digunakan trafo 2A jenis CT dengan tegangan


maksimum keluaran 15-18 VAC. Sebagai regulator digunakan IC 7812 dan 7805 dengan
maksimum arus keluaran 1A.

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

13

Elektronika Digital
2.4.8 LED (light emiting diode)

LED (light emiting diode) Dioda jenis ini mempunyai lapisan fosfor yang bisa
memancarkan cahaya saat diberi polaritas pada kedua kutubnya. LED mempunyai batasan arus
maksimal yang mengalir melaluinya. Diatas nilai tersebut dipastikan umur led tidak lama. Jenis
led ditentukan oleh cahaya yang dipancarkan. Seperti led merah, hijau, biru, kuning, oranye,
infra merah dan laser diode. Selain sebagai indikator beberapa LED mempunyai fungsi khusus
seperti LED inframerah yang dipakai untuk transmisi pada sistem remote control dan opto sensor
juga laser diode yangdipakai untuk optical pick-up pada sistem CD. Dioda jenis ini dibias maju
(forward)
Sedangkan cara memasang LED yang benar adalah kaki anoda (biasanya kaki yang
terpanjang) haruslah dapat (+) baterai.

Fungsi lampu led : adalah sebuah perangkat elektronika indikator atau lampu yang biasanya
digunakan untuk menunjukkan keluaran (output) dari suatu rangkaian sedang aktif.

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

14

Elektronika Digital
2.5

Alat-alat Pengujian rangkaian logic

2.5.1 Multimeter
Multimeter adalah suatu alat yang dipakai untuk menguji atau mengukur komponen
disebut juga Avometer, dapat dipakai untuk mengukur ampere, volt dan ohm meter. Umumnya
sebuah multimeter elektronik mengandung elemen-elemen berikut :

Penguat dc jembatan setimbang (balanced bridge dc amplifier) dan alat pencatat.

Pelemah masukan atau saklar rangkuman (RANGE), guna membatasi tegangan masukkan
pada nilai yang diinginkan.

Rangkaian penyearah, untuk mengubah tegangan masukkan ac ke dc yang sebanding.

Batere internal dan rangkaian tambahan, guna melengkapi kemampuan pengukuran


tahanan.

Saklar fungsi, untuk memilih berbagai fungsi pengukuran dari instrument tersebut.
Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk

yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog.
Contoh Multimeter Analog

Contoh Multimeter Digital

2.5.2 Logic probe


Kegunaan Logic Probe adalah untuk menguji logika pada titik tertentu dalam sebuah
sirkuit elektronik. Biasanya dan digunakan dalam mencari kesalahan dan pengujian tetapi juga
dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana sebuah peralatan elektronik bekerja dan untuk
membantu dalam desain elektronik.

fungsi:
Sebuah alat elektronik yang digunakan untuk pengetesan sebuah rangkaian untuk mengetahui
keadaan logika, apakah HIGH,LOW, atau tidak TERDEFINISI untuk membuat keluaran.
Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

15

Elektronika Digital
BAB III
LAPORAN HASIL PRAKTEK

JOB 1:

Gerbang AND

Tujuan Praktek:
Agar mahasiswa dapat merancang job yang diberikan
Agar mahasiswa dapat menganalisa job yang dikerjakan
Daftar peralatan dan bahan:
Alat :

Protoboard

Power Supplay 5-12v

Logicprobe

AVO/Multitester

Bahan :

Push Button

Resistor = 4k7, 1k

IC

LED

Kabel

= 7408

Langkah Kerja:

Pastikan alat berfungsi dengan baik, tukar apabila alat tidak berfungsi dengan baik

Rangkailah rangkaian pada gambar kerja

Berikan tegangan pada rangkaian

Chek dan analisa kerja rangkaian tersebut dengan cara menekan dan melepas button
swich BS dengan jari sambil amati output lampu

Perbaiki rangkain jika cara kerja tidak benar

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

16

Elektronika Digital
Gambar Rangkaian

Rangkaian Logic
Vcc +5v
Bs1
IC 7408
4k7
Bs2

1k
LED
4k7

Cara Kerja
Pada saat keadaan normal semua komponen tidak ada yang bekerja karena
komponen tidak mendapat arus.
Pada saat BS1 Ditekan maka posisi input High/1 tetapi pada posisi ini lampu
belum dapat menyala karena pada posisi ini AND output masih mendapat low/0.
Baru pada posisi BS1 dan BS2 ditekan maka AND mendapatkan input High/1
dan High/1 baru output High/1 lampu dapat menyala.
Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

17

Elektronika Digital
JOB 2:

Gerbang OR

Tujuan Praktek:
Agar mahasiswa dapat merancang job yang diberikan
Agar mahasiswa dapat menganalisa job yang dikerjakan
Daftar peralatan dan bahan:
Alat :

Protoboard

Power Supplay 5-12v

Logicprobe

AVO/Multitester

Bahan :

Push Button

Resistor = 4k7
= 1k

IC

LED

Kabel

= 7432

Langkah Kerja:

Pastikan alat berfungsi dengan baik, tukar apabila alat tidak berfungsi dengan baik

Rangkailah rangkaian pada gambar kerja

Berikan tegangan pada rangkaian

Chek dan analisa kerja rangkaian tersebut dengan cara menekan dan melepas button
swich BS dengan jari sambil amati output lampu

Perbaiki rangkain jika cara kerja tidak benar

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

18

Elektronika Digital
Gambar Rangkaian

Rangkaian Logic
Vcc +5v
Bs1
IC 7432
4k7
Bs2
1k
LED
4k7

Cara Kerja
Dalam Kondisi normal belum dapat bekerja rangkaian ini.
Pada saat BS1 Ditekan maka posisi input High/1 tetapi pada posisi ini lampu
dapat menyala karena pada posisi ini OR output mendapat High/1.
Ketika pada saat BS2 Ditekanpun maka posisi input High/1 tetapi pada posisi ini
lampu dapat menyala karena pada posisi ini OR output mendapat High/1.
Pada posisi BS1 dan BS2 ditekan maka OR mendapatkan input High/1 dan
High/1 baru output High/1 lampu dapat menyala.
Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

19

Elektronika Digital
JOB 3:

Gerbang NOT

Tujuan Praktek:
Agar mahasiswa dapat merancang job yang diberikan
Agar mahasiswa dapat menganalisa job yang dikerjakan
Daftar peralatan dan bahan:
Alat :

Protoboard

Power Supplay 5-12v

Logic probe

AVO/Multitester

Bahan :

Push Button

Resistor = 4k7
= 1k

IC

LED

Kabel

= 7404

Langkah Kerja:

Pastikan alat berfungsi dengan baik, tukar apabila alat tidak berfungsi dengan baik

Rangkailah rangkaian pada gambar kerja

Berikan tegangan pada rangkaian

Chek dan analisa kerja rangkaian tersebut dengan cara menekan dan melepas button
swich BS dengan jari sambil amati output lampu

Perbaiki rangkain jika cara kerja tidak benar

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

20

Elektronika Digital
Gambar Rangkaian

Rangkaian Logic
Vcc +5v

IC 7404
Bs1

1k
4k7
LED

Cara Kerja
Dalam Kondisi normal dapat bekerja rangkaian ini.
Pada saat BS1 Ditekan maka posisi input High/1 tetapi pada posisi ini lampu tidak
dapat menyala karena pada posisi ini NOT output mendapat Low/0.

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

21

Elektronika Digital
JOB 4:

Gerbang NAND

Tujuan Praktek:
Agar mahasiswa dapat merancang job yang diberikan
Agar mahasiswa dapat menganalisa job yang dikerjakan
Daftar peralatan dan bahan:
Alat :

Protoboard

Power Supplay 5-12v

Logic probe

AVO/Multitester

Bahan :

Push Button

Resistor = 4k7
= 1k

IC

LED

Kabel

= 7400

Langkah Kerja:

Pastikan alat berfungsi dengan baik, tukar apabila alat tidak berfungsi dengan baik

Rangkailah rangkaian pada gambar kerja

Berikan tegangan pada rangkaian

Chek dan analisa kerja rangkaian tersebut dengan cara menekan dan melepas button
swich BS dengan jari sambil amati output lampu

Perbaiki rangkain jika cara kerja tidak benar

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

22

Elektronika Digital
Gambar Rangkaian

Rangkaian Logic

Cara Kerja
Pada pada posisi normal lampu LED dalam keadaan menyala, karena arus
langsung mengalir
Apabila BS1 ditekan maka lampu LED akan tetap menyala, karena arus masih
mengalir melalui BS2, begitu juga sebaliknya apabila BS2 ditekan maka lampu
LED akan tetap menyala, karena arus masih mengalir melalui BS1
Apabila BS1 dan BS2 ditekan maka lampu LED akan mati

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

23

Elektronika Digital
JOB 5:

Gerbang NOR

Tujuan Praktek:
Agar mahasiswa dapat merancang job yang diberikan
Agar mahasiswa dapat menganalisa job yang dikerjakan
Daftar peralatan dan bahan:
Alat :

Protoboard

Power Supplay 5-12v

Logic probe

AVO/Multitester

Bahan :

Push Button

Resistor = 4k7
= 1k

IC

LED

Kabel

= 7402

Langkah Kerja:

Pastikan alat berfungsi dengan baik, tukar apabila alat tidak berfungsi dengan baik

Rangkailah rangkaian pada gambar kerja

Berikan tegangan pada rangkaian

Chek dan analisa kerja rangkaian tersebut dengan cara menekan dan melepas button
swich BS dengan jari sambil amati output lampu

Perbaiki rangkain jika cara kerja tidak benar

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

24

Elektronika Digital
Gambar Rangkaian

Rangkaian Logic

Cara Kerja
Pada pada posisi normal lampu LED dalam keadaan menyala, karena arus
langsung mengalir
Apabila BS1 ditekan maka arus akan terputus, maka lampu LED akan mati
Apabila BS2 ditekan maka arus akan terputus, maka lampu LED akan mati
Dan apabila BS1 dan BS2 ditekan maka arus akan terputus, maka lampu LED
akan mati

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

25

Elektronika Digital
. JOB 6 :

Gerbang Switching

Tujuan Praktek:
Agar mahasiswa dapat merancang job yang diberikan
Agar mahasiswa dapat menganalisa job yang dikerjakan
Daftar peralatan dan bahan:
Alat :

Protoboard

Power Supplay 5-12v

Logic probe

AVO/Multitester

Bahan :

Push Button

Resistor = 4k7
= 1k

IC

LED

Kabel

= 7432, 7404, 7408

Langkah Kerja:

Pastikan alat berfungsi dengan baik, tukar apabila alat tidak berfungsi dengan baik

Rangkailah rangkaian pada gambar kerja

Berikan tegangan pada rangkaian

Chek dan analisa kerja rangkaian tersebut dengan cara menekan dan melepas button
swich BS dengan jari sambil amati output lampu

Perbaiki rangkain jika cara kerja tidak benar

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

26

Elektronika Digital
Gambar Rangkaian
Rangkaian Logic
Bs1
Bs1
Bs1

(Bs2+R1)

4k7
Bs2

Vcc +5v

(Bs2+R1)

1K
LED

4k7
Vcc +5v

Cara Kerja
Pada rangkaian ini prinsip kerjanya sama dengan prinsip kerja rangkaian di atas,
hanya pada rangkaian ini sumber VCC langsung terhubung dengan tahanan yang
dihubung ke ground.

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

27

Elektronika Digital
JOB 7:

Gerbang Logic Probe

Tujuan Praktek:
Agar mahasiswa dapat merancang job yang diberikan
Agar mahasiswa dapat menganalisa job yang dikerjakan
Daftar peralatan dan bahan:
Alat :

Protoboard

Power Supplay 5-12v

Logic probe

AVO/Multitester

Bahan :

Resistor = 330
= 10k
= 8,2
= 2,2

Transistor = 2N3904
= 2N3906

LED

Kabel

Langkah Kerja:

Pastikan alat berfungsi dengan baik, tukar apabila alat tidak berfungsi dengan baik

Rangkailah rangkaian pada gambar kerja

Berikan tegangan pada rangkaian

Chek dan analisa kerja rangkaian tersebut dengan cara menekan dan melepas button
swich BS dengan jari sambil amati output lampu

Perbaiki rangkain jika cara kerja tidak benar

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

28

Elektronika Digital
Gambar Rangkaian
Rangkaian Logic

Cara Kerja
Rangkaian ini adalah rangkaian Logic Probe yang berfungsi sebagai alat pengtes pada
rangkaian digital.
Apabila Vp dihubung pada VCC maka LED merah akan menyala dan LED hijau mati,
dan apabiala Vp dihubung pada GND maka LED hijau akan menyala dan LED merah
mati.
Jika pada LED tidak menyala maka arus yang diditeksi adalah banci atau
mengambang
.

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

29

Elektronika Digital
JOB 8 :

Gerbang Self Holding

Tujuan Praktek:
Agar mahasiswa dapat merancang job yang diberikan
Agar mahasiswa dapat menganalisa job yang dikerjakan
Daftar peralatan dan bahan:
Alat :

Protoboard

Logic probe

Power Supplay 5-12v

AVO/Multitester

Motor 3 phase

Bahan :

Push Button

Resistor

= 330
= 1k

IC

Transistor = 2SC1815

LED

Kabel

Lampu Pijar 60 watt

Panel (Kontaktor, TOR,)

= 7432, 7404, 7408

Langkah Kerja:

Pastikan alat berfungsi dengan baik, tukar apabila alat tidak berfungsi dengan baik

Rangkailah rangkaian pada gambar kerja

Berikan tegangan pada rangkaian

Chek dan analisa kerja rangkaian tersebut dengan cara menekan dan melepas button
swich BS dengan jari sambil amati output lampu

Perbaiki rangkain jika cara kerja tidak benar

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

30

Elektronika Digital
Gambar Rangkaian

Rangkaian Logic 1

Rangkaian Logic 2

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

31

Elektronika Digital
Rangkaian Tenaga

Cara Kerja

Rangkaian 1
Dalam Kondisi normal belum dapat bekerja rangkaian ini.
Pada saat BS1 Ditekan maka posisi input High/1 maka NOT akan menghasilkan
output Low/0 lampu blm dapat menyala. Karena hasil outpunya Low/0.
Ketika BS2 ditekan maka High/1 dan input NOT Low/0 pada saat kondisi BS1
normal (blm ditekan) output High/1 jadi output yang dihasilkan High/1 maka
lampu dapat menyala.

Rangkaian 2
Pada rangkaian kedua ini pada prinsipnya sama dengan rangkaian pertama hanya
saja pada rangkaian kedua ini beban ditambah dengan beban lampu pijar dan
motor 3 phase, dengan menambah reseitor 330 lalu dihubungkan pada basis
transistor yang selanjutnya terhubung ke relay yang sudah terhubung 24v. dan
titik kontak dihubungkan pada sumber 220v untuk lampu pijar 60 watt dan 380v
untuk motor 3 phase dengan melewati MCB, dan Panel (Kontaktor dan TOR).

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

32

Elektronika Digital
JOB 9 :

Gerbang Inter Lock / Forward-Revese dengan Beban Motor 3 Phase

Tujuan Praktek:
Agar mahasiswa dapat merancang job yang diberikan
Agar mahasiswa dapat menganalisa job yang dikerjakan
Daftar peralatan dan bahan:
Alat :

Protoboard

Motor 3 Phase

Power Supplay 5-12v

Logic probe

Panel (Kontaktor, TOR,)

AVO/Multitester

Bahan :

Push Button

Resistor = 330
= 1k

IC

Transistor = 2SC1815

LED

Kabel

Lampu Pijar

= 7432, 7404, 7408

Langkah Kerja:

Pastikan alat berfungsi dengan baik, tukar apabila alat tidak berfungsi dengan baik

Rangkailah rangkaian pada gambar kerja

Berikan tegangan pada rangkaian

Chek dan analisa kerja rangkaian tersebut dengan cara menekan dan melepas button
swich BS dengan jari sambil amati output lampu

Perbaiki rangkain jika cara kerja tidak benar

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

33

Elektronika Digital
Gambar Rangkaian
Gambar Timechart

Rangkaian kontrol mekanik

BS1

BS2

R1

BS3

BS3

R2

BS2

R1

R2

R1

L1

R2

L2

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

34

Elektronika Digital
Rumus Boolean

Rangkaian Logic 1

Cara Kerja
Pada saat keadaan normal semua komponen tidak ada yang bekerja karena
komponen tidak mendapat arus.
Pada saat BS2 ditekan maka R1 bekerja dan pada saat kondisi ini R2 tidak dapat
bekerja karena salah satu gerbang AND pada R2 inputnya mendapat tegangan low/0
dari R1, untuk R2 dapat bekerja maka R1 harus di offkan terlebih dahulu yaitu
dengan menekan BS1
Pada saat BS1 ditekan maka gerbang AND pada R1 mendapat tegangan low/0
sehingga rangkaian menjadi off seperti keadaan normal kembali.
Pada saat BS3 ditekan maka R2 bekerja dan pada saat kondisi ini R1 tidak dapat
bekerja karena salah satu gerbang AND pada R1 inputnya mendapat tegangan low/0
dari R2, untuk R1 dapat bekerja maka R2 harus di offkan terlebih dahulu yaitu
dengan menekan BS1
Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

35

Elektronika Digital
Pada saat BS1 ditekan maka gerbang AND pada R2 mendapat tegangan low/0
sehingga rangkaian menjadi off seperti keadaan normal kembali.
Pada saat BS1 dan BS2 ditekan secara berbarengan maka tombol yang lebih dekat
dengan sumber tenganlah yang akan bekerja.
Rangkaian Logic 2

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

36

Elektronika Digital
Rangkaian Tenaga

Cara Kerja
Pada rangkaian kedua ini pada prinsipnya sama dengan rangkaian pertama hanya saja
pada rangkaian kedua ini beban ditambah dengan beban lampu pijar dan motor 3
phase, dengan menambah reseitor 330 lalu dihubungkan pada basis transistor yang
selanjutnya terhubung ke relay yang sudah terhubung 24v. dan titik kontak
dihubungkan pada sumber 220v untuk lampu pijar dan 380v untuk motor 3 phase
dengan melewati MCB, dan Panel (Kontaktor dan TOR).

Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

37

Elektronika Digital
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah melakuka praktik pada elektronika digital selesai dan mengetahui seluk-beluk
dasar dari elektonika digital tersebut, selama didalam elektonika digital mahasiswa mendapatkan
ketermpilan dasar tentang perancangan itu sendiri dan agar dapat mengaplikasikannya secara
langsung pada suasana kerja yang menyerupai lapangan kerja. Mahasiswa ditanamkan rasa
tanggung jawab, ulet, teliti, gigih dan pantang menyerah dalam bekerja. Sehingga mendapatkan
hasil pekerjaan yang maksimal. Dan dari pengalaman itulah dibuat suatu laporan hasil kerja
selama didalam lab listrik.
Praktek pada elektonika digital, seperti memasang kabel, memasang IC, dll, merupakan
praktek digital yang biasa dilakukan sehari-harinya dan juga banyak dilakukan pada lapangan
pekerjaan. Untuk itulah perlu adanya pelatihan, agar menjadi terbiasa dan dapat membentuk
keahlian di dalam penggunaan alat-alatnya.
4.2 Saran
Mahasiswa harus selalu mengikuti prosedur yang telah ditentukan, dan pada saat
praktikum harus fokus terhadap job yang sedang dikerjakan supaya praktikum selesai tepat
waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Adapun saran yang dapat disampaikan, agar praktek kerja elektonika digital akan menjadi
jauh lebih baik dan mendapatkan hasil kerja yang maksimal ialah :
1. Perhatikan dengan seksama instruktur/dosen, ketika sedang menyampaikan teori atau
mempraktikan sesuatu bentuk kerja.
2. Perhatikan job sheet dan fokus terhadap rankaian yang dikerjakan, usahakan untuk tidak
mengobrol/bergurau dengan teman.
3. Gunakanlah alat-alat dengan benar dan tepat sesuai dengan fungsi alat kerja tersebut.
.
Politeknik Negri Jakarta - CEVEST

38

Anda mungkin juga menyukai