BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laporan praktikum ini berdasarkan pada pelatihan berbasis kompetensi sebagai
pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja. Laporan
praktikum ini berfokus pada keterampilan seseorang yang harus dimiliki di tempat kerja.
Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk mengikuti praktikum.
Melalui laporan ini mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan,
kemampuan dan keterampilan dalam hal kelistrikan dan penggunaan alat-alat dan
komponen dan juga dapat menumbuhkan dan meningkatkan wawasan dalam hal-hal yang
berhubungan dengan kelistrikan, supaya mahasiswa lebih siap untuk memasuki dunia
kerja yang sebenarnya.
1.2 Tujuan Umum Praktikum
1. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan untuk bekal kerja.
2. Meningkatkan wawasan dalam penggunaan alat-alat dan komponen yang
berhubungan dengan kelistrikan.
Elektronika Digital
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Elektronika digital
Elektronika digital adalah sistem elektronik yang menggunakan signal digital. Signal
digital didasarkan pada signal yang bersifat terputus-putus. Biasanya dilambangkan dengan
notasi aljabar 1 dan 0. Notasi 1 melambangkan terjadinya hubungan dan notasi 0 melambangkan
tidak terjadinya hubungan. Contoh yang paling gampang untuk memahami pengertian ini adalah
saklar lampu. Ketika kalian tekan ON berarti terjadi hubungan sehingga dinotasikan 1. Ketika
kalian tekan OFF maka akan berlaku sebaliknya.
Elektronik digital atau atau rangkaian digital apapun tersusun dari apa yang disebut
sebagai gerbang logika. Gerbang logika melakukan operasi logika pada satu atau lebih input dan
menghasilkan ouput yang tunggal. Output yang dihasilkan merupakan hasil dari serangkaian
operasi logika berdasarkan prinsip prinsip aljabar boolean. Dalam pengertian elektronik, input
dan output ini diwujudkan dan voltase atau arus (tergantung dari tipe elektronik yang
digunakan). Setiap gerbang logika membutuhkan daya yang digunakan sebagai sumber dan
tempat buangan dari arus untuk memperoleh voltase yang sesuai.
Dasar pembentukan gerbang logika adalah tabel kebenaran (truth table). Ada tiga bentuk
dasar dari tabel kebenaran yaitu AND, OR, dan NOT. Berikut penjelasan masing-masing
gerbang logika.
2.2
Gerbang logika
Gerbang logika adalah piranti dua keadaan, yaitu mempunyai keluaran dua keadaan:
keluaran dengan nol volt yang menyatakan logika 0 (atau rendah) dan keluaran dengan tegangan
tetap yang menyatakan logika 1 (atau tinggi). Gerbang logika dapat mempunyai beberapa
masukan yang masing-masing mempunyai salah satu dari dua keadaan logika, yaitu 0 atau 1.
Gerbang logika dapat digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi khusus, misalnya AND, OR,
NAND, NOR, NOT atau EX-OR (XOR).
Politeknik Negri Jakarta - CEVEST
Elektronika Digital
2.3
masukan sinyal digital menjadi satu keluaran digital yang baru. Dalam elektronika digital
bilangan matematika yang digunakan adalah adalah bilangan Biner. Bilangan ini hanya terdiri
dari dua sistem bilangan yaitu 0 dan 1, berbeda dengan bilangan desimal yang memiliki 10
sistem bilangan mulai 0 sampai dengan 9.
Pada elektronika digital angka 0 pada bilangan biner mewakilkan tingkat tegangan
rendah (dibawah 1V) dan angka 1 mewakilkan tingkat tegangan tinggi (antara 3V s.d. 5V).
Untuk mengetahui lebih banyak tentang bilangan biner, kunjungi artikel Bilangan-Bilangan
Dalam Elektronika Digital.
Elektronika Digital
2. Gerbang Logika OR
Gerbang AND jika di ibaratkan lagi sebagai sakelar maka gerbang AND merupakan
kombinasi sakelar secara paralel. Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal
input tetapi hanya satu sinyal output. Dalam gerbang OR, untuk menghasilkan sinyal
keluaran berlogika high hanya butuh salah satu saja input berlogika high. Gerbang logika
OR pada Datashhet nama lainnya IC TTL 7432.
Elektronika Digital
4. Gerbang Logika NAND
Gerbang NAND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal
output. Dalam gerbang NAND, apabila salah satu input berlogika low maka output akan
berlogika high. Gerbang logika NAND pada Datashhet nama lainnya IC TTL 7400.
Elektronika Digital
6. Gerbang Logika Ex-Or
Gerbang Ex-Or mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal
output. Dalam gerbang Ex-Or, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high maka
semua sinyal masukan harus bernilai berbeda. Gerbang logika Ex-Or pada Datashhet
nama lainnya IC TTL 7486.
2.4
IC Monolitik, Yaitu IC yang berdiri sendiri artinya dalam satu IC monolitik ini hanya
menjalankan/mengatur satu blok rangkaian saja dan tidak tergabung dengan IC yang lain.
Umumnya IC monolitik ini biasanya kebanyakan didapati pada radio dan televise.
Contohnya : IC AN 7812, AN 7805, SN 7400, 7411 dan lain-lain.
IC Hybrid, Yaitu gabungan dari beberapa IC atau dengan kata lain IC yang terkumpul.
Dalam satu PCB (papan rangkaian) Umumya IC Hybrid ini terdapat pada komputer.
Elektronika Digital
Dalam beberapa rangkaian yang besar dapat diintegrasikan menjadi satu dan dikemas
dalam kemasan yang kecil. Sementara satu IC yang kecil dapat membuat ratusan hingga ribuan
komputer. Berikut dibawah ini satu gambar IC yang bentuknya seperti transistor.
Bentuk IC yang menyerupai sisir disebut menyerupai sisir karena kaki-kakinya hanya
satu sisi saja biasa pula IC dinamakan IC SINGLE INLINE
Bentuk IC yang segiempat dengan kaki-kaki berada pada keempat sisinya. Bentuk yang
seperti ini kebanyakan digunakan pada CPU komputer salah satu contohnya seperti gambar di
bawah ini.
Bentuk IC yang kaki-kakinya hanya pada dua sisinya saja atau biasa disebut Dual Line
(DIL). Salah satu contohnya seperti gambar dibawah ini.
IC yang berbentuk bulat dan dual in line, kaki-kakinya diberi nomor urut untuk dengan
urutan sesuai arah jarum jam, kaki nomor satu diberikan tanda titik atau takikan. Setiap IC
ditandai dengan nomor type, Nomor ini menunjukkan jenis IC, jadi jika nomornya sama
misalnya IC SN 7400 dengan IC HD 7400 dan sebagainya.
Elektronika Digital
Kelompok-kelompok IC
IC Linear
a. IC Regulator
b. IC Operational Amplifier (OP-AMP)
c. IC Audio Amplifier dan sebagainya
IC DigitaL
Dalam IC digital, suatu titik elektronis yang berupa seutas kabel atau kaki IC, akan
mewujudkan salah satu dari dua keadaan logika, yaitu logika '0' (nol, rendah) atau logika '1'
(satu, tinggi). Suatu titik elektronis mewakili satu 'binary digit' atau biasa disingkat dengan
sebutan 'bit'. Binary berarti sistem bilangan 'dua-an', yakni bilangan yang hanya mengenal dua
angka, 0 dan 1. IC digital dibedakan menjadi dua yaitu:
1. IC TTL
Pada suatu lingkungan IC TTL logika '0' direpresentasikan dengan tegangan 0 sampai 0,7
Volt arus searah (DC, Direct Current), sedangkan logika '1' diwakili oleh tegangan DC
setinggi 3,5 sampai 5 Volt
2. IC CMOS (Complementary Metal Oxyde Semiconductor)
Mempunyai salah satu ciri dengan tegangan input lebih fleksibel yaitu antara 3,5 Volt
sampai 15 Volt akan tetapi, tegangan input yang melebihi 12 Volt akan memboroskan
daya. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghindari kerusakan pada IC
CMOS sebelum dipasangkan kedalam rangkaian. Hal ini perlu dilakukan karena
walaupun dari pabrik telah diberi proteksi berupa dioda dan resistor dijalan masuknya
namun usaha ini belum menjamin seratus prosen.
Pada gambar diperlihatkan IC dengan gerbang yang mengeluarkan output 0 atau 1
tergantung kondisi kedua inputnya.
Elektronika Digital
Jenis IC yang sekarang berkembang dan banyak digunakan adalah transistor-transistor
logic (TTL) dan juga Complimentary Metal Oxide Semoconduktor (CMOS).
Berikut adalah IC yang sering sigunakan dalam rangkaian digital:
1. AND
2. OR
3. NOT
4. NAND
5. NOR
6. Ex-Or dan lain-lain
Tujuan dan Fungi IC
IC dibuat dengan tujuan agar dalam merakit satu rangkaian, penggunaan IC itu lebih
praktis dan biayanya relatif lebih ringan dan juga dapat mengerjakan suatu rangkaian dengan
efektif dan efisien di dibanding menggunakan transistor.
Fungsi IC sendiri ada bermacam-macam sesuai dengan kode atau type IC tersebut. Tapi,
Fungsi IC secara umum yaitu:
1. Mengatur tegangan input dan out put
2. Sebagai jantung pada suatu rangkaian. Karena IC-lah yang mengatur kerja dari setiap
blok rangkaian dengan membagi tugas masing-masing blok rangkaian tertentu.
3. Dan lain-lain.
2.4.2 Resistor
Penggunaan resistor dalam rangkaian berfungsi sebagai penghambat arus listrik,
memperkecil arus dan membagi arus listrik dalam suatu rangkaian. Satuan yang dipakai untuk
menentukan besar kecilnya nilai resistor adalah Ohm atau disingkat dengan (Omega).
Jenis resistor yang sering di pakai dalam membuat rangkaian adalah resistor dengan
gelang warna. Berikut ini kode warna resistor.
Politeknik Negri Jakarta - CEVEST
Elektronika Digital
Kode Warna Resistor :
2.4.3 Diode
Dioda digunakan untuk melindungi tegangan dan arus yang dihasilkan oleh kumparan
pada motor DC, dioda ini hukumnya wajib sebab jika tanpa dioda transistor akan rusak.
Pemilihan jenis dan type dioda ini biasanya kurang diperhatikan padahal fungsinya sangat
penting.
10
Elektronika Digital
2.4.4 Transistor
Transistor adalah suatu bahan yang dapat merubah bahan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik menjadi bahan penghantar atau setengah menghantar arus listrik. Sifat
ini disebut bahan semikonduktor.
Untuk NPN, jika ada arus yang mengalir dari basis menuju emitor maka akan ada
arus yang mengalir dari collector menuju emitor.
Untuk PNP, jika ada arus yang mengalir dari emitor menuju basis maka akan ada
arus yang mengalir dari emitor menuju collector.
B = Ic / Ib, dimana Ic >> Ib
Dimana, B : besar penguatan
Ic : arus collector
Ib : arus basis
11
Elektronika Digital
2.4.5 Protoboards
Sebuah proto-board adalah papan tempat memotong roti solderless dan self bertenaga papan tempat memotong roti menyediakan tempat yang nyaman untuk kawat chip IC dan sirkuit
analog. Komponen utama dari papan adalah bus. Ini adalah ekipotensial 'garis' di mana Anda
dapat memasukkan kedua chip dan kabel. Seiring bus, tegangan konstan. Gambar di bawah
menunjukkan equipotentials di beberapa bus. Mereka ditunjukkan oleh garis hitam solid.
2.4.6 Saklar Push Button
Saklar merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menghubungkan dan
memutuskan dua titik atau lebih dalam suatu rangkaian elektronika. Salah satu jenis saklar
adalah saklar Push ON yaitu saklar yang hanya akan menghubungkan dua titik atau lebih pada
saat tombolnya ditekan dan pada saat tombolnya tidak ditekan maka akan memutuskan dua titik
atau lebih dalam suatu rangkaian elektronika. Simbol saklar Push ON ditunjukan pada gambar
berikut.
12
Elektronika Digital
2.4.7 Rangkaian & Layout PCB Catu Daya DC 5V dan 12V
Bereksperimen elektronika digital TTL membutuhkan adanya catu daya DC 5V. Tak
jarang pula kita membutuhkan catu daya DC 12V untuk keperluan lain, misalnya:
menggerakkan relay 12VDC, motor DC 12V, opamp, atau sekedar untuk memutar bor PCB
kita.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kita dapat membeli catu daya tegangan DC
dengan beberapa variasi tegangan (multi-voltage regulated DC power supply). Atau dapat
juga kita gunakan wall-adaptor 500mA-1A yang dapat kita beli di toko peralatan elektronik.
Atau dapat juga kita merakit sendiri rangkaian catu daya yang kita butuhkan.
Berikut adalah gambar skematik dari rangkaian tersebut adalah:
13
Elektronika Digital
2.4.8 LED (light emiting diode)
LED (light emiting diode) Dioda jenis ini mempunyai lapisan fosfor yang bisa
memancarkan cahaya saat diberi polaritas pada kedua kutubnya. LED mempunyai batasan arus
maksimal yang mengalir melaluinya. Diatas nilai tersebut dipastikan umur led tidak lama. Jenis
led ditentukan oleh cahaya yang dipancarkan. Seperti led merah, hijau, biru, kuning, oranye,
infra merah dan laser diode. Selain sebagai indikator beberapa LED mempunyai fungsi khusus
seperti LED inframerah yang dipakai untuk transmisi pada sistem remote control dan opto sensor
juga laser diode yangdipakai untuk optical pick-up pada sistem CD. Dioda jenis ini dibias maju
(forward)
Sedangkan cara memasang LED yang benar adalah kaki anoda (biasanya kaki yang
terpanjang) haruslah dapat (+) baterai.
Fungsi lampu led : adalah sebuah perangkat elektronika indikator atau lampu yang biasanya
digunakan untuk menunjukkan keluaran (output) dari suatu rangkaian sedang aktif.
14
Elektronika Digital
2.5
2.5.1 Multimeter
Multimeter adalah suatu alat yang dipakai untuk menguji atau mengukur komponen
disebut juga Avometer, dapat dipakai untuk mengukur ampere, volt dan ohm meter. Umumnya
sebuah multimeter elektronik mengandung elemen-elemen berikut :
Pelemah masukan atau saklar rangkuman (RANGE), guna membatasi tegangan masukkan
pada nilai yang diinginkan.
Saklar fungsi, untuk memilih berbagai fungsi pengukuran dari instrument tersebut.
Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk
yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog.
Contoh Multimeter Analog
fungsi:
Sebuah alat elektronik yang digunakan untuk pengetesan sebuah rangkaian untuk mengetahui
keadaan logika, apakah HIGH,LOW, atau tidak TERDEFINISI untuk membuat keluaran.
Politeknik Negri Jakarta - CEVEST
15
Elektronika Digital
BAB III
LAPORAN HASIL PRAKTEK
JOB 1:
Gerbang AND
Tujuan Praktek:
Agar mahasiswa dapat merancang job yang diberikan
Agar mahasiswa dapat menganalisa job yang dikerjakan
Daftar peralatan dan bahan:
Alat :
Protoboard
Logicprobe
AVO/Multitester
Bahan :
Push Button
Resistor = 4k7, 1k
IC
LED
Kabel
= 7408
Langkah Kerja:
Pastikan alat berfungsi dengan baik, tukar apabila alat tidak berfungsi dengan baik
Chek dan analisa kerja rangkaian tersebut dengan cara menekan dan melepas button
swich BS dengan jari sambil amati output lampu
16
Elektronika Digital
Gambar Rangkaian
Rangkaian Logic
Vcc +5v
Bs1
IC 7408
4k7
Bs2
1k
LED
4k7
Cara Kerja
Pada saat keadaan normal semua komponen tidak ada yang bekerja karena
komponen tidak mendapat arus.
Pada saat BS1 Ditekan maka posisi input High/1 tetapi pada posisi ini lampu
belum dapat menyala karena pada posisi ini AND output masih mendapat low/0.
Baru pada posisi BS1 dan BS2 ditekan maka AND mendapatkan input High/1
dan High/1 baru output High/1 lampu dapat menyala.
Politeknik Negri Jakarta - CEVEST
17
Elektronika Digital
JOB 2:
Gerbang OR
Tujuan Praktek:
Agar mahasiswa dapat merancang job yang diberikan
Agar mahasiswa dapat menganalisa job yang dikerjakan
Daftar peralatan dan bahan:
Alat :
Protoboard
Logicprobe
AVO/Multitester
Bahan :
Push Button
Resistor = 4k7
= 1k
IC
LED
Kabel
= 7432
Langkah Kerja:
Pastikan alat berfungsi dengan baik, tukar apabila alat tidak berfungsi dengan baik
Chek dan analisa kerja rangkaian tersebut dengan cara menekan dan melepas button
swich BS dengan jari sambil amati output lampu
18
Elektronika Digital
Gambar Rangkaian
Rangkaian Logic
Vcc +5v
Bs1
IC 7432
4k7
Bs2
1k
LED
4k7
Cara Kerja
Dalam Kondisi normal belum dapat bekerja rangkaian ini.
Pada saat BS1 Ditekan maka posisi input High/1 tetapi pada posisi ini lampu
dapat menyala karena pada posisi ini OR output mendapat High/1.
Ketika pada saat BS2 Ditekanpun maka posisi input High/1 tetapi pada posisi ini
lampu dapat menyala karena pada posisi ini OR output mendapat High/1.
Pada posisi BS1 dan BS2 ditekan maka OR mendapatkan input High/1 dan
High/1 baru output High/1 lampu dapat menyala.
Politeknik Negri Jakarta - CEVEST
19
Elektronika Digital
JOB 3:
Gerbang NOT
Tujuan Praktek:
Agar mahasiswa dapat merancang job yang diberikan
Agar mahasiswa dapat menganalisa job yang dikerjakan
Daftar peralatan dan bahan:
Alat :
Protoboard
Logic probe
AVO/Multitester
Bahan :
Push Button
Resistor = 4k7
= 1k
IC
LED
Kabel
= 7404
Langkah Kerja:
Pastikan alat berfungsi dengan baik, tukar apabila alat tidak berfungsi dengan baik
Chek dan analisa kerja rangkaian tersebut dengan cara menekan dan melepas button
swich BS dengan jari sambil amati output lampu
20
Elektronika Digital
Gambar Rangkaian
Rangkaian Logic
Vcc +5v
IC 7404
Bs1
1k
4k7
LED
Cara Kerja
Dalam Kondisi normal dapat bekerja rangkaian ini.
Pada saat BS1 Ditekan maka posisi input High/1 tetapi pada posisi ini lampu tidak
dapat menyala karena pada posisi ini NOT output mendapat Low/0.
21
Elektronika Digital
JOB 4:
Gerbang NAND
Tujuan Praktek:
Agar mahasiswa dapat merancang job yang diberikan
Agar mahasiswa dapat menganalisa job yang dikerjakan
Daftar peralatan dan bahan:
Alat :
Protoboard
Logic probe
AVO/Multitester
Bahan :
Push Button
Resistor = 4k7
= 1k
IC
LED
Kabel
= 7400
Langkah Kerja:
Pastikan alat berfungsi dengan baik, tukar apabila alat tidak berfungsi dengan baik
Chek dan analisa kerja rangkaian tersebut dengan cara menekan dan melepas button
swich BS dengan jari sambil amati output lampu
22
Elektronika Digital
Gambar Rangkaian
Rangkaian Logic
Cara Kerja
Pada pada posisi normal lampu LED dalam keadaan menyala, karena arus
langsung mengalir
Apabila BS1 ditekan maka lampu LED akan tetap menyala, karena arus masih
mengalir melalui BS2, begitu juga sebaliknya apabila BS2 ditekan maka lampu
LED akan tetap menyala, karena arus masih mengalir melalui BS1
Apabila BS1 dan BS2 ditekan maka lampu LED akan mati
23
Elektronika Digital
JOB 5:
Gerbang NOR
Tujuan Praktek:
Agar mahasiswa dapat merancang job yang diberikan
Agar mahasiswa dapat menganalisa job yang dikerjakan
Daftar peralatan dan bahan:
Alat :
Protoboard
Logic probe
AVO/Multitester
Bahan :
Push Button
Resistor = 4k7
= 1k
IC
LED
Kabel
= 7402
Langkah Kerja:
Pastikan alat berfungsi dengan baik, tukar apabila alat tidak berfungsi dengan baik
Chek dan analisa kerja rangkaian tersebut dengan cara menekan dan melepas button
swich BS dengan jari sambil amati output lampu
24
Elektronika Digital
Gambar Rangkaian
Rangkaian Logic
Cara Kerja
Pada pada posisi normal lampu LED dalam keadaan menyala, karena arus
langsung mengalir
Apabila BS1 ditekan maka arus akan terputus, maka lampu LED akan mati
Apabila BS2 ditekan maka arus akan terputus, maka lampu LED akan mati
Dan apabila BS1 dan BS2 ditekan maka arus akan terputus, maka lampu LED
akan mati
25
Elektronika Digital
. JOB 6 :
Gerbang Switching
Tujuan Praktek:
Agar mahasiswa dapat merancang job yang diberikan
Agar mahasiswa dapat menganalisa job yang dikerjakan
Daftar peralatan dan bahan:
Alat :
Protoboard
Logic probe
AVO/Multitester
Bahan :
Push Button
Resistor = 4k7
= 1k
IC
LED
Kabel
Langkah Kerja:
Pastikan alat berfungsi dengan baik, tukar apabila alat tidak berfungsi dengan baik
Chek dan analisa kerja rangkaian tersebut dengan cara menekan dan melepas button
swich BS dengan jari sambil amati output lampu
26
Elektronika Digital
Gambar Rangkaian
Rangkaian Logic
Bs1
Bs1
Bs1
(Bs2+R1)
4k7
Bs2
Vcc +5v
(Bs2+R1)
1K
LED
4k7
Vcc +5v
Cara Kerja
Pada rangkaian ini prinsip kerjanya sama dengan prinsip kerja rangkaian di atas,
hanya pada rangkaian ini sumber VCC langsung terhubung dengan tahanan yang
dihubung ke ground.
27
Elektronika Digital
JOB 7:
Tujuan Praktek:
Agar mahasiswa dapat merancang job yang diberikan
Agar mahasiswa dapat menganalisa job yang dikerjakan
Daftar peralatan dan bahan:
Alat :
Protoboard
Logic probe
AVO/Multitester
Bahan :
Resistor = 330
= 10k
= 8,2
= 2,2
Transistor = 2N3904
= 2N3906
LED
Kabel
Langkah Kerja:
Pastikan alat berfungsi dengan baik, tukar apabila alat tidak berfungsi dengan baik
Chek dan analisa kerja rangkaian tersebut dengan cara menekan dan melepas button
swich BS dengan jari sambil amati output lampu
28
Elektronika Digital
Gambar Rangkaian
Rangkaian Logic
Cara Kerja
Rangkaian ini adalah rangkaian Logic Probe yang berfungsi sebagai alat pengtes pada
rangkaian digital.
Apabila Vp dihubung pada VCC maka LED merah akan menyala dan LED hijau mati,
dan apabiala Vp dihubung pada GND maka LED hijau akan menyala dan LED merah
mati.
Jika pada LED tidak menyala maka arus yang diditeksi adalah banci atau
mengambang
.
29
Elektronika Digital
JOB 8 :
Tujuan Praktek:
Agar mahasiswa dapat merancang job yang diberikan
Agar mahasiswa dapat menganalisa job yang dikerjakan
Daftar peralatan dan bahan:
Alat :
Protoboard
Logic probe
AVO/Multitester
Motor 3 phase
Bahan :
Push Button
Resistor
= 330
= 1k
IC
Transistor = 2SC1815
LED
Kabel
Langkah Kerja:
Pastikan alat berfungsi dengan baik, tukar apabila alat tidak berfungsi dengan baik
Chek dan analisa kerja rangkaian tersebut dengan cara menekan dan melepas button
swich BS dengan jari sambil amati output lampu
30
Elektronika Digital
Gambar Rangkaian
Rangkaian Logic 1
Rangkaian Logic 2
31
Elektronika Digital
Rangkaian Tenaga
Cara Kerja
Rangkaian 1
Dalam Kondisi normal belum dapat bekerja rangkaian ini.
Pada saat BS1 Ditekan maka posisi input High/1 maka NOT akan menghasilkan
output Low/0 lampu blm dapat menyala. Karena hasil outpunya Low/0.
Ketika BS2 ditekan maka High/1 dan input NOT Low/0 pada saat kondisi BS1
normal (blm ditekan) output High/1 jadi output yang dihasilkan High/1 maka
lampu dapat menyala.
Rangkaian 2
Pada rangkaian kedua ini pada prinsipnya sama dengan rangkaian pertama hanya
saja pada rangkaian kedua ini beban ditambah dengan beban lampu pijar dan
motor 3 phase, dengan menambah reseitor 330 lalu dihubungkan pada basis
transistor yang selanjutnya terhubung ke relay yang sudah terhubung 24v. dan
titik kontak dihubungkan pada sumber 220v untuk lampu pijar 60 watt dan 380v
untuk motor 3 phase dengan melewati MCB, dan Panel (Kontaktor dan TOR).
32
Elektronika Digital
JOB 9 :
Tujuan Praktek:
Agar mahasiswa dapat merancang job yang diberikan
Agar mahasiswa dapat menganalisa job yang dikerjakan
Daftar peralatan dan bahan:
Alat :
Protoboard
Motor 3 Phase
Logic probe
AVO/Multitester
Bahan :
Push Button
Resistor = 330
= 1k
IC
Transistor = 2SC1815
LED
Kabel
Lampu Pijar
Langkah Kerja:
Pastikan alat berfungsi dengan baik, tukar apabila alat tidak berfungsi dengan baik
Chek dan analisa kerja rangkaian tersebut dengan cara menekan dan melepas button
swich BS dengan jari sambil amati output lampu
33
Elektronika Digital
Gambar Rangkaian
Gambar Timechart
BS1
BS2
R1
BS3
BS3
R2
BS2
R1
R2
R1
L1
R2
L2
34
Elektronika Digital
Rumus Boolean
Rangkaian Logic 1
Cara Kerja
Pada saat keadaan normal semua komponen tidak ada yang bekerja karena
komponen tidak mendapat arus.
Pada saat BS2 ditekan maka R1 bekerja dan pada saat kondisi ini R2 tidak dapat
bekerja karena salah satu gerbang AND pada R2 inputnya mendapat tegangan low/0
dari R1, untuk R2 dapat bekerja maka R1 harus di offkan terlebih dahulu yaitu
dengan menekan BS1
Pada saat BS1 ditekan maka gerbang AND pada R1 mendapat tegangan low/0
sehingga rangkaian menjadi off seperti keadaan normal kembali.
Pada saat BS3 ditekan maka R2 bekerja dan pada saat kondisi ini R1 tidak dapat
bekerja karena salah satu gerbang AND pada R1 inputnya mendapat tegangan low/0
dari R2, untuk R1 dapat bekerja maka R2 harus di offkan terlebih dahulu yaitu
dengan menekan BS1
Politeknik Negri Jakarta - CEVEST
35
Elektronika Digital
Pada saat BS1 ditekan maka gerbang AND pada R2 mendapat tegangan low/0
sehingga rangkaian menjadi off seperti keadaan normal kembali.
Pada saat BS1 dan BS2 ditekan secara berbarengan maka tombol yang lebih dekat
dengan sumber tenganlah yang akan bekerja.
Rangkaian Logic 2
36
Elektronika Digital
Rangkaian Tenaga
Cara Kerja
Pada rangkaian kedua ini pada prinsipnya sama dengan rangkaian pertama hanya saja
pada rangkaian kedua ini beban ditambah dengan beban lampu pijar dan motor 3
phase, dengan menambah reseitor 330 lalu dihubungkan pada basis transistor yang
selanjutnya terhubung ke relay yang sudah terhubung 24v. dan titik kontak
dihubungkan pada sumber 220v untuk lampu pijar dan 380v untuk motor 3 phase
dengan melewati MCB, dan Panel (Kontaktor dan TOR).
37
Elektronika Digital
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melakuka praktik pada elektronika digital selesai dan mengetahui seluk-beluk
dasar dari elektonika digital tersebut, selama didalam elektonika digital mahasiswa mendapatkan
ketermpilan dasar tentang perancangan itu sendiri dan agar dapat mengaplikasikannya secara
langsung pada suasana kerja yang menyerupai lapangan kerja. Mahasiswa ditanamkan rasa
tanggung jawab, ulet, teliti, gigih dan pantang menyerah dalam bekerja. Sehingga mendapatkan
hasil pekerjaan yang maksimal. Dan dari pengalaman itulah dibuat suatu laporan hasil kerja
selama didalam lab listrik.
Praktek pada elektonika digital, seperti memasang kabel, memasang IC, dll, merupakan
praktek digital yang biasa dilakukan sehari-harinya dan juga banyak dilakukan pada lapangan
pekerjaan. Untuk itulah perlu adanya pelatihan, agar menjadi terbiasa dan dapat membentuk
keahlian di dalam penggunaan alat-alatnya.
4.2 Saran
Mahasiswa harus selalu mengikuti prosedur yang telah ditentukan, dan pada saat
praktikum harus fokus terhadap job yang sedang dikerjakan supaya praktikum selesai tepat
waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Adapun saran yang dapat disampaikan, agar praktek kerja elektonika digital akan menjadi
jauh lebih baik dan mendapatkan hasil kerja yang maksimal ialah :
1. Perhatikan dengan seksama instruktur/dosen, ketika sedang menyampaikan teori atau
mempraktikan sesuatu bentuk kerja.
2. Perhatikan job sheet dan fokus terhadap rankaian yang dikerjakan, usahakan untuk tidak
mengobrol/bergurau dengan teman.
3. Gunakanlah alat-alat dengan benar dan tepat sesuai dengan fungsi alat kerja tersebut.
.
Politeknik Negri Jakarta - CEVEST
38