Anda di halaman 1dari 19

Kasus I

Penderita laki-laki, usia 62 tahun dibawa ke


UGD karena tiba-tiba mengalami penurunan
kesadaran disertai muntah-muntah. Sebelumnya
penderita sering mengeluh sakit kepala.
Riwayat hipertensi disangkal, DM disangkal
Apa sikap saudara sewaktu menerima pasien
ini?

Primary survey
APD
ABC
Atur posisi dengan kepala ditinggikan 300.

Kasus I, lanjutan..
Pemeriksaan : kesadaran coma, TD 190/100, N
90x/menit, RR 22x/m, suhu 375 C; Meningeal sign (+);
RF ++/++; RP +/+

Apa pemeriksaan penunjang yang harus segera


dilakukan?

Kasus I.Pemeriksaan penunjang


Gula darah, fungsi ginjal, fungsi hati, analisa gas darah, darah
rutin, sistim koaguasi.
EKG, Ro thoraks
CT Scan (+/- contrast)
Lain-lain: Skrining infeksi, tes fungsi tiroid,
kadar alkohol darah, toksikologi,
lumbal punksi, EEG, MRI

Kasus I..Pemeriksaan penunjang


Gula darah, fungsi ginjal, fungsi hati, analisa gas darah, darah
rutin, sistim koaguasi.
EKG, Ro thoraks
CT Scan (dengan/tanpa contrast)
Lain-lain: Skrining infeksi, tes fungsi tiroid, kadar alkohol
darah, toksikologi, lumbal punksi, EEG, MRI

Kasus I..lanjutan.
Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium ternyata
KGD 30 mg/dl, Na 117; K 2,4; Cl 100
Penderita gelisah, muntah masih ada, NGT terpasang,
cairan lambung coklat pekat.

Apa permasalahan emergensi pada pasien ini?


Apa penyebab kesadaran menurun pada pasien ini?

Kasus I Analisa masalah


Kesadaran menurun disebabkan:
Gangguan struktural (stroke)
Gangguan metabolik.
Hipoglikemia
Hiponatremia

Masalah lain:
Hipokalemia.
Stress ulcer.

Apa yang saudara lakukan?

Kasus I.tindakan lanjutan

Berikan glukosa 40% 25 50 meq.


Infus NaCl 3%.
Koreksi hipokalemia dengan KCl.
Alirkan NGT (kalau perlu spooling).
Berikan obat untuk stres ulcer (PPI, H2
Antagonist).

Kasus I, lanjutan
Sekitar 40 menit kemudian pasien mengalami kejangkejang. Mata mendelik ke atas, tangan bergerak
tonik-klonik. Kejang berlangsung selama 10 menit.
Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran coma, GCS
6; pupil anisokor, pola nafas cepat dan dalam, TD
190/100; Nadi 64 kali/menit; suhu 390C.
Apa kemungkinan yang terjadi pada pasien ini? Apa
tindakan saudara?

Kasus I..assesemen lanjutan


Kejang
Peninggian TIK

Kasus I..Tindakan lanjutan


ABC
Berikan suntikan diazepam 10-20 mg, diencerkan
dalam NaCl 0.9% sebanyak 10 cc, disuntikkan
perlahan-lahan selama 2-5 menit, boleh diulangi
5 menit kemudian bila masih kejang (2 kali).
Tinggikan posisi kepala 20-300
Turunkan suhu tubuh: pendinginan, antipiretik.
Berikan manitol 20% 250 cc dalam waktu 15-30
menit.

Kasus II
Seorang penderita 1 jam SMRS terjatuh dari sepeda
motor karena menabrak pohon. Saat itu dalam keadaan
mabuk. Datang ke IGD dengan penurunan kesadaran
dan luka yang masih mengeluarkan darah di kepala,
dan luka-luka lecet di dada dan lengan.

Apa yang saudara lakukan?

Kasus II..tindakan lanjutan

APD
ABC
Hentikan perdarahan.
Tinggikan posisi kepala.
Rencanakan pemeriksaan penunjang.

Kasus IIPemeriksaan penunjang


Gula darah, fungsi ginjal, fungsi hati, analisa gas darah, darah
rutin, sistim koaguasi.
EKG, Ro thoraks
CT Scan (dengan/tanpa contrast)
Lain-lain: Skrining infeksi, tes fungsi tiroid,
kadar alkohol darah, toksikologi,
lumbal punksi, EEG, MRI

Kasus IIPemeriksaan penunjang


Gula darah, fungsi ginjal, fungsi hati, analisa gas darah, darah
rutin, sistim koaguasi.
EKG, Ro thoraks
CT Scan (dengan/tanpa contrast)
Lain-lain: Skrining infeksi, tes fungsi tiroid,
kadar alkohol darah, toksikologi,
lumbal punksi, EEG, MRI

Kasus IIlanjutan
Pada pemeriksaan klinis kesadaran coma, GCS = 6.
Pupil isokor, refleks ++/++. Motorik masih sulit dinilai.
Setelah resusitasi kesadaran mulai membaik, GCS 12,
namun gerakan keempat anggota gerak sangat
berkurang, pasien sesak nafas, pernafasan cepat dan
saturasi oksigen menurun.
Apa permasalahan pada pasien ini? Apa tindakan
saudara?

Kasus II..Assessmen lanjutan


Gagal nafas.
Trauma medula spinalis

Kasus II..Tindakan lanjutan


Intubasi/pemasangan ETT dan siapkan ICU dengan
ventilator.
Immobilisasi cervikal.
Berikan metylpednisolon 30 mg/kg BB bolus dalam
15 menit dilanjutkan 5,4 mg/kgBB/jam selama 24-48
jam kemudian.
Ro foto vertebra cervikal/MRI cervikal.
Rujuk segera bila diperlukan ke fasilitas lebih
memadai.

Anda mungkin juga menyukai