NIM
: 120810301100
Kelas
:F
didiskontokan pada tingkat nominal. Namun, jika mendiskontokan arus kas riil
pada tingkat diskonto nominal atau sebaliknya, nilai proyek akan menurun.
Investasi Terpisah dan keputusan Pendanaan
Kita harus terfokus pada arus kas proyek, bukan arus kas yang
berhubungan dengan skema pendanaan alternatif. Jika melakukan hal tersebut,
kita bisa memisahkan analisis keputusan investasi dari keputusan pendanaaan.
Caranya, pertama-tama kita mengrstimasi apakah proyek memiliki NPV positif,
dengan mengasumsikan semua didanai dengan ekuitas. Setelah itu, jika proyek
sudah dianggap layak, kita bisa menganalisis strategi pendanaan terbaik.
Menghitung Arus Kas
Arus kas merupakan jumlah dari tiga komponen, yakni investasi (atau
disinvestasi) aset tetap, investasi dari modal kerja bersih, dan arus kas dari
operasi. Bisa dirumuskan sebagai berikut:
Arus kas total
Investasi modal
Untuk dapat melaksanakan suatu proyek, perusahaan
perlu melakukan investasi. Pengeluaran tersebut menyebabkan
arus kas menjadi negatif, karena menggambarkan arus kas
keluar dari perusahaan. Namun, jika peusahaan melakukan
penjualan, akan menimbulkan arus kas positif bagi peusahaan.
Contoh:
Patrick berinvestasi Rp 800.000.000,00 untuk mengembangkan
pisau cukur. Pabrik pisau cukur tersebut memiliki masa manfaat
7 tahun, sehingga digantikan oleh teknologi yang lebih maju.
periode garis lurus selama 5 tahun. Tingkat pajak perusahaan adalah 35%
Peningkatan dalam (pendapatan minus beban)
- Beban penyusutan
=laba sebelum pajak
-pajak tambahan pada 35%
=perubahan laba bersih
Rp 300.000,00
(Rp 200.000,00)
Rp 100.000,00
(Rp 35.000,00)
Rp 65.000,00