Undang-Undang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
D E W I S A R AYA
E T I K A R A H M AWAT I
FA J R I A T R I A S T U T I
R A H M A N A P E RT I W I
G I N A N J A R L A K S A N A FA J A R
TO PA N H I D AYAT
RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
SUMBER HUKUM
Sumber-sumber hukum dibagi menjadi 2 jenis yaitu
1. Sumber hukum material (materil) : suatu keyakinan/ perasaan hukum individu
dan pendapat umum yang menentukan isi hukum.
2. Sumber hukum formal (formil) : bentuk atau kenyataan dimana kita dapat
menemukan hukum yang berlaku. Jadi karena bentuknya itulah yang
menyebabkan hukum berlaku umum, diketahui, dan ditaati. Sumber hukum
formal ini biasanya digunakan oleh para hakim, jaksa dan penasehat hukum
sebagai dasar atau pertimbangan untuk membuat putusan, rumusan tuntutan
dan atau sebagai nasehat hukum kepada kliennya. Sumber-sumber hukum
formil dalam tata negara dikenal dengan istilah kenbron.
Sumber hukum formal secara umum dapat dibedakan menjadi:
1) Undang-undang
2) Kebiasaan atau hukum tak tertulis
3) Yurisprudensi
4) Traktat
5) Doktrin
UNDANG-UNDANG
Dilihat dari bentuknya, hukum dibedakan menjadi:
Contd
Menurut van afeldoorn dalam bukunya Pengantar
Berlakunya UU:
a)
b)
c)
d)
Berakhirnya UU :
a)
b)
c)
d)
Asas-asas berlakunya UU
a) LEX SUPERIOR DEROGAT LEGI INFERIORI: UU yang
kedudukannya lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan UU
yang kedudukannya lebih tinggi dalam mengatur hal yang sama.
b) LEX SPECIALE DEROGAT LEGI GERERALI: UU bersifat khusus
mengesampingkan UU yang bersifata umum, apabila UU tersebut
sama kedudukannya.
c) LEX POSTERIOR DEROGAT LEGI PRIORI: UU yang berlaku
belakangan membatalakan UU terdahulu sejauh UU itu mengatur
hal yang sama
d) NULLUM DELICTIM NOELLA POENA SINC PRAEVIA LEGI
POENATE: tidak ada pembuatan dapat di hukum kecuali sudah
ada peraturan sebelum perbuatan dilakukan.
Jadi UU yang telah diundangkan di anggap telah di ketahui setiap
orang sehingga pelanggar UU mengetahui UU yang bersangkutan.
Contd
Di Indonesia Undang undang ditetapkan oleh presiden (yang
Macam-macam UU
1.
4.
5.
6.
Contd
4. Tahap Pembahasan ,ada 2 tingkat,
a. Pembahasan tingkat pertama dilakukan:
1. Rapat Dengar Pendapat Umum(RDPU).
2. Mengundang pimpinan lembaga negara atau lembaga lain apabila materi RUU
berhubungan dengan lembaga negara lain.
3. Diadakan rapat intern
b. Pembahasan tingkat dua,meliputi :
1. Laporan hasil pembicaraan tingkat I
2. Pendapat akhir fraksi
3. Pendapat akhir presiden yang disampaikan oleh menteri yang mewakilinya
5. Tahap pengesahan , Pengesahan undang-undang dilakukan oleh Presiden paling lambat
lima belas hari kerja sejak rancangan undang-undang yang disepakati dikirim oleh DPR
kepada Presiden.
6. Tahap pengundangan, Rancangan undang-undang yang telah ditandatangani oleh Presi
den dikirim ke Sekretariat Negara untuk diregistrasi dan diundangkan. Undang-undang
ini kemudian dimasukkan dalam lembaran negara.
7. Penyebarluasan, Penyebarluasan undang-undang yang telah disahkan dan diundangkan
dapat disebarluaskan melalui berbagi media, baik media cetak maupun media
elektronik. Selain itu, undang-undang yang telah disahkan dapat disebarkan melalui
internet, antara lain melalui website resmi DPR.
Kesimpulan
Pada umumnya para pakar membedakan sumber hukum ke dalam kriteria :
a. Sumber hukum materiil: suatu keyakinan/ perasaan hukum individu dan pendapat
umum yang menentukan isi hukum.
b. Sumber hukum formal: tempat atau sumber dari mana suatu peraturan memperoleh
kekuatan hukum. Hal ini berkaitan dengan bentuk atau cara yang menyebabkan
peraturan hukum itu formal berlaku. Yang diakui umum sebagai sumber hukum
formal ialah UU, perjanjian antar Negara, yurisprudensi dan kebiasaan.
Undang-undang ialah suatu peraturan negara yang mempunyai kekuatan hukum yang
mengikat diadakan dan dipelihara oleh penguasa negara. Undang-undang dapat
dibedakan atas :
a. Undang-undang dalam arti formal, yaitu keputusan penguasa yang dilihat dari
bentuk dan cara terjadinya sehingga disebut undang-undang. Jadi undang-undang
dalam arti formal tidak lain merupakan ketetapan penguasa yang memperoleh
sebutan undang-undang karena cara pembentukannya
. b. Undang-undang dalam arti materiil, yaitu keputusan atau ketetapan penguasa, yang
dilihat dari isinya dinamai undang-undang dan mengikat setiap orang secara
umum.
Terima Kasih