Anda di halaman 1dari 2

NAMA: MUHAMMAD ADRI

NIM : 12 614 052


KELAS : VA
TOPIK : HIDROLISIS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT
DOSEN PEMIMBING : MARINDA RAHIM, ST.,MT
JUDUL: HIDROLISIS AMPAS TEBU MENJADI FURFURAL DENGAN KATALISATOR
ASAM SULFAT (GANJAR ANDAKA)
a. Bahan baku : Ampas tebu
b. Bahan tambah : H2SO(Katalis).
c. Tujuan penelitian : untuk mempelajari pengaruh suhu reaksi dan waktu reaksi terhadap yield
furfural yang dihasilkan dari hidrolisis ampas tebu dengan katalisator asam sulfat.
d. Variabel yang divariasikan : Suhu reaksi (80,85,90,95,100) {90menit}, Waktu reaksi
(30,60,90,120,150){100oC}
Variabel yang tidak divariasikan : massa bahan baku (5 Gram), konsentrasi katalis (12%) dan
kecepatan pengadukan (200 rpm)
e. Alat penelitian utama :1 Set alat hidrolisis.
f. Instrumen analisa/Metode analisa :
-analisa kualitatif :ditetesi anilin dan asam asetat
-analisa kuantitatif :dititrasi dengan larutan iodium
g. Bahan kimia analisa :Anilin, asam asetat, natrium bisulfit, iodium. Indicator amylum.
Hasil penelitian menunjukkan yield furfural mencapai titik maksimum
pada suhu 100oC sebesar 5,07% dan yield furfural mencapai titik optimum pada
waktu reaksi hidrolisis selama 120 menit sebesar 5,67%.
Kadar pentosan sebesar 18,86%.
JUDUL: OPTIMALISASI PEMBENTUKAN FURFURAL DARI TANDAN KOSONG
KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE HIDROLISIS ASAM (RHAMADYA TETA
PARASTA)
a. Bahan baku : Tandan kosong kelapa sawit
b. Bahan tambah : Asam sulfat (katalis) dan Kloroform (Sebagai pelarut)
c. Tujuan penelitian :
1. Mengisolasi furfural dari TKS dengan menghidrolisis hemiselulosa menggunakan asam sulfat
melalui metode hidrolisis asam.
2.Mengoptimalkan pembentukan furfural dengan variasi suhu pemasakan, konsentrasi pelarut
dan lamanya pemasakan dalam proses hidrolisis asam dari TKS .
3.Karakterisasi furfural yang diperoleh.
d. Variabel yang divariasikan : Suhu rekasi (80,90,100,105) ,Waktu reaksi (30,60,90,120)
Konsentrasi katalis (5,8,10,15).

Variabel yang tidak divariasikan : Massa bahan baku (10g), Volume katalis (150 mL.)
e. Alat penelitian utama : Alat distilasi dan alat refluks.
f. Instrumen analisa/Metode analisa : spektrosfotometri Inframerah FTIR, UV-Vis, Gas
Kromatografi-Masa Spektroskopi (GC-MS), Dan titrasi dengan menggunakan natrium tiosulfat
(Na2S2O3)
g. Bahan kimia analisa :
-Asam sulfat
-kalium bromat
-Kalium iodida
-natrium tiosulfat
-Furfural standar
Hasil hidrolisis asam diperoleh kondisi optimum untuk pembentukan furfural adalah pada
suhu 90oC, konsentrasi asam 15%, dan waktu hidrolisis 120 menit, diperoleh furfural dengan
konsentrasi 0,368 mg/mL dan persentasi perolehan 30,357%
tandan kosong kelapa sawit adalah pentosan, dengan persentase sebesar 25,90% (Purwito
dan Firmanti, 2005).

Referensi tambahan:
"Furfural production from corn cobs autohydrolysis liquors by microwave
technology" (Cristina Snchez)
a. Bahan baku: Tongkol jagung
b. Bahan tambah: HCl dan H2SO4 Sebagai katalis
c. Tujuan penilitian: Optimalisasi kondisi reaksi produksi furfural menggunakan teknologi
microwave.
d. Variabel yang divariasikan : Suhu rekasi(160200 C) ,Waktu reaksi (1-5min), Konsentrasi
katalis(04%)
Variabel yang tidak divariasikan : Massa bahan baku,
e. Alat penelitian utama : Alat hidrolisis dengan memakai microwave.
f. Instrumen analisa/metode analisa: HPLC.
g. Bahan kimia analisa: pada 180 C , 5 menit dan 2 % sebagai konsentrasi HCl ) .
13.90 0.71 g / L

Anda mungkin juga menyukai