Anda di halaman 1dari 6

NAMA : YONGKI ANDRE JOCOM

KELAS : IV A
NIM : 12 614 042
TUGAS TEKNOLOGI BATUBARA
1. Perhitungan dan peristilah dalam batubara.
Jawab :
2. Apa definisi Batubara dan bagaimana tahapan proses pembentukannya ?
Jawab :
Definisi Batu bara adalah mineral organik yang dapat terbakar, terbentuk dari sisa
tumbuhan purba yang mengendap yang selanjutnya berubah bentuk akibat proses
fisika dan kimia yang berlangsung selama jutaan tahun. Oleh karena itu, batu bara
termasuk dalam kategori bahan bakar fosil.
Tahapan proses pembentukannya :
1. Pembentukan Gambut ( Peat )
2. Pembentukan Lignit
3. Pembentukan Sub-Bituminous Coal
4. Pembentukan Bituminous Coal
5. Pembentukan Antrasit
3. Jelaskan dan ilustrasikan tentang coal ranks ?
Jawab :
Coal rank ( peringkat batubara )
Rank ( peringkat ) berarti posisi batubara tertentu dalam garis peningkatan
transformasi dari gambut melalui batubara muda dan batubara tua hingga grafit.
Proses transformasi fisika dan kimia yang tetap disebut coalification ( atau
carbonification )
Peringkat batubara adalah equivalent dengan derajat metamorfisma.
4. Apa yang anda ketahui tentang teori insitu dan drift pada pembentukan batubara dan
jelaskan pencirian dan karakteristik teori tersebut ?
Jawab :
Teori Insitu
Bahan pembentuk lapisan batu bara, terjadinya ditempat dimana tumbuh-
tumbuhan asal itu berada (terjadinya ditempat itu juga) seperti di Muara Enim
Sumatera Selatan.
Ciri-ciri dari pada pembentukan batu bara menurut teori Insitu
o Penyebarannya Luas dan merata
o Kualitas lebih baik (Karena memiliki kadar abu yang lebih sedikit)
Teori Drift
Bahan-bahan pembentuk lapisan batu bara, terjadinya ditempat lain dari tumbuh-
tumbuhan asal berada ( terjadinya ditempat lain) karena sudah mengalami
pengangkutan.
Ciri ciri dari pada pembentuka batu bara menurut teori Drift
o Penyebaran tidak luas, tetapi banyak (berada pada berberapa
tempat)
o Kualitas atau mutunya kurang baik (mengandung pasir pengotor)
Contoh : Batu bara hasil pengendapan delta dialiran sungai Mahakam
(pengendapannya menyebar di sepanjang sungai).
5. Jelaskan 3 penggunaan Batubara dan apa parameter analisanya
Jawab :
Penggunaan Batubara
1. Batubara untuk bahan bakar, disebut batubara bahan bakar ( steaming coal,fuel
coal, atau energy coal )
2. Batubara bitumen untuk pembuatan kokas disebut batubara kokas (Coking Coal)
3. Batubara untuk dibuat bahan-bahan dasar lainnya, disebut batubara konversi
(Conversion Coal)
Parameter analisanya
1. Total Moisture
2. Free Moisture
3. Residual Moisture
4. Ash Content (Kandungan Abu)
5. Volatile Matter (Zat Terbang )
6. Fixed Carbon (Karbon Padat)
7. Total Sulfur
8. Spesific Energy (Calorivic Value)
9. Ash Analysis (analisis kandungan sodium)
6. Sebutkan dan jelaskan macam-macam moisture dalam Batubara ?
Jawab :
Free Moisture / Air Permukaan
Moisture yang datang dari luar, yaitu pada waktu batubara ditambang,diangkut
atau kehujanan.
Residual Moisture
Sisa air yang terdapat dalam batubara setelah dihilangkan Free moisturenya.
Total Moisture
Adalah total kandungan air yang terdapat pada Batubara yang berasal dari Free
Moisture dan Residual Moisture.
Water of Hydratation (Inherent Moisture / Moisture in the Analysis sample)
Adalah air yang terikat secara kimiawi didalam Batubara itu sendiri, pada kondisi
humuditi dan temperatur tertentu.
7. Apa itu Ash dan bagaimana dampaknya serta bagaimana cara penanggulangannya ?
Jawab :
Ash adalah sisa pembakaran dari Batubara yang tidak habis dibakar pada suhu
tertentu yang terdiri dari unsur Asam,Basa dan Mineral. Unsur asam,basa dan
mneral yang terbanyak dalam batubara umumnya kaolin,lempung,pirit dan kalcit
serta silikon oksida, oksida oksida alumunium, besi dan kalsium.
Dampak dan cara penanggulangannya
Dampaknya semakin tinggi kadar abu, secara umum akan mempengaruhi tingkat
pengotoran (fouling), keausan dan korosi peralatan yang dilalui.
Cara penanggulannya adalah diupayakan konversi batubara agar dapat
menghasilkan bahan bakar sintesis yang bertujuan :
a. Untuk mengeluarkan sulfur dan nitrogen yang dapat mengakibatkan
pencemaran udara
b. Untuk meningkatkan nilai kalor pembakaran
8. Bagaimana komposisi kimia dn fisik Batubara ?
Jawab :
Komposisi kimia
Pada umumnya kimia batubara adalah sebagian besar karbon (40%-80%) dan
sebagian kecil unsur lainnya seperti H,N,O,Na,K,Fe,Al,Mg dan Si.
Komposisi fisik
Dua sifat fisik dasar batubara yang menyangkut dalam preparasi batubara adalah
ukuran butir dan berat jenis. Ukuran partikel terkecil adalah submikrometer.
9. Mengapa yang sering dimanfaatkan adalah abu terbang dan jelaskan karakteristiknya ?
Jawab :
Karena kadar abu terbang berpengaruh pada pembakaran batubara karena dengan kadar
abu terbang yang tinggi relatif mudah terbakar sehingga proses pembakaran berjalan
cepat. Sebaliknya batubara dengan kandungan abu terbang rendah relatif sulit terbakar
sehingga proses pembakaran berjalan lama.
10. Apa kelebihan dan kekurangan kadar abu pada batubara dan bagaimana cara
mengatasinya ?
Jawab :
Kelebihan
1. Sebagai salah satu bahan campuran pembuat beton.
2. Penyusun beton untuk jalan dan bendungan.
3. Penimbun lahan bekas pertambangan.
4. Recovery magnetik, cenosphere dan karbon
5. Bahan baku keramik, gelas, batubata dan refraktori
6. Bahan penggosok (polisher)
7. Filter aspal, plastik dan kertas
8. Pengganti dan bahan baku semen
9. Aditif dalam pengilahan limbah (waste stabilization)
10. Konversi menjadi zeolid dan adsorben
11. Analisa apa saja yang terdapat dalam abu batubara dan apa tujuannya ?
Jawab :
Analisa dalam Batubara
Analisa proximate untuk mengetahui :
1. Kandungan total air ( Total Moisture )
2. Kandungan abu ( ASH Content )
3. Kandungan Zat Terbang ( Volatile Matter )
4. Kandungan karbon ( Fixed Karbon )
Analisa Ultimate
1. Kandungan unsur Karbon ( C )
2. Kandungan unsur Nitrogen ( N )
3. Kandungan unsur Hidrogen ( H )
4. Kandungan unsur Sulphur ( S )
5. Kandungan unsur Oksigen ( O )
6. Kandungan unsur khlorin ( Cl )
Analisa Kandungan Panas
1. Net Calorie Value yaitu nilai kalor pembakaran dimana semua air dihitung
dalam keadaan wujud gas.
2. Wet Calorie Value yaitu nilai kalor pembakaran dimana semua air dihitung
dalam keadaan wujud cair.
Analisa Titik Leleh Abu
1. Initial deformation Temperature
2. Softening Temperature
3. Hemispherical Temperature
4. Fluida Temperature
Analisa Fisik Batubara
1. Berat Jenis
12. Sebutkan industri apa saja yang menggunakan batubara dan tujuan penggunaannya dalam
industri itu ?
Jawab :
Industri Kelapa Sawit sebagai bahan bakar boiler
Industri PLTU sebagai bahan bakar boiler
Industri Semen sebagai sumber energi
13. Jelaskan 5 hal yang mempengaruhi sampling batubara ?
Jawab :
Keragaman kualitas
1. Batubara adalah komoditas curah yang heterogen
2. Masing masing partikel memiliki kualitas yang berbeda
3. Variasi kualitas dalam suatu tonase batubara tergantung dari sumber batubara ,
processing blending dan hardling.
Presisi yaitu ukuran besaran keterikatan antara beberapa hasil uji.
Akurasi yaitu ketelitian hasil terhadap nilai sesungguhnya.
Target, untuk mendapatkan presisi dengan hasil yang akurat.
Ukuran
14. Apa perbedaan antara High Heating Value dengan Low Heating Value dalam batubara ?
Jawab :
Pada perhitungan High Heating Value menganggap H2O hasil pembakaran diembunkan
menjadi fase liquid, sehingga selain panas didapat dari pembakaran, diperoleh pula energi
dari panas pengembunan H2O. Kalau perhitungan Low Heating Value itu menganggap
bahwa H2O tetap pada fase gas pada 25 C. Jadi selisih antara High Heating Value dan
Low Heating Value adalah panas pengembunan H2O pada suhu dan tekanan standar.
15. Jelaskan apa pengaruh kandungan sulfur dengan nilai kalor pada batubara ?
Jawab :
Kandungan sulfur berpengaruh terhadap tingkat korosi sisi dingin yang terjadi pada
elemen pemanas udara, terutama apabila suhu kerja lebih rendah dari pada titik embun
sulfur, disamping berpengaruh terhadap efektivitas penangkapan abu pada peralatan
electrostatic precipitator

Anda mungkin juga menyukai