Anda di halaman 1dari 102

1

Perpustakaan Unika

SKRIPSI
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP
PENGUNGKAPAN SUKARELA DALAM LAPORAN
TAHUNAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEJ
PADA TAHUN 2003
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Program Sarjana (S1) Pada Fakultas Ekonomi
Universitas Katolik Soegijapranata

disusun oleh :
Nama : Irryne Ardhika Ayu Hartanti
NIM : 04.30.0148

Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang
2008

2
Perpustakaan Unika

HALAMAN PERSEMBAHAN / MOTTO

! "#

!"

$!

"

$
%

"

&

"
"

"

"

'

"

3
Perpustakaan Unika

ABSTRAKSI

Berubahnya kondisi lingkungan ekonomi banyak berpengaruh pada dunia


usaha. Untuk dapat lebih bersaing, perusahaan dihadapkan pada kondisi untuk dapat
lebih transparan dalam mengungkapkan informasi perusahannya, sehingga akan lebih
membantu para pengambil keputusan dalam mengantisipasi kondisi yang semakin
berubah. Informasi perusahaan yang diungkapkan tertuang dalam laporan tahunan
perusahaan. Keterbukaan perusahaaan itu dapat berupa pengungkapan atau
penyampaian informasi perusahaan secara berkualitas. Pengungkapan informasi
dalam laporan tahunan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengungkapan wajib
(mandatory disclosure) dan pengungkapan sukarela (Voluntary disclosure)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel size, Leverage,
Likuiditas, Basis Perusahaan, Penerbitan Saham dan Kelompok Industri terhadap
pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan pada perusahaan manufaktur di BEJ.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan sukarela, sedangkan
variabel independennya yang merupakan karakteristik perusahaaan seperti size,
Likuiditas, Leverage, Basis Perusahaan, Penerbitan Saham, dan Kelompok Industri.
Pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan diukur dengan daftar 33 item
informasi yang dapat dimuat dalam laporan tahunan perusahaan. Pengaruh keenam
variabel independen tersebut terhadap pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan
dengan menggunakan Non Linier, yang pengolahan datanya menggunakan software
SPSS 13. Sampel sebanyak 120 perusahaan yang dikelompokkan dalam 60
perusahaan manufaktur dan 60 perusahaan non manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Jakarta., dan data dalam penelitian ini menggunakan periode tahun 2003. Tehnik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quota. Data yang
digunakan dalam penelitain ini bersumber dari Indonesian Capital market Directory
(ICMD).
Hasil pengujian Linier menunjukan bahwa size, basis perusahaan, dan
kelompok industri berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sukarela,
sedangkan untuk rasio likuiditas, leverage dan penerbitan saham gagal menjelaskan
memiliki pengaruh terhadap pengungkapan sukarela.
Kata kunci: Karakteristik Perusahaan, Pengungkapan Sukarela, Laporan Tahunan
Perusahaaan, BEJ Tahun 2003.

4
Perpustakaan Unika

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yesus, yang telah
melimpahkan kekuatan kesabaran dan kesehatan kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan Judul Pengaruh Karakteristik Perusahaan
Terhadap Pengungkapan Sukarela Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Yang
Terdaftar di BEJ Pada Tahun 2003
Skripsi ini di susun guna memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan
Pendidikan Program Sarjana (S-1) Jurusan manajemen pada Universitas Katolik
Soegijapranata.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, hal ini dikarenakan
keterbatasan pengalaman dan pengetahuan penulis, dan tentunya penulis tidak lepas
dari kesalahan dan kekhilafan. Untuk itulah penulis dengan senang hati membuka diri
terhadap segala kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan penulisan
skripsi ini. Dan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya
bimbingan dan petunjuk serta saran bantuan dari berbagai pihak, maka dengan segala
kerendahan hati penulis dalam kesempatan ini ingin menyampaikan terima kasih
yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Sentot Suciarto,Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
katolik Soegijapranata.
2. Bapak Yus Endra Rahmadi, SE, MSI selaku Desen Pembimbing yang telah
memberikan begitu banyak waktu, petunjuk, nasehat, saran, ilmu kepada
penulis hingga terselesainya skripsi ini.
3. Bapak DRS. B. Junianto Wibowo, MSM dan Ibu CH. Yekti Prawihatmi,
SE.MSI selaku dosen penguji skripsi ini.
4. Ibu MG. Westri Kekalih, SE, Msi selaku dosen wali dan para dosen Fakultas
Ekonomi Jurusan Manajemen UNIKA, yang telah memberikan bekal ilmu,

5
Perpustakaan Unika

masukan yang sangat berguna untuk berbagai masalah perkulihan dan yang
telah memberikan kuliah yang baik selama ini, sehingga penulis dapat
menyelesaikan kuliah dan pembuatan skripsi ini.
5. Kedua orang tuaku yang selalu mendukung penulis dalam doa, memberikan
motivasi, nasehat, saran- saran yang berguna bagi penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Kedua adikku Frida dan Bela yang selalu memberi dorongan dan semangat
bagi penulis.
7. Sahabat-sahabat baikku Elin, Anas, Neti, Maria, Betha, Lia yang telah
menjadi sahabatku dari awal masuk kuliah di UNIKA hingga sekarang yang
selalu mendukung penulis, memberi semangat, dorongan ,nasehat dan saran
sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini. Makasih banyak
Ya.
8. Seluruh staff TU Fakultas Ekonomi dan perpustakaan, terima kasih atas
segala bantuannya sehingga memperlancar pembuatan skripsi ini.
9. Pojok BEJ UNIKA yang telah membantu atas tersedianya data yang
dipeerlukan oleh penulis.
10. Seluruh teman-teman Jurusan Manajemen Angkatan 2004 yang telah banyak
membantu penulis
11. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
ikut serta membantu penulis sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini. But
remember, I never forget you Guys.
Semoga Tuhan selalu senantiasa memberikan anugerah dan karuniaNya
kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan penulisan ini sehingga
menjadi sebuah skripsi
Penulis

Irryne Ardhika A.H

6
Perpustakaan Unika

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................

HALAMAN PERSETUJUAN .

ii

HALAMAN PENGESAHAN .....

iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .....

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ..

ABSTRAKSI ...

vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................

vii

DAFTAR ISI ...

ix

DAFTAR TABEL ...

xii

DAFTAR GAMBAR .....

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

xiv

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...

1.2 Perumusan dan Batasan Masalah ..

1.3 Tujuan Penelitian ...

1.4 Manfaat Penelitian .

1.5 Sistematika Penulisan ....

BAB II : LANDASAN TEORI


2.1 Laporan Tahunan ......

2.2 Analisis Rasio Keuangan ...... 10


2.2.1 Rasio Likuiditas .. . 10
2.2.2 Rasio Leverage .. 11
2.3 Karakteristik Size Perusahaan ... . 12
2.4 Karakteristik Basis Perusahaan 13
2.5 Karakteristik Penerbitan Saham .. 13
2.6 Karakteristik Kelompok Industri . 14

7
Perpustakaan Unika

2.7 Analisis Pengungkapan Informasi Laporan Tahunan .. 14


2.8 Pengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure) . 16
2.9 Penelitian Terdahulu . 21
2.10 Hipotesis ....... 23
2.11 Kerangka Pikir .......

25

2.12 Definisi Operasional ................................................................. 27


BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 Populasi . 29
3.2 Sampel ..

29

3.2 Metode Pengumpulan Data ..

30

3.2.1 Jenis dan Sumber Data

30

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data .

30

3.3 Teknik Analisis data atau Uji Hipotesis

30

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Statistik Deskriptif ...

36

4.1.1 Linier ..

36

4.1.2 Non Linier

37

4.2 Uji Asumsi Klasik

39

4.2.1 Uji Normalitas .

39

4.2.1.1 Linier

40

4.2.1.2 Non Linier

41

4.2.2 Uji Multikolinieritas ..

41

4.2.2.1 Linier ..

42

4.2.2.2 Non Linier ..

43

4.2.3 Uji Heterokedastisitas

43

4.2.3.1 Linier ..

44

4.2.3.2 Non Linier ..

45

4.2.4 Uji Autokorelasi .

45

4.2.4.1 Linier ...

46

8
Perpustakaan Unika

4.2.4.2 Non Linier

47

4.3 Persamaan Regresi .... 48


4.3.1 Non Linier ...

48

4.3.2 Linier ...

50

4.4 Pengujian Hipotesis .

52

4.4.1 Uji T (Non Linier) 52


4.4.2 Uji T ( Linier) .. 60
4.4.3 Koefisien Determinasi . 69
4.4.3.1 Linier ... 70
4.4.3.2 Non Linier ... 71
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

72

5.2 Saran . 73
DAFTAR PUSTAKA

9
Perpustakaan Unika

DAFTAR TABEL

4.1.1

Statistik Deskriptif Linier

36

4.1.2

Statistik Deskriptif Non Linier

37

4.2.1.1

Uji Normalitas Linier ..

40

4.2.1.2

Uji Normalitas Non Linier .

41

4.2.2.1

Uji Multikolinieritas Linier .

42

4.2.2.2

Uji Multikolinieritas Non Linier

43

4.2.3.1

Uji Gletsjer Linier ...

44

4.2.3.2

Uji Gletsjer Non Linier

45

4.2.4.1

Uji Autokorelasi Linier ..

46

4.2.4.2

Uji Autokorelasi Non Linier ...

47

4.3.1

Regresi Non Linier .

48

4.3.2

Regresi Linier .

51

4.4.3.1

Nilai R Square Linier ..

70

4.4.3.2

Nilai R Square Non Linier ..

71

10
Perpustakaan Unika

DAFTAR GAMBAR

2.11

Kerangka Pikir 26

4.2.4.1

Uji Autokorelasi Linier .. 46

4.2.4.2

Uji Autokorelasi Non Linier .. 47

4.4.1

Uji T (Non Linier)


Gambar 1 53
Gambar 2 54
Gambar 3 54
Gambar 4 55
Gambar 5 56
Gambar 6 57
Gambar 7 58
Gambar 8 58
Gambar 9 59

4.4.2

Uji T (Linier)
Gambar 1 60
Gambar 2 62
Gambar 3 64
Gambar 4 66
Gambar 5 67
Gambar 6 69

11
Perpustakaan Unika

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I : Nama Perusahaan


LAMPIRAN II : Data Induk
LAMPIRAN III : Daftar Item Pengungkapan Sukarela
LAMPIRAN IV : Regresi Linier
LAMPIRAN V : Regresi Non Linier

12
Perpustakaan Unika

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berubahnya kondisi lingkungan ekonomi banyak berpengaruh pada dunia
usaha. Untuk dapat lebih bersaing, perusahaan dihadapkan pada kondisi untuk
dapat lebih transparan dalam mengungkapkan informasi perusahannya, sehingga
akan lebih membantu para pengambil keputusan dalam mengantisipasi kondisi
yang semakin berubah. Informasi perusahaan yang diungkapkan tersebut tertuang
dalam suatu laporan tahunan perusahaan. Keterbukaan perusahaan itu dapat
berupa pengungkapan atau penyampaian informasi perusahaan secara berkualitas,
yang tercermin dalam laporan tahunan. Laporan tahunan merupakan media utama
penyampaian informasi oleh manajemen kepada pihak-pihak di luar perusahaan.
Laporan tahunan mengkomunikasikan kondisi keuangan dan informasi lainnya
kepada pemegang saham, kreditur dan stakeholders atau calon stakeholder
lainnya. Laporan tersebut juga menjadi alat utama para manajer untuk
menunjukan percapaian tujuan dan untuk melaksanakan fungsi pertanggung
jawaban dalam organisasi (Suripto,1999 seperti yang dikutip dari Murtanto dan
Elvina,2005)
Pengungkapan informasi dalam laporan tahunan perusahaan dapat dibagi
menjadi

dua,

yaitu

pengungkapan

wajib

(mandatory

disclosure)

dan

pengungkapan sukarela ( voluntary disclosure). Pengungkapan wajib merupakan

13
Perpustakaan Unika

pengungkapan informasi yang diharuskan oleh peraturan yang berlaku, dalam hal
ini adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal
(Bapepam). Sedangkan pengungkapan Sukarela adalah pengungkapan yang
melebihi dari yang diwajibkan oleh Bapepam. Peraturan mengenai pengungkapan
informasi laporan tahunan di Indonesia dikeluarkan oleh pemerintah, yaitu
melalui Keputusan Ketua Bapepam No Kep-38/PM/1996, tanggal 17 Januari
1996. Peraturan tersebut berlaku bagi perusahaan yang telah melakukan
penawaran umum dan perusahaan publik.
Pengungkapan laporan tahunan yang memadai bisa ditempuh melalui
penerapan regulasi informasi yang baik. Untuk menyelenggarakan regulasi
informasi, terutama bagi para pelaku pasar modal, pemerintah telah menunjuk
Bappepam dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Peraturan mengenai dokumen
perusahaan yang harus diserahkan kepada Bappepam diatur dalam Keputusan
Ketua Bappepam No.Kep 40/PM/1997 dan dokumen yang terbuka untuk umum
diatur dalam Keputusan Ketua Bappepam No. Kep 39/PM/1997. Selain itu,
peraturan Bappepam No. SE 24/PM/1987 juga mensyaratkan bahwa penyusunan
laporan tahunan harus sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang
dikeluarkan oleh IAI. Peraturan mengenai pos-pos laporan tahunan diatur secara
rinci dalam Standar Akuntansi Keuangan. Bapepam melalui Surat Keputusan
Bapepam No.06/PM/2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Tahunan juga
mensyaratkan elemen-elemen yang seharusnya diungkap dalam Laporan
Tahunan. (Nugraheni et al.,2002)

14
Perpustakaan Unika

Sejumlah penelitian mengenai Kualitas pengungkapan Laporan Tahunan


khususnya untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar di pasar modal, telah
banyak dilakukan, baik di luar negeri, maupun di Indonesia. Subiyantoro (1997)
mengkaji hubungan antara kelengkapan pengungkapan Laporan Tahunan dengan
karakteristik perusahaan publik di Indonesia. Dalam penelitian tersebut
perusahaan dikelompokkan ke dalam manufaktur dan non manufaktur.
Dalam penelitian ini penulis akan memakai daftar item pengungkapan
sukarela yang pernah digunakan oleh Suripto (1999). Di samping itu juga
variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah size, rasio
leverage, rasio likuiditas, basis perusahan, penerbitan saham dan kelompok
industri.
Variabel

Size

perusahaan,

diharapkan

perusahaan

yang

besar

mengungkapkan lebih banyak informasi dibandingkan dengan perusahaan kecil,


dengan alasan bahwa perusahaan yang berukuran besar cenderung memiliki
public demand akan informasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan
yang berukuran kecil (Fitriany,2001 seperti dikutip Murtanto dan Elvina,2005)
Begitu pula dengan perusahaan yang memiliki tingkat leverage tinggi akan
mempunyai kewajiban lebih untuk memenuhi kebutuhan informasi kreditur
jangka panjang. Perusahaan yang mempunyai proporsi utang lebih banyak dalam
struktur permodalannya akan mempunyai biaya keagenan yang lebih besar
(Wallace dkk, 1994 seperti dikutip Suripto, 1999)

15
Perpustakaan Unika

Belkaoui (1978) dan Kahl (1989) yang dikutip dari Subiyantoro (1997),
berpendapat bahwa kekuatan perusahaan yang ditunjukan dengan rasio likuiditas
yang tinggi akan berhubungan dengan tingkat pengungkapan yang lebih tinggi.
Hal tersebut didasarkan pada ekspektasi bahwa perusahaan yang secara keuangan
kuat, akan lebih mungkin untuk mengungkapan lebih banyak informasi dibanding
dengan perusahaan yang lemah.
Dalam

basis

perusahaan

terdapat

beberapa

alasan

yang

dapat

dikemukakan untuk kemungkinan perusahaan berbasis asing memberikan


pengungkapan yang lebih luas dibanding perusahaan domestik ( Susanto 1992
seperti dikutip Suripto 1999). Pertama ,perusahaan berbasis asing mendapatkan
pelatihan yang lebih baik, misalnya dalam bidang akuntansi, dari perusahaan
induknya di luar negeri. Kedua, perusahaan berbasis asing mungkin mempunyai
sistem informasi perusahaan induknya. Terakhir, kemungkinan juga terdapat
permintaan informasi yang lebih besar kepada perusahaan berbasis asing dari
pelanggan, pemasok, analisis dan masayarakat pada umumnya.
Pada penelitian sebelumnya, penerbitan saham menunjukan bahwa
perusahaan dapat menekan biaya modalnya dengan meningkatkan pengungkapan
informasi yang terpercaya (Frankel dkk,1995 seperti dikutip Suripto,1999).
Manfaat tersebut akan lebih banyak dinikmati perusahaan yang sering
menggunakan sumber pembelanjaan eksternal. Frekuensi perusahaan dalam
menerbitkan saham mempengaruhi kebijakan dalam pengungkapannya.

16
Perpustakaan Unika

Variabel terakhir yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelompok


industri, luas pengungkapan dalam laporan tahunan mungkin tidak sama untuk
semua sektor ekonomi (Cooke, 1992 seperti dikutip Suripto,1999). Interaksi
pengungkapan terjadi antar perusahaan dalam industri yang sama. Dalam
penelitian ini, variabel tersebut akan diuji dengan pengelompokkan perusahaan
manufaktur dan perusahaan non manufaktur.
Penelitian tentang kualitas ungkapan sukarela dalam Laporan Tahunan
dan faktor-faktor yang mempengaruhi merupakan hal yang penting untuk
dilakukan. Penelitian semacam itu akan memberikan gambaran tentang sifat
perbedaan kualitas ungkapan antar perusahaan dan faktor-faktor

yang

mempengaruhinya, serta dapat memberikan petunjuk tentang kondisi perusahaan


pada suatu masa pelaporan.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin meneliti mengenai
pengungkapan sukarela dan factor-faktor yang mempengaruhinya. Penulis
mengambil

judul

TERHADAP

PENGARUH

PENGUNGKAPAN

KARAKTERISTIK
SUKARELA

PERUSAHAAN

DALAM

LAPORAN

TAHUNAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEJ PADA TAHUN


2003

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan di atas,
maka masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

17
Perpustakaan Unika

1. Apakah variabel size berpengaruh secara signifikan terhadap luas


pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan ?
2. Apakah variabel Leverage berpengaruh secara signifikan terhadap luas
pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan ?
3. Apakah rasio Likuiditas berpengaruh secara signifikan terhadap luas
pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan ?
4. Apakah variabel Basis perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap
luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan ?
5. Apakah variabel Penerbitan saham berpengaruh secara signifikan terhadap
luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan ?
6. Apakah variabel Kelompok industri berpengaruh secara signifikan
terhadap luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1) Mengetahui pengaruh variabel size terhadap pengungkapan sukarela
dalam laporan tahunan pada perusahaan manufaktur di BEJ.
2) Mengetahui pengaruh variabel leverage terhadap pengungkapan sukarela
dalam laporan tahunan pada perusahaan manufaktur di BEJ.
3) Mengetahui pengaruh rasio likuiditas terhadap pengungkapan sukarela
dalam laporan tahunan pada perusahaan manufaktur di BEJ.

18
Perpustakaan Unika

4) Mengetahui pengaruh basis perusahaan terhadap pengungkapan sukarela


dalam laporan tahunan pada perusahaan manufaktur di BEJ.
5) Mengetahui pengaruh penerbitan saham terhadap pengungkapan sukarela
dalam laporan tahunan pada perusahaan manufaktur di BEJ.
6) Mengetahui pengaruh kelompok industri terhadap pengungkapan sukarela
dalam laporan tahunan pada perusahaan manufaktur di BEJ.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu :
1. Bagi calon Investor
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pihak-pihak
lain yang berkepentingan mengenai pengungkapan sukarela pada laporan
tahunan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta ( BEJ) dan dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan sebelum mengambil keputusan
investasi di pasar modal Indonesia.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi perusahaan agar dapat bersaing
satu sama lain dengan membuat laporan tahunan secara lebih terbuka.
3. Bagi Penelitian Lain
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
dipergunakan untuk penelitian selanjutnya.

masukan yang dapat

19
Perpustakaan Unika

1.4

Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN
Mengemukakan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan
BAB II : LANDASAN TEORI
Mengungkapkan konsep-konsep secara teoritis sebagai dasar untuk
menganalisis permasalahan yang merupakan hasil studi pustaka, kerangka
pikir dan definisi operasional.
BAB III : METODE PENELITIAN
Membahas tentang populasi dan sampel penelitian, jenis data yang
digunakan, tekhnik pengumpulan data dan metode analisis data.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Mengemukakan tentang gambaran umum perusahaan-perusahaan yang
diteliti, analisis hasil penelitian.
BAB V : PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran dari hasil analisis data dalam penelitian.

20
Perpustakaan Unika

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Laporan Tahunan


Menurut Zaki Baridman (1997), laporan tahunan merupakan ringkasan dari
suatu proses pencatatan, merupakan ringkasan dari suatu transaksi-transaksi
keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan tahunan ini
dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertanggung jawabkan tugastugas yang dibebankan kepadanya oleh pemilik perusahaan. Di samping itu
laporan tahunan dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu
sebagai laporan kepada pihak-pihak di luar perusahaan
Sesuai dengan keputusan Ketua Bapepam No. Kep 38/PM/1996 tanggal 17
Januari 1996 (Himpunan Peraturan Pasar Modal Indonesia), maka tentang laporan
tahunan ini wajib dikeluarkan oleh perusahaan yang telah melakukan penawaran
umum dan perusahaan publik. Adapun mengenai bentuk dan isi laporan tahunan,
yaitu terdiri atas Laporan Manajemen; Ikhtisar Data Keuangan Penting; Analisis
dan Pembahasan Umum oleh Manajemen; laporan Keuangan yang telah diaudit.
Tinggi kualitas akuntansi sangat erat hubungannya dengan tingkat
kelengkapan pengungkapan

Laporan Tahunan.

Dalam

membuat

indeks

kelengkapan pengungkapan dibutuhkan suatu instrumen yang bisa mencerminkan


informasi-informasi yang diinginkan secara detail kepada masing-masing item
yang telah ditentukan.

21
Perpustakaan Unika

Laporan tahunan ini disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali


dan akan digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan baik dari dalam
maupun dari luar perusahaan untuk memberikan informasi yang akan digunakan
sebagai alat bantu untuk membuat keputusan ekonomi. Banyak keputusan
ekonomi dapat diambil setelah mempelajari laporan suatu laporan keuangan.
Keputusan transaksi di pasar modal akan didasarkan pada berbagai macam
informasi dan laporan tahunan merupakan salah satu informasi penting tersebut.
Keputusan untuk memberikan kredit oleh kreditor juga sangat dipengaruhi oleh
laporan keuangan debitor untuk mengetahui kemampuan membayar debitor dan
masih banyak lagi manfaat laporan keuangan lainnya.

2.2 Analisis Rasio Keuangan


Pada dasarnya analisis rasio bisa dikelompokkan ke dalam lima macam
kategori, yaitu : rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas, rasio
leverage, dan rasio pasar. Oleh karena adanya pembatasan masalah dalam
penelitian ini, maka hanya rasio-rasio berikut ini yang akan dijelaskan dalam
tinjauan teoritis:
2.2.1 Rasio Likuiditas
Rasio ini mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan
dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap hutang lancarnya
(hutang dalam hal ini merupakan kewajiban perusahaan). Dua rasio likuiditas
jangka pendek yang sering digunakan adalah rasio lancar (current ratio) dan

22
Perpustakaan Unika

rasio quick (acid test ratio). Dalam penelitian ini current ratio (rasio lancar)
digunakan sebagai instrument untuk mengukur seberapa jauh aktiva lancar
perusahaaan bisa dipakai untuk memenuhi kewajiban financial jangka
pendeknya. Hasil penelitian sebelumnya (Cooke,1989 seperti dikutip dari
Murtanto dan Elvina, 2005) menunjukan bahwa kesehatan perusahaan seperti
yang ditunjukan dalam rasio likuiditas yang tinggi dapat diharapkan
berhubungan dengan pengungkapan yang lebih luas. Hal tersebut didasarkan
pada ekspektasi bahwa perusahaan yang secara kuat, akan lebih mungkin untuk
mengungkapkan lebih banyak informasi dibanding perusahaan yang lemah.
Sebaliknya, jika likuiditas dipandang oleh pasar sebagai ukuran kinerja,
perusahaan yang mempunyai rasio likuiditas rendah perlu memberikan
informasi yang lebih rinci untuk menjelaskan lemahnya kinerja dibanding
perusahaan yang mempunyai rasio likuiditas yang tinggi (Wallace dkk,1994
seperti dikutip dari Murtanto dan Elvina, 2005).
2.2.2 Rasio Leverage
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajibankewajiban jangka panjangnya. Jika perusahaan tidak mampu memenuhi
kewajiban jangka panjangnya, perusahaan bisa dinyatakan bangkrut dan harus
direorganisasi. Ada beberapa macam rasio yang bisa dihitung, yaitu rasio total
hutang terhadap total aktiva (debt ratio),rasio hutang-modal saham (debt to
equity ratio), times interest earned rati, ,fixed charge coverage .Rasio-rasio ini
mengukur kemungkinan resiko pemberi pinjaman dalam hubungannya dengan

23
Perpustakaan Unika

ketersediaan nilai aktiva yang menjadi jaminan. Perusahaan yang mempunyai


proporsi utang lebih banyak dalam struktur permodalannya akan mempunyai
biaya keagenan yang lebih besar. Semakin besar leverage perusahaan, semakin
besar kemungkinan transfer kemakmuran kreditur kepada pemegang saham
manajer (Meek dkk,1995 seperti dikutip dari Murtanto dan Elvina,2005). Oleh
karena itu perusahaan yang mempunyai leverage tinggi mempunyai kewajiban
lebih untuk membutuhkan informasi kreditur jangka panjang.

2.3 Karakteristik Size Perusahaan


Pada umumnya perusahaan yang besar mengungkapkan lebih banyak
informasi dibanding perusahaan yang kecil. Terdapat beberapa penjelasan
mengenai size terhadap luas pengungkapan. Perusahaan besar mungkin
mempunyai biaya produksi informasi yang lebih rendah atau mereka
mempunyai biaya competitive disadvantage lebih rendah yang berkaitan dengan
pengungkapan mereka. Perusahaan besar mungkin juga lebih kompleks dan
lebih mempunyai dasar pemilikan yang luas dibanding perusahaan kecil
(Cooke,1989 seperti dikutip dari Murtanto dan Elvina, 2005). Perusahaan besar
lebih mungkin mempunyai beragam produk dan beroperasi di berbagai wilayah,
termasuk luar negeri. Variabel size merupakan variabel yang paling konstan
berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan dalam penelitian-peneliatan
sebelumnya.

24
Perpustakaan Unika

2.4 Karakteristik Basis Perusahaan


Terdapat beberapa alasan yang dapat dikemukakan untuk kemungkinan
perusahaan yang berbasis asing memberikan pengungkapan yang lebih luas
dibanding perusahaan domestic (Susanto,1992 seperti dikutip dari Murtanto dan
Elvina,2005). Pertama ,perusahaan berbasis asing mendapatkan pelatihan yang
lebih baik, misalnya dalam bidang akuntansi, dari perusahaan induknya di luar
negeri. Kedua, perusahaan berbasis asing mungkin mempunyai sistem informasi
manajemen yang lebih efisien untuk memenuhi kebutuhan pengendalian
internal dan kebutuhan informasi perusahaan induknya. Terakhir, kemungkinan
juga terdapat permintaan informasi yang lebih besar kepada perusahaan berbasis
asing dari pelanggan, pemasok, analis dan masyarakat pada umumnya.

2.5 Karakteristik Penerbitan Saham


Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa perusahaan dapat
menekan biaya modalnya dengan meningkatkan pengungkapan informasi yang
terpercaya (Frankel dkk,1995 seperti dikutip dari Murtanto dan Elvina,2005).
Manfaat tersebut akan lebih banyak dinikmati perusahaan yang sering
menggunakan

sumber

pembelanjaan

eksternal.

Oleh

karena

terdapat

kemungkinan perusahaan yang akan menerbitkan saham pada tahun berikutnya


akan memberikan pengungkapan yang lebih luas dalam laporan tahunan
dibanding perusahaan yang tidak mempunyai rencana semacam itu. Frekuensi
perusahaan menerbitkan saham mempengaruhi kebijakan pengungkapannya.

25
Perpustakaan Unika

Kecenderungan manajer untuk memaksimisasi nilai perusahaan pada masa


sekarang akan memperbesar kecenderungan untuk mengungkapkan informasi
positif sebelum menerbitkan saham. Disamping itu manajer mungkin
mengungkapkan informasi lebih banyak dalam menerbitkan saham untuk
mengurangi asimetri informasi.

2.6 Karakteristik Kelompok Industri


Luas pengungkapan dalam laporan tahunan mungkin tidak sama untuk
semua sektor ekonomi. Di samping itu, relevansi item pengungkapan tertentu
berbeda-beda antar industri (Meek dkk,1995 seperti dikutip dari Murtanto dan
Elvina,2005). Dalam penelitian ini industri jasa keuangan dikeluarkan dari
satuan analisis karakteristik bisnis industri tersebut khas, sehingga laporan
tahunan yang dibuat memiliki karakteristik yang khas .

2.7 Analisis Pengungkapan Informasi Laporan Tahunan


Pengungkapan informasi selain disampaikan melaui laporan tahunan dapat
juga disampaikan melalui media lain dalam berbagai bentuk baik yang finansial
maupun non finansial. Informasi yang bersifat financial dapat mengambil
bentuk laporan tahunan, prospektus, laporan analis dan sejenisnya sedangkan
yang bersifat non finansial antara lain jumpa pers tentang produk baru, rencana
perluasan, rencana peningkatan kesejahteraan karyawan dan sebagainya.

26
Perpustakaan Unika

Pengungkapan secara sederhana dapat diartikan sebagai pengeluaran


informasi. Menurut penelitian Ainun Naim dan Fuad Rakhman membuktikan
bahwa laporan tahunan merupakan media yang tepat untuk menyampaikan
corporate disclosure. Sesuai dengan salah satu sasaran Undang-Undang Pasar
Modal yaitu dalam meningkatkan transparansi dan menjamin perlindungan
terhadap masyarakat pemodal, disebutkan bahwa setiap perusahaan yang
menawarkan efeknya melalui pasar modal wajib mengungkapkan seluruh
informasi mengenai keadaan usahanya termasuk keadaan keuangan, aspek
hukum, manajemen dan harta kekayaan perusahaan (full disclousure) kepada
masyarakat.
Informasi yang diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan dapat
dikelompokan menjadi dua, yaitu pengungkapan wajib ( mandatory disclosure),
dan pengungkapan sukarela (Voluntary disclosure).Pengungkapan wajib yaitu
pengungkapan yang diwajibkan menurut peraturan yang berlaku (missal laporan
laba rugi, neraca, laporan arus kas,dll), sedangkan pengungkapan sukarela yaitu
penyampaina informasi yang diberikan secara sukarela oleh perusahaan diluar
pengungkapan wajib ( misal; informasi mengenai stategi perusahaan, jumlah
karyawan, keselamatan dalam lingkungan kerja,dll)
Pengungkapan informasi yang memadai diberikan oleh perusahaan karena
perusahaan tersebut mempunyai kepentingan , yaitu adanya harapan mengenai
dampak positif dari pengungkapan informasi yang disampaikan (Gulo,2000)

27
Perpustakaan Unika

2.8 Pengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure)


Pengungkapan Sukarela yaitu pengungkapan butir-butir yang dilakukan
secara sukarela oleh perusahaan tanpa diwajibkan oleh peraturan yang berlaku.
Salah satu cara bagi manajer untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan
adalah melalui pengungkapan sukarela secara lebih luas. Pengungkapan
sukarela merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kredibilitas pelaporan
keuangan perusahaan dan untuk membantu investor dalam memahami strategi
bisnis perusahaan. Perusahaan dapat lebih menarik perhatian para analis,
meningkatkan

akurasi

ekspektasi

pasar,

menurunkan

ketidaksimetrisan

informasi pasar dan menurunkan kejutan pasar (market surpise) dengan


melakukan pengungkapan yang lebih luas (Lang dan Lundholm,1996 seperti
dikutip dari Naim dan Rakhman,2000). Lebih jauh menyatakan bahwa analis
akan meningkat sejalan dengan praktek pengungkapan yang lebih informatif.
Jadi dalam penelitian ini pengukuran luas pengungkapan sukarela
dilakukan tanpa pembobotan yang didasarkan dari jumlah item pengungkapan
sukarela yang diungkap dalam laporan tahunan perusahan sampel. Semakin
banyak item pengungkapan sukarela dimuat dalam laporan tahunan berarti
semakin besar indeks luas pengungkapan sukarela perusahaan. Daftar item
pengungkapan sukarela dalam penelitian ini sesuai dengan yang telah
digunakan dalam penelitian Suripto (1999). Adapun daftar item informasi
pengungkapan sukarela tersebut, adalah sebagai berikut:

28
Perpustakaan Unika

1. Statement atau uraian mengenai stategi dan tujuan perusahaan; dapat


meliputi stategi dan tujuan umum, keuangan, pemasaran dan sosial (a dan b)
2. Uraian mengenai dampak strategi terhadap hasil-hasil pad masa sekarang
dan/ atau masa yang akan datang (b).
3. Bagian atau uraian yang menjelaskan pembagian wewenang dan tanggung
jawab dalam organisasi (a)
4. Informasi mengenai proyeksi jumlah penjualan tahun berikutnya, dapat
secra kualitatif atau kuantitatif ( a dan b)
5. Informasi mengenai proyeksi jumlah laba tahun berikutnya , dapat secara
kualitatif atau kuantitatif (a dan b)
6. Informasi mengenai proyeksi jumlah aliran kas tahun berikutnya, dapat
secara kualitatif atau kuantitatif (a dan b)
7. Uraian mengenai kegiatan investasi atau pengeluaran modal yang telah
dan/atau akan dilaksanakan (a)
8. Uraian mengenai program riset dan pengembangan; yang dapat meliputi
kebijakan, lokasi aktivitas, jumlah karyawan, dan hasil yang dicapai (a dan
b)
9. Informasi mengenai produk atau jasa utama yang dihasilkan perusahaan (a)
10. Informasi mengenai pesanan-pesanan dari pembeli yang belum dipenuhi dan
kontrak-kontrak penjualan yang akan direalisasi dimasa yang akan datang (
a dan b)

29
Perpustakaan Unika

11. Informasi mengenai analisis pangsa pasar, dapat secara kualitatif ataupun
kuantitatif (b)
12. Informasi mengenai analisis pesaing, dapat secara kualitatif ataupun
kuantitatif (b)
13. Uraian mengenai jaringan pemasaran barang dan jasa perusahaan (a)
14. Statement perusahaan atau uraian mengenai pemberian kesempatan kerja
yang sama; tanpa memandang suku, agama, dan ras (b)
15. Informasi mengenai jumlah karyawan yang bekerja dalam perusahaan (a
dan b)
16. Uraian mengenai kondisi kesehatan dan keselamatan dalam lingkungan
kerja (b)
17. Uraian mengenai masalah-masalah yang dihadapi perusahaan dalam
recruitment tenaga kerja dan kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk
mengatasi masalah tersebut (b).
18. Informasi mengenai level fisik output atau pemakaian kapasitas yang
dicapai oleh perusahaan pada masa sekarang (a)
19. Uraian mengenai dampak operasi perusahaan terhadap lingkungan hidup
dan kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk memelihara lingkungan (a
dan b)
20. Informasi mengenai manajemen senior, yang dapat meliputi nama,
pengalaman dan tanggung jawabnya (b)

30
Perpustakaan Unika

21. Uraian mengenai kebijakan-kebijakan yang ditempuh perusahaan untuk


menjamin kesinambungan manajemen (a)
22. Uraian mengenai pembagian tanggung jawab fungsional diantara dewan
komisaris dan direksi (a)
23. Ringkasan statistik keuangan yang meliputi rasio-rasio rentabilitas,
likuiditas dan solvabilitas untuk 6 tahun lebih (a)
24. Laporan yang memuat elemen-elemen rugi laba yang diperbandingkan
untuk 3 tahun atau lebih (a)
25. laporan yang memuat elemen-elemen neraca yang diperbandingkan untuk 3
tahun atau lebih (a)
26. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan; yang
dapat meliputi gaji dan upah, tunjangan, dan pemotongan (b)
27. Informasi mengenai nilai tambah; dapat secara kualitatif atau kuantitatif (b)
28. Informasi mengenai jumlah kompensasi tahunan yang dibayarkan kepada
dewan komisaris dan direksi (a)
29. Informasi mengenai biaya yang dipisahkan kedalam komponen tetap dan
variabel (a)
30. Uraian mengenai dampak inflasi terhadap aktiva perusahaan padsa masa
sekarang dan/ atau masa yang akan datang (b)
31. Informasi mengenai tingkat imbal hasil (return) yang diharapkan terhadap
sebuah proyek yang akan dilaksanakan oleh perusahaan (a)

31
Perpustakaan Unika

32. Informasi mengenai kemungkinan litigasi oleh pihak lain terhadap


perusahaan di masa yang akan datang (c)
33. Informasi mengenai pihak-pihak yang mencoba memperoleh pemilikan
substansial terhadap saham perusahaan (c)
Keterangan:
(a). Susanto (1992)
(b). Meek, Robert dan Gray (1995)
(c). Choi dan Mueller (1992)
Sedangkan indeks pengungkapan yang akan digunakan untuk
mengukur tingkat keluasan pengungkapan sukarela diperoleh dengan cara
sebagai berikut ( Cooke, 1993; Bambang Suripto, 1999 dikutip dari Yularto dan
Chariri,2003 ):
1) Apabila setiap item informasi diungkapkan dalam laporan tahunan diberi
nilai satu dan nol apabila tidak diungkapkan.
2) Menggunakan model pengungkapan yang tidak diberi bobot sehingga
memperlakukan item pengungkapan secara sama artinya, tidak membedakan
relatif pentingnya item informasi tersebut dalam pengambilan keputusan.
3) Mengukur luas pengungkapan dengan indeks, yaitu membandingkan total
skor yang diperoleh dengan skor yang diharapkan diperoleh oleh
perusahaan.

32
Perpustakaan Unika

2.9 Penelitian Terdahulu


Beberapa penelitian mengenai hubungan antara pengungkapan Sukarela
terhadap laporan tahunan sebagai berikut:
1. Meek et al.(1995) seperti dikutip dari Murtanto dan Elvina (2005)
Penelitian yang dilakukan adalah mengenai ungkapan sukarela tiga
tipe informasi (stategik, non keuangan dan keuangan) dalam laporan
tahunan perusahaan multinasional U.S, U.K, dan daratan Eropa. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa secara keseluruhan factor-faktor yang
menjelaskan luasnya ungkapan sukarela adalah besar perusahaan,negara
asal perusahaan, status pendaftaran, dan tipe industri. Tingkat pentingnya
masing-masing

factor

bervariasi menurut

tipe

informasi

yang

diungkapkan dalam laporan tahunan.


2. Suripto (1998) seperti dikutip dari Michell dan Amrullah (2007)
Menguji pengaruh karakteristik perusahaan terhadap luas ungkapan
sukarela dalam laporan tahunan. Penelitian ini menggunakan laporan
tahunan 68 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada
tahun 1995. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara kelompok industri dan keluasan
pengungkapan informasi sukarela. Sedangkan KAP mempengaruhi luas
pengungkapan atas laporan keuangan secara signifikan.

33
Perpustakaan Unika

3. Marwata (2001) seperti dikutip dari Michell dan Amrullah (2007)


Menganalisis hubungan antara karakteristik perusahaan dan kualitas
ungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan public di Indonesia.
Sample penelitian adalah laporan tahunan perusahaan public yang
terdaftar dalam Indonesian capital market Directory tahun 1996. hasil
penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menemukan
tidak adanya hubungan antara kualitas ungkapan sukarela dalam laporan
tahunan dan likuiditas perusahaan, basis perusahaan, dan pengalaman
perusahaan dalam melakukan publikasi laporan tahunan.
4. Fitriani (2001) seperti dikutip dari Michell dan Amrullah (2007)
Menganalisis perbedaan tingkat kelengkapan pengungkapan wajib
dan sukarela pada laporan keuangan perusahaan public yang terdaftar di
BEJ. Sampel penelitian adalah laporan tahunan tahun 1999 dari 102
perusahaan yang terdaftar di BEJ. Hasil penelitian menyimpulkan tidak
terdapat perbedaan yang signifikan atas pengungkapan sukarela pada
berbagai kelompok industri, namun untuk pengungkapan wajib pada
industri manufaktur memiliki tingkat pengungkapan yang lebih luas. KAP
mempengaruhi luas pengungkapan atas laporan tahunan secara signifikan.
5. Subiyantoro (1997) seperti dikutip dari Michell dan Amrullah (2007)
Menguji hubungan antara

kelengkapan pengungkapan laporan

keuangan dan karakteristik perusahaan public di Indonesia. Sample


Penelitian tersebut adalah 64 perusahaan non keuangan untuk laporan

34
Perpustakaan Unika

tahun 1994. Fokus perhatiannya pada keluasan pengungkapan wajib. Hasil


penelitian menunjukan bahwa kelompok industri memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap keluasan pengungkapan laporan tahunan.

2.10 Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan tentatif yang merupakan dugaan
tentang apa yang kita amati dalam usaha memahaminya. Berdasarkan alasanalasan yang telah dibahas, untuk mengetahui kemampuan variabel-variabel
yang diteliti secara bersama-sama dalam menjelaskan perilaku pengungkapan,
dalam penelitian ini diajukan sebuah hipotesis. Hipotesis penelitian yang
dirumuskan dalam bentuk hipotesis alternatif adalah sebagai berikut:
Dalam penelitian Suripto (1999); Marwata (2001); Fitriany (2001)
ditemukan bahwa variabel ukuran perusahaan baik secara parsial, maupun
simultan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap luas pengungkapan
informasi laporan tahunan
Ukuran perusahaan yang dinyatakan dengan total aktiva diharapkan
memiliki pengaruh secara signifikan terhadap luas tingkat pengungkapan
sukarela.
H1 : Size perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela
dalam

laporan tahunan.

Dalam penelitian Suripto (1999), Fitriany (2001) dan Marwata (2001)


ditemukan bahwa variabel leverage ini gagal menjelaskan memiliki pengaruh

35
Perpustakaan Unika

terhadap luas pengungkapan dalam laporan tahunan. Sedangkan hasil penelitian


Subiyantoro

(1997) ,ditemukan bahwa variabel leverage ini mampu

menjelaskan memiliki pengaruh terhadap luas pengungkapan dalam laporan


tahunan.
Dalam penelitian ini diharapkan rasio leverage mampu menjelaskan
memiliki pengaruh terhadap pengungkapan sukarela.
H2

: Rasio Leverage berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela


dalam laporan tahunan.
Dalam penelitian Suripto (1999), Fitriyani (2001) dan Marwata

(2001) ditemukan bahwa tidak terdapat pengaruh rasio likuiditas terhadap luas
pengungkapan dalam laporan tahunan. Sedangkan Subiyantoro (1997),
menemukan bahwa variabel rasio likuiditas ini memiliki pengaruh terhadap luas
pengungkapan wajib pada laporan tahunan.
Dalam penelitian ini diharapkan rasio likuiditas mampu menjelaskan
memiliki pengaruh terhadap pengungkapan sukarela.
H3 : Rasio Likuiditas berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela
dalam laporan tahunan.
Dalam penelitian Murtanto dan Elvina (2005) menunjukan variabel
basis perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela
dalam laporan tahunan.
Dalam penelitian ini diharapkan variabel basis perusahaan mampu
menjelaskan memiliki pengaruh terhadap pengungkapan sukarela.

36
Perpustakaan Unika

H4 : Basis perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela


dalam laporan tahunan.
Dalam penelitian Murtanto dan Elvina (2005), menunjukan variabel
penerbitan saham tidak memiliki pengaruh terhadap luas pengungkapan
sukarela dalam laporan tahunan.
Dalam penelitian ini diharapkan variabel penerbitan saham mampu
menjelaskan memiliki pengaruh terhadap pengungkapan sukarela.
H5 : Penerbitan saham berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela
dalam laporan tahunan.
Dalam penelitian Murtanto dan Elvina (2005), menunjukan variabel
kelompok industri tidak memiliki pengaruh terhadap luas pengungkapan
sukarela dalam laporan tahunan.
Dalam penelitian ini diharapkan variabel kelompok industri mampu
menjelaskan memiliki pengaruh terhadap pengungkapan sukarela.
H6

:Kelompok

industri

perusahaan

berpengaruh

terhadap

pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan.

2.11 Kerangka Pikir


Setiap tahun perusahaan diwajibkan untuk memberikan laporan tahunan
kepada Bursa Efek Jakarta (BEJ). Dengan adanya laporan tahunan tersebut, maka
publik akan mengetahui informasi informasi yang diungkapkan perusahaan, baik
itu mengenai kondisi keuangan ataupun informasi non keuangan. Sehingga

37
Perpustakaan Unika

perusahaan itu dapat dinilai kinerjanya. Luas pengungkapan informasi yang


diberikan oleh perusahaan berbeda-beda, dimana hal ini disebabkan oleh berbagai
factor yang ada pada perusahaan tersebut. Adapun factor-faktor yang diduga
berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela yaitu variabel size, variabel
leverage, rasio likuiditas, variabel basis perusahaan, variabel penerbitan saham,
variabel kelompok industri. Adapun kerangka pemikirannya adalah sebagai
berikut :
Gambar 2.11
Pengungkapan
Informasi laporan Tahunan

Variabel Independen

Variabel Dependen

Variabel Size
Variabel Leverage
Rasio Likuiditas
Variabel Basis Perusahaan
Variabel Penerbitan Saham
Variabel Kelompok Industri

Pengungkapan
Sukarela

38
Perpustakaan Unika

Pada penelitian ini menggunakan Uji Non Linier dengan tingkat signifikansi 5 %

2.12 Definisi Operasional.


1) Pengungkapan Sukarela yaitu pengungkapan butir-butir yang dilakukan secara
sukarela oleh perusahaan tanpa diwajibkan oleh peraturan yang berlaku.
2) Variabel size dapat diukur dengan menggunkan total aktiva.
Variabel

Size,

diperkirakan

memiliki

hubungan

positif

dengan

luas

pengungkapan sukarela.
3) Rasio Leverage, diukur berdasarkan rasio kewajiban jangka panjang terhadap
total aktiva. Semakin besar leverage perusahaan, semakin besar kemungkinan
transfer kemakmuran dan kreditur kepada pemegang saham dan manajer.
Dalam penelitian ini tingkat leverage akan ditunjukan oleh rasio hutang (Debt
Ratio). Rasio hutang menunjukan proporsi dari total aset yang dibiayai oleh
kreditur perusahaan.
Debt Ratio

TotalHu tan g
TotalAset

4) Rasio Likuiditas, diukur berdasarkan perbandingan aktiva lancar dengan hutang


lancar. Tingkat likuiditas mencerminkan kesehatan suatu perusahaan dan untuk
mengukurnya digunakan rasio lancar (current ratio).
Current ratio

AktivaLancar
Hu tan gLancar

39
Perpustakaan Unika

5) Basis perusahaan asing adalah perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki


oleh perusahaan asing. Hal ini didasarkan pada struktur kepemilikannya.
Variabel ini ditunjukan dengan dummy. Untuk menggolongkan perusahaan ke
dalam perusahaan berbasis asing (1) dan perusahaan yang berbasis domestik
(0).
6) Penerbitan saham, ditunjukan dalam kelompok menerbitkan saham adalah
perusahaan-perusahaan yang pada tahun 2004 mengadakan right issues.
Variabel ini ditunjukan dengan dummy. Untuk menggolongkan perusahaan ke
dalam perusahaan yang pada tahun berikutnya menerbitkan saham (1) dan
perusahaan yang pada tahun berikutnya tidak menerbitkan saham (0)
7) Kelompok industri, dalam penelitian ini ditunjukan dalam industri jasa
keuangan yang dikeluarkan dari satuan analisis karakteristik bisnis industri.
Variabel ini ditunjukan dengan dummy. Untuk menggolongkan perusahaan ke
dalam perusahaan manufaktur (1) dan perusahaan non manufaktur (0)

40
Perpustakaan Unika

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Populasi

Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan atau


individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto,1984).
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEJ pada
periode tahun 2003 sebanyak 330 perusahaan.
.
3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak


diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi, jumlahnya lebih
sedikit dari pada jumlah populasinya. Dalam penelitian ini, penentuan sampel
menggunakan teknik Quota Sampling.
Teknik sampling kuota digunakan apabila anggota sampel pada suatu
tingkat dipilih dengan jumlah tertentu (kuota). Sampel yang diambil sebanyak
120 perusahaan. Meliputi 60 perusahaan manufaktur dan 60 perusahaan non
manufaktur. Dalam pengambilan sampel ini sudah sesuai dengan jumlah sampel
yang paling optimal.

41
Perpustakaan Unika

3.2 Metode Pengumpulan Data


3.2.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder.


Data sekunder adalah data primer yang diolah lebih lanjut dan disajikan baik
untuk pengumpulan data primer atau pihak lain .
Sumber data terdiri dari :
Laporan Tahunan (annual report) masing-masing perusahaan/emiten pada

tahun

2003

yang

diperoleh

www.indoexchange.com,

selain

dari
itu

situs

juga

dari

www.jsx.co.id
pojok

BEJ

dan
Unika

Soegijapranata.
Indonesia Capital Market Directory (ICMD) 2004
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode


dokumentasi.Dokumentasi

merupakan

pengumpulan

data

dengan

menggunakan bahan-bahan tertulis seperti dokumen dan bentuk lainnya


seperti buku-buku,koran, majalah dan yang sejenisnya. Dokumen dalam
penelitian ini adalah laporan tahunan emiten dan ICMD 2004

3.3 Teknik Analisis Data atau Uji Hipotesis

Alat analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa
kuantitatif. Analisa kuantitatif yaitu analisa yang mendasar pada data yang dapat

42
Perpustakaan Unika

dihitung untuk menghasilkan penafsiran yang kokoh. Langkah-langkah dalam


analisa tersebut, yaitu:
1.

Uji Asumsi Klasik


a.Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi , variabel
terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak
(Ghozali,2002). Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan probabilitas
tingkat signifikan hasil output dengan tingkat signifikansi. Hasil output
dengan tingkat signifikansi yang ditetapkan ( ). Salah satu cara untuk
mendeteksi data berdistribusi normal atau tidak, dapat menggunakan
Kolmogorov-Smirnov test. Jika Nilai Kolmogorov Smirnov dilakukan
dengan membuat hipotesis :
Ho : P > 0.05 : data berdistribusi normal
Ha : P < 0.05 : data tidak berdistribusi normal
b.Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan. Adanya korelasi antara variabel bebas (independent). Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam
model regresi adalah dengan menggunakan VIF (Variance Inflation Factor)
dan Tolerance (Ghozali,2002)
Besarnya VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance dengan asumsi:

43
Perpustakaan Unika

Mempunyai angka Tolerance di atas (>) 0,1


Mempunyai nilai VIF dibawah (<) 10

c. Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
maka tetap heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heteroskesdatisitas (Ghozali,2002).
Analisis yang dapat dilakukan dengan pengujian Glejser (Glejser test). Jika
hasil uji Glejser diperoleh angka lebih besar (>) dari

= 0,05 maka terjadi

penyimpangan Heteroskedastisitas.
d.Autokolerasi
Uji autokolerasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi
ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pada periode t-1(sebelumnya). Konsekuansi dari adanya autokorelasi dalam
suatu model regresi adalah varians sampel tidak bisa menggambarkan varians
populasinya, akibatnya model regresi yang dihasilkan tidak dapat digunakan
untuk menaksir nilai variabel dependen pada variabel independent.
Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dilakukan pengujian terhadap
nilai uji Durbin- Watson (Uji Dw). Hipotesis yang diuji adalah :
Ho : tidak ada autokorelasi ( r = 0)

44
Perpustakaan Unika

Ha : ada autokorelasi (r 0)
Menurut Ghozali (2001), pengambilan keputusan berdasarkan ada tidaknya
autokorelasi adalah sebaagai berikut:
Bila nilai DW lebih besar daripada batas atas upper bound (du), dan
(4 du), maka koefisien autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak
ada autokorelasi.
Bila nilai DW lebih rendah dari pada batas bawah Lower bound (dl),
maka koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol. Artinya ada
autokorelasi positif.
Bila nilai DW lebih besar daripada (4-dl),maka koefisien autokolerasi
lebih kecil dari pada nol, berarti ada autokolerasi negative.
Bila nilai DW terletak diantara batas atas (du) dan batas bawah (dl)
atau DW terletak antara (4-du) dan (4-dl), maka hasilnya tidak dapat
disimpulkan

2.

Non Linier
Penelitian ini menggunakan non linier untuk menguji pengaruh

variabel independent terhadap variabel dependen. Persamaan yang digunakan


adalah:
Y = a + b1 ASET+ b1ASET2 + b2 LVRG + b2 LVRG2 + b3 LIKUID + b3 LIKUID 2+
b4 BSS + b5 SHM + b6 INDS + e
Dimana: Y

= Indeks skor pengungkapan

45
Perpustakaan Unika

ASSET

= Total Aktiva

LVRG

= rasio Leverage

LIKUID

= Rasio Likuiditas

BSS

= dummy basis asing/domestic

SHM

= dummy menerbitkan/tidak menerbitkan saham

INDS

= dummy manufaktur/non manufaktur

= Konstanta atau parameter

= error

3. Pengujian Hipotesis
Hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini diuji dengan model
regresi non linier dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a)

Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas (independen) secara parsial dalam menerangkan variabel


dependen. Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

Perumusan Hipotesis
Ho = Tidak ada pengaruh variabel independent terhadap pengungkapan
sukarela dalam laporan tahunan.
Ho diterima, jika nilai probabilitas T > 0.05

46
Perpustakaan Unika

Ha = Terdapat pengaruh variabel independent terhadap pengungkapan sukarela


dalam laporan tahunan.
Ha diterima, jika nilai probabilitasnya T < 0.05

Menentukan nilai kritis pengujian dengan memperhatikan derajat kebebasan dan


tingkat signifikansi sebesar 5 %.

b).Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2 ) pad intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat.
Nilai koefisien determinasi adlah antara 0 dan 1, nilai R2 yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independent dalam menjelaskan variabel
dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variabelvariabel independent memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen

47
Perpustakaan Unika

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Statistik Deskriptif

Dalam upaya menggambarkan obyek yang diteliti secara lebih mendalam,


maka akan dijelaskan mengenai di deskripsi dari obyek penelitian tersebut..
Statistik deskriptif ini untuk memperoleh gambaran mengenai data variabel
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, tabel berikut ini akan memberikan
gambaran mengenai deskriptif variabel.
Dalam Statistik Deskriptif ini akan menampilkan secara Linier dan Non Linier.
4.1.1 Linier
Tabel 4.1.1
Statistik Descriptif Linier
Descriptive Statistics
indeks
likuiditas
leverage
size
basis_perush
penrbtn_shm
klmpk_indstri
Valid N (listwise)

N
120
120
120
120
120
120
120
120

Minimum
,30
,05
,02
32132,00
,00
,00
,00

Maximum
,76
47,30
4,02
133260087,00
1,00
1,00
1,00

Mean
,5490
2,1223
,6182
4161136
,1083
,1083
,5000

Std. Deviation
,09878
4,54451
,46595
13803297,31
,31210
,31210
,50210

Berdasarkan hasil tabel 4.1.1 diatas maka dapat diketahui bahwa


variabel indeks memliki nilai rata-rata sebesar 0,5490, standard deviasi sebesar
0,09878, nilai minimum sebesar 0,30 dan maksimum sebesar 0,76. Variabel
likuiditas memiliki nilai rata-rata sebesar 2,1223, standard deviasi sebesar

48
Perpustakaan Unika

4,54451, nilai minimum sebesar 0,05 dan maksimum sebesar 47,30. Variabel
leverage memiliki nilai rata-rata sebesar 0,6182, standard deviasi sebesar
0,46595, nilai minimum sebesar 0,02 dan maksimum sebesar 4,02. Varabel size
memliki nilai rata-rata sebesar 4161136, standard deviasi sebesar 13803297,31,
nilai minimum sebesar 32132,00 dan maksimum sebesar 133260087,00.
Variabel basis perusahaan memiliki nilai rata-rata 0,1083, standar deviasi
0,31210, nilai minimum 0,00 dan nilai maksimum 1,00. Variabel penerbitan
saham memiliki nilai rata-rata 0,1083, standar deviasi 0,31210, nilai minimum
0,00 dan nilai maksimum 1,00. Variabel kelompok industri memiliki nilai ratarata sebesar 0,5000, standar deviasi 0,50210, nilai minimum 0,00, nilai
maksimum 1,00.
4.1.2 Non Linier
Tabel 4.1.2
Statistik Deskriptif Non Linier

indeks
size
sqrt_size
leverage
sqrt_leverage
likuiditas
sqrt_likuiditas
basis_perusahaan
penerbitan_saham
kelompok_industri
Valid N (listwise)

N
120

Minimum
.30303

Maximum
.75758

Mean
.5489899

Std. Deviation
.09877547

120
120
120

32132
179.25
.01666

133260087
11543.83
4.02252

4161135.97
1305.0745
.6181894

13803297.314
1574.34793
.46595220

120
120

.13
.04708

2.01
47.30365

.7444
2.1222919

.25416
4.54450764

120
120

.22
0

6.88
1

1.2201
.11

.79931
.312

120
120

0
0

1
1

.11
.50

.312
.502

120

49
Perpustakaan Unika

Berdasarkan hasil tabel 4.1.2 diatas maka dapat diketahui bahwa


variabel indeks memiliki nilai rata-rata 0,5489899, standard deviasi sebesar
0,09877547, nilai minimum sebesar 0,30303 dan maksimum sebesar 0,75758.
Variabel size memiliki nilai rata-rata sebesar 4161135,97, standart deviasi
sebesar 13803297,314, nilai minimum sebesar 32132 dan maksimum sebesar
133260087. SQRT size memiliki nilai rata-rata sebesar 1305,0745, standart
deviasi sebesar 1574,34793, nilai minimum sebesar 179,25 dan nilai maksimum
sebesar 11543,83. Variabel Leverage memiliki nilai rata-rata sebesar
0,6181894, standart deviasi sebesar 0,46595220,

nilai minimum sebesar

0,01666 dan nilai maksimum sebesar 4,02252. SQRT Leverage memiliki nilai
rata-rata sebesar 0,7444, standart deviasi sebesar 0,25416, nilai minimum
sebesar 0,13 dan nilai maksimum sebesar 2,01. Variabel Likuiditas memiliki
nilai rata-rata sebesar 2,1222919, stamdart deviasi sebesar 4,54450764, nilai
minimum sebesar 0,4708 dan nilai maksimum sebesar 47,30365. SQRT
Likuiditas memiliki nilai rata-rata sebesar 1,2201, standart deviasi sebesar
0,79931, nilai minimum sebesar 0,22 dan nilai maksimum sebesar 6,88.
Variabel Basis Perusahaan memiliki nilai rata-rata sebesar 0,11, standart deviasi
sebesar 0,312, nilai minimum sebesar 0 dan nilai maksimum sebesar 1. Variabel
Penerbitan saham memiliki nilai rata-rata sebesar 0,11, standart deviasi sebesar
0,312, nilai minimum sebesar 0 dan nilai maksimum sebesar 1. Variabel
Kelompok Industri memiliki nilai rata-rata sebesar 0,50, standart deviasi sebesar
0,504, nilai minimum sebesar 0 dan nilai maksimum sebesar 1.

50
Perpustakaan Unika

4.2 Uji Asumsi Klasik


4.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,


variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal
ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal
atau mendekati normal. Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak,
salah satu cara termudah untuk melihat normalitas adalah melihat histrogram
yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati
distribusi normal. Namun demikian dengan hanya melihat histogram hal ini bisa
menyesatkan khususnya untuk jumlah sample yang kecil. Metode yang lebih
handal adalah dengan melihat Normal Probability Plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari
distribusi normal.
Uji terhadap normalitas data dilakukan dengan menggunakan One
Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Teknik ini merupakan suatu prosedur yang
Membandingkan distribusi kumulatif dari suatu observasi dengan distribusi
teoritisnya dalam bentuk normalitas, eksponensial, dan poisson. Dengan
membandingkan asymptotic significance yang diperoleh dengan

=5%

Di dalam uji Normalitas ini akan menampilkan dalam bentuk Linier dan Non
Linier

51
Perpustakaan Unika

4.2.1.1 Linier
Tabel 4.2.1.1
Uji Normalitas ( Linier)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

N
Normal Parametersa,b
Most Extreme
Differences

Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative

Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardiz
ed Residual
120
.0000000
.08718773
.061
.048
-.061
.663
.771

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Sumber: Output SPSS


Jika dilihat berdasarkan tabel 4.2.1.1 maka data dari semua data
berdistribusi normal. Hal ini nilai asymptotic significance yang dihasilkan >
0,05. Maka penarikan kesimpulan data berdistribusi normal apabila nilai
asymptotic significance adalah 0,771 yang artinya lebih besar dari 0,05

52
Perpustakaan Unika

4.2.1.2 Non Linier


Tabel 4.2.1.2
Uji Normalitas (Non Linier)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

N
a,b Mean
Normal Parameters
Std. Deviation
Most Extreme
Absolute
Differences
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardiz
ed Residual
120
.0000000
.08379247
.054
.054
-.052
.588
.880

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Jika dilihat berdasarkan tabel 4.2.1.2 maka data dari semua


data berdistribusi normal. Hal ini nilai asymptotic significance yang dihasilkan
> 0,05. maka penarikan kesimpulan data berdistribusi normal apabila nilai
asymptotic significance adalah 0,880 yang artinya lebih besar dari 0,05

4.2.2 Uji Multikolinieritas

Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yangsempurna


atau pasti, diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model
regresi. Istilah multikolinearitas berkenaan dengan terdapatnya lebih dari satu
hubungan linear pasti, dan istilah kolinearitas dengan derajatnya satu hubungan
linear (Gujarati, 1999)

53
Perpustakaan Unika

Menurut Imam Ghozali (2001) multikolinearitas dapat juga dilihat dari


nilai Variance Inflation Factor (VIF). Hal ini menunjukkan setiap variabel bebas
manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Dalam pengertian
sederhana setiap variabel bebas menjadi variabel terikat dan diregresi terhadap
variabel bebas lainnya. Jadi nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance) dan
menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cutoff yang umum dipakai
adalah nilai VIF di atas 10. Setiap analisa harus menentukan tingkat kolinearitas
yang masih dapat ditolerir.
Di dalam uji Multikolinieritas juga akan menampilkan dalam bentuk Linier dan
Non Linier.
4.2.2.1 Linier
Tabel 4.2.2.1
Uji Multikolinieritas ( Linier)

Variabel

VIF

Keterangan

Likuiditas

1,096

Tidak ada Multikolinieritas

Leverage

1,098

Tidak ada Multikolinieritas

Size

1,026

Tidak ada Multikolinieritas

Basis_Perusahaan

1,136

Tidak ada Multikolinieritas

Penerbitan Saham

1,047

Tidak ada Multikolinieritas

Kelompok Industri

1,115

Tidak ada Multikolinieritas

Sumber : Olah Data SPSS

54
Perpustakaan Unika

4.2.2.2 Non Linier


Tabel 4.2.2.2
Uji Multikolinieritas ( Non Linier)

Variabel

Size
SQRT_ Size
Leverage
SQRT_ Leverage
Likuiditas
SQRT_ Likuiditas
Basis Perusahaan
Penerbitan Saham
Kelompok Industri
Sumber : Olah Data SPSS

VIF
5,752
6,339
11,452
13,699
5,778
7,383
1,151
1,099
1,241

Keterangan
Tidak ada Multikolinearitas
Tidak ada Multikolinearitas
Ada Multikolinearitas
Ada Multikolinearitas
Tidak ada Multikolinearitas
Tidak ada Multikolinearitas
Tidak ada Multikolinearitas
Tidak ada Multikolinearitas
Tidak ada Multikolinearitas

4.2.3 Uji Heterokedastisitas

Imam Ghozali (2001) juga berpendapat bahwa Uji heterokedastisitas


bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model
regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi
heterokedastisitas.
Pengujian heteroskedastisitas adalah menguji apakah dalam sebuah
regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Dan jika

55
Perpustakaan Unika

varians berbeda, disebut Heteroskedastisitas. Modal regresi yang baik


adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Untuk pengujian dengan menggunakan metode Gletsjer di ketahui
dengan nilai residu yang sudah di Absolutkan diregresikan dengan masingmasing variabel bebas, dan selanjutnya melakukan uji t, jika hasil p value
>0,05 , maka telah terjadi heteroskedastisitas, demikian pula sebaliknya.
Dalam Uji Heterokedastisitas juga akan menampilkan dalam bentuk Linier
dan non Linier
4.2.3.1 Linier

Berdasarkan hasil uji Gletsjer yang menggunakan Linier diperoleh


sebagai berikut:
Tabel 4.2.3.1
Uji Gletsjer (Linier)
Coefficientsa

Model
1

(Constant)
likuiditas
leverage
size
basis_perush
penrbtn_shm
klmpk_indstri

Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
.062
.011
-.001
.001
.009
.011
2.78E-010
.000
-.022
.016
-.008
.016
.010
.010

Standardized
Coefficients
Beta
-.064
.084
.073
-.128
-.048
.094

t
5.762
-.664
.872
.785
-1.308
-.510
.962

Sig.
.000
.508
.385
.434
.194
.611
.338

Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
.913
.911
.974
.880
.955
.897

1.096
1.098
1.026
1.136
1.047
1.115

a. Dependent Variable: abs

Sumber: Output SPSS


Berdasarkan tabel di atas dengan jelas menunjukkan nilai signifikansi > 0,05
hal ini berarti bahwa seluruh variabel bebas tidak terjadi heteroskedatisitas.

56
Perpustakaan Unika

4.2.3.2 Non Linier

Berdasarkan hasil Uji Gletsjer yang menggunakan Non Linier


diperoleh sebagai berikut :
Tabel 4.2.3.2
Uji Gletsjer ( Non Linier)
Coefficientsa

Model
1

Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
.007
.041
size
-6.4E-010
.000
sqrt_size
6.06E-006
.000
leverage
-.042
.035
sqrt_leverage
.094
.070
likuiditas
-.002
.003
sqrt_likuiditas
.011
.016
basis_perusahaan
-.025
.017
penerbitan_saham
.000
.016
kelompok_industri
.004
.011

Standardized
Coefficients
Beta
-.171
.184
-.382
.460
-.156
.176
-.150
.002
.037

t
.179
-.769
.789
-1.218
1.341
-.703
.699
-1.506
.021
.357

Sig.
.858
.443
.432
.226
.183
.484
.486
.135
.984
.722

Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
.174
.158
.087
.073
.173
.135
.869
.910
.806

a. Dependent Variable: ABS_RES

Sumber : Output SPSS


Berdasarkan tabel diatas dengan jelas menunjukan nilai
signifikansi > 0,05 hal ini berarti bahwa seluruh variabel bebas tidak terjadi
heteroskedastisitas.

4.2.4 Uji Autokorelasi

Dalam uji Autokorelasi juga akan menampilkan dalam bentuk Linier dan
Non Linier

5.752
6.339
11.452
13.699
5.778
7.383
1.151
1.099
1.241

57
Perpustakaan Unika

4.2.4.1 ( Linier)

Untuk menguji autokorelasi dipakai uji D-W atau Durbin Watsson.


Panduan mengenai angka D-W (Durbin Watson) untuk menditeksi
autokorelasi bisa dilihat dalam tabel D-W, namun secara umum bisa diambil
sebagai patokan adalah sebagai berikut :

Diperoleh nilai DW sebesar 1,999


Dari hasil tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
Hasil uji Durbin Watson adalah 1,999 karena 1,999 terletak pada du 4-du,
maka dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini tidak terjadi autokorelasi.
Tabel 4.2.4.1
Hasil uji Autokorelasi (Linier)
Model Summary b
Model
1

R Square
.221

.470a

Adjusted
R Square
.179

Std. Error of
the Estimate
.08947

DurbinWatson
1.999

a. Predictors: (Constant), klmpk_indstri, likuiditas, size, penrbtn_shm,


leverage, basis_perush
b. Dependent Variable: indeks

Sumber : Output SPSS

Tolak Ho
bukti
autokorelasi
positif

Daerah Keraguraguan

Daerah Keraguraguan

Tolak Ho
bukti
autokorelasi
positif

Menerima Ho
(Positif dan Negatif)

dl
1,550

du
1,803

4-du
2,197

4-dl
2,45

58
Perpustakaan Unika

Dalam penggunaan Non Linier mengenai angka D-W ( Durbin


Watson), secara umum dapat diambil sebagai patokan sebagai berikut:

Diperoleh nilai DW sebesar 2,020


Dari hasil tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
Hasil Uji Durbin Watson adalah 2,020 karena 2,020 terletak pada du 4-du,
maka dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini tidak terjadi autokorelasi.

Tabel 4.2.4.2
Hasil uji Autokorelasi
Model Summary b
Model
1

.529a

R Square
.280

Adjusted
R Square
.221

Std. Error of
the Estimate
.08715296

DurbinWatson
2.020

a. Predictors: (Constant), kelompok_industri, likuiditas, size, penerbitan_


saham, leverage, basis_perusahaan, sqrt_size, sqrt_likuiditas, sqrt_
leverage
b. Dependent Variable: indeks

Tolak Ho
bukti
autokorelasi
positif

Daerah Keraguraguan

Daerah Keraguraguan

Tolak Ho
bukti
autokorelasi
positif

Menerima Ho
(Positif dan Negatif)

dl
1,484

du
1,874

4-du
2,126

4-dl
2,516

59
Perpustakaan Unika

4.3 Persamaan Regresi


4.3.1 Non Linier

Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi Non
Linier. Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabelvariabel bebas (independent) yaitu likuiditas (X1), leverage (X2), size (X3),
basis perusahaan (X4), penerbitan saham (X5), kelompok industri (X5) terhadap
variabel terikat (dependent) yaitu pengungkapan sukarela (Y). Besarnya
pengaruh variabel independen dengan variabel dependen secara bersama-sama
dapat dihitung melalui suatu persamaan regresi non linier.
Berdasarkan perhitungan melalui komputer dengan menggunakan
program SPSS (For Windows Versi 13) diperoleh hasil regresi sebagai berikut :
Tabel 4.3.1
Hasil Analisis Regresi Non Linier
Coefficientsa

Model
1

(Constant)
size
sqrt_size
leverage
sqrt_leverage
likuiditas
sqrt_likuiditas
basis_perush
penrbtn_shm
klmpk_indstri

Unstandardized Coefficients
B
Std. Error
.567
.069
-.00000000184
.000
.00003155145
.000
-.027
.058
.014
.116
.006
.004
-.025
.027
.054
.027
.040
.027
-.079
.018

Standardized
Coefficients
Beta
-.257
.503
-.126
.037
.297
-.199
.171
.126
-.401

t
8.260
-1.324
2.469
-.460
.124
1.530
-.904
1.973
1.487
-4.453

Sig.
.000
.188
.015
.646
.902
.129
.368
.051
.140
.000

Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
.174
.158
.087
.073
.173
.135
.869
.910
.806

5.752
6.339
11.452
13.699
5.778
7.383
1.151
1.099
1.241

a. Dependent Variable: indeks

Sumber: Output SPSS, 2008


Berdasarkan tabel 4.3.1 di atas, maka persamaan regresi yang terbentuk
pada uji regresi ini adalah :

60
Perpustakaan Unika

Y=0,567-0,0000000000184Size+0,00003155Size20,027Leverage+0,14Leverage2+0,006Likuiditas-0,025 Likuiditas2 + 0,054


basis perusahaan + 0,040 penerbitan saham -0,079 kelompok industri + e

Persamaan non linier tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:


1. Nilai a = 0,567 artinya bahwa apabila pengungkapan sukarela (index) tidak
dipengaruhi oleh size, sqrt size, Leverage, sqrt Leverage, Likuiditas, Sqrt
Likuiditas, Basis perusahaan, penerbitan saham dan kelompok industri maka
nilai pengungkapan sukarela ( indeks) akan mengalami peningkatan sebesar
0,572
2. b1= - 0,0000000000184 artinya bahwa apabila nilai size naik satuan maka
nilai pengungkapan sukarela ( indeks) akan mengalami penurunan sebesar
0,0000000000184 dengan syarat variabel lain dianggap konstan
3. b12 = 0,00003155 artinya bahwa nilai sqrt size naik satu satuan maka nilai
indeks akan mengalami kenaikan sebesar 0,00003155 dengan syarat
variabel lain dianggap konstan.
4. b2 = - 0,027 artinya bahwa apabila nilai leverage naik satuan maka nilai
indeks akan mengalami penurunan sebesar 0,027 dengan syarat variabel lain
dianggap konstan.
5. b22= 0,014 artinya bahwa nilai sqrt leverage naik satu satuan maka nilai
indeks akan mengalami kenaikan sebesar 0,014 dengan syarat variabel lain
dianggap konstan.

61
Perpustakaan Unika

6. b3= 0,006 artinya bahwa nilai Likuiditas naik satu satuan maka nilai indeks
akan mengalami kenaikan sebesar 0,006 dengan syarat variabel lain
dianggap konstan.
7. b32= - 0,025 artinya bahwa apabila nilai sqrt Likuiditas naik satu satuan
maka nilai indeks akan mengalami penurunan sebesar 0,025 dengan syarat
variabel lain dianggap konstan.
8. b4= 0,054 artinya bahwa nilai basis perusahaan naik satu satuan maka nilai
indeks akan mengalami kenaikan sebesar 0,054 dengan syarat variabel lain
dianggap konstan.
9. b5 = 0,040 artinya bahwa nilai penerbitan saham naik satu satuan maka nilai
indeks

mengalami kenaikan sebesar 0,040 dengan syarat variabel lain

dianggap konstan.
10. b6 = - 0,079 artinya bahwa kelompok industri naik satu satuan maka nilai
indeks akan mengalami penurunan sebesar 0,079 dengan syarat variabel lain
dianggap konstan.

4.3.2 Linier

Adapun disini peneliti juga akan menampilkan hasil regresi


Linier . Hal tersebut hanya ingin melihat ada perbedaan antara Non Linier
dan Linier

62
Perpustakaan Unika

Tabel 4.3.2
Hasil Regresi Linier
Coefficientsa

Model
1

(Constant)
likuiditas
leverage
size
basis_perush
penrbtn_shm
klmpk_indstri

Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
.572
.018
.002
.002
-.004
.018
1.47E-009
.000
.058
.028
.037
.027
-.083
.017

Standardized
Coefficients
Beta
.098
-.019
.205
.184
.117
-.423

t
31.197
1.133
-.220
2.443
2.079
1.372
-4.826

Sig.
.000
.260
.826
.016
.040
.173
.000

Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
.913
.911
.974
.880
.955
.897

1.096
1.098
1.026
1.136
1.047
1.115

a. Dependent Variable: indeks

Sumber : Output SPSS


Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi yang terbentuk
pada uji regresi ini adalah :
Y = 0,572 + 0,002 X1 - 0,004 X2 +0,000000000147X3 + 0,058 X4 + 0,037X5
0,083X6 +e

Persamaan Linier tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :


1. Nilai a = 0,572 artinya bahwa apabila Indeks tidak dipengaruhi oleh
keenam variabel yaitu likuiditas, leverage, size, basis perusahaan,
penerbitan saham dan kelompok industri maka nilai Indeks akan
mengalami peningkatan sebesar 0,572
2. b1 = 0,002 artinya bahwa nilai likuiditas naik satu satuan maka nilai
indeks akan mengalami kenaikan sebesar 0,002 dengan syarat variabel
lain dianggap konstan.

63
Perpustakaan Unika

3. b2 = -0,004 artinya bahwa apabila nilai leverage naik satu satuan maka
nilai indeks akan mengalami penurunan sebesar 0,004 dengan syarat
variabel lain dianggap konstan .
4. b3 = 0,000000000147 artinya bahwa apabila nilai size naik satu satuan
maka nilai indeks akan mengalami kenaikan sebesar 0,000000000147
dengan syarat variabel lain dianggap konstan.
5. b4 = 0,058 artinya bahwa apabila nilai basis perusahaan naik satu satuan
maka nilai indeks akan mengalami kenaikan sebesar 0,058 dengan syarat
variabel lain dianggap konstan.
6. b5 =0,037 artinya bahwa apabila penerbitan saham naik satu satuan maka
nilai indeks akan mengalami kenaikan sebesar 0,037 dengan syarat
variabel lain dianggap konstan.
7. b6 = 0,083 artinya bahwa apabila nilai kelompok industri naik satu
satuan maka nilai indeks akan mengalami penurunan sebesar -0,083
dengan syarat variabel lain dianggap konstan.

4.4 Pengujian Hipotesis


4.4.1 Uji t (Non Linier)

Uji t (t-test) ini dimaksudkan untuk mengetahui signifikansi


pengaruh

secara

parsial

(individu)

variabel-variabel

independen

(likuiditas, leverage, size, basis perusahaan, penerbitan saham dan

64
Perpustakaan Unika

kelompok industri ) terhadap variabel dependen (pengungkapan sukarela)


atau menguji signifikansi konstanta dan variabel dependen
1.Hipotesis Pengaruh Size terhadap Pengungkapan Sukarela

Dikemukakan hipotesis :

Ho :

Tidak ada pengaruh antara size terhadap Pengungkapan


Sukarela

Ha : Ada pengaruh antara size terhadap Pengungkapan Sukarela

Daerah Penolakan
Ho

Daerah Diterima
Ho

Daerah Penolakan
Ho

Gambar 1

Dari hasil perhitungan dari

size didapat tingkat signifikansi

sebesar 0,118 (> 0,05). Dengan demikian Ho diterima, artinya bahwa


tidak ada pengaruh antara variabel size terhadap pengungkapan sukarela

2. Hipotesis pengaruh SQRT size terhadap Pengungkapan Sukarela

Ho

: Tidak ada pengaruh antara sqrt size terhadap pengungkapan


sukarela

Ha

: Ada pengaruh antara


sukarela

sqrt size terhadap pengungkapan

65
Perpustakaan Unika

Daerah Penolakan
Ho

Daerah Penolakan
Ho

Daerah Diterima
Ho

Gambar 2
Dari hasil perhitungan sqrt size,

didapat tingkat signifikansi

sebesar 0,015 (< 0,05). Dengan demikian Ho ditolak, artinya bahwa ada
pengaruh yang sangat berarti antara variabel sqrt size terhadap
pengungkapan sukarela

3. Hipotesis pengaruh Leverage terhadap Pengungkapan Sukarela

Dikemukakan hipotesis :

Ho

: Tidak ada pengaruh antara leverage terhadap


Pengungkapan Sukarela

Ha

: Ada pengaruh antara leverage terhadap Pengungkapan


Sukarela

Daerah Penolakan
Ho

Daerah Diterima
Ho

Gambar 3

Daerah Penolakan
Ho

66
Perpustakaan Unika

Dari hasil perhitungan Leverage di dapat tingkat signifikansi


sebesar 0,646 (> 0,05). Dengan demikian Ho diterima, artinya bahwa tidak
ada pengaruh yang sangat berarti antara variabel leverage terhadap
pengungkapan sukarela.

4. Hipotesis Pengaruh

SQRT Leverage terhadap Pengungkapan

Sukarela

Dikemukakan hipotesis :

Ho

: Tidak ada

pengaruh

antara

sqrt leverage

terhadap

pengungkapan sukarela
Ha

: Ada pengaruh antara sqrt Leverage terhadap pengungkapan


sukare

Daerah Penolakan
Ho

Daerah Diterima
Ho

Daerah Penolakan
Ho

Gambar 4
Dari hasil perhitungan sqrt Leverage didapat tingkat signifikansi
sebesar 0,902 (> 0,05). Dengan demikian Ho diterima, artinya bahwa tidak
ada pengaruh yang sangat berarti antara variabel sqrt leverage terhadap
pengungkapan sukarela.

67
Perpustakaan Unika

5. Hipotesis Pengaruh Likuiditas terhadap Pengungkapan Sukarela

Dikemukakan hipotesis :

Ho

: Tidak ada pengaruh antara Likuiditas


terhadap pengungkapan sukarela

Ha

: Ada pengaruh antara Likuiditas terhadap


Pengungkapan sukarela

Daerah Penolakan
Ho

Daerah Diterima
Ho

Daerah Penolakan
Ho

Gambar 5

Dari hasil perhitungan likuiditas didapat tingkat signifikansi


sebesar 0,129 (>0,050). Dengan demikian Ho diterima, artinya bahwa
tidak ada pengaruh yang sangat berarti antara variabel Likuiditas terhadap
pengungkapan sukarela.

6. Hipotesis Pengaruh SQRT Likuiditas terhadap Pengungkapan


Sukarela

Dikemukakan hipotesis :

Ho

: Tidak ada pengaruh antara sqrt likuiditas


terhadap pengungkapan sukarela

68
Perpustakaan Unika

Ha

: Ada pengaruh antara sqrt likuiditas terhadap


Pengungkapan sukarela

Daerah Penolakan
Ho

Daerah Diterima
Ho

Daerah Penolakan
Ho

Gambar 6
Dari hasil perhitungan sqrt likuiditas didapat tingkat signifikansi
sebesar 0,368 (> 0,05) .Demikian Ho diterima, artinya bahwa tidak ada
pengaruh yang sangat berarti antara variabel sqrt likuiditas terhadap
pengungkapan sukarela

7. Hipotesis Pengaruh basis perusahan terhadap Pengungkapan


Sukarela

Dikemukakan hipotesis :

Ho

: Tidak ada pengaruh antara basis perusahaan


terhadap Pengungkapan sukarela

Ha

: Ada pengaruh antara basis perusahaan terhadap


Pengungkapan sukarela

69
Perpustakaan Unika

Daerah Penolakan
Ho

Daerah Diterima
Ho

Daerah Penolakan
Ho

Gambar 7
Dari

hasil

perhitungan

basis

perusahaan

didapat

tingkat

signifikansi sebesar 0,051 (> 0,05). Demikian Ho diterima, artinya bahwa


tidak ada pengaruh yang sangat berarti antara variabel basis perusahaan
terhadap pengungkapan sukarela

8. Hipotesis Pengaruh penerbitan saham terhadap Pengungkapan


Sukarela

Dikemukakan hipotesis :

Ho

: Tidak ada pengaruh antara penerbitan saham


terhadap Pengungkapan sukarela

Ha

: Ada pengaruh antara penerbitan saham terhadap


Pengungkapan sukarela

Daerah Penolakan
Ho

Daerah Diterima
Ho

Gambar 8

Daerah Penolakan
Ho

70
Perpustakaan Unika

Dari hasil perhitungan penerbitan saham

didapat tingkat

signifikansi sebesar 0,140 (> 0,05). Demikian Ho diterima, artinya bahwa


tidak ada pengaruh yang sangat berarti antara variabel penerbitan saham
terhadap pengungkapan sukarela

9. Hipotesis Pengaruh kelompok industri terhadap Pengungkapan


Sukarela

Dikemukakan hipotesis :

Ho

: Tidak ada pengaruh antara kelompok industri


terhadap pengungkapan sukarela

Ha

: Ada pengaruh antara kelompok industri terhadap


Pengungkapan sukarela

Daerah Penolakan
Ho

Daerah Diterima
Ho

Daerah Penolakan
Ho

Gambar 9
Dari hasil perhitungan kelompok industri didapat tingkat
signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05) .Demikian Ho ditolak, artinya bahwa
ada pengaruh yang sangat berarti antara variabel kelompok industri
terhadap pengungkapan sukarela

71
Perpustakaan Unika

4.4.2 Uji t ( Linier)

Uji t (t-test) ini dimaksudkan untuk mengetahui signifikansi


pengaruh secara parsial (individu) variabel-variabel independen
(likuiditas, leverage, size, basis perusahaan, penerbitan saham dan
kelompok industri ) terhadap variabel dependen (pengungkapan
sukarela) atau menguji signifikansi konstanta dan variabel dependen.
1.Hipotesis Pengaruh Likuiditas terhadap Pengungkapan Sukarela

Dikemukakan hipotesis :

Ho :

Tidak ada pengaruh antara likuiditas terhadap


Pengungkapan Sukarela

Ha :

Ada pengaruh antara likuiditas terhadap Pengungkapan


Sukarela

Daerah Penolakan

Ho

Daerah Diterima
Ho

Daerah Penolakan

Ho

Gambar 1
Dari hasil perhitungan likuiditas didapat tingkat signifikansi
sebesar 0,260 (> 0,05). Dengan demikian Ho diterima, artinya bahwa
tidak ada pengaruh antara variabel likuiditas terhadap pengungkapan
sukarela.

72
Perpustakaan Unika

Alasan yang mendasari hal ini adalah karena current ratio yang
tinggi menunjukkan adanya uang kas yang berlebihan dibanding dengan
tingkat kebutuhan atau adanya unsur aktiva lancar yang rendah
likuiditasnya ( seperti persediaan) yang berlebih- lebihan (Djarwanto,
1984). Current ratio yang tinggi tersebut memang baik dari sudut
pandang kreditur, tetapi dari sudut pandang pemegang saham kurang
menguntungkan karena aktiva lancar tidak didayagunakan secara efektif.
Sebaliknya current ratio yang rendah relatif lebih ringkas, tetapi
menunjukkan bahwa manajemen telah mengoperasikan aktiva lancar
secara efektif. Saldo kas dibuat minimum sesuai dengan kebutuhan dan
tingkat perputaran piutang dan persediaan diusahakan maksimum. Jadi
alasan variabel likuiditas ini tidak berpengaruh terhadap pengungkapan
sukarela, karena manajemen mengalami dilema atas perbedaan sudut
pandang antara kreditur dengan pemegang saham, oleh karena itu
manajemen memilih untuk tidak mengungkapkannya secara lebih detail
dan terbuka dalam pengungkapan sukarela perusahaan.

2. Hipotesis Leverage terhadap Pengungkapan Sukarela

Dikemukakan hipotesis :

Ho

: Tidak ada pengaruh antara leverage terhadap


Pengungkapan Sukarela

73
Perpustakaan Unika

Ha

: Ada pengaruh antara leverage terhadap Pengungkapan


Sukarela

Daerah Penolakan
Ho

Daerah Diterima
Ho

Daerah Penolakan
Ho

Gambar 2
Dari hasil perhitungan leverage didapat tingkat signifikansi sebesar
0,826 (> 0,05). Dengan demikian Ho diterima, artinya bahwa tidak ada
pengaruh yang sangat berarti antara variabel leverage terhadap
pengungkapan sukarela.
Dalam penelitian ini alasan yang mendasari adalah debt ratio
menunjukkan besarnya hutang jangka panjang perusahaan yang dipakai
untuk membiayai asset perusahaan, maka dari itu bila perusahaan
mempunyai tingkat leverage tinggi, berarti hutangnya banyak , dan
perusahaan berfikir kalau mendisclosure leverage ini secara detail dan
terbuka dalam pengungkapan sukarela, maka pihak publik maupun
investor akan berfikir bahwa kinerja perusahaan tersebut buruk, karena
banyak hutang. Alasan kedua, yaitu bahwa belum adanya kepastian
apakah perusahaan tersebut dapat mendayagunakan hutang jangka
panjangnya sehingga perusahaan tersebut pada akhirnya dapat melunasi
hutang jangka panjangnya serta bunganya. Atau sebaliknya , perusahaan

74
Perpustakaan Unika

tersebut gagal mendayagunakan hutang jangka panjangnya sehingga


perusahaan tersebut tidak bisa melunasi hutang jangka panjangnya serta
bunganya yang sudah jatuh tempo. Jadi karena alasan itulah manajemen
tidak berani berspekulasi untuk mengungkapkan rasio leverage ini secara
lebih terbuka dalam pengungkapkan sukarela. Alasan ketiga, yaitu bahwa
rasio leverage ini tidak bisa menjadi indikasi yang sebenarnya mengenai
kemampuan perusahaan untuk membanyar hutang-hutangnya , karena
jumlah aktiva dalam neraca bukanlah merupakan indikasi sebenarnya dari
nilai ekonomi sekarang, atau bahkan nilai pada saat likuidasi. Tidak
satupun rasio yang dapat memberi petunjuk tentang kemungkinan
fluktuasi laba dan arus kas yang dapat mempengaruhi pembanyaran bunga
dan hutang pokok masa berjalan.

3.Hipotesis Pengaruh Size terhadap Pengungkapan Sukarela

Dikemukakan hipotesis :

Ho

: Tidak ada pengaruh antara size terhadap pengungkapan


sukarela

Ha

: Ada pengaruh antara size terhadap pengungkapan sukarela

75
Perpustakaan Unika

Daerah Penolakan
Ho

Daerah Diterima
Ho

Daerah Penolakan
Ho

Gambar 3
Dari hasil perhitungan size dengan tingkat signifikansi sebesar
0,016 (< 0,05). Dengan demikian Ho ditolak, artinya bahwa ada pengaruh
yang sangat berarti antara variabel size terhadap pengungkapan sukarela.
Hasil penelitian ini sesuai dengan pernyataan Yuniati (2000),
secara umum perusahaan besar akan mengungkapkan lebih banyak
informasi dibanding perusahaan yang kecil. Terdapat beberapa penjelasan
mengenai hal tersebut. Teori agensi menyatakan bahwa perusahaan besar
memiliki biaya keagenan yang lebih besar dari pada perusahaan kecil.
Perusahaan besar cenderung untuk memiliki public demand akan
informasi yang lebih tinggi dibanding perusahaan kecil. Demikian juga
seperti yang dikatakan oleh Cooke (1989) dikutip dari Suripto (1999),
bahwa lebih banyak pemegang saham pada perusahaan besar juga
memerlukan lebih banyak pengungkapkan karena tuntutan para pemegang
saham tersebut dan para analisis pasar modal. Perusahaan besar mungkin
juga lebih kompleks dan lebih mempunyai dasar kepemilikan yang lebih
luas dibandingkan dengan perusahaan kecil. Penjelasan lain yang sering
diajukan adalah karena perusahaan besar memiliki sumber daya yang

76
Perpustakaan Unika

besar. Dengan sumber daya yang besar tersebut perusahaan perlu dan
mampu membiayai penyediaan informasi untuk keperluan internal.
Informasi

tersebut

sekaligus

menjadi

bahan

untuk

keperluan

pengungkapan informasi kepada pihak eksternal, sehingga tidak perlu ada


tambahan biaya yang besar untuk dapat melakukan pengungkapkan
dengan lebih lengkap. Sebaliknya , perusahaan dengan sumber daya yang
relatif kecil mungkin tidak memiliki informasi siap saji sebagaimana
perusahaan besar., sehingga perlu ada tambahan biaya relatif besar untuk
dapat melakukan pengungkapkan selengkap yang dapat dilakukan oleh
perusahaan besar. Perusahaan kecil umumnya berada pada situasi
persaingan yang ketat dengan perusahaan yang lain. Mengungkapkan
terlalu banyak tentang jati dirinya kepada pihak eksternal dapat
membahayakan posisinya dalam persaingan sehingga perusahaan kecil
cenderung untuk tidak melakukan pengungkapkan selengkap perusahaan
besar.

4.Hipotesis Pengaruh

Basis

Perusahaan

terhadap

Pengungkapan

Sukarela

Dikemukakan hipotesis :

Ho

: Tidak ada pengaruh antara basis perusahaan


terhadap pengungkapan sukarela

Ha

: Ada pengaruh antara basis perusahaan terhadap


Pengungkapan sukarela

77
Perpustakaan Unika

Daerah Penolakan
Ho

Daerah Diterima
Ho

Daerah Penolakan
Ho

Gambar 4

Dari

hasil

perhitungan

basis

perusahaan

dengan

tingkat

signifikansi sebesar 0,040 (< 0,05). Dengan demikian Ho ditolak, artinya


bahwa ada pengaruh yang sangat berarti antara variabel basis perusahaan
terhadap pengungkapan sukarela.
Dalam penelitian ini basis perusahaan dibedakan kedalam basis
perusahaan asing dan domestik. Afiliasi perusahaan dengan peruahaan
asing mungkin akan memiliki kualitas ungkapkan yang lebih tinggi dari
pada perusahaan domestik. Terdapat beberapa alasan mengebai dugaan ini
( Susanto, 1994). Pertama, perusahaan berbasis asing mendapatkan
pelatihan yang lebih baik, misalnya dalam bidang akuntansi, dari
perusahaan induknya di luar negeri. Kedua, perusahaan berbasis asing
mungkin mempunyai sistem informasi manajemen yang lebih efisien
untuk memenuhi kebutuhan pengendalian internal dan kebutuhan
informasi perusahaan induknya. Ketiga kemungkinan juga terdapat
permintaan informasi yang lebih besar kepada perusahaan berbasis asing
dari pelanggan, pemasok, analis dan masyarakat pada umumnya. Dan

78
Perpustakaan Unika

hasil yang didapat bahwa perusahaan asing dan domestik pada penelitian
ini memiliki kualitas pengungkapan yang tinggi sehingga informasi yang
diberikan memberikan pengaruh terhadap pengungkapan sukarela.

5.Hipotesis Pengaruh Penerbitan Saham terhadap Pengungkapan


Sukarela

Dikemukakan hipotesis :

Ho

: Tidak ada pengaruh antara penerbitan saham


terhadap pengungkapan sukarela

Ha

: Ada pengaruh antara penerbitan saham terhadap


Pengungkapan sukarela

Daerah Penolakan
Ho

Daerah Diterima
Ho

Daerah Penolakan
Ho

Gambar 5
Dari hasil perhitungan penerbitan saham

dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,173 (> 0,05). Demikian Ho diterima, artinya bahwa


tidak ada pengaruh yang sangat berarti antara variabel penerbitan saham
terhadap pengungkapan sukarela

79
Perpustakaan Unika

Dikarenakan dalam

penelitian

ini perusahaan

yang akan

menerbitkan saham pada tahun berikutnya adalah perusahaan yang tahun


berikutnya mengadakan right issue. Semakin sedikit perusahaan yang
melakukan penerbitan saham akan memberikan pengungkapan yang tidak
luas dalam laporan tahunan. Karena frekuensi perusahaan menerbitkan
saham mempengaruhi kebijakan pengungkapkannya. Menurut Frankel et
al (1995) menunjukkan bahwa perusahaan dapat menekan biaya modalnya
dengan meningkatkan pengungkapkan informasi yang terpercaya,
terutama bagi perusahaan yang sering menggunkan sumber modal dari
luar. Manajemen perusahaan mungkin akan berusaha memberikan
informasi yang lebih sebelum menawarkan sahamnya kepada publik untuk
memperoleh modal. Hal itu dilakukan sebagai upaya mengurangi asimetri
informasi yang dianggap sebagai sinyal negatif tentang nilai perusahaan.
Mnajemen akan senantiasa berusaha untuk memaksimalkan nilai
perusahaannya dengan cara menyajikan informasi positif sebelum
sahamnya ditawarkan ke publik.

6. Hipotesis Pengaruh Kelompok Industri

terhadap Pengungkapan

Sukarela

Dikemukakan hipotesis :

Ho

: Tidak ada pengaruh antara kelompok industri


terhadap Pengungkapan sukarela

Ha

: Ada pengaruh antara kelompok industri terhadap

80
Perpustakaan Unika

Pengungkapan sukarela

Daerah Penolakan
Ho

Daerah Diterima
Ho

Daerah Penolakan
Ho

Gambar 6
Dari hasil perhitungan kelompok industri dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05). Demikian Ho ditolak, artinya bahwa
ada pengaruh yang sangat berarti antara variabel kelompok industri
terhadap pengungkapan sukarela
Pada penelitian ini melihat bahwa kelompok Industri Manufaktur
dan Non Manufaktur memberikan pengungkapan informasi yang
terpercaya. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan nilai perusahaan
dengan cara menyajikan informasi positif sebelum sekuritas ditawarkan
kepada publik. Luas pengungkapkan kelompok industri dalam laporan
tahunan mungkin tidak sama untuk semua sektor ekonomi, sehingga
laporan tahunan yang dibuat harus memiliki karakteristik yang khas.

4.4.3 Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa


besar kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat.
Nilai determinasi ditentukan dengan nilai Adjusted R Square.

81
Perpustakaan Unika

Adapun Koefisien determinasi akan menampilkan dalam bentuk


Linier dan Non Linier.
4.4.3.1 Linier
Tabel 4.4.3.1
Nilai R Square
Model Summaryb
Model
1

R
.470a

R Square
.221

Adjusted
R Square
.179

Std. Error of
the Estimate
.08947

DurbinWatson
1.999

a. Predictors: (Constant), klmpk_indstri, likuiditas, size, penrbtn_shm,


leverage, basis_perush
b. Dependent Variable: indeks

Sumber : Output SPSS


Berdasarkan hasil perhitungan regresi, diperoleh nilai Koefisien
Determinasi yang disesuaikan (adjusted R) adalah 0,179 artinya 17,9
persen variasi dari semua variabel bebas (likuiditas, leverage, size, basis
perusahaan, penerbitan saham dan kelompok industri) dapat menerangkan
variabel terikat (indeks), sedangkan sisanya sebesar 82,1 persen
diterangkan oleh variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil pengujian secara statistik dapat terlihat dengan
jelas bahwa secara simultan (bersama-sama) maupun secara parsial
(individu) semua variabel bebas (likuiditas, leverage, size, basis
perusahaan,

penerbitan

saham

dan

mempengaruhi variabel terikat (indeks)

kelompok

industri)

dapat

82
Perpustakaan Unika

4.4.3.2 Non Linier


Tabel 4.4.3.2
Nilai R Square
Model Summaryb
Model
1

R
R Square
.529a
.280

Adjusted
R Square
.221

Std. Error of
the Estimate
.08715296

DurbinWatson
2.020

a. Predictors: (Constant), kelompok_industri, likuiditas, size, penerbitan_


saham, leverage, basis_perusahaan, sqrt_size, sqrt_likuiditas, sqrt_
leverage
b. Dependent Variable: indeks

Sumber : Output SPSS


Berdasarkan hasil perhitungan regresi, diperoleh nilai Koefisien
Determinasi yang disesuaikan (adjusted R) adalah 0,221 artinya 22,1
persen variasi dari semua variabel bebas (size, sqrt size, leverage, sqrt
leverage, likuiditas, sqrt likuiditas, basis perusahaan, penerbitan saham,
kelompok industri) dapat menerangkan variabel terikat (indeks),
sedangkan sisanya sebesar 77,9 persen diterangkan oleh variabel lain yang
tidak diajukan dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil pengujian secara statistik dapat terlihat dengan
jelas bahwa secara simultan (bersama-sama) maupun secara parsial
(individu) semua variabel bebas (size, sqrt size, leverage, sqrt leverage,
likuiditas, sqrt likuiditas, basis perusahaan, penerbitan saham, kelompok
industri) dapat mempengaruhi variabel terikat (indeks)

83
Perpustakaan Unika

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini pada dasarnya hanya ingin menjelaskan hubungan antara


faktor-faktor perusahaan dengan luas pengungkapan sukarela perusahaan dalam
laporan tahunan dan sejauh mana kontribusi faktor-faktor perusahaan tersebut
terhadap

tinggi-rendahnya

tingkat

kesukarelaan

perusahaan

dalam

mengungkapkan item-item informasinya dalam laporan tahunan.


Luas pengungkapan sukarela dalam penelitian ini diukur dengan
menggunakan sebuah indeks. Cara ini merupakan hasil bagi antara jumlah itemitem informasi yang diungkapkan oleh suatu perusahaan dengan total maksimal
item-item informasi yang dijadikan pengukur dalam sebuah lapaoran tahunan.
Berdasarkan hasi analisis dengan menggunakan data selama periode
tahun 2003. Dengan menggunakan sample penelitian sebanyak 120 perusahaan.
Dengan tehnik Quota Sampling, dan dalam penelitian ini di dapat hasil yang
terbaik yaitu dengan menggunakan Linier, sehingga kesimpulan yang dapat
diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Ada pengaruh antara variabel size terhadap pengungkapan sukarela.
2) Ada pengaruh antara variabel basis perusahaan terhadap pengungkapan
sukarela.

84
Perpustakaan Unika

3) Ada pengaruh antara variabel kelompok industri terhadap pengungkapan


sukarela.

5.2 Saran

Dengan hasil yang diperoleh tersebut, maka saran-saran yang dapat


diberikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Investor
Hendaknya para investor dapat mencari informasi tentang kondisi
perusahaan terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan untuk
berinvestasi
2. Bagi Perusahaan
Hendaknya bagi perusahaan dapat mengungkapkan laporan tahunan
secara lengkap untuk memudahkan penelitian.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan periode penelitian
yang lebih panjang sehingga didapatkan hasil penelitian yang dapat
memberikan rekomendasi yang lebih akurat. Hasil tidak sesuai dengan
usulan penelitian terdahulu, sehingga penggunaan model Non Linier
mendapatkan hasil yang lebih buruk.

85
Perpustakaan Unika

86
Perpustakaan Unika

Descriptives
Descriptive Statistics
N
indeks
size
sqrt_size
leverage
sqrt_leverage
likuiditas
sqrt_likuiditas
basis_perusahaan
penerbitan_saham
kelompok_industri
Valid N (listwise)

120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120

Minimum
.30303
32132
179.25
.01666
.13
.04708
.22
0
0
0

Maximum
.75758
133260087
11543.83
4.02252
2.01
47.30365
6.88
1
1
1

Mean
.5489899
4161135.97
1305.0745
.6181894
.7444
2.1222919
1.2201
.11
.11
.50

Regression
Descriptive Statistics
indeks
size
sqrt_size
leverage
sqrt_leverage
likuiditas
sqrt_likuiditas
basis_perusahaan
penerbitan_saham
kelompok_industri

Mean
.5489899
4161136
1305.0745
.6181894
.7444
2.1222919
1.2201
.11
.11
.50

Std. Deviation
.09877547
13803297.314
1574.34793
.46595220
.25416
4.54450764
.79931
.312
.312
.502

N
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120

Std. Deviation
.09877547
13803297.314
1574.34793
.46595220
.25416
4.54450764
.79931
.312
.312
.502

87
Perpustakaan Unika

Variables Entered/Removed
Model
1

Variables
Entered
kelompok_
industri,
likuiditas,
size,
penerbitan
_saham,
leverage,
basis_
perusahaa
n, sqrt_
size, sqrt_
likuiditas,
sqrt_
leverage

Variables
Removed

Method

Enter

a.

All requested variables entered.

b.

Dependent Variable: indeks

Model Summaryb
Model
1

R
R Square
.529a
.280

Adjusted
R Square
.221

Std. Error of
the Estimate
.08715296

DurbinWatson
2.020

a. Predictors: (Constant), kelompok_industri, likuiditas, size, penerbitan_


saham, leverage, basis_perusahaan, sqrt_size, sqrt_likuiditas, sqrt_
leverage
b. Dependent Variable: indeks

ANOVA b
Model
1

Regression
Residual
Total

Sum of
Squares
.326
.836
1.161

df
9
110
119

Mean Square
.036
.008

a. Predictors: (Constant), kelompok_industri, likuiditas, size, penerbitan_saham,


leverage, basis_perusahaan, sqrt_size, sqrt_likuiditas, sqrt_leverage
b. Dependent Variable: indeks

F
4.762

Sig.
.000a

88
Perpustakaan Unika

a
Coefficients

Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
.567
.069
size
-1.8E-009
.000
-.257
sqrt_size
3.16E-005
.000
.503
leverage
-.027
.058
-.126
sqrt_leverage
.014
.116
.037
likuiditas
.006
.004
.297
sqrt_likuiditas
-.025
.027
-.199
basis_perusahaan
.054
.027
.171
penerbitan_saham
.040
.027
.126
kelompok_industri -.079
.018
-.401

t
8.260
-1.324
2.469
-.460
.124
1.530
-.904
1.973
1.487
-4.453

Collinearity Statistics
Sig.
Tolerance
VIF
.000
.188
.174
5.752
.015
.158
6.339
.646
.087
11.452
.902
.073
13.699
.129
.173
5.778
.368
.135
7.383
.051
.869
1.151
.140
.910
1.099
.000
.806
1.241

a. Dependent Variable: indeks

a
Coefficient Correlations

kelompok_
Model
industri
likuiditas
size
1
Correlationskelompok_industri
1.000
.291
.087
likuiditas
.291
1.000
.086
size
.087
.086
1.000
penerbitan_saham
-.169
-.122
-.084
leverage
-.095
-.159
-.141
basis_perusahaan
-.319
-.071
.005
sqrt_size
-.104
-.161
-.902
sqrt_likuiditas
-.296
-.869
-.096
sqrt_leverage
.057
.057
.159
Covarianceskelompok_industri
.0002.18E-0052.13E-012
likuiditas
2.18E-0051.79E-0055.07E-013
size
2.13E-0125.07E-0131.93E-018
penerbitan_saham
-8.03E-005-1.4E-005-3.1E-012
leverage
-9.79E-005-3.9E-005-1.1E-011
basis_perusahaan
.000-8.3E-0062.06E-013
sqrt_size
-2.34E-008-8.7E-009-1.6E-014
sqrt_likuiditas
.000-1.0E-004-3.6E-012
sqrt_leverage
.0002.79E-0052.57E-011
a. Dependent Variable: indeks

penerbitan_
basis_
saham
leverage perusahaan sqrt_sizesqrt_likuiditassqrt_leverage
-.169
-.095
-.319
-.104
-.296
.057
-.122
-.159
-.071
-.161
-.869
.057
-.084
-.141
.005
-.902
-.096
.159
1.000
.046
.177
.142
.186
-.005
.046
1.000
.041
.200
-.028
-.937
.177
.041
1.000
.011
.114
.008
.142
.200
.011
1.000
.182
-.221
.186
-.028
.114
.182
1.000
.192
-.005
-.937
.008
-.221
.192
1.000
-8.03E-005-9.8E-005
.000-2.3E-008
.000
.000
-1.39E-005-3.9E-005 -8.26E-006-8.7E-009 -9.97E-005 2.79E-005
-3.12E-012-1.1E-011 2.06E-013-1.6E-014 -3.63E-012 2.57E-011
.0017.09E-005
.0004.87E-008
.000 -1.68E-005
7.09E-005
.003 6.59E-0051.49E-007 -4.36E-005
-.006
.0006.59E-005
.0013.96E-009 8.50E-005 2.59E-005
4.87E-0081.49E-007 3.96E-0091.63E-010 6.30E-008 -3.29E-007
.000-4.4E-005 8.50E-0056.30E-008
.001
.001
-1.68E-005
-.006 2.59E-005-3.3E-007
.001
.014

89
Perpustakaan Unika

a
Collinearity Diagnostics

Variance Proportions
Condition
basis_ penerbitan_ kelompok_
ModelDimension
Eigenvalue Index (Constant) size sqrt_sizeleveragesqrt_leveragelikuiditassqrt_likuiditasperusahaan saham
industri
1
1
5.002
1.000
.00
.00
.00
.00
.00
.00
.00
.00
.00
.01
2
1.517
1.816
.00
.04
.01
.00
.00
.02
.00
.01
.01
.01
3
1.082
2.150
.00
.01
.00
.00
.00
.04
.00
.00
.25
.01
4
1.015
2.220
.00
.00
.00
.00
.00
.01
.00
.51
.16
.02
5
.723
2.631
.00
.02
.00
.01
.00
.01
.00
.13
.43
.01
6
.394
3.562
.00
.00
.00
.01
.00
.01
.00
.32
.07
.69
7
.172
5.391
.02
.02
.01
.06
.00
.14
.03
.00
.01
.18
8
.067
8.619
.00
.78
.74
.00
.00
.08
.05
.00
.00
.01
9
.022 15.030
.13
.11
.20
.12
.03
.69
.80
.02
.06
.07
10
.005 33.145
.84
.01
.02
.80
.97
.01
.12
.00
.00
.00
a.Dependent Variable: indeks

Residuals Statistics
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value

Minimum
.4089752
-2.677

Maximum
.7120510
3.118

Mean
.5489899
.000

Std. Deviation
.05230120
1.000

.013

.085

.022

.012

120

.2822731
-.246981
-2.834
-2.984
-.382782
-3.098
1.488
.000
.013

1.0797513
.20302837
2.330
2.362
.41469657
2.413
113.320
2.076
.952

.5492162
.00000000
.000
.001
-.000226
.000
8.925
.040
.075

.07346356
.08379247
.961
1.003
.10334773
1.013
16.181
.252
.136

120
120
120
120
120
120
120
120
120

a. Dependent Variable: indeks

Charts
Histogram

Dependent Variable: indeks

25

Frequency

20

15

10

5
Mean = -3.73E-15
Std. Dev. = 0.961
N = 120

0
-3

-2

-1

Regression Standardized Residual

N
120
120

90
Perpustakaan Unika

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: indeks


1.0

Expected Cum Prob

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0
0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Observed Cum Prob

Scatterplot

Dependent Variable: indeks

Regression Studentized Residual

-1

-2

-3
-2

Regression Standardized Predicted Value

NPar Tests ( NORMALITAS )


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

N
Normal Parameters

Unstandardiz
ed Residual
a,b

Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative

120
.0000000
.08379247
.054
.054
-.052
.588
.880

91
Perpustakaan Unika

NPar Tests ( AUTOKORELASI )


Runs Test

Test Valuea
Cases < Test Value
Cases >= Test Value
Total Cases
Number of Runs
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Median

Unstandardiz
ed Residual
.00398
60
60
120
70
1.650
.099

92
Perpustakaan Unika

Regression ( Uji Gejser )

Descriptive Statistics
Mean
.0656
4161136
1305.0745
.6181894
.7444
2.1222919
1.2201
.11
.11
.50

ABS_RES
size
sqrt_size
leverage
sqrt_leverage
likuiditas
sqrt_likuiditas
basis_perusahaan
penerbitan_saham
kelompok_industri

Std. Deviation
.05184
13803297.314
1574.34793
.46595220
.25416
4.54450764
.79931
.312
.312
.502

Variables
Entered
kelompok_
industri,
likuiditas,
size,
penerbitan
_saham,
leverage,
basis_
perusahaa
n, sqrt_
size, sqrt_
likuiditas,
sqrt_
a
leverage

Variables
Removed

Method

a.

All requested variables entered.

b.

Dependent Variable: ABS_RES

120
120
120
120
120
120
120
120
120
120

Variables Entered/Removed
Model
1

Enter

Model Summaryb
Model
1

.237a

R Square
.056

Adjusted
R Square
-.021

Std. Error of
the Estimate
.05238

DurbinWatson
2.109

a. Predictors: (Constant), kelompok_industri, likuiditas, size, penerbitan_


saham, leverage, basis_perusahaan, sqrt_size, sqrt_likuiditas, sqrt_
leverage
b. Dependent Variable: ABS_RES

93
Perpustakaan Unika

ANOVA b
Model
1

Regression
Residual
Total

Sum of
Squares
.018
.302
.320

df
9
110
119

Mean Square
.002
.003

F
.729

Sig.
.682a

a. Predictors: (Constant), kelompok_industri, likuiditas, size, penerbitan_saham,


leverage, basis_perusahaan, sqrt_size, sqrt_likuiditas, sqrt_leverage
b. Dependent Variable: ABS_RES

a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
.007
.041
size
-6.4E-010
.000
-.171
sqrt_size
6.06E-006
.000
.184
leverage
-.042
.035
-.382
sqrt_leverage
.094
.070
.460
likuiditas
-.002
.003
-.156
sqrt_likuiditas
.011
.016
.176
basis_perusahaan -.025
.017
-.150
penerbitan_saham .000
.016
.002
kelompok_industri .004
.011
.037

t
.179
-.769
.789
-1.218
1.341
-.703
.699
-1.506
.021
.357

Collinearity Statistics
Sig. Tolerance VIF
.858
.443
.174
5.752
.432
.158
6.339
.226
.087 11.452
.183
.073 13.699
.484
.173
5.778
.486
.135
7.383
.135
.869
1.151
.984
.910
1.099
.722
.806
1.241

a.Dependent Variable: ABS_RES


a
Collinearity Diagnostics

Variance Proportions
Condition
basis_ penerbitan_ kelompok_
industri
Model Dimension
Eigenvalue Index (Constant) size sqrt_sizeleveragesqrt_leveragelikuiditassqrt_likuiditasperusahaan saham
1
1
5.002
1.000
.00
.00
.00
.00
.00
.00
.00
.00
.00
.01
2
1.517
1.816
.00
.04
.01
.00
.00
.02
.00
.01
.01
.01
3
1.082
2.150
.00
.01
.00
.00
.00
.04
.00
.00
.25
.01
4
1.015
2.220
.00
.00
.00
.00
.00
.01
.00
.51
.16
.02
5
.723
2.631
.00
.02
.00
.01
.00
.01
.00
.13
.43
.01
6
.394
3.562
.00
.00
.00
.01
.00
.01
.00
.32
.07
.69
7
.172
5.391
.02
.02
.01
.06
.00
.14
.03
.00
.01
.18
8
.067
8.619
.00
.78
.74
.00
.00
.08
.05
.00
.00
.01
9
.022 15.030
.13
.11
.20
.12
.03
.69
.80
.02
.06
.07
10
.005 33.145
.84
.01
.02
.80
.97
.01
.12
.00
.00
.00
a.Dependent Variable: ABS_RES

94
Perpustakaan Unika

Residuals Statistics
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value

Minimum
.0151
-4.106

Maximum
.0861
1.670

Mean
.0656
.000

Std. Deviation
.01230
1.000

.008

.051

.013

.007

120

.0146
-.07480
-1.428
-1.520
-.17756
-1.529
1.488
.000
.013

.2120
.17192
3.282
3.456
.19060
3.644
113.320
1.054
.952

.0674
.00000
.000
-.008
-.00181
-.004
8.925
.017
.075

.01861
.05036
.961
.996
.05645
1.010
16.181
.099
.136

120
120
120
120
120
120
120
120
120

a. Dependent Variable: ABS_RES

Charts
Histogram

Dependent Variable: ABS_RES

25

Frequency

20

15

10

5
Mean = 1.51E-15
Std. Dev. = 0.961
N = 120

0
-2

-1

Regression Standardized Residual

N
120
120

95
Perpustakaan Unika

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: ABS_RES


1.0

Expected Cum Prob

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0
0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Observed Cum Prob

Scatterplot

Dependent Variable: ABS_RES

Regression Studentized Residual

-1

-2
-4

-2

Regression Standardized Predicted Value

96
Perpustakaan Unika

DAFTAR NAMA PERUSAHAAN


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41

Emiten
ABBA
ABDA
ACAP
ADES
AHAP
ALMI
AMFG
ANKB
ANTA
AQUA
ASBI
ASDM
ASII
ASJT
ASRM
AUTO
BATI
BABP
BMTP
BAYU
BBCA
BBIA
BEKS
BIPP
BKSL
BVIC
BHIT
BNII
BMSR
BNSR
CEKA
CKRA
CNTX
CTBN
CNKO
CTRS
DART
DILD
DPNS
DOID
DUTI

Nama Perusahaan
Abdi Bangsa Tbk
Asuransi Bina Dana Artha Tbk
Andhi Chandra Automotive Tbk
Adea Alfindo PutraSetia Tbk
Asuransi Harta Aman Pratam Tbk
Alumindo Light Metal Industies Tbk
Asahimas Flat Glass Co Ltd Tbk
Bank Artha Niaga Kencana Tbk
Anta Express Tour & Travel Tbk
Aqua Golden Mississippi Tbk
Asuransi Bintang Tbk
Asuransi Dayin Mitra Tbk
Astra Internasional Tbk
Asuransi Jasa Tania Tbk
Asuransi Ramayana Tbk
Astra Autoparts Tbk
Bat Indonesia Tbk
Bank Bumi Putera Indonesia Tbk
Bimantara Citra TBk
Bayu Buana Tbk
Bank Central Asia Tbk
Bank Buana Indonesia Tbk
Bank Eksekutif Internasional Tbk
Dhuwanatala Indah Permai Tbk
Bukit Sentul Tbk
Bank Victoria Internasional Tbk
Bhakti Investama Tbk
Bank Internasional Indonesia TBk
Bank Mitra Semestaraya Tbk
Bakrie & Brothers Tbk
Cahaya Kalbar Tbk
Ciptojaya Kontridoreksa Tbk
Century Textile Industry Tbk
Citra Tubindo Tbk
Central Korporindo Internasional Tbk
Ciputra Surya Tbk
Duta Anggada Realty Tbk
Dharmala Intiland Tbk
Duta Pertiwi Nusantara Tbk
Delta Dunia Petroindo Tbk
Duta Pertiwi Tbk

97
Perpustakaan Unika

42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56

DVLA
DYNA
EKAD
ELTY
ENRG
ERTX
ETWA
FAST
FASW
GDYR
GGRM
HMSP
IGAR
IMAS
INDF

57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85

INKP
INTP
JRPT
JTPE
KAEF
KARK
KBLI
KIJA
KREN
KONI
KPIG
LAMI
LMPI
LMSH
LPBN
LPCK
LPGI
LPKR
MAYA
MDLN
MDRN
MERK
MLND
MRAT
MREI
MTDL
NISP
MORE
PAFI

Darya varia Laboratoria Tbk


Dynaplast Tbk
Eka Dharma Tape Industries Tbk
Bakrieland Development Tbk
Energi Mega Persada Tbk
Eratex Djaja Ltd Tbk
Eterindo Wahanatama Tbk
Fast Food Indonesia Tbk
Fajar Surya Wisesa Tbk
Good Year Indonesia Tbk
Gudang Garam Tbk
Hanjaya Mandala Sapoerna Tbk
Kageo Igar Jaya Tbk
Indomobil Sukses Intl Tbk
Indofood Sukses Makmur Tbk
Indah Kiat Pulp & Paper Corporation
Tbk
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Jaya Real Property Tbk
Jasuindo Tiga Perkasa Tbk
Kimia Farma Tbk
Karya Yasa Prfilia Tbk
GT kable Indonesia Tbk
Kawasan Industri Jababeka Tbk
Kresna Graha Securindo Tbk
Perdaana Bangun Pusaka Tbk
Kridaperdana Indahgraha Tbk
Lamicitra Nusantara Tbk
Langgeng Makmur Plastic Industi Tbk
Lionesh Prima Tbk
Bank Lippo Tbk
Lippo Cikarang Tbk
Lippo General Insurance Tbk
Lippo karawaci Tbk
Bank Mayapada Internasional Tbk
Modernland Realty Ltd Tbk
Modern Photo Film Co Tbk
Merck Tbk
Mulialand Tbk
Mustika Ratu Tbk
Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Metrodata Electronic Tbk
Bank NISP Tbk
Indonesia Prima Prperty Tbk
Panasia Filament Inti Tbk

98
Perpustakaan Unika

86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120

PANR
PLIN
PLAS
PNBN
PNIN
PNLF
PNSE
POLI
POOL
PWON
RICY
SHDA
SHID
SIMA
SKLT
SMCB
SMPL
SMRA
SMSM
SOBI
SONA
SPMA
SQBI
SSIA
SSTM
SUDI
SUGI
TBMS
TFCO
TIRA
TKIM
UNSP
ULTJ
UNTR
UNVR

Panorama Sentra Wisata Tbk


Plaza Indonesia Realty Tbk
Palm Asia Corpora Tbk
Bank Pan Indonesia Tbk
Panin Insurance Tbk
Panin Life Tbk
Pudjiadi & Sons Estate Tbk
Polysindo Eka Perkasa Tbk
Pool Advista Indonesia Tbk
Pakuwon Jati Tbk
Ricky Putra Globalindo Tbk
Sari Husada Tbk
Hotel Sahid Jaya Internasional Tbk
Siwani Makmur Tbk
Sekar Laut Tbk
Semen Cibinong Tbk
Summitplast Interbenua Tbk
Summarecon Agung Tbk
Selamat Sempurna Tbk
Sorini Corporation Tbk
Sona Topas Tourism Tbk
Suparma Tbk
Bristol Myres Squibb Indonesia Tbk
Surya Semesta Internusa Tbk
Sunsom Textile Manufacture Tbk
Surya Dumai Industry Tbk
Sugi Samapersada Tbk
Tembaga Mulia Semanan Tbk
Teijin Indonesia Fiber Corporation Tbk
Tira Austenite Tbk
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
Bakrie Sumatra Plantations Tbk
Ultra Jaya Milk Tbk
United Tractors Tbk
Unilever Indonesia Tbk

99
Perpustakaan Unika

DATA INDUK
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

Emiten
ABBA
ABDA
ACAP
ADES
AHAP
ALMI
AMFG
ANKB
ANTA
AQUA
ASBI
ASDM
ASII
ASJT
ASRM
AUTO
BATI
BABP
BMTR
BAYU
BBCA
BBIA
BEKS
BIPP
BKSL
BVIC
BHIT

Index
0.45454545
0.54545454
0.45454545
0.63636364
0.42424242
0.48484848
0.57575758
0.69696969
0.48484848
0.57575758
0.45454545
0.57575758
0.63636364
0.57575758
0.3030303
0.54545455
0.45454545
0.72727273
0.66666667
0.75757576
0.69696969
0.66666667
0.63636364
0.66666667
0.60606061
0.66666667
0.57575758

Likuiditas
2.088991714
1.319998202
5.82141537
0.3657895
3.746864686
1.04411953
1.68014034
0.429742584
1.220558668
5.0293013
1.852589359
1.685136653
1.1967249
2.244012999
1.91842978
1.64578639
2.29423844
0.110523952
1.35226405
1.722098559
0.403817334
0.065647789
0.19127292
0.059540344
2.181856352
0.047080383
0.276509998

Leverage
0.19231847
0.599804042
0.16575341
0.5300844
0.284793974
0.687942941
0.421617436
0.896557501
0.63188649
0.482586504
0.584964234
0.492113031
0.507157524
0.616767514
0.553334261
0.318777931
0.354941204
0.925023764
0.685324514
0.46327215
0.905257115
0.882575065
0.923106644
0.643163099
0.337533757
0.924084033
0.4069883

Size
57,232
189,837
147,905
192,043
32,132
1,008,173
1,486,587
1,056,413
202,750
523,302
192,248
201,218
27,404,308
133,629
150,866
1,957,303
648,344
3,255,551
920,040
137,457
133,260,087
14,335,124
1,873,790
544,896
2,194,699
1,747,880
34,113

Basis
Perusahaan
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Penerbitan
Saham
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1

Kelompok
Industri
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0

100
Perpustakaan Unika

28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59

BNII
BMSR
BNBR
CEKA
CKRA
CNTX
CTBN
CNKO
CTRS
DART
DILD
DPNS
DOID
DUTI
DVLA
DYNA
EKAD
ELTY
ENRG
ERTX
ETWA
FAST
FASW
GDYR
GGRM
HMSP
IGAR
IMAS
INDF
INKP
INTP
JRPT

0.42424242
0.63636364
0.57575758
0.51515152
0.69696969
0.57575758
0.39393939
0.54545454
0.60606061
0.48484848
0.51515152
0.57575758
0.60606061
0.57575758
0.45454545
0.51515152
0.54545455
0.57575758
0.63636364
0.51515152
0.51515152
0.51515152
0.48484848
0.57575758
0.69696969
0.66666667
0.51515152
0.36363636
0.66666667
0.63636364
0.63636364
0.54545455

0.102551409
0.315441678
0.872372064
2.473036548
47.30365297
1.13182791
2.75476664
3.691206325
1.292362048
0.136189486
1.061735488
5.20538102
0.560704247
0.883495548
3.0159632
0.77076246
4.20632936
1.670702834
5.431082233
1.34716215
6.105726872
1.26732673
1.5454068
2.25739561
1.9683505
4.06780737
2.65673632
1.139977712
1.93944236
0.21954762
1.86902893
1.304508911

0.903255151
0.109419316
0.568777744
0.225585861
0.019889617
0.446708107
0.235034803
0.016662149
0.350385629
1.774076259
0.998374642
0.218271107
0.650986143
0.551040324
0.26790681
0.526093028
0.181457977
0.302438432
1.637249917
0.917377483
0.108389375
0.408785686
0.593925481
0.285949152
0.367268302
0.411642724
0.416977434
0.870523257
0.689295882
0.699157411
0.553136722
0.458906504

34,728,795
214,368
5,122,929
295,249
48,015
264,471
655,324
568,234
1,250,747
1,471,408
1,809,704
138,442
40,092
3,598,782
375,386
766,930
60,825
683,964
662,831
290,042
439,997
280,571
2,627,238
392,263
17,338,899
10,197,768
236,244
2,807,817
15,308,854
46,066,234
10,145,066
1,368,672

0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0

101
Perpustakaan Unika

60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91

JTPE
KAEF
KARK
KBLI
KIJA
KREN
KONI
KPIG
LAMI
LMPI
LMSH
LPBN
LPCK
LPGI
LPKR
MAYA
MDLN
MDRN
MERK
MLND
MRAT
MREI
MTDL
NISP
MORE
PAFI
PANR
PLIN
PLAS
PNBN
PNIN
PNLF

0.57575758
0.51515152
0.39393939
0.45454545
0.48484848
0.57575758
0.51515152
0.54545456
0.48484848
0.45454545
0.54545455
0.63636364
0.57575758
0.66666667
0.63636364
0.66666667
0.75757576
0.42424242
0.51515152
0.72727273
0.48484848
0.63636364
0.42424242
0.54545455
0.57575758
0.36363636
0.57575758
0.72727273
0.60606061
0.51515152
0.69696969
0.57575758

1.362430238
1.51990584
1.777379567
3.31544132
1.09765879
0.52886312
0.78990847
12.9572927
1.899925247
0.31530307
1.61422815
0.416838362
0.679020601
1.654257573
0.875581553
0.067941932
0.189094478
1.22268736
0.51515152
0.164110206
5.13341046
1.543703857
2.2960417
0.120074941
0.188688256
1.206828043
1.526952406
3.149588035
1.906069157
0.065306602
1.039566267
7.497402597

0.379800523
0.447999473
0.306825611
0.794166669
0.417903619
0.285832477
0.585045653
0.048702553
0.418129383
0.974698923
0.627744277
0.944253142
0.600269542
0.286428544
0.789044737
0.886024149
1.063577948
0.775760039
0.203790783
1.123540164
0.148488853
0.6489297
0.51746246
0.93069786
0.770538151
0.883235731
0.448062745
0.406596944
0.565584352
0.803622351
0.424025595
0.296786444

90,537
1,368,145
71,891
416,984
1,890,735
70,104
60,786
95,765
272,894
501,284
34,163
26,466,353
1,046,447
266,638
4,178,484
2,330,055
1,306,302
1,044,536
200,328
1,351,350
275,180
115,108
452,368
15,434,574
893,847
717,711
223,125
2,037,792
82,108
19,379,621
1,967,202
1,839,427

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0

0
1
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0

102
Perpustakaan Unika

92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120

PNSE
POLI
POOL
PWON
RICY
SHDA
SHID
SIMA
SKLT
SMCB
SMPL
SMRA
SMSM
SOBI
SONA
SPMA
SQBI
SSIA
SSTM
SUDI
SUGI
TBMS
TFCO
TIRA
TKIM
UNSP
ULTJ
UNTR
UNVR

0.51515152
0.60606061
0.54545455
0.60606061
0.42424243
0.57575758
0.57575758
0.48484848
0.39393939
0.60606061
0.36363636
0.54545455
0.42424242
0.33333334
0.66666667
0.51515152
0.63636364
0.57575758
0.42424242
0.39393939
0.33333333
0.45454545
0.57575758
0.48484848
0.57575758
0.60606061
0.45454545
0.39393939
0.57575758

2.492572283
0.070479466
0.699190647
0.113768703
0.970839219
6.663516558
0.381975787
2.80087041
0.24881568
2.51559896
0.7912265
0.764869329
4.104067214
2.040137409
0.935414016
3.38659415
3.236825176
0.531611356
1.05759944
0.15899207
2.19442728
0.91547556
0.77266627
1.1747462
0.28761772
0.509530703
1.030526234
0.863059419
1.76293167

0.678104368
2.219586845
0.044635552
1.325587662
0.949493418
0.128391943
0.79141463
0.295990102
4.022521752
0.652566111
0.400341661
0.626965188
0.336063293
0.467931201
0.647397326
0.785063567
0.297632729
0.752576015
0.628585156
1.305887844
0.30164247
0.792851361
0.652638529
0.767167525
0.802284869
0.88273572
0.499750635
0.754112441
0.386563735

173,578
7,776,083
102,676
1,768,830
263,827
121,223
774,690
53,343
111,137
7,647,642
187,320
1,447,796
632,610
530,999
367,208
1,031,827
165,424
1,393,115
913,734
884,858
65,025
558,372
2,123,547
284,579
17,892,932
844,443
1,120,851
6,056,439
3,416,276

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1

0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0

0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1

Anda mungkin juga menyukai