Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Manusia membutuhkan air untuk bermacam macam keperluan misalnya

untuk minum, masak, mandi, mencuci, dan keperluan lainnya. Berdasarkan


Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor

492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum terdapat


pengertian mengenai Air Minum yaitu air yang melalui proses pengolahan atau
tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung
diminum.
Air merupakan materi esensial dalam kehidupan, dengan pesatnya
pertumbuhan penduduk di perkotaan maupun di pedesaan mengakibatkan
permintaan air bersih bertambah. Semakin tinggi taraf kehidupan seseorang
semakin meningkat pula kebutuhan manusia akan air.
Upaya pemenuhan kebutuhan air oleh manusia dapat dilakukan dengan
cara mengambil air dari dalam tanah, air permukaan, atau langsung dari air hujan.
Dari ke tiga sumber air tersebut, air tanah yang paling banyak digunakan karena
air tanah memiliki beberapa kelebihan di banding sumber sumber lainnya antara
lain karena kualitas airnya yang lebih baik serta pengaruh akibat pencemaran yang
relatif kecil. Dikarenakan air dapat mengandung organisme hidup seperti bakteri
dan virus, beberapa dari unsur unsur tersebut dapat mengakibatkan penyakit
seperti kolera dan disentri.
Pembuatan sumur bor yang memanfaatkan air tanah merupakan alternatif
dalam memperoleh sumber air bersih, sumur yang sengaja dibuat untuk
mengalirkan aliran air bertekan tinggi dari akuiver (lapisan batuan penampung air)
yang ada di dalam tanah ke permukaan. Jika tekanan alaminya cukup tinggi, maka
air akan memancar keluar tanpa harus dipompa.
Di tengah menipisnya ketersediaan air di Desa Jenangan Kecamatan
Sampung, PDAM Ponorogo berinisiatif untuk membuat sumur bor sebagai solusi
untuk mengatasi masalah keterbatasan air di Desa Jenangan Kecamatan Sampung.
I-1

I-2

Air dari sumur bor ini disalurkan nantinya ke rumah - rumah warga, sehingga
warga dapat mengandalkan pasokan air dari sumur bor yang dibuat, bila air yang
dialirkan oleh PDAM Ponorogo tidak mencukupi kebutuhan air bersih di Desa
Jenangan Kecamatan Sampung.
Mengingat pentingnya pembahasan diatas, maka penulis mengambil topik
tersebut untuk dijadikan bahan Kerja Praktek Lapangan sebagai syarat kelulusan
mata kuliah Kerja Praktek. Secara spesifik, topik yang diambil cenderung pada
pembuatan Kontruksi Sumur Bor.

1.2

Tujuan
Ada pula tujuan dari kegiatan kerja praktek itu sendiri adalah :

1.

Sebagai aplikasi dari penerapan ilmu yang telah di dapatkan pada saat
perkuliahan.

2.

Mengetahui dengan jelas pekerjaan yang akan di lakukan di lapangan baik


secara langsung maupun tidak langsung.

3.

Mendapatkan pengalaman berharga baik dari segi sosial bermasyarakat,


ekonomi, maupun politik.

4.

Mengetahui aplikasi dalam pembuatan Sumur Bor.

5.

Membuat laporan hasil kerja praktek yang telah dilakukan selama 1


semester.

1.3

Ruang Lingkup
Ruang Lingkup dalam Kerja Praktek ini meliputi:
1. Proses Pengeboran Air Tanah
2. Kontruksi Sumur
3. Pembersihan Sumur
4. Pumping Test

1.4

Lokasi dan Waktu

1.4.1

Lokasi
Rencana lokasi kerja praktek ini di laksanakan di Desa Jenangan

Kecamatan Sampung yang bertempat di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

I-3

1.4.2

Waktu
Tabel 1.1 Rencana Kerja Praktek
Bulan dan Minggu Ke -

No

Uraian
Kegiatan

Oktober
1

1.

Persiapan

2.

Pelaksanaan
kerja Praktek

3.

Bimbingan Bab
I & II

4.

Bimbingan Bab
III & IV

5.

Bimbingan Bab
V & VI

6.

Seminar Kerja
Praktek

1.5

November
4

Desember
8

10

11

Januari
12

13

14

15

Februari
16

17

Manfaat Kerja Praktek

Adapun beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari kerja praktek ini
diantaranya yaitu:
1. Mengetahui dengan jelas pekerjaan yang akan di lakukan di lapangan
baik secara langsung maupun tidak langsung.
2. Mendapatkan pengalaman berharga baik dari segi sosial bermasyarakat,
ekonomi, maupun politik.
3. Mempelajari permasalahan yang ditemukan di lokasi pengelolaan baik
teknis maupun non-teknis.
4. Mengetahui pelaksanaan pembuatan Sumur Bor.

18

19

20

Anda mungkin juga menyukai