berkomunikasi
Physical
Needs
Ego Needs
Social Needs
Practical Needs
Proses Komunikasi
1.
2.
aa
Gangguan
Umpan depan
Pesan
Sumber
Encoding
Umpan balik
Saluran
Decoding
Peneri
ma
Komponen-Komponen
Komunikasi
Komunikator (source)
Encoding (penyandian)
Media (channel) atau saluran
Decoding (penguraian)
Komunikan (receiver)
Umpan balik (feedback) = efek (effect)
Noise (gangguan atau hambatan)
Konteks (contex)
Kompetensi komunikasi
Sumber-Penerima (komunikator)
Setiap orang yang terlibat dalam komunikasi
adalah sumber (pembicara sekaligus penerima
(pendengar)
Encoding-decoding
Encoding adalah tindakan menanyakan
gagasan kita ke dalam gelombang suara atau
ke atas selembar kertas dijelmakan dalam
bentuk kode tertentu.
Efek komunikasi
A. Koqnitif (intelektual)
B. Afektif (sikap baru), mengubah
sikap
C. Psikomotorik.memperoleh caracara atau gerakan baru.
Kompetensi Komunikasi
Mengacu kepada kemampuan anda
untuk berkomunikasi yang
mencakup
1. Pengetahuan tentang peran
lingkungan dalam mempengaruhi
pesan
2. Tata cara perilaku non verbal.
Misalnya, sentuhan , tatacara
bersuara
Konsteks komunikasi
Konteks fisik lingkungan (warna,
keluasan, temperatur, cahaya)
Konteks sosiopsikologis (jabatan, status
sosial ekonomi, peran dan tingkat
kesungguhan
Konteks psikologis (suasana hati,
keramahtamahan dll)
Overlapping of Interest
Keterangan:
A : Komunikator
B : Komunikan
C : Frame of Reference dan Field of
Experience
M: Message
Gambar di atas menjelaskan bahwa
komunikasi dapat tercapai hanya apabila
terdapat sharing similar experience dan
references dari pelaku komunikasi.
Persepsi
Merupakan proses internal yang dilalui
individu dalam menyeleksi, mengevaluasi
dan mengatur stimuli yang datang dari luar.
Persepsi pada dasarnya bersifat komplek
Karena apa yang terjadi di dunia luar dapat
sangat berbeda dengan apa yang mencapai
otak kita.
Hambatan Potensial
A.
Aksentuasi Perseptual
Proses ini membuat kita melihat apa
yang kita harapkan dan kita inginkan.
Mis: Kita melihat orang yang kita
sukai sebaga lebih tampan dan lebih
pandai ketimbang orng yang tidak kita
sukai.
Tempe, barangkali rasanya tidak
enak tetapi bila lapar, rasanya serasa
daging.
Hambatan potensial
Primasi-resensi
Adalah efek jika yang muncul pertama
lebih kuat pengaruhnya dari yang terakhir.
Efek resensi adalah efek jika yang muncul
terakhir lebih kuat pengaruhnya.
Mis: sifat org cerdas, tekun, kritis, keras
kepala dinilai lebih positif dari pada org
dengki, keras kepala, kritis.
Hambatan potensial
- Merumuskan gambaran yang
datang kemudian untuk tidak merusak
kesan pertama kita
- Mendistorsi persepsi kita yang
datang kemudian untuk tidak merusak
kesan pertama kita.
Konsistensi
Menggambarkan kebutuhan anda untuk
memelihara keseimbangan di antara
sikap-sikap anda.Anda memperkirakan
bahwa hal-hal tertentu selalu muncul
bersama-sama dan hal lain tidak akan
muncul bersama-sama.
Saya berharap bahwa orang yang saya
sukai (menyukai, tidak menyukai saya).
Hambatan potensial
Mengabaikan atau mendistorsi persepsi
tentang perilaku yang tidak konsisten
dengan gambaran kita mengenai
seseorang.
Mempersepsikan perilaku spesifik
sebagai terpancar dari kualitas positif
orang yang kita sukai dan dari kualaitas
negatif dari org yang tdk kita sukai
Stereotyping
Biasanya berkaitan dengan kelompok
bangsa, agama, ras, atau mungkin kaum
penjahat, tunasusila, guru dll.
Stereotype pada dasarnya mendistorsi
kemampuan kita dalam mempersepsikan
orang lain secara akurat.
Stereotype mengahalangi kita untuk
melihat seorang sebagai seseorang dan
bukan sbg anggota suatu kelompok.
Hambatan potensial
Mempersepsikan seseorang seakanakan memiliki kualitas tertentu
(negatif) yang kita yakini merupakan
ciri kelompok di mana ia menjadi
anggotanya.
Mengabaikan ciri khas yang dimiliki
seseorang.
1.
2. EMPATHY
B. Bagaimana seseorang
dapat mencapai empathy
1. Mampu menahan godaan untuk
mengevaluasi, menilai, menafsirkan dan
mengkritik.
2. Berusaha mengenali seseorang, apa
keinginannya, pengalamannya,
kemampuannya, ketakutannya.
3.Cobalah merasakan apa yang sedang
dirasakan org lain dari sudut pandangnya.
C. Pengungkapan empathy
lewat saluran verbal dan non
verbal
1. Keterlibatan aktif lewat ekspresi wajah
dan gerak gerik yang sesuai.
2. Konsentrasi terpusat, meliputi kontak
mata, postur tubuh yang penuh
perhatian, kedekatan fisik.
3. Sentuhan (belaian yang sepantasnya)
4. Memperhatikan, intonasi, volume,
irama dan kecepatan suara.
Verbal
1. Merefleksi balik kepada pembicara
perasaan yang menurut anda sedang
dialaminya (sedih, marah dll)
2. Membuat pernyataan tentatif bukan
pertanyaan.
3. Lakukan pengungkapan diri yang
berkaitan dengan peristiwa dan perasaan
orang itu.