OLEH:
RIDHA RACHMADANA IDRIS
NIS: 10020
SMAN 2 BARRU
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Karya tulis dengan Judul : CARA MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA
SMA NEGERI 2 BARRU
Atas nama Saudara
Nama
NIS
: 10020
Kelas/Jurusan
: XI/IPA 1
Barru,
2012
Pembimbing :
.....................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Judul
Nama
NIS
: 10020
Kelas/jurusan
: XI/IPA 1
Barru,
April 2012
Disetujui
Pembimbing Karya Tulis
iii
sahabat,
dukungan
dan
pendidikan.
iv
yang
minat
senantiasa
selama
saya
memberikan
menempuh
ABSTRAK
Ridha Rahmadana Idris. 2012. Karya Ilmiah. CARA MENUMBUHKAN MINAT
BELAJAR SISWA di SMA NEG. 2 BARRU(dibimbing oleh Muh. Arsal)
Permasalahan pokok yang diangkat dalam laporan ini adalah faktor faktor
yang memengaruhi hilangnya minat belajar siswa di SMAN 2 Barru dan cara
menumbuhkan minat belajar siswa di SMAN 2 Barru. Adapun tujuannya adalah
untuk mengetahui factor apa saja yang mempengaruhi minat belajar siswa di SMAN
2 Barru dan apa saja cara yang dapat dilakukan dalam menumbuhkan minat belajar
siswa di SMAN 2 Barru.
Jenis penelitian dalam karya tulis ini adalah kuantitatif dengan metode
penyebaran angket. Angket adalah suatu daftar pernyataan yang dibagikan kepada
seluruh responden yang menjadi sampel penelitian. Angket adalah suatu teknik
memperoleh data dengan cara menggunakan sejumlah pertanyaan tertulis yang
disampaikan kepada responden dengan menggunakan ketentuan sebagai skala. Skala
yang digunakan adalah skala likert dengan pernyataan setiap item instrumen ini
memiliki gradasi dari tertinggi (sangat positif) sampai pada terendah (sangat
negatif). Yaitu, sangat setuju (SS) bobot nilainya 4, setuju (S) bobot nilainya 3, tidak
setuju (TS) bobot nilainya 2, sangat tidak setuju (STS) bobot nilainya 1.
Hasil dalam penelitian ini antara lain, faktor faktor yang mempengaruhi
tumbuhnya minat belajar siswa adalah adanya factor internal dan factor external dari
pribadi siswa itu sendiri seperti keluarga, lingkungan sosial, kebudayaan dll. Dalam
meningkatkan minat belajar siswa diperlukan strategi dan metode yang harus di
konsepkan oleh guru untuk membantu minat belajar. Bukan hanya itu kerja sama
antara guru dan orang tua dalam menumbuhkan minat belajar siswa sangat penting.
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu, semua komponen memiliki andil dan
tanggung jawab dalam membina, mengajar, dan menumbuhkan minat belajar siswa
khususnya orang tua dan guru yang merupakan bagian dari lingkungan internal dan
eksternal siswa di seolah. Dan melihat kondisi SMA Neg. 2 Barru yang merupakan
Sekolah Mengah Atas yang diasramakan, maka binaan guru guru sangat penting
dalam menumbuhkan minat belajar siswa.selain itu, Sekolah dapat mencari solusi
yang baik terhadap faktor-faktor penyebab kurangnya minat belajar siswa tersebut.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. Tuhan Yang Maha Esa.
Berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan
karya ilmiah ini.
Perkembangan prestasi siswa dalam era modern ini sangat mengalami
penurunan, hal ini dikarenakan oleh beberapa factor yang dapat memicu kurangnya
motivasi belajar siswa sehingga menjadikan minat belajar siswa juga berkurang.
Terlebih dengan berkesinambungnya usia dengan proses pembelajaran siswa. Seperti
halnya siswa siswa SLTA / SMA yang terkadangan merasa jenuh atau lebih sering
mengatakan saya sudah sampai di titik jenuh belajar, perkataan itu tidak semata
mata menyimpang dari studi formal yang mereka peroleh melainkan adanya pengaruh
lingkungan internal dan ekternal siswa itu sendiri. Hal ini bisa dikarenakan guru,
orang tua, atau lingkungan sekitar yang memengaruhi mereka sehingga mereka
merasa jenuh, bosan, bahkan malas untuk belajar. Hal ini bisa dikatan sebagai jalan
kurangnya motivasi dari diri siswa yang lama kelamaan akan mengikis minat
belajar siswa. Dan tanpa disadarai bahwa siswa siwa di tingkat Sekolah Menegah
Atas merupakan suatu langkah yang lebih matang untuk dapat menjadi penerus
generasi sebelumnya.
Terakhir, ucapan terimah kasih saya sampaikan kepada guru Bahasa Indonesia
yaitu Bapak Jamal Passalowongi, S. Pd., M. Pd.,. Tak lupa penulis juga mengucapkan
terimah kasih kepada pembimbing yang telah ditugaskan untuk membimbing penulis
vi
agar dapat mengerti tentang bagaiman cara menyusun sebuah karya tulis ilmiah dan
membantu penulis menyelesaikan penulisan Karya Ilmiah ini. Penulis juga
mengucapkan terimah kasih kepada orang tua dan kedua saudara yang telah
membimbing dan memberikan motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat
meyelesaikan Karya Ilmiah ini. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih
untuk semua rekan serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini.
Penulis berharap karya ilmiah ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dan dapat
membantu pembaca dalam hal pengetahuan tentang menumbuhkan minat belajar
kuhusunya minat belajar bagi siswa SMA Neg. 2 Barru.
Pekkae, Juni 2012
Penulis
vii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii
MOTTO DAN PEREMBAHAN .................................................................. iv
ABSTRAK .......................................................................................................v
KATA PENGANTAR ................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ...........................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH ......................................................................2
C. TUJUAN PENELITIAN .......................................................................3
D. MANFAAT PENELITIAN ...................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI
A. MINAT DAN BELAJAR .................................................................4
1. Pengertian Minat ........................................................................4
2. Pengertian Belajar .......................................................................6
3. Pengertian Minat Belajar.............................................................7
4. Hubungan Antara Minat dan Belajar ..........................................7
B. FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT BELJAR SISWA ...9
1. Factor Internal .............................................................................9
2. Factor Eksternal ........................................................................11
viii
BAB V PENUTUP
A. SIMPULAN ........................................................................................57
B. SARAN ...............................................................................................57
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................58
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu kegiatan belajar mengajar, kita tahu bahwa ada proses
simbiosis mutualisme antara guru dan siswanya. Guru memberikan materi
terkait dengan mata pelajaran yang diajarkannya sedangkan siswa menerima
materi yang dibawakan oleh guru begitu juga siswa mengolah materi itu
menjadi bahan untuk mancapai tujuan yaitu sukses baik dalam kegiatan
sekolah maupun di luar sekolah. Akan tetapi, dalam setiap kegiatan belajar
mengajar dibutuhkan suasana yang dapat menjadikan guru dan siswa
berinteraksi dengan baik sehingga kegiatan belajar mengajar berjalan lancar.
Karena itu, setiap kegiatan belajar mengajar diperlukan minat dari pendidik
dan anak didik.
Minat merupakan salah satu factor utama untuk meraih sukses dalam
studi. Secara lebih terperinci arti penting minat dalam kaitannya dengan
pelaksanaan studi ialah minat melahirkan perhatian yang serta merta. Minat
memudahkan terciptanya konsentrasi, minat mencegah gangguan perhatian
dari luar, minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan,
minat memperkecil kebosanan studi dalam dirinya.
Suatu kegiatan yang dilakukan tidak sesuai dengan minat akan
menghasilkan prestasi yang kurang menyenangkan. Dapat dikatakan bahwa
1
2.
C. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi minat belajar siswa di SMAN 2
Barru.
2. Cara menumbuhkan minat belajar siswa di SMAN 2 Barru.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat :
1. Menumbuhkan kembali minat belajar siswa
2. Meningkatkan prestasi siswa dengan cara menumbuhkan minat belajar
siswa.
BAB II
LANDASAN TEORI
CARA MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA SMA NEG. 2 BARRU
A. MINAT DAN BELAJAR
1. Pengertian Minat
Minat merupakan suatu bagian dari motivasi yang dapat memacu diri
untuk melakukan hal hal yang disenangi yang bermanfaat bagi hidup. Minat
berawal dari sebuah motivasi diri yang sangat tinggi. Minat juga merupakan
hal penting yang harus ada dalam diri, sebab minat merupakan alat penggerak
fisik yang terus berusaha bekerja tanpa harus mengenal kata tak sanggup.
Minat mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1.
2.
Minat
menurut
Mahfudz
Shalahuddin
adalah
perhatian
yang
Minat menurut Crow dan Crow, minat atau interest bisa berhubungan
dengan daya gerak yang mendorong kita cenderung atau merasa tertarik
pada orang, benda dan kegiatan.
Berdasarkan Definisi-definisi di atas bisa disimpulkan bahwa minat
adalah kecenderungan jiwa yang relative menetap kepada diri seseorang dan
biasanya disertai dengan perasaan senang. Menurut Berhard "minat" timbul
atau muncul tidaksecara tiba-tiba, melainkan timbul akibat dari partisipasi,
pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja, dengan kata lain,
minat dapat menjadi penyebab kegiatan dan penyebab partisipasi dalam
kegiatan.
Minat mengandung unsur-unsur kognisi (mengenal), emosi (perasaan),
dan konasi (kehendak). Oleh sebab itu, minat dapat dianggap sebagai respon
yang sadar, sebab kalau tidak demikian, minat tidak akan mempunyai arti apaapa. Unsur kognisi maksudnya adalah minat itu didahului oleh pengetahuan
dan informasi mengenai obyek yang dituju oleh minat tersebut unsur emosi,
karena dalam partisipasi atau pengalaman itu disertai oleh perasaan tertentu,
seperti rasa senang, sedangkan unsur konasi merupakan kelanjutan dari unsur
kognisi. Dari kedua unsur tersebut yaitu yang diwujudkan dalam bentuk
5
pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan
belajar dengan sebaik-baiknya, sebab tidak ada daya tarik baginya. Oleh
karena itu, untuk mengatasi siswa yang kurang berminat dalam belajar, guru
hendaknya berusaha bagaimana menciptakan kondisi tertentu agar siswa itu
selalu butuh dan ingin terus belajar. Dalam artian menciptakan siswa yang
mempunyai minat belajar yang besar, mungkin dengan cara menjelaskan halhal yang menarik, salah satunya adalah mengembangkan variasi dalam gaya
mengajar. Dengan variasi ini siswa bisa merasa senang dan memperoleh
kepuasan terhadap belajar.
Jadi belajar tanpa minat akan terasa menjemukan, dalam kenyataannya
tidak semua belajar siswa didorong oleh faktor minatnya sendiri, ada yang
mengembangkan minatnya terhadap materi pelajaran dikarenakan pengaruh
dari gurunya, temannya, orang tuanya. Oleh sebab itu, sudah menjadi
kewajiban dan tanggung jawab sekolah untuk menyediakan situasi dan
kondisi yang biasa merangsang minat siswa terhadap belajar.
Membangkitkan minat belajar siswa itu juga merupakan tugas guru
yang mana guru harus benar-benar bisa menguasai semua keterampilan yang
menyangkut pengajaran, terutama keterampilan yang bervariasi, keterampilan
ini sangat mempengaruhi minat belajar siswa seperti halnya bervariasi dalam
gaya mengajar, jika seorang guru tidak menggunakan variasi tersebut, siswa
akan cepat bosan dan jenuh terhadap materi pelajaran.
Faktor Internal
a)
Faktor individu
(a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan
dengan kondisi fisik individu. Faktor ini dibedakan menjadi dua
macam. Pertama, keadaan jasmani. Keadaan jasmani pada
umumnya sangat memengaruhi aktivitas belajar seseorang.
Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh
positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebalikya, kondisi fisik
yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar
yang
maksimal.
Oleh
karena
keadaan
jasmani
sangat
umumnya
kecerdasan
diartikan
sebagai
10
tercipta
sebuah
minat
untuk
terus
menerus
mengembangkan pelajarannya.
2.
Faktor Eksternal
Faktor faktor eksternal yang memengaruhi belajar dapat digolongkan
menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor
lingkungan nonsosial.
a) Lingkungan social
(1)
(2)
Lingkungan
sosial
keluarga.
Lingkungan
ini
sangat
b)
Lingkungan nonsosial
(1)
12
2.
4.
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa faktor-faktor dari dalam dan
luar siswa saling berkaitan dalam menumbuhkan minat belajar. Jika
faktor-faktor tersebut tidak mendukung mengakibatkan kurang atau
hilangnya minat belajar siswa. Kurang atau hilangnya minat belajar siswa
disebabkan oleh banyak hal yang secara tidak langsung dapat
mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Menurut JT. Loekmono
14
15
tujuan yang baik maka pola kerja sama antara ke duanya harus dirancang
sedemikian rupa. Kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh orang tua
dan guru harus teridentifikasi dengan jelas. Karena dengan memahami
kekuatan dan kelemahan guru dan orang tua akan dapat membuat
rancangan yang tepat untuk menumbuhkan minat anak.
1) Ciri- Ciri Guru yang Bisa Meminat Siswa
Salah satu ciri guru yang bisa meminat adalah antusiasme, mereka
peduli
dan
paham
dengan
apa
yang
diajarkannya
dan
b)
Fasilitator
yang
memperlakukan
semua
siswa
mendapatkan
d)
e)
16
Model
dan
melakukan
percobaan
dengan
aktif
yang
hubungan
antara
pengetahuan
yang
dimiliki
dengan
mampu
b)
17
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
18
Maka hal tersebut tidak boleh diulangi. Guru dan orang tua harus
menciptakan hubungan positif dalam rangka menumbuhkan semangat
belajar anak. Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh guru dalam
membuka pintu untuk membangun komunikasi langsung. Seiring
dengan kemajuan teknologi informasi maka guru bisa memanfaatkan
sms, email, atau pesawat telepon untuk membuka komunikasi dengan
orang tua,
Sebaliknya orang tua juga perlu mengambil inisiatif dalam
membuka jalur komunikasi dengan guru. Orang tua hendaknya bisa
memberikan informasi-informasi yang berguna bagi guru tentang
kondisi anak di rumah. Orang tua bisa melakukannya dengan
menghubungi guru secara langsung di rumahnya atau melalui SMS,
atau melalui telepon di luar jam mengajarnya. Orang tua juga bisa
membina hubungan dengan pihak sekolah dengan cara sedapat
mungkin menghadiri undangan dari pihak sekolah, karena momen
seperti rapat-rapat orang tua merupakan sarana yang efektif untuk
menyampaikan pendapat, uneg-uneg serta usul saran
bagi pihak
sekolah.
Untuk mendukung kerja sama yang baik maka guru dan orang tua
harus mengetahui apa yang bisa mereka lakukan untuk menumbuhkan
minat belajar anak. Guru harus menempatkan usaha meminat siswa
pada
perencanaan
pembelajarannya.
19
Sebagai
mana
yang
20
Minat
belajar
siswa
menjadi
inti
dari
keberhasilan
dalam
mengusahakan agar materi yang dipelajari siswa dapat menjadi milik rohani,
yang berguna dalam kehidupan kelak. Akan tetapi kadang-kadang ditemukan
hal yang sebaliknya, tidak jarang diantara siswa yang tidak berminat terhadap
bidang studi yang dipelajarinya. Sebagai akibat tidak adanya faktor pendorong
untuk mendalami bidang studi yang dipelajarinya itu.
Guru kadang-kadang bersifat acuh terhadap masalah yang dihadapi
siswanya, sehingga tujuan yang diinginkan dalam belajar tidak tercapai secara
maksimal. Biasanya seorang siswa berminat mempelajari sesuatu, karena
adanya beberapa sebab seperti:
1.
2.
3.
Metode langsung
Metode langsung adalah metode yang dilaksanakan dengan
menggunakan alat. Dalam pelaksanaan metode ini, guru bidang studi
mengupayakan suatu cara yang mudah dan gampang dimengerti oleh
siswa. Apabila peragaan alat peraga tidak dapat dipraktekkan di hadapan
siswa, guru dapat menggunakan gambar untuk menjelaskan isi materi
pelajaran. Hal tersebut dimaksudkan upaya siswa dengan mudah dapat
memahami dan mengerti akan maksud dari materi yang diajarkan oleh
guru.
Dengan
demikian
secara
tidak
langsung
siswa
dapat
23
2.
Metode ceramah
Metode ceramah adalah suatu cara mengajar yang digunakan
untuk menyampaikan keterangan atau informasi atau uraian tentang
suatu pokok persoalan atau masalah secara lisan. Dalam penggunaan
metode ceramah ini, siswa perlu dilatih mengembangkan keterampilan
memahami suatu proses, yaitu dengan mengajukan pertanyaan,
memberikan tanggapan dan mencatat penalarannya secara sistematis.
Metode ini dapat membangkitkan minat belajar bagi siswa
karena secara tidak langsung siswa memusatkan perhatiannya
terhadap isi materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.
3.
pertanyaan
kemudian
siswa
menjawab.
Dalam
dalam
menentukan
pemakaian
metode
ini
b.
Pertanyaan
dapat
membangkitkan
minat
sehingga
Melatih
anak
mampu
mengasosiasikannya
dengan
masalah-masalah lain.
d.
4.
b.
c.
25
suatu
kelompok
diharapkan
sumbangsihnya
untuk
b.
c.
tepat termasuk
memperhatikan penampilannya.
2) Menginformasilkan dengan jelas tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
3) Menghubungkan kegiatan belajar dengan minat siswa.
4) Melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran
dimulai dengan mimpi-mimpi mereka dan ceritakan juga caracara mereka meraih mimpi-mimpi itu.
8) Memberikan respon positif kepada siswa ketika mereka
2)
3)
4)
28
5)
6)
c.
Hal-Hal yang Dilakukan oleh Orang Tua dan Guru Secara Bersama
Ketika
permasalahan
rendahnya
minat
sudah
menjadi
permasalahan yang serius yang tidak bisa diantispasi oleh guru sendiri
atau oleh orang tua sendiri, maka kerja sama antara guru dan orang tua
harus segera dilakukan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di
ataranya :
1)
2)
3)
29
4)
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN
Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 2 Barru Kabupaten Barru yang
berada di Jalan Pramuka No. 83. Penelitian ini berlangsung awal bulan April
dan akhir bulan Mei
B. POPULASI DAN SAMPEL
1.
Populasi
Menurut Khaeruddin dan Erwin Akib dalam buku Metode Penelitian
(2006:87), bahwa Populasi adalah seluruh objek yang dapat diteliti, diselidiki
dapat berupa individu, kejadian,atau objek lain yang telah dirumuskan dengan
jelas.
Menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Pendidikan (2008 :
117), bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Dari kedua pengertian populasi yang telah dikemukakan di atas
dapatlah disimpulkan bahwa populasi merupakan keseluruhan yang menjadi
objek penelitian.
31
Tabel 1
Data Populasi SMA Negeri 2 Barru
Jenis kelamin
Kelas
Jumlah
L
20
37
57
XI
21
39
40
Jumlah
41
56
97
Sampel
Menurut S. Margono dalam Buku Metode Penelitian Pendidikan, (2005 :
121) bahwa Sampel adalah sebagian dari populasi, sebagai contoh (Mauster)
yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu
Sedangkan menurut pendapat Riduwan dalam buku Belajar Mudah
Penelitian (2007:56) bahwa Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki
ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti.
Dari dua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sampel adalah
sebagian dari populasi yang akan diteliti, dengan menggunakan cara-cara
32
tertentu. Untuk menentukan besarnya sampel yang diambil dari populasi, maka
penulis berpatokan pada penentuan yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto
dalam buku Prosedur Penelitian (2002: 120) bahwa apabila subjek penelitian
lebih dari 100 orang maka dapat ditarik sampel antara 10% sampai dengan 25%
atau lebih, sesuai dengan ketentuan yang dirumuskan dalam proposal penelitian.
Dengan memperhatikan jumlah populasi yang banyak dan keterbatasan
waktu penelitian, maka peneliti mengambil sampel sebanyak 38% dari jumlah
populasi 97. Dengan demikian, 97 x 38% = 36,86 pembulatan
37 siswa
responden.
Dengan memakai teknik Proportional Random Sampling, maka setiap
siswa dalam kategori kelas dan jenis kelamin akan diambil secara proporsional
dengan cara-cara sebagai berikut:
-
, dibulatkan 16
33
dari perhitungan tersebut di atas, maka dapat diperoleh jumlah sampel pada
tiap kelas dan jenis kelamin sebagai berikut:
Tabel 2
Data Sampel SMA Negeri 2 Barru
Jenis kelamin
Kelas
Jumlah
L
14
22
XI
15
Jumlah
16
21
37
Angket
Angket adalah suatu daftar pernyataan yang dibagikan kepada seluruh
SS
: sangat setuju
bobot nilainya 4
: setuju
bobot nilainya 3
TS
: tidak setuju
bobot nilainya 2
bobot nilainya 1
Jenis data
a. Data Primer
Data Primer adalah data utama, dalam pengumpulan data ini
digunakan angket yakni pengumpulan data dengan cara memberikan
sejumlah daftar pertanyaan kepada semua responden atau dalam
pengertian lain adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang diketahui (Suharsimi Arikunto, 2002: 128).
Yang menjadi data utama adalah siswa SMA Neg. 2 Barru
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data penunjang, pengumpulan data ini
mengambil beberapa hasil olahan penelitian sebelumnya, juga melakukan
35
Keterangan:
F
100 %
N
P = Persentase
F = Jumlah jawaban yang diperoleh
N = Jumlah responden
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian akan dipaparkan dalam bentuk persentase sesuai
dengan indikator dan pertanyaan yang telah disebarkan melalui angket
pada 37 responden. Daftar pertanyaan yang disebarkan lewat angket akan
dipersentasekan berdasarkan pilihan siswa pada empat option pilihan yaitu:
SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak
Setuju). Persentase pertanyaan dapat dilihat pada tabulasi sebagai berikut:
Tabel 3
Guru melakukan system pendekatan sebagai tekhnik mengajar
No
1
2
3
4
Option
sangat setuju
Setuju
tidak setuju
sangat tidak setuju
Jumlah
Frekuensi
9
27
1
0
37
Persentase
24
73
3
0
100
37
Option
sangat setuju
Setuju
tidak setuju
sangat tidak setuju
Jumlah
Frekuensi
27
10
0
0
37
Persentase
73
27
0
0
100
38
Tabel 5
Guru menarapkan ICT sebagai media yang membantu dalam proses mengajarnya
No
1
2
3
4
Option
sangat setuju
Setuju
tidak setuju
sangat tidak setuju
Jumlah
Frekuensi
10
24
3
0
37
Persentase
27
65
8
0
100
Guru menerapkan
Option
sangat setuju
Setuju
tidak setuju
sangat tidak setuju
Jumlah
39
Frekuensi
5
19
10
3
37
Persentase
14
51
27
8
100
Option
sangat setuju
Setuju
tidak setuju
sangat tidak setuju
Jumlah
Frekuensi
4
18
14
1
37
Persentase
11
49
38
3
100
40
Tabel 8
Guru menghubungakan bahan pengajaran dengan suatu berita sensasioanal yang
sudah diketahui banyak siswa
No Option
1
sangat setuju
2
Setuju
3
tidak setuju
4
sangat tidak setuju
Jumlah
Frekuensi
4
20
12
1
37
Persentase
11
54
32
3
100
41
Tabel 9
Guru mengusahakan agar materi yang dipelajari siswa dapat berguna dalam
kehidupan kelak
No
Option
1
sangat setuju
2
Setuju
3
tidak setuju
4
sangat tidak setuju
Jumlah
Frekuensi
19
17
1
0
37
Persentase
51
46
3
0
100
42
Tabel 10
Orang tua tidak lagi memberikan perhatian kepada anak di sekolah karena sudah ada
guru yang berperan sebagai orang tua.
No
1
2
3
4
Option
sangat setuju
Setuju
tidak setuju
sangat tidak setuju
Jumlah
Frekuensi
1
0
19
17
37
Persentase
3
0
51
46
100
Option
sangat setuju
setuju
tidak setuju
sangat tidak setuju
Jumlah
Frekuensi
26
11
0
0
37
43
Persentase
70
30
0
0
100
Option
sangat setuju
Setuju
tidak setuju
sangat tidak setuju
Jumlah
Frekuensi
12
19
5
1
37
Persentase
32
51
14
3
100
kedisiplinan
dalam
belajar
secara
44
konsisten
dan
Tabel 13
Orang tua memberikan reward atau penghargaan kepada anak atas berbagai prestasi
yang dilakukan
No
1
2
3
4
Option
sangat setuju
Setuju
tidak setuju
sangat tidak setuju
Jumlah
Frekuensi
8
26
2
1
37
Persentase
22
70
5
3
100
Option
sangat setuju
Setuju
tidak setuju
sangat tidak setuju
Jumlah
45
Frekuensi
0
5
25
7
37
Persentase
0
14
68
19
100
Option
sangat setuju
Setuju
tidak setuju
sangat tidak setuju
Jumlah
Frekuensi
5
21
10
1
37
Persentase
14
57
27
3
100
46
Option
sangat setuju
Setuju
tidak setuju
sangat tidak setuju
Jumlah
Frekuensi
16
12
6
3
37
Persentase
43
32
16
8
100
Pada tabel 16 dapat diketahui bahwa responden yang memilih opsi sangat
setuju 16 orang atau 43%, setuju 12 orang atau 32%, tidak setuju 6 orang atau
16%, dan responden yang memilih sangat tidak setuju 3 orang atau 8%. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pada pertanyaan Guru membantu kesulitan beljara anak
didik secara individual maupun kelompok kebanyakan responden menjawab
setuju.
B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Dengan memperhatikan data yang telah diolah dari hasil angket maka
selanjutnya, pada pembahasan ini akan dicoba menjawab rumusan masalah
yaitu Bagaimana cara menumbuhkan minat belajar siswa di SMAN 2 Barru
dan Factor apa yang memengaruhi hilangnya minat belajar siswa di SMAN 2
47
50
lepas tanggung jawab dari anaknya, karena dalam hal ini diperlukan
hubungan kerja sama antara orang tua dan guru dalam membimbing dan
mendidik anaknya. meskipun peranan di sekolah tidak secara langsung
namun orang tua mesti memantau perkembangan anak disekolah seperti
halnya pembelajaran yang sesungguhnya tidak didasarkan pada nilai-nilai
mata pelajaran sekolah semata, melainkan pada nilai anak dalam menjalani
proses pendidikan di sekolah itu sendiri. Sangat penting untuk mengambil
suatu hal positif dari sebuah kegagalan dan untuk mengajarkan seorang anak
sebuah keterampilan penting mengenai hal itu. Namun ketika mata pelajaran
menjadi sandungan saat anak gagal mendapatkan nilai terbaiknya, orang tua
bisa membimbingnya untuk mengulangi mempelajarinya kembali. Hal
tersebut bisa membantu mereka untuk melihat bagaimana pentingnya untuk
terus mencoba dan akan mengajarkan mereka untuk mengakses keterampilan
yang telah mereka miliki ketika dihadapkan dengan tantangan baru atau
kurang menarik.
Pertanyaan kesembilan, kebanyakan responden menjawab setuju, pada
pertanyaanorang tau memberikan motivasi kepada anak untuk belajar.
Responden menjawab setuju karena orang tua merupakan salah satu bagian
dari factor internal dalam mebimbing dan memberikan motivasi kepada
siswa. Ketika seorang anak mendapatkan nilai buruk, hal yang dilakukan
bukan memarahi dan memojokkan dengan kata-kata menyudutkan dan
merendahkan rasa percaya dirinya. Hal yang perlu dikakukan adalah
52
mengambil
sikap
bijak,
member
kata-kata
motivasi
yang
akan
2.
Metode yang digunakan orang tua dalam mendidik anak dalam hal
belajar.
55
3.
Kurangnya kerjasama antar guru dan orang tua terhadap cara belajar
anak.
4.
5.
56
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini dapat dideskripisikan
sebagai berikut: Semua komponen memiliki andil dan tanggung jawab dalam
membina, mengajar, dan menumbuhkan minat belajar siswa khususnya orang
tua dan guru yang merupakan bagian dari lingkungan internal dan eksternal
siswa di seolah. Dan melihat kondisis bahwa SMA Neg. 2 Barru merupakan
Sekolah Mengah Atas yang diasramakan maka binaan guru guru sangat
penting dalam menumbuhkan minat belajar siswa.selain itu, Sekolah dapat
mencari solusi yang baik terhadap faktor-faktor penyebab kurangnya minat
belajar siswa.
B. SARAN-SARAN
1.
2.
57
DAFTAR PUSTAKA
Kompasiana, edukasi. 19 Desember 2010. Minat Siswa. Tersaji dalam
http://edukasi.kompasiana.com/2010/12/19/minat-siswa/ diakses pada 20 April 2012.
Kompasiana, edukasi. 11 April 2010. Motivasi dan Minat Belajar Siswa. Tersaji
dalam http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/11/motivasi-dan-minat-belajar-siswa/
diakses pada 20 April 2012.
Malyno, Juprimalino. Januari 2012. Pengertian Minat belajar Siswa . Tersaji dalam
http://juprimalino.blogspot.com/2012/01/pengertian-minat-belajar-siswa-definisi.html
/ diakses pada 20 April 2012.
Malyno, Juprimalino. Januari 2012. Pengertian Minat Belajar Siswa . Tersaji dalam
http://juprimalino.blogspot.com/2012/02/makalah-minat-belajar-meningkatkan.html
diakses pada 20 April 2012.
Nu, Ngurahjong. 1 Desember 2011. Minat Belajar Siswa. Tersaji dalam
http://suaranuraniguru.wordpress.com/2011/12/01/minat-dalam-belajar-siswa/
diakses pada 9 Maret 2012.
Nai, Zuri. 28 Desember 2011. Cara Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa.
Tersaji
dalam
http://blognyaridho.wordpress.com/2011/12/28/cara-caramenumbuhkan-motivasi-belajar-siswa/ diakses pada 9 Maret 2012.
Dedy, Irfan. 3 Juni 2012. Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Belajar. Tersaji
dalam http://irvanhabibali.wordpress.com/2011/06/03/meningkatkan-motivasi-siswadalam-belajar/ diakses pada 9 Maret 2012.
Kusumah, Wijaya. 6 Juli 2009. Pengertian Media pembelajaran. Tersaji dalam
http://media-grafika.com/pengertian-media-pembelajaran diakses pada 9 Maret 2012.
Gusti, Kawulaning. Februari 2012. Teori Tentang Minat Belajar Siswa. Tersaji dalam
http://bloglaskarkopi.blogspot.com/2011/02/teori-tentang-minat-belajar-siswa.html
diakses pada 19 Maret 2012.
Despiyuanto. Februari 2011. Menumbuhkan Minat Belajar Siswa
dalam
Pemebelajaran
Seni
Rupa.
Tersaji
dalam
http://despiyuantosimdespi.blogspot.com/2011/02/menumbuhkan-minat-belajar-siswa-dalam.html
diakses pada 9 Maret 2012.
58
59