a) Ceramics : untuk service pada temperatur paling tinggi = 2000 F b) Alloy steel: untuk service yang tinggi pada temperatur 1200 -1600 F c) Carbon steel: untuk service menengah pada temperatur 1000 F d) Bronze : untuk service menengah pada temperatur 550 F e) Cast iron : untuk service menengah pada temperatur 450 F f) PVC : untuk service menengah pada temperatur 150 F g) Low alloy steel, bronze, untuk service temperatur rendah sampai - 250 F h) Ductile iron, austenitic steel, untuk service temperatur terendah sampai -450 F
4. persamaan rumus valve
1. Capacity Coefficients untuk control valve Untuk sizing valve, ada ysng dinamakan Cv atau valve flow coefficient. Cv ini bergantung pada dimensi internal valve, dan smoothness permukaan di dalam valve. Semakin tua control valve otomatis juga mempengaruhi karakter Cv ini. Cv itu sendiri diartikan sebagai index yang mengindikasikan berapa besar volumetric flowrate (gpm) yang bisa dihasilkan ketika air bersuhu 60oF melewati sebuah control valve yang menyebabkan penurunan tekanan sebesar 1psi. Ketika hendak melakukan sizing control valve utnutk menghitung Cvc ini menggunakan rumus 2Cvc ini dihitung dengan menggunakan normal design flowrate dalam gpm. Dari sini bisa di cari valve yang sesuai. Biasanya diambil valve dengan Cv diatas Cvc. Untuk range yang bagus untuk control, Cv diambil yg 1.25 sampe 2 kali Cvc. Biasanya range tersebut digunakan untuk tipe plug yg equal percentage dan linear flow. Tapi ada juga sih valve yang punya range lebih lebar.
rumus yang digunakan adalah :
2. rumus untuk menghitung kapasitas liquid pada valve :