Nasution
77802780
1. SKL 1.1
Perhatikan rumus
NH4Cl berikut.
struktur Lewis
senyawa
1
2 H
N H Cl
H
Ikatan kovalen koordinasi pada
tersebut ditunjukkan
3 H 4 nomor
5
(Nomor atom N=7 ; H=1 ; Cl=17)
(A)
(B)
(C)
(D)
(E)
gambar
1
2
3
4
5
100
50
0
32
16
l=0;
l=1;
l=1;
l=1;
l=1;
S adalah
m=0; s=-1/2
m=-1; s=-1/2
m=0; s=-1/2
m=0; s=+1/2
m=+1; s=+1/2
39
19
X adalah
Periode
Konfigurasi
elektron
IA
IB
IIA
IIB
IVA
4
1
1
2
3
[Ar]
[Ar]
[Ar]
[Ar]
[Ar]
4s1
4d1
4s2
4d2
4s2 3d2
4. SKL 1.1
Konfigurasi electron
N= 1s22s22p3
Cl= 1s22s22p63s23p5
Bentuk molekul dari senyawa yang terjadi jika
kedua unsure tersebut berikatan sesuai aturan
octet adalah
(A) linear
(B) segitiga piramida
(C) tetrahedral
(D) segitiga bipiramida
(E) octahedral
5. SKL 1.2
Perhatikan data fisik dari 2 buah zat berikut:
No
1
Sifat fisik
Daya hantar
listrik lelehan
Zat A
Menghantar
listrik
Daya hantar
listrik larutan
Menghantar
listrik
Tidik
didih
dan titik leleh
Tinggi
-50
2
4
-100
3. SKL 1.1
Letak unsur dan konfigurasi electron yang
(A)
(B)
(C)
(D)
(E)
6. SKL 1.2
Perhatikan grafik titik didih beberapa senyawa
hidrida golongan IVA, VA dan VIA berikut ini.
2. SKL 1.1
Harga keempat bilangan kuantum electron
(A)
(B)
(C)
(D)
(E)
Zat B
Tidak
menghantar
listrik
Tidak
menghantar
listrik
Rendah
-200
(B) 1 dan 3
(C) 4 dan 5
(D) 4 dan 6
(E) 5 dan 6
Massa Molekul
7. SKL 2.1
Sebanyak 10,8 gram logam aluminium habis
bereaksi dengan 9,6 gram oksigen dalam
ruang tertutup membentuk aluminium oksida
menurut persamaan reaksi: 4Al(s) + 3O2(g)
2Al2O3(s)
Massa aluminium oksida yang dapat terbentuk
sebanyak(Ar Al=27; O=16)
(A) 3,6 gram
(B) 10,8 gram
(C) 13,0 gram
(D) 20,4 gram
(E) 102,0 gram
8. SKL 2.1
Sebanyak 2,62 gram hidrat dari kalsium sulfat
dipanaskan sampai semua air kristalnya
menguap
sesuai
persamaan
reaksi:
CaSO4.xH2O(s) CaSO4(s) + xH2O(g). jika massa
padatan kalsium sulfat yang terbentuk adalah
1,36 gram, rumus senyawa hidrat tersebut
adalah(Ar Ca=40; S=32; O=16)
(A) CaSO4.3H2O
(B) CaSO4.4H2O
(C) CaSO4.5H2O
(D) CaSO4.6H2O
(E) CaSO4.7H2O
9. SKL 2.2
Aluminium
sulfat
dibuat
dengan
cara
mereaksikan bauksit dengan asam sulfat.
Persamaan reaksi setara yang terjadi pada
pembuatan aluminium sulfat adalah
(A) Al(s) + H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + H2(g)
(B) 2Al(s) + 3H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
(C) Al2O3(s) + H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + H2O(l)
(D) Al2O3(s) + 3H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + 3H2O(l)
LBB PRIMS / Jl. Jend. Besar A.H Nasution Gg. Karya April No.8 Telp.
Halaman 1 dari 6
(061) 7850660
Pengamatan pada
Elektroda
Lampu
(1)
Tidak ada gelembung
Padam
(2)
Sedikit gelembung
Padam
(3)
Sedikit gelembung
Redup
(4)
Banyak gelembung
Redup
(5)
Banyak gelembung
menyala
Pasangan senyawa yang merupakan larutan
elektrolit kuat dan non elektrolit berturut-turut
ditunjukkan oleh larutan nomor
(A) 1 dan 3
(B) 2 dan 5
(C) 4 dan 5
(D) 5 dan 1
(E) 5 dan 3
No
Volume CH3COOH
yang dititrasi
pH
awal
P
Q
R
S
T
3,0
5,0
8,0
9,0
10,0
Volume Ba(OH)2
yang digunakan
1
40 mL
24 mL
2
40 mL
25 mL
3
40 mL
26 mL
Konsentrasi larutan CH3COOH sebesar
(A) 0,1250 M
(B) 0,0625 M
(C) 0,2500 M
(D) 0,6250 M
(E) 0,6300 M
Larutan
pH setelah penambahan
Sedikit
Sedikit basa
asam
1,0
4,0
4,9
5,1
7,9
8,1
8,5
10,5
8,5
11,0
Keterangan:
5
2
4
1
3
: Partikel zat
pelarut
Tekanan
uap larutan
paling besar terdapat
: Partikel
zat
pada
gambar
terlarut
(A) 1
(B) 2
(C) 3
(D) 4
(E) 5
LBB PRIMS / Jl. Jend. Besar A.H Nasution Gg. Karya April No.8 Telp.
Halaman 2 dari 6
(061) 7850660
19.SKL 4.2
Berikut ini beberapa senyawa turunan
benzene yang dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan:
(1) asam benzoat
(2) aniline
(3) fenol
(4) stirena
senyawa yang digunakan unutk pengawet
makanan dan desinfektan berturut-turut
terdapat pada nomor
(A) 1 dan 3
(B) 1 dan 4
(C) 2 dan 3
(D) 2 dan 4
(E) 3 dan 4
(E) 4 dan 5
Polimer
Monomer
Teflon
Tetraflouroetilena
Proses
pembuatan
Adisi
Amilum
Propena
Kondensasi
3
4
PVC
Karet
alam
Protein
Vinil klorida
Etena
Adisi
Kondensasi
Isopropena
Kondesasi
Kegunaan
Pelapis
panic
Adonan
kue
Plastic
Ban
Serat
sintetis
(A) 1 dan 2
(B) 1 dan 3
(C) 2 dan 3
(D) 3 dan 5
(E) 4 dan 5
24.SKL 4.3
Pasangan data yang berhubungan dengan te
pat adalah
(A) 1 dan 2
(B) 1 dan 3
(C) 2 dan 3
(D) 3 dan 4
Bahan
makan
an
A
Jenis
karbohidat
Hasil identifikasi
Glukosa
Galaktosa
Amilum
Selulosa
Sukrosa
Hasil
uji
fehling
menghasilkan ester dan
Cu2O
Tidak terbentuk warna
merah-ungu saat uji
Molisch
Hasil uji tes fehling
menghasilkan Cu2O
Diperoleh dari hidrolisis
amilum dengan enzim
Direaksikan dengan tes
fehling
tidak
menghasilkan Cu2O
LBB PRIMS / Jl. Jend. Besar A.H Nasution Gg. Karya April No.8 Telp.
Halaman 3 dari 6
(061) 7850660
Head Office: Jl. Jend. Besar A. H. Nasution No.45 Medan, Telp. (061)
77802780
Perhatikan kegunaan bahan makanan dalam
Diagram
entalpi
tahap-tahap
reaksi
tubuh
ditunjukkan oleh bagan sebagai berikut:
(1) Biokatalis
(2) Sumber energy primer
kJ
2S(g)+3O2(g)
(3) Zat pembangun
(4) Pelarut vitamin
Fungsi dari protein ditunjukkan pada nomor
H1
(A) 1 dan 4
(B) 1 dan 3
(C) 2 dan 3
(D) 2 dan 4
(E) 3 dan 4
+O (g)
2
H2=-196,6
kJ/mol
kJ
0
H2(g)+ Br2(g)
H=-55 kJ/mol
HBr(g)
(B)
kJ
0
H2(g)+ Br2(g)
H=+55 kJ/mol
HBr(g)
(C)
H3=-790,4 kJ/mol
2SO2(g)
kJ
HBr(g)
2SO3(g)
Harga H1 sebesar
(A) -593,8 kJ/mol
(B) -296,9 kJ/mol
(C) +296,9 kJ/mol
(D) +593,8 kJ/mol
(E) +790,4 kJ/mol
28.SKL 6.1
Diberikan data hasil reaksi logam X dengan HCl
1M sebagai berikut:
No Suhu
Volume H2 (mL)
1
27oC
0
2
27oC
15
3
27oC
30
Laju reaksi pembentukan gas H2
adalah
Waktu (detik)
0
12
24
pada suhu 27oC
(1)
(2)
(4)
(5)
H=+55 kJ/mol
H2(g)+ Br2(g)
(D) kJ
HBr(g)
H=+55 kJ/mol
0
(E)
H2(g)+ Br2(g)
kJ
HBr(g)
H=-55 kJ/mol
0
27. SKL 5.2
H2(g)+ Br2(g)
(A) 1Cterhadap
C 2
(B) 1 terhadap 5
(C) 1 terhadap 4
(D) 2 terhadap 4
(E) 2 terhadap 5
30.SKL 6.2
Pada reaksi kesetimbangan:
2NO(g)+O2(g)
N2O4(g) H=-akJ
Jika suhu dinaikkan, yang akan
adalah
terjadi
LBB PRIMS / Jl. Jend. Besar A.H Nasution Gg. Karya April No.8 Telp.
Halaman 4 dari 6
(061) 7850660
Head Office: Jl. Jend. Besar A. H. Nasution No.45 Medan, Telp. (061)
77802780
Proses elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda
(D) kesetimbangan tetap karena koefisien
karbon, digunakan arus sebesar 10 ampere
pereaksi lebih besar
selama 30 menit. Massa logam natrium yang
(E) N2O4 bertambah karena koefisien lebih
diperoleh adalah
kecil
(Ar Na=23, Cl=35,5)
23 10 30 60
31. SKL 6.3
(A)
Pada reaksi kesetimbangan CO(g)+3H 2(g)
96500
CH4(g)+H2O(g) diperoleh data sebagai berikut:
23
10
30
Keadaan
[CO]M
[H2]M
[CH4]M
[H2O]M
(B)
zat
Mula-mula
Reaksi
Setimbang
0,20
0,05
0,15
0,30
0,15
0,15
0,05
0,05
0,05
0,05
[0,05][0,05]
[0,15][0,15]
[0,05][0,05]
(B) Kc
[0,20][0,30]
(A) Kc
[0,05][0,05]
[0,20][0,30]3
[0,05][0,05]
(D) Kc
[0,15][0,15]3
(C)
Kc
(E) Kc
[0,15][0,15]3
[0,05][0,05]
Paku + HCl
(1)
pada
(A) 1 dan 2
(B) 1 dan 3
(C) 2 dan 3
(D) 2 dan 4
(E) 3 dan 4
33. SKL 7.1
Perhatikan persamaan reaksi yang terjadi pada
sel aki berikut ini.
Pb(s)+aPbO2(s)+bH2SO4(aq)2PbSO4(s)+cH2O(l)
96500
58,5 10 30 60
(C)
96500
58,5 10 30
(D)
96500
58,5 10 30 60
(E)
2 96500
Paku + air
(3)
Paku + Minyak
LBB PRIMS / Jl. Jend. Besar A.H Nasution Gg. Karya April No.8 Telp.
Halaman 5 dari 6
(061) 7850660
(B) 1 dan 4
(C) 2 dan 3
(D) 2 dan 4
(E) 3 dan 4
39.SKL 8.2
Beberapa senyawa berikut mengandung unsur
golongan alkali tanah;
(1) MgCO3
(2) BaSO4
(3) MgSO4
(4) SrSO4
(5) CaO
Senyawa yang dimanfaatkan untuk bahan
bangunan terdapat pada nomor
(A) 1
(B) 2
(C) 3
(D) 4
(E) 5
40. SKL 8.2
Berikut ini beberapa proses pengolahan logam:
(1) Down
(2) Tanur tiup
(3) Ekstraksi
(4) Wohler
(5) Hall-heroult
Pengolahan besi menggunakan proses yang
ditunjukkan oleh nomor
(A) 1
(B) 2
(C) 3
(D) 4
(E) 5
LBB PRIMS / Jl. Jend. Besar A.H Nasution Gg. Karya April No.8 Telp.
Halaman 6 dari 6
(061) 7850660