Anda di halaman 1dari 3

Head Office: Jl. Jend. Besar A. H.

Nasution
77802780
1.

Kunci : D
Massa air = 2,62 1,36 = 1,26 gram

H 1
H N H Cl
3 H4 5
kovalen koordinat
2

mol CaSO 4 1

mol H 2O
x

1,36

136 1
1,26
x
18

Ikatan
adalah ikatan yang
terjadi antara dua atom dimana elektron yang
dipakai untuk mencapai kestabilan hanya
berasal dari salah satu atom.
Berdasarkan gambar ikatan kovalen koordinat
ditunjukkan oleh nomor 4
2.

Kunci : B
Konfigurasi electron

32
16

S = 1s22s22p63s23p4

Bilangan kuantum electron terakhir = 3p4


n = 3 ; l = 1; m =

Kunci : A
1
1
2
2
6
2
6
18 Ar = [1s 2s 2p 3s 3p ]
19

X = [1s22s22p63s23p6]4s1
= [Ar]4s1

Golongan
Periode
4.

5.

= electron valensi = IA
= jumlah kulit = 4

Kunci : B
N :25
N3Cl : 2 7
ClKedua atom akan berbagi electron untuk dipakai
bersama berikatan membentuk NCl3
Rumus bentuk molekul AX3E = segitiga piramida
Kunci : A
Ciri ciri senyawa ionic : dalam bentuk
lelehan dan larutan dapat menghantarkan
listrik, titik didih relatif tinggi
Ciri cirri senyawa kovalen polar : dalam
bentuk lelehan tidak menghantarkan listrik
tetapi
dalam
bentuk
larutan
dapat
menghantarkan listrik, titik didih relatif
rendah
Ciri cirri senyawa kovalen nonpolar : dalam
bentuk
lelehan
dan
larutan
tidak
menghantarkan listrik, titik didih relatif
rendah.
Zat A lelehan dan larutannya menghantarkan
listrik, titik didih tinggi (Ikatan ionik), Zat B
lelehan dan larutannya tidak menghantarkan
listrik, titik didih rendah (ikatan kovalen)

6.

Kunci : B
Senyawa yang mimiliki ikatan hydrogen biasanya
memiliki titik didih relatif tinggi, maka kita bisa
memilih 2 senyawa dengan titik didih yang
paling tinggi diantara 6 senyawa (6 titik
bernomor) yaitu senyawa pada nomor 1 dan 3

7.

Kunci : D
Karena habis bereaksi dan reaksi berlangsung
dalam wadah tertutup, maka sesuai dengan
hukum
kekekalan
massa,
maka
massa
aluminium oksida yang terbentuk adalah :

4Al(s)

8.

3O2(g)

10,8 gram 9,6 gram

x=7
maka rumus senyawa hidrat tersebut adalah

CaSO4.7H2O
9.

Kunci : D
Bauksit
adalah
oksida
aluminium
maka
persamaan yang tepat sesuai pernyataan adalah:
Al2O3(s) + 3H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + 3H2O(l)

;s=-1
2

- 0+
3.

No.45 Medan, Telp. (061)

2Al2O3(s)

20,4 gram

Kunci : E
Reaksi: CaSO4.xH2O(s) CaSO4(s) + xH2O(g)

10. Kunci : D
Ciri ciri larutan elektrolit kuat : gelembung
gas banyak, lampu terang.
Ciri ciri larutan elektrolit lemah :
gelembung gas sedikit, lampu redup/mati.
Ciri ciri larutan nonelektrolit : tidak ada
gelembung gas, lampu mati.
Berdasarkan data percobaan, larutan elektrolit
kuat (5) dan nonelektrolit (1)
11. Kunci : E
Ca(OH)2 termasuk basa kuat, maka =
[OH-] = M . b
= 0,01 . 2
= 2. 10-2
pOH
= - log [OH-]
= - log 2. 10-2
= 2 log 2
pH
= 14 pOH
= 14 (2 log 2)
= 12 + log 2
12. Kunci : A
Penetralan asam-basa:
grek asam = grek basa
Volume
rata-rata

24 25 26
25 mL
3

Ba(OH)2

grek CH3COOH = grek Ba(OH)2


(M . V . a) = (M . V. b)
(M401) = (0,1252)
M = 0,1250 M
13. Kunci : B
Larutan Buffer (penyangga) adalah larutan yang
dapat
mempertahankan
pH-nya
pada
penambahan sedikit asam, sedikit basa dan
sedikit air.
Berdasarkan data tersebut yang tidak banyak
mengalami perubahan pH adalah larutan Q dan
R
14. Kunci : B
Reaksi : KOH + HCOOH HCOOK + H2O
Awal
: 4 mmol 4 mmol
Reaksi : 4 mmol 4 mmol 4 mmol 4 mmol
Sisa
: 4 mmol 4 mmol

gramBesar
1,36 gram
LBB PRIMS /2,62
Jl. Jend.
A.H Nasution No.45 (061) 77802780
3

Halaman 1 dari

Campuran
tersebut
menghasilkan
garam
terhidrolisis yang bersifat basa (dari basa kuat +
sam lemah)
Volume campuran = 200 mL

mol
4
[HCOOK] =

0,02 M
V
200

OH

Kw
Garam nL
Ka

OH

10 14
0,01 1
2 10 5

[OH-] = 10-6
pOH = 6
pH = 14 6
pH = 8
15. Kunci : A
Reaksi : Pb(NO3)2+K2SO4 PbSO4 + 2KNO3
Awal
:40mmol 40mmol
Reaksi :40mmol 40mmol 40mmol 80 mmol
Sisa
: - 40mmol 80mmol
Mol PbSO4
= 40 mmol = 0,04 mol
Massa PbSO4
= mol x Mr
= 0,04 x 303 = 12,12 gram
16. Kunci : B
Dalam pokok bahasan sifat koligatif larutan
penambahan zat terlarut akan menurunkan
tekanan uap, artinya semakin banyak zat terlarut
maka tekanan uapnya semakin rendah dan
sebaliknya.
Jadi gambar dengan tekanan uap larutan paling
besar terdapat pada gambar 2
17. Kunci : B
Penerapan sifat koligatif penurunan titik beku
larutan antara lain :

Membuat campuran pendingin (contoh


penambahan garam pada pembuatan es
putar)

Anti beku pada radiator mobil

Anti beku dalam tubuh hewan

Anti beku untuk mencairkan salju

Menentukan massa molekul relatif (Mr)


18. Kunci
Nomor
Nomor
Nomor
Nomor
Nomor

: A
(1) =
(2) =
(3) =
(4) =
(5) =

adsorbs
efek tyndal
adsorbs
dialysis
koagulasi

19. Kunci : A
(1) Asam benzoate = pengawet makanan
(2) Aniline = zat pewarna diazo
(3) Fenol = desinfektan
(4) Stirena = bahan pembuatan plastic
20. Kunci : C
(1) Reaksi substitusi, gugus kloro (-Cl) diganti
oleh gugus amina (-NH2)
(2) Reaksi adisi, terjadi pemutusan ikatan
rangkap menjadi ikatan tunggal
21. Kunci : E
Kegunaan dari aseton terdapat pada nomor (4)
dan ( 5) yaitu aseton digunakan sebagai pelarut
senyawa organic, untuk pembersih cat kuku dan
berbagai zat warna organic lainya
22. Kunci : C
Senyawa yang jika dioksidasi menjadi asam
karboksilat dan membentuk endapan merah
bata ketika direaksikan dengan pereaksi fehling

adalah senyawa golongan aldehid. Gugus fungsi


aldehid adalah : -CHO
23. Kunci : B
Hubungan
seharusnya:

yang

No

Polimer

Monomer

1
2
3
4

Teflon
Amilum
PVC
Karet
alam
Protein

tepat

dari

data

Kegunaan

Tetraflouroetilena
Glukosa
Vinil klorida
Isoprena

Proses
pembuatan
Adisi
Kondensasi
Adisi
Adisi

Asam amino

Kondesasi

Zat
pembangun

Pelapis panic
Adonan kue
Plastic
Ban

24. Kunci : E
Glukosa, Galaktosa, Maltosa, Laktosa bereaksi
positif dengan pereaksi Fehling menghasilkan
endapan merah bata sedangkan fruktosa dan
sukrosa tidak menghasilkan endapan merah
bata.
25. Kunci : B
Fungsi protein dalam tubuh yaitu:
Enzim yang tersusun dari protein
berfungsi sebagai biokatalis, cadangan
energi tubuh
Sebagai zat pembangun tubuh
Sebagai zat pengatur aktivitas seluler
Sebagai sumber dari zat-zat yang
penting untuk pertumbuhan
Pemeliharaan jaringan tubuh/antibodi
26. Kunci : A

1/2H2(g)+1/2Br2(g)HBr(g) H=-55 kJ/mol

Hakhir

Hawal

H = Hakhir Hawal = -55 kJ/mol (reaksi eksoterm)

kJ
0

H2(g)+ Br2(g)
H=-55 kJ/mol

HBr(g)
27. Kunci : A
Dari
diagram
dapat
ditentukan
termokimia :
H1 = H3 H2
= (-790,4 kJ/mol) (-196,6 kJ/mol)
= -593,8 kJ/mol

rumus

28. Kunci : B
Laju pembentukan gas H2 pada suhu 27oC yaitu :
V.H2 =

[ H 2 ] [15 0]
=
= 1,25 mL/det
12 - 0
t

29. Kunci : D
Laju reaksi percobaan yang hanya dipengaruhi
oleh luas permukaan, cari pasangan gambar
yang berbeda luas permukaannya sedangkan
factor (suhu, konsentrasi, pengadukan) sama.
Gambar (2) dan (4) hanya dipengaruhi luas
permukaan, suhunya sama.
30. Kunci : A
Reaksi : 2NO(g)+O2(g)

Endoterm

N2O4(g) H=-akJ

Eksoterm

Jika suhu dinaikkan, maka pergeseran letak


kesetimbangan kearah kiri (reaksi endoterm)
yaitu NO dan O2
31. Kunci : D
Kc dari reaksi dan dengan data konsentrasi zat
zat yang terlibat pada saat setimbang dapat
dihitung dengan rumus.

LBB PRIMS / Jl. Jend. Besar A.H Nasution No.45 (061) 77802780

Halaman 2 dari 3

Kc

[CH 4 ][ H 2O]
[CO][ H 2 ]3

Kc

[0,05][0,05]
[0,15][0,15]3

32. Kunci : A
Ciri ciri reaksi oksidari :
Terjadi kenaikan bilangan oksidasi
Terjadi pelepasan electron
Terjadi penangkapan electron
(1) IO3- IO4-

+5 +7
Oks 2+

(2) Ca Ca + 2e- (pelepasan electron)(oks)


(3) Zn2++2e-Zn (penangkapan electron)(red)
(4) NO3- NO

+5
+2
Red

33. Kunci : C
Pb(s)+PbO2(s)+H2SO4(aq)PbSO4(s)+H2O(l)

+
+
2
4=2X
PBO
PBO
=
2
X
Pb(s)+PbO
(s)+H
SO
(aq)2PbSO
(1) 2
2
4
4(s)+H2O(l)
Setarakan S = + koefisien 2 pada H2SO4
(1)
Setarakan O = + koefisien 2 pada H2O
0

Proses down = perolehan logam Na


(natrium)
Proses tanur tiup = perolehan logam Fe
(besi)
proses Frasch = perolehan S (belerang)
proses Wohler = perolehan P (Fospor putih)
proses Hall-Heroult = perolehan logam Al
(aluminium)
proses Haber-Bosch = pembuatan NH3
(ammoniak)
proses Oswald = pembuatan HNO 3 (asam
nitrat)
proses bilik timbal = pembuatan H 2SO4
(asam sulfat) dengan katalis NO2
Proses kontak = pembuatan H2SO4 (asam
sulfat) dengan katalis V2O5
Proses Moissan = perolehan unsure F
(flourin)
Proses deacon dan elektrolisis = perolehan
gas Cl2 (klorin)
Proses Bassemer = pengolahan baja
Proses solvay = pembuatan Na 2CO3 (natrium
carbonat)
Proses Goldschmidt = perolehan unsur Cr
(chromium)
Proses DOW = perolehan Mg (magnesium)

Sehingga reaksi setaranya adalah:

Pb(s)+PbO2(s)+2H2SO4(aq)2PbSO4(s)+2H2O(l)

Harga koefisien a, b, dan c berturut turut 1, 2,


dan 2
34. Kunci : E
Reaksi akan dapat berlangsung jika E osel bernilai
positif.
Ni(s) Ni2+(aq) + 2e
Eo=+0,25V
2+
Pb (aq)+2e Pb(s)
Eo=-0,14V
2+
2+
Ni(s)+Pb (aq)Ni (aq) +Pb(s)
Eo= +0,11V
Ni/Ni2+ // Pb2+/Pb
Eo= +0,11V
35. Kunci : A
Elektrolisis lelehan : NaCl Na+ + Cl-

I .t
96500
23 10 . 30. 60
W
.
1
96500
23 .10 . 30. 60
W
96500
W e.

36. Kunci : B
Paku akan lambat berkarat jika terlindungi dari
udara terbuka yang lembab. Dalam minyak
tanah yang tidak dapat bercampur dengan air
maka dimungkinkan dapat melindunginya dari
oksigen dan air
37. Kunci : B
Sifat sifat unsur golongan alkali:
Reduktor kuat
Mudah membentuk ion +1
Bereaksi dengan air membentuk basa kuat
dan gas hydrogen
Wujudnya padat (titik leleh rendah)
38. Kunci : D
Kombinasi sifat sifat zat radioaktif dari
alternative yang disediakan adalah intinya tidak
stabil dan dapat mengalami peluruhan
39. Kunci : E
Senyawa yang secara langsung digunakan
sebagai bahan bangunan adalah batu gamping
(kapur) yang didalamnya mengandung CaO
40. Kunci : B

LBB PRIMS / Jl. Jend. Besar A.H Nasution No.45 (061) 77802780

Halaman 3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai