Anda di halaman 1dari 3

3.

Paradigma Sains Keperawatan


Paradigma adalah suatu cara pandang atau melihat sesuatu. Paradigma merupakan
parameter dasar dan kerangka kerja untuk mengorganisasikan

suatu disiplin ilmu.

Paradigm didefinisikan sebagai cara untuk memandang terhadap suatu fenomena


kesenjangan yang digambarkan dalam metaparadigma (DeLaune & Patricia, 2002). Kuhn
mengenalkan istilah paradigma dan tertarik menggunakan metode definisi dan analisis
sifat dari sebuah disiplin. Istilah paradigma yang dibentuk oleh Kuhn (1977),
menyebutkan bahwa paradigma sebagai pandangan dunia terhadapa fenomena
keprihatinan pada suatu disiplin (Sandra & Thimoty, 2002).
Paradigma keperawatan adalah aktivitas langsung keperawatan yang meliputi
pengetahuan, falsafah, teori, praktik, riset dan studi literature yang sesuai dengan
keperawatan (Meleis & Tomey , 1997 dalam Perry & Potter, 2001). Dengan kata lain
dapat dijelaskan bahwa paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang mendasar
untuk melihat, memikirkan, menganalisa, memaknai, menyikapi serta memilih tindakan
atau fenomena yang ada, sehingga paradigma digunakan sebagai kerangka pikir untuk
menjelaskan fenomena.
Menurut Parse (1987) dalam DeLaune & Patricia (2002), paradigma keperawatan
dibagi menjadi 2, yaitu paradigma total dan simultan. Titik dasar dari pembagian ini
adalah sudut pandang terhadap interaksi antara manusia dan lingkungan. Paradigma total
memandang aspek biologis, psikologis, sosial dan spiritual sebagai kesatuan yang
membentuk manusia dan berinteraksi dengan lingkungan. Sedangkan paradigma simultan,
aspek-aspek pembentuk manusia secara simultan berinteraksi dengan lingkungan melalui
pertukaran yang menguntungkan. Perkembangan paradigma keperawatan bisa dijelaskan
melalui bagan berikut ini:
Metaparadigm concepts
(person, environment, health, nursing)

Paradigms
Totality paradigm

simultanly paradigm

Examples of theories

Examples of theories

Myra Levine
Dorothea Orem
Sr. Callista Roy

Jean Watson
Martha
Rogers
Rosemarie Parse

Gambar 1. Hirarki perkembangan

pengetahuan keperawatan (dikutip dari

foundamental of Nursing; Standart and Practice 2nd, Delaune & Patrcia, 2002)
Paradigma keperawatan merupakan abstrak dari cara memandang dan keyakinan
yang mendasari suatu disiplin ilmu keperawatan dalam lingkup ilmu keperawatan,
sehingga pelayanan keperawatan mempunyai norma, memilki standar yang jelas dan
bisa dipertanggung jawabkan. Fenomena ini mencakup manusia, lingkungan dan sehat.
Fenomena

keperawatan

merupakan

obyek

layanan

keperawatan

yang

didasari

komponen keperawatan manusia, kesehatan, lingkunngan dan keperawatan.


Kesimpulannya bahwa paradigma sains keperawatan adalah cara memandang
fenomena

keperawatan

yang

terjadi

berdasarkan

keilmuan

yang

berkembang.

Komponen dari paradigma keperawatan sendiri pada dasarnya ada empat seperti yang
disebutkan di atas, akan tetapi perkembangannya dalam teori sangat tergantung oleh
sudut pandang masing-masing teoris. Dengan begitu, pemaknaan masing-masing
komponen paradigma tersebut bisa jadi berbeda sehingga penjelasan yang bisa
diberikan secara umum adalah arti komponen secara lebih superfisial
Komponen dari paradigma keperawatan sendiri pada dasarnya ada empat, akan
tetapi perkembangannya dalam teori sangat tergantung oleh sudut pandang masing-masing
teori (Aligood, 2005). Keempat komponen tersebut adalah:
a. Manusia
Merupakan makhluk bio-psiko-sosio-spiritual yang unik dan utuh dalam artian
suatu kesatuan yang utuh dari aspek jasmani dan rohani serta unik karena mempunyai
berbagai kebutuhan sesuai dengan tingkat perkembangannya. Manusia sebagai sistem
terbuka yang mampu berinteraksi dan berespon terhadap lingkungan secara positif
melalui proses adaptasi dan membuat perubahan. Manusia memiliki kapasitas untuk
berpikir, belajar, berkomunikasi dan mengembangkan budaya serta nilai. Manusia
sebagai sasaran pemberian pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan, berpotensi
secara aktif terlibat dalam proses keperawatan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
Dalam hal ini manusia dapat diartikan sebagai individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat
b. Lingkungan
Lingkungan adalah komponen

yang memiliki

implikasi

besar terhadap

kelangsungan hidup dan mempengaruhi kesehatan manusia. Dua hal yang mencakup
lingkungan yaitu internal dan eksternal. Lingkungan internal adalah lingkungan yang
berasal dari dalam diri manusia, yaitu genetik, perilaku, jenis kelamin, psikologis dan

faktor penyakit sebelumnya. Sedangkan lingkungan ekternal adalah lingkungan yang


berada disekitar manusia, mencakup lingkungan fisik, biologis, demografis, sosial,
kultural dan spiritual.
c. Kesehatan
Kesehatan dipengaruhi oleh faktor individu (genetik, kemampuan dan pengalaman
hidup).

Faktor yang memiliki konstribusi besar terhadapa perubahan kesehatan

individu adalah perawatan diri yang baik, pencegahan terhadap penyakit/cedera,


penggunakan kemampuan intelektual, manajemen stress dan kemampuan ekpresi yang
baik dari respon emosi, hubungan interpersonal yang adekuat, kepedulian terhadap
lingkungan dan kondisi disekitarnya
d. Keperawatan
Keperawatan merupakan suatu pemberian pelayanan kesehatan professional
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan. Asuhan keperawatan yang diberikan
memandang manusia secara holistik dan unik yaitu aspek biologis, psikologis dan
sosiospiritual.

Keperawatan ini diberikan pada individu, keluarga, kelompok dan

masyarakat sebagai sasarannya baik sehat maupun sakit.

Anda mungkin juga menyukai