Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan aktivitas yang telah dilakukan manusia sejak
manusia ada. Dengan komunikasi manusia dapat memenuhi kebututuhankebutuhannya, bahkan hingga mampu membangun peradaban besar yang tak
mampu dibangun makhluk lain, dengan mengkomunikasikan pemikiran dengan
orang lain, sehingga mampu diwujudkan dalam realitas kehidupan manusia.
Era pertama dalam komunikasi adalah era komunikasi tulisan yang
dimulai ketika bangsa Sumeria mulai mengenal kemampuan menulis pada
lembaran tanah liat sekitar 4000 tahun SM. Era kedua adalah era komunikasi
cetakan yang dimulai sejak mesin cetak hand-prees ditemukan oleh Gutenberg
(1456). Era ketiga adalah era telekomunikasi yang diawali dengan penemuan alat
telegraph oleh Samuel Morse (1844). Era keempatadalah era komunikasi interaktif
yang mulai terjadi pada pertengahan abad 19, yakni sejak ditemukan Manframe
Computer.1
Mentransfer pemikiran dengan menggunakan symbol-simbol kepada
orang lain merupakan aktivitas komunikasi. Aktivitas komunikasi membutuhkan

Henny S. Widyaningsih, Manajemen Media Massa, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2004). h. 3

media dalam prosesnya. Media dalam berkomunikasidapat berupa benda padat


seperti media cetak, dapat pula melalui udara yaitu komunikasi verbal.
Media massa sebagai perantara dalam proses komunikasi saangat
dibutuhkan oleh manusia yang selalu membutuhkan informasi agar tetap eksis
dalam kehidupannya. Sehingga tidak dapat terpungkiri akan posisi strategis yang
dimiliki media massa dalam menentukan arah kehidupan manusia, karena media
massa adalah pembentuk masyarakat.
Media massa adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun
1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk
mencapai masyarakat yang luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah inisering
disingkat menjadi media.
Jenis media yang secara tradisional termasuk di dalam media massa
adalah surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film. Seiring dengan
berkembangnya teknologi dan social budaya, telah berkembang media-media lain
yang kemudian dikelompokann ke dalam media massa seperti internet dan tabloid.
Salah satu media massa yang paling diminati masyarakat saat ini
adalah internet,
Rumusan masalah
Tujuan manfaat penelitian
me

BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Analisis Isi


Menurut Barelson analisis isi adalah tehnik penelitian untuk keperluan
mendeskripsikan secara objektif, sistematis dan kuantitif tentang manifestasi
komunikasi. Weber menyatakan bahwa analisis isi adalah metodologi penelitian
yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang sahih
dari sebuah buku atau dokumen. Definisi berikutnya dikemukakan oleh
Krippendroff, yaitu analisis isi adalah tehnik penelitian yang dimanfaatkan untuk
menarik kesimpulan yang reflikatif dan sahih dari data-data atas dasar
konteksnya. Terakhir Holsty memberikan definisi yang agak berlainan dan
menyatakan bahwa analisis isi adalah tehnik apapun yang digunakan untuk
menarik kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan yang
dilakukan secara objektif dan sistematis.2

Soejono dan Abdurrahman, Metode Penelitian: Pemikiran dan Penerapan, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1999), h. 13-14

B. Pengertian Komunikasi Massa


Menurut Michael W Gamble dan Teri Lewel Gamble, komunikasi massa
adalah pesan-pesan yang diseberkan, di kontrol oleh sejumlah individu dalam
lembaga sebelum disiarkan lewat media massa. Sedangkan Britner, Mass
Communication: an Introduction (1980), mengartikan komunikasi massa adalah
pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah orang.3

C. Karakteristik Komunikasi Massa


Komunikasi massa mempunyai beberapa karakteristik antara lain:
1. Pesan komunikasi massa sifatnya umum dan terbuka. Yaitu pesan komunikasi
menyangkut kepentingan orang banyak, bukan pribadi.
2. Audience komunikasi massa yang bersifat heterogen.
3. Penyampaian pesan komunikasi massa menimbulkan keserempakan atau
kontak dengan sejumlah penduduk dalam keadaan jarak jauh.
4. Hubungan komunikator dan komunikan bersifat non peribadi.
5. Berlangsung satu arah.
6. Kegiatan komunikasi massa melalui media massa dilakukan secara terencana,
terjadwal, dan terorganisir.
7. Penyampaian pesan komunikasi massa dilakukan secara berkala. Juga
mempunyai keteraturan dalam terbit dan penayangannya.

Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remadjakarya, 1985), h. 174

8. Sifat dari komunikasi massa menurut Hyman, harus menimbulkan indicator


kegiatan sosialisasi media massa sebagai berikut:
a. Mencerminkan tuntutan dan harapan serta suka duka rakyat.
b. Memberi hiburan.
c. Menimbulkan simpati

dan belas kasihan terhadap yang kurang dan

menderita.
d. Meningkatkan harga diri yang serba kurang dan menderita.
e. Mengadakan kemampuan berfungsi dalam masyarakat juga kepada mereka
yang serba kekurangan.4

D. Media Massa
Media massa yang kita kenal saat ini adalah:
1. Media Cetak, terdiri dari surat kabar, tabloid, dan majalah.
2. Media Elektronik, terdiri dari radio, televise, dan film.
3. Media Internet.
Lasswell dan Wright (1975) menyebutkan terdapat empat macam fungsi
media massa yaitu:
1. Pengawasan lingkungan. Yakni komunikasi massa memberikan peringatan
mengenai ancaman dan bahaya yang mengancam dunia, seperti halnya bahaya
yang berasal dari badai dan bahaya yang berasal dari serangan teroris, yang

Dra. Hj. Roudhonah, MA, Ilmu Komunikasi, (Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Press,
Des 2007), cet. 1, h. 138-139

membuat masyarakat menjadi lebih berhati hati. Atau juga berita-berita yang
penting bagi lembaga-lembaga lainnya yang membuat masyarakat menjadi
senang dan bahagia.
2. Korelasi antar bagian di dalam masyarakat untuk menangggai lingkungannya.
Yakni memberi petunjuk untuk mencapai consensus dalam upaya mencegah
konsekuensi-konsekuensi yang tidak diinginkan terjadi, karena adanya
informasi tentang lingkungan tersebut. Setiap sajian berita, apalagi yang
menyangkut hidup orang banyak akan menjadi stimulasi bagi khalayak untuk
memberikan tanggapan atau berbuat sesuatu. Jadi tegasnya adalah untuk
meningkatkan mobilisasi dan mengurangi ancaman terhadap stabilitas social.
3. Sosialisasi atau pewarisan nilai-nilai.Yakni upaya tranmisi pendidikan nilainilai serta norma-norma dari suatu generasi yang berikutnya atau dari suatu
kelompok masyarakat terhadap para anggota kelompoknya yang baru. Hal ini
sebenarnya telah dilakukan oleh guru dan orang tua kita.
4. Hiburan. Yakni upaya Komunikatif yang bertujuan untuk melepas lelah bagi
kelompok-kelompok media massa.5

Istilah media bisa berarti alat perantara, berasal dari bahasa Yunani,
median, jamaknya media. Adapun pengertian semantiknya yaitu segala sesuatu

Charles R. Wright, Sosiologi Komunikasi Massa, (Bandung: Remadjakarya, 1986), h. 12

yang dapat dijadikan sebagai alat (perantara) untuk menyamoaikan tujuan


tertentu.6 Dan bahasa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi.7
Dalam kamus telekomunikasi, media berarti sarana yang digunakan
oleh komunikator sebagai saluran untuk menyampaikan suati pesan pada
komunikan, apanila komunikan jauh tempatnya, banyaknya atau keduanya. Jadi
segala sesuatu yang dapat digunakan, sebagai alat bantu dalam komunikasi tersebut
adalah media komunikasi. Adapun bentuk-bentuk dan jenisnya beraneka ragam.8

Gozali BC. TT, Kamus Istilah Komunikasi, (Bandung: Djambatan, 1992), h. 227
Sederman Tebbak, Jurnalistik baru, (Ciputat: Kalam Indonesia, 2005), Cet. 1, h. 118
8
Gozali BC. TT, Kamus Istilah Komunikasi, (Bandung: Djambatan, 1992), h. 227
7

Anda mungkin juga menyukai