Anda di halaman 1dari 34

PERAWATAN

KELUARGA

by; anto wibowo

Mengapa diperlukan PK
Sisakit lebih senang bila berada
dirumah nersama keluarga dibanding
di rumah sakit
Menghemat waktu, tenaga dan biaya
transportasi
Dirawat bersama orang lain, dapat
mempengaruhi kesembuhan sisakit
Meningkat kemandirian sisakit dan
keluarga

SIAPA YANG MELAKUKAN PK


???

Orang awam yang :


a. Punya sifat kasih sayang yang tulus
b. Punya rasa kemanusiaan yang dalam
c. Ingin belajar

SIKAP DAN PERILAKU YANG PERLU


DIMIIKI OLEH PELAKU PK
berperikemanusiaan dan
bertanggung jawab
Mengutamakan kebutuhan sisakit
Bersikap tenang, terbuka dan
bertindak tepat

Prinsip Kerja Seorang Pelaku PK

Sikap yang baik seorang pelaku PK


Menunjukan kemampuan kerja yang tenang, cepat, dan tanpa
ragu-ragu
Mempunyai sifat ramah, senyum, bersedia mendengarkan
keluh dan mampu menenangkan sisakit
Berfikir sebelum bertindak
Pengamatan serta informasi dalam menjalankan perawatan
Jaga kebersihan lingkungan sisakit tanpa mengabaikan
kebersihan diri sendiri
Mencatat hasil pengamatan dan perawatan secara singkat
jelas
Usahakan tidak menambah penderitaan sisakit
Jangan betindak menyimpang dari perintah atau peraturan
dokter/pegutas kesehatan
Apabila perlu rujuk ke fasilitas kesehatan siapkan kebutuhan
untuk sisakit dan transportasi
Selalu menjaga kerahasiaan medis pasien.

Peralatan Perawatan
Keluarga
Peralatan yang diperlukan untuk PK tidak
harus sama dengan yang ada di Rumah
Sakit, bisa menggunakan peralatan yang ada
atau improvisasi.
Peralatan PK sederhana :
1. Bagi pelaku PK

Celemek
Air mengalir
Baskom
Sabun dan tempatnya
Sikat tangan (jika perlu)
Handuk atau serbet

2. Bagi orang sakit


Tidur
1. Tempat tidur dan bantal
2. Alat tenun (seprei, sarung bantal, kain perlak,
dan alas perlak, selimut)
3. Alat penopang (untuk kenyamanan)
Mandi, BAK dan BAB
1. Baskom, 2 ember dan 1 gayung
2. 2 handuk dan 2 waslap
3. Pasu najis atau labu kemih
4. Botol berisi air bersih
5. Kertas atau tisue toilet
6. Alat bersolek
7. Air panas dalam ceret
8. Perlengkapan mandi

Lanjutan . . .
Perlengkapan

makan : ditambahkan
meja kecil, baki, serbet, sedotan dan bel.
Termometer
Buku catatan harian
Kantong air panas atau air dingin (kirbat)
Kain pel
Kapas
Bedak tabur
Minyak kelapa atau body lotion
Bahan sterilisasi

Kebersihan Diri
Menjaga kebersihan diri = menjaga
kesehatan secara umum
Perilaku sehat

Kebersihan Lingkungan
Menjaga lingkungan tetap bersih dan
sehat
mencegah penularan
penyakit
Penularan penyakit jika ada hubungan
antara 3 mata rantai :
- sumber penyakit
- perantara penyakit
- orang lemah terhadap penyakit
Pembuangan sampah yang aman

PELAKSANAAN
PERAWATAN

Persiapan Merawat Orang Sakit


1.

Mencuci tangan
Kapan mencuci tangan?
Sesudah dan sebelum merawat orang
sakit
Sebelum memegang makanan dan
minum
Sesudah memegang alat kotor dan
binatang
Setelah BAK dan BAB

Tujuan

mencuci tangan :
- membersihkan tangan
- menjaga kesehatan
- mengurangi penularan penyakit
- melatih kebiasaan yang baik
Peralatan cuci tangan :
- air yang mengalir, washtafel/ledeng,
botol, ceret
- sabun dan tempatnya, sikat tangan jika
ada
- handuk tangan atau serbet

Prosedur

pelaksanaan cuci tangan


- melepas semua perhiasan tangan
- buka keran/siramkan air dari ceret
- gosok putaran keran dengan sabun dan dibilas
- basahi tangan sampai siku dan sabuni hingga
berbisa
- gosok telapak tangan. Sela jari, kelingking
tangan, pergelangan tangan sampai siku, kuku
disikat dengan sikat tangan
- sabun disiram air terlebih dahulu sebelum
ditempatkan
- bilas tangan sampai bersih
- tutup kran, jangan mengibaskan air dari tangan
- keringkan tangan menggunakan handuk

2. Memakai Celemek
Tujuan memakai celemek
- melindungi pakaian dari kotoran
- mengurangi bahaya penularan
Cara menggunakan celemek
- setelah cuci tangan, pegang tali penghatung
celemek, masukkan melalui kepala
- kedua tali disisi kiri dan kanan diikat pada belakang
tubuh, ikatan yang sudah dilepas
Cara melepas celemek
- buka ikatan celemek yang ada dibelakang tubuh
- lepaskan celemek melalui kepala
- digantung dengan posisi bagian luar celemek
- pelaku mencuci tangan kembali

CELEMEK
Adalah bentuk pakaian untuk menutup
pakaian pelaku PK waktu menolongg
atau merawat si sakit tanpa
mengganggu gerakan si pelaku
Terbuat dari bahan kain yang sebaiknya
berwarna putih, agar terlihat bila kotor
Kita dapat membuat celemek
improvisasi dengan menempelkan
selembar kain pada baju kita dengan
menggunakan peniti

TUJUANNYA
Melindungi pakaian pelaku dari kotoran
Mencegah bahaya penularan
Cara Menggunakan Celemek :
1. Pelaku mencuci tangan
2. Pegang tali penggantung masuki melalui kepala
3. Dengan menyelusuri tepi celemek, ikatkan tali
ke bagian belakang dengan ikatan yang mudah
dibuka
4. Setelah selesai pelaku mencuci tangan
5. Buka tali celemek, tanpa memegang bagian
luar celemek, lepaskan tali penggantung dari
kepala
6. Gantung celemek
7. Cuci tanagn
1.
2.

Cara Menyimpan/Menggantung
Celemek
Bila berada didalam ruangan sisakit
bagian luar berada diluar dan Bila
diluar ruangan sisakit atau di lapangan
bagian luar berada didalam

Penataan Tempat Tidur


Bila seorang anggota keluarga jatuh sakit, ia harus dirawat
dengan baik dab sedapat mungkin dibaringkan di tempat tidur
tersendiri dan diatur dengan rapi dan bersih
Maksud dan Tujuan
1.
Mempercepat pertumbuhan
2.
Mencegah penyakit bertambah parah
3.
Memperkecil bahaya penularan
Syarat tempat tidur si sakit :
1.
Panjang tempat tidur harus sepadan dengan panjang badan
si sakit
2.
Jauhkan dari hembusan angin
3.
Terhindar dari cahaya yang menyilaukan, bau yang
merangsang dan keributan
4.
Barang tenun hendaknya diganti 2X seminggu, kecuali bila
kotor atau basah maka harus segera diganti

PERALATANNYA
Tempat tidur, kasur, bantal, guling
Kain seprei, sarung bantal
Kain alas perlak
Selimut
Bagi yang tidak mampu :
1. balai-balai, bantal
2. Tikar, kain, sarung bantal
3. Daun pisang yang setengah tua
bungkus dengan kain atau sarung
4. selimut
1.
2.
3.
4.

MENGUKUR SUHU
Cara Mengukur Suhu
Alat pengukur suhu disebut termometer,
menurut skalanya ada 2 macam
termometer yaitu :
1. Termometer Celcius
2. Termometer Fahrenheit
Bagian Termometer:
1. Tabung gas panjang berbentuk persegi
gepeng bundar atau persegi
2. Pipa gelas untuk turun naik air raksa
3. Skala yang menunjukkan derajat suhu
4. Reservoir tempat air raksa

TUJUAN MENGUKUR SUHU


1.
2.
3.
4.

Mengetahui suhu badan si sakit


Mengetahui adanya kelainan pada tubuh
Mengetahui perkembangan si sakit
Membantu menentukan diagnosa dokter

A.

Tempat dan Cara Mengukur


Suhu
Ketiak

1. Cuci tangan
2. Siapkan termometer, air raksa harus turun ke dalam
pangkalnya
3. Beritahu si sakit
4. Keringkan ketiak dengan handuk atau waslap
5. Tempatkan pangkal termometer ditempat ketiak
jangan menonjol ke belakang
6. Minta si sakit untuk menjepitnya 10 15 menit,
tangan yang lain membantu menekan bagian
lengan yang menjepit termometer
7. Setelah 10 15 menit termometer dikeluarkan lalu
dibaca sampai naiknya air raksa dan dicatat
8. Termometer dibersihkan dan disimpan
9. Cuci tangan

B. Dubur
1. Pengukuran suhu di dubur dilakukan
pada

bayi, anak, orang sakit


pada keadaan tertentu misal patah lengan,
bagian ketiak dibalut
Batuk

2. Tidak boleh dilakukan pada :

Orang sakit yang luka di daerah dubur


Orang yang berpenyakit kelamin

3. Pelaksanaan

Lanjutan

Cuci tangan
Siapkan termometer dan minyak kelapa/Vaselin
Beritahu si sakit
Miringkan si sakit, bebaskan pakaian yang
menutupi bokong
Kaki yang sebelah atas ditekuk ke arah perut
Oleskan termometer dengan minyak
kelapa/vaslin agar mudah
Pisahkan bokong si sakit agar dubur terlihat, lau
pangkal termometer masukkan
Pegang termometer selama berada dalam anus
3 menit
Keluarkan termometer, baca dan catat di buku
harian
Termometer dibersihkan dan di simpan

C. MULUT
1.

2.

Dilakukan pada orang sakit bila pada


keduanya tidak memungkinkan
pemasangan termometer.
Pengukuran suhu di mulut tidak boleh
dilakukan pada:
- orang sakit yang tidak sadar atau
gelisah
- orang yang berpenyakit mulut,
batuk, pilek, sesak napas
- bayi atau anak yang masih kecil

3. Pelaksanaan
a)
b)
c)
d)
e)

Cuci tangan
Siapkan termometer
Beritahu si sakit
Si sakit diminta untuk membuka mulut
Letakkan pangkal termometer dibawah
lidah agak kesamping, lalu minta si sakit
untuk menutup mulut dan bernafas melalui
hidung
f) Setelah 3 menit, keluarkan termometer,
baca dan catat di buku catatan harian
g) Termometer dibersihkan lalu disimpan
h) Cuci tangan

E. CARA MEMBERSIHKAN /
MENYIMPAN TERMOMETER
Termometer dipegang dan dibersihkan
dengan kain, kapas yang diberi sabun
dengan gerakan memutar, lalu bilas
dengan air dingin
2. Termometer dikeringkan
3. Air raksa turunkan dengan
mengayunkan tangan, dihentakkan
pada pergelangan tangan sampai
menunjukkan angka kurang dari 36
(jangan menyentuh benda disekitar kita)
4. Cuci tangan
1.

F. CARA MENGHITUNG DENYUT NADI


1.

Menghitung denyut nadi sama pentingnya dengan mengukur suhu

2.

Denyut nadi dapat diraba pada :

Leher, bagian muka telinga, dekat ujung selangka,sisi dalam dari


lengan atas, lipatan paha, pergelangan tangan.

Denyut nadi bayi 1 th dapat diraba di ubun-ubun


3.

4.

Tujuan mengukur denyut nadi :

Mengetahui keadaan umum sisakit

Mengetahui keadaan jantung

Mengikuti perkembangan jalannya penyakit

Membantu menentukan diagnosa

Jumlah denyut nadi rata-rata permenit :


: +130 160

Bayi yang baru lahir

Bayi

: +110 130

Anak umur 4 -7 th

: +80 120

Pria dewasa

: +60 80

Wanita lebih banyak 10 15 denyutan. Umumnya meningkat.

Tiap kenaikan suhu 1 C, denyut nadi akan bertambah 10 15

PEMBUATAN CATATAN
HARIAN
Pelaku PK harus membuat catatan apa saja yang
dilaksanakan dalam merawat dan juga keluhan yang
dirasakan sisakit.
Catatan ini dapat dibuat secara ringkas dan jelas
sehingga dokter dapat mengetahui keadaan sisakit dan
menentukan diagnosanya.
Data yang perlu dicatat :
1. Nama, umur, berat badan sisakit (bila ia masih kecil)
2. Tanggal, jam, suhu, pernapasan (kalau perlu)
3. Makan dan minum : biasa, lunak, jenis, banyaknya
4. Pengobatan dan perawatan : obat yang diberikan
tindakan yang dilakukan
5. BAB dan BAK
6. Keterangan : keadaan / perubahan dari sisakit gejala
yang tampak sebelum, sesudah makan obat - perintah
dokter

5. PELAKSANAAN
Cuci tangan
2. Beritahu sisakit
3. Sisakit duduk atau berbaring, lengan
dikendurkan dengan ibu jari sebelah
atas cari nadi dengan tiga telunjuk jari
(telunjuk, ibu jari, jari tengah) sipelaku
dipergelangan tangan sisakit diantara
urat-urat
4. Hitungah denyut nadi sisakit selama 1/2
menit, hasilnya dikalikan 2 dan dicatat
dalam buku catatan harian.
1.

G. CARA MENGHITUNG
PERNAPASAN
Yang dimaksud dengan 1x pernafasan adalah
satu kali menarik nafas
2. Tujuan menghitung pernapasan
1.

3.

Membantu menentukan diagnosa


Mengetahui keadaan umum sisakit

Pelaksanaan

Dihitung segera setelah mengitung denyut nadi.


Jangan beritahu sisakit akan dihitung
pernapasannya dengan pergelangan tangan
sisakit tetap dipegang seolah-olah masih
menging denyut nadi
Perhatikan apakah kedua sisi dada seirama,
apakah terlihat adanya kesukaran dalam
bernapas, misalnya : adanya cekungan pada
kulit diantara tulang iga dan pada sudut pangkal

4. jumlah pernapasan permenit


Bayi yang baru lahir 30 -60
Anak umur 1 th 25 30
Anak umur 2 th 20 25
Anak umur 15 th 20
Pria dewasa 16 18
Wanita dewasa 18 20
5. Perbandingan jumlah pernapasan
dengan denyut nadi adalah 1 : 4

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai