ABSTRAK
Penelitian ini berjudul : Pengembangan instrumen Penilaian Domain Afektif Pada
Matapelajaran PKn di Sekolah Menengah Pertama, yang bertujuan untuk
mengembangkan dang menghasilkan model penilaian domain afektif untuk mengukur
kemampuan afektif siswa SMP pada matapelajaran PKn. Metode yang digunakan adalah
metode penelitian dan pengembangan (Reseach and Development). Yang menjadi subjek
penelitian ini adalah siswa kelas VII dari tiga SMP Negeri di kota Palembang. Teknik
Sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah tes dalam hal ini menggunakan skala likert, skala thurstone dan
semantik differential. Data dianalisis dengan dengan menggunakan analisis data kualitatif.
Simpulannya bahwa pengembangan dan penerapan instrumen penilaian domain afektif
pada matapelajaran PKn SMP akan efektif mencapai tujuan apabila pengembangan
tersebut memperhatikan segi teknis dan substansinya. Dari segi teknis, mulai dari
menyusun kisi-kisi instrumwn, menulis kaliamat atau bahasa yang jelas, singkat, tidak
bermakna ganda dan tidak menimbulkan ambiguity, adanya urutan dan keseimbangan
jumlah item favorable dan unfovorable, disamping itu dari segi substansi materi pelajaran
yang vbersifat afektif fan relevan untuk mengukur aspek afektif, apakah berupa nilai, sikap,
moral dan lain-lain.
Kata kunci : skala likert, skala thurstone dan semantik differential
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemampuan lulusan dari suatu jenjang pendidikan merupakan hasil dari
implementasi kurikulum, yang di dalamnya mengandung kemampuan ketiga
domain tujuan pendidikan, yaitu domain kognitif, afektif dan psikomotor, atau
kemampuan berpikir, keterampilan melakukan pekerjaan dan perilaku. Setiap
matapelajaran sebenarnya memuat ketiga domain tersebut, akan tetapi yang
membedakan matapelajaran yang satu dengan lainnya, adalah dominasi dari
masing-masing komponen tersebut. Artinya ada satu matapelajaran yang dominan
untuk mencapai tujuan kognitif, ada yang afektif, atau psikomotor. Akan tetapi
dimungkinkan juga ada yang dominan pada kedua domain, namun kurang pada
domain yang lain.
1
global
selalu
mengalami
perubahan
setiap
saat.
Karenanya
mereka menyadari bahwa untuk menilai aspek afektif dan psikomotor tidaklah
relevan jika hanya menggunakan tes.
Selanjutnya juga melalui wawancara kepada beberapa guru PKn di SMP,
ternyata mereka menyadari betul sesungguhnya masalah afektif dirasakan penting,
akan tetapi pada kenyaataannya dapat dikatakan hampir sebagian besar guru tidak
menilai domain afektif dengan menggunakan instrumen yang relevan untuk
mengukur domain afektif, yang ada hanyalah penilaian yang dilakukan tanpa acuan
yang jelas dan dianggap sudah menilai secara tak terstruktur dan terencana. Hal ini
disebabkan merancang pencapaian tujuan pembelajaran afektif tidaklah semudah
seperti pembelajaran kognitif dan psikomotor.
Fakta ini didukung terlihat juga dari hasil penelitain Sunarno (1992) yang
menyatakan menyimpulkan bahwa :
"Proses belajar mengajar belum mencapai tujuan PMP yang diharapkan".
Guru baru memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang nilai-nilai
Pancasila kepada pelajar. Guru belum membina dan memandu pelajar
untuk menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila itu dalam
kehidupannya. Guru pembina PMP masih banyak menekankan aspek
pengetahuan pelajar tentang nilai-nilai Pancasila. Guru belum membina
sikap dan tingkah laku pelajar secara nyata sehingga siswa belum tergugah
hati nuraninya untuk mengamalkannya.
Lebih lanjut dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Puspa Djuwita (1993) bahwa
"pola mengajar yang dilakukan guru lebih bersifat pemberian pengetahuan
tentang Pancasila dan lebih berorientasi pada pencapaian hasil berupa
nombor daripada pembinaan moral, disamping itu suasana dan situasi
pengajaran kurang mengarah pada pembentukan sikap pelajar. Dengan
demikian tujuan PMP belum sepenuhnya tercapai.
Penelitian lain disebutkan oleh Sax dalam Zainul (1997: 2) menyebutkan :
...apabila penilaian hanya menekankan pada aspek pengetahuan sebagai
hasil belajar peserta didik dan mengabaikan aspek sikap dan
keterampilan peserta didik maka secara kejiwaan berdampak negatif bagi
perkembangan dan kemajuan belajarnya, yakni menginvasi hak pribadi
peserta didik, menimbulkan rasa cemas dan mengganggu proses belajar,
pengkatagorikan peserta didik secara permanen, menghukum peserta
didik yang cerdas dan kreatif, menimbulkan diskriminasi dan hanya
dapat mengukur hasil belajar yang sangat terbatas.
sebagai warganegara yang baik (good citizenship), yang mempunyai sikap dan
perilaku yang baik sulit dicapai jika semata-mata hanya mengukur domain kognitif
saja.
Berdasarkan hasil analisis, wawancara dengan beberapa guru PKn yang
mengajar di SMP maupun beberapa hasil penelitian yang berkenaan dengan
penilaian domaian afektif pada matapelajaran PKn di SMP, maka peneliti
bermaksud menerapkan instrumen penilaian domain afektif pada matapelajaran
PKn di SMP.
Penilaian sebagai bagian integral dari pembelajaran hendaknya tidak
dilakukan sesaat, tetapi harus dilakukan secara berkala, berkesinambungan, dan
menyeluruh yang meliputi semua komponen proses dan hasil belajar siswa.
Berkaitan dengan kesulitan guru dalam menilai kemampuan afektif pada
matapelajaran PKn di SMP itulah, maka peneliti merasakan perlunya dilakukan
perancangan dan pengembangan instrumen penilaian domain afektif secara khusus.
Oleh karena itu penelitian ini berjudul Pengembangan Instrumen Penilaian
Domain Afektif pada Matapelajaran PKn di Sekolah Menengah Pertama.
1.4.2
1.4.3
Bagi siswa SMP, sebagai pengetahuan dan pemahaman bagi siswa bahwa
penilaian hasil belajar yang mereka peroleh sesungguhnya bukan hanya
berasal dari penilaian domain kognitif (aspek pengetahuan saja).
1.4.4
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Penilaian Domain Afektif
Sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar yang
baik. Kualitas pembelajaran ini diantaranya dapat dilihat dari hasil evaluasinya.
Untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan apakah
sudah tercapai atau belum, maka dilakukanlah evaluasi. Evaluasi pembelajaran
dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan
suatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan
suatu tolak ukur untuk memperoleh suatu kesimpulan. Sesuai pendapat Grondlund
dan Linn (1990) mengatakan bahwa evaluasi pembelajran adalah suatu proses
mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasi informasi secaras sistematik
untuk menetapkan sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran.
Agar proses pembelajaran dapat terkonsepsikan dengan baik, maka seorang
guru dituntut untuk mampu menyusun dan merumuskan tujuan pembelajaran
secara jelas dan tegas. Ada tiga domain tujuan pembelajaran menurut Benjamin S.
Bloom dan Krathwohl dan Masia yaitu domain kognitif, afektif dan psikomotor.
Mengingat untuk mengetahui ketercapaian tujuan tersebut adalah melalui evaluasi,
maka berarti evaluasi pun dilakukan untuk mengukur ketercapaian ketiga domain
tersebut. Dalam implementasinya, evaluasi tersebut memerlukan yang namanya
instrumen. Dengan kata lain jika seorang guru/dosen akan melakukan evaluasi,
maka terlebih dahulu guru/dosen tersebut harus menyusun instrumen evaluasi.
Salah satu matapelajaran yang ada di dalam Kurikulum di Indonesia adalah
matapelajaran PKn. PKn juga mengandung tiga tujuan tersebut, namun dalam
kenyataannya guru jarang menggunakan instrumen evaluasi yang mengukur
domain afektif, yang paling sering digunakan guru adalah instrumen evaluasi
domain kognitif dan sedikit sekali yang mengukur domain psikomotor.
Penilaian hasil belajar merupakan proses pengambilan keputusan tentang
kemajuan belajar siswa yang dilakukan oleh guru berdasarkan informasi yang
diperoleh melalui pengukuran proses dan hasil belajar siswa.
6
Pertama, perilaku
melibatkan perasaan dan emosi seseorang. Kedua, perilaku harus tipikal perilaku
seseorang. Kriteria lain yang termasuk ranah afektif adalah intensitas, arah, dan
target. Intensitas menyatakan derajat atau kekuatan dari perasaan. Beberapa
perasaan lebih kuat dari yang lain, misalnya cinta lebih kuat dari senang atau suka.
Sebagian orang kemungkinan memiliki perasaan yang lebih kuat dibanding yang
lain. Arah perasaan berkaitan dengan orientasi positif atau negatif dari perasaan
yang menunjukkan apakah perasaan itu baik atau buruk.
Selanjutnya Andersen menyebutkan bahwa ada lima tipe karakteristik
afektif yang penting, yaitu sikap, minat, konsep diri, nilai, dan moral.
8
dan kelemahan diri sendiri, dapat dipilih alternatif karir yang tepat bagi peserta
didik. Selain itu informasi konsep diri penting bagi sekolah untuk memberikan
motivasi belajar peserta didik dengan tepat.
Keempat yaitu nilai. Menurut Rokeah (1968) merupakan suatu keyakinan
tentang perbuatan, tindakan, atau perilaku yang dianggap baik dan yang dianggap
buruk. Selanjutnya dijelaskan bahwa sikap mengacu pada suatu organisasi
sejumlah keyakinan sekitar objek spesifik atau situasi, sedangkan nilai mengacu
pada keyakinan. Nilai cenderung menjadi ide, target nilai dapat juga berupa sesuatu
seperti sikap dan perilaku. Arah nilai dapat positif dan dapat negatif. Selanjutnya
intensitas nilai dapat dikatakan tinggi atau rendah tergantung pada situasi dan nilai
yang diacu. Tyler (1973:7), menyebutkan nilai ialah suatu objek, aktivitas, atau ide
yang dinyatakan oleh individu dalam mengarahkan minat, sikap, dan kepuasan.
Kelima yaitu moral. Masalah moral banyak dibahas oleh Piaget dan
Kohlberg banyak membahas tentang perkembangan moral anak. Namun ada sedikit
perbedaan dari keduanya, kalau Kohlberg mengabaikan masalah hubungan antara
judgement moral dan tindakan moral. Ia hanya mempelajari prinsip moral
seseorang melalui penafsiran respon verbal terhadap dilema hipotetikal atau
dugaan, bukan pada bagaimana sesungguhnya seseorang bertindak.
Moral
berkenaan dengan perasaan salah atau benar terhadap kebahagiaan orang lain atau
perasaan terhadap tindakan yang dilakukan diri sendiri. Misalnya menipu orang
lain, membohongi orang lain, atau melukai orang lain baik fisik maupun psikis.
Moral juga sering dikaitkan dengan keyakinan agama seseorang, yaitu keyakinan
akan perbuatan yang berdosa dan berpahala. Jadi moral berkaitan dengan prinsip,
nilai, dan keyakinan seseorang.
sepuluh
matapelajaran
dalam
kurikum
SMP,
matapelajaran
12
15
(1)
(2)
Perencanaan (planning). Menyusun rencana penelitian, meliputi kemampuankemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, merumuskan
tujuan yang hendak dicapai, menentukan urutan kegiatan, dan uji kelayakan
dalam lingkup terbatas.
(3)
(4)
Uji coba terbatas terhadap model awal (preliminary field testing). Uji coba
yang melibatkan satu kelas subjek uji coba. Dalam kegiatan ini siswa di beri
instrumen evaluasi domain afektif.
(5)
(6)
Uji coba lapangan (main field testing). Melakukan uji coba yang lebih luas,
melibatkan dua kelas dari dua sekolah
(7)
(8)
Uji coba lapangan secara operasional (operational field testing). Pelaksanaanya melibatkan sekolah dan subjek yang lebih banyak lagi. Dalam kegiatan
ini dilakukan pengamatan, angket, dan wawancara. Hasilnya dianalisis untuk
menentukan apakah model layak atau belum,
(9)
(10) Diseminasi
dan
implementasi
(dissemination
and
implementation).
16
STUDI
PENDAHULUAN
Kajian Literatur
Hasil-hasil Penelian
yang relevan
Penelitian Pra-survey:
- Rancangan model
penilaian
- Kondisi Guru
- Pendapat guru tentang
instrumen
pembelajaran PKN.
Tahap ke-2
PENGEMBANGAN
INSTRUMEN
PENGUJIAN INSTRUMEN
Model Revisi I
INSTRUMEN AWAL
Model Revisi I
Revisi Model
Rancangan Model
atau
Model Awal
Uji Kelayakan:
- Analisis
Kualitas
instrumen
- Penilaian
- Analisis Kualitas
instrumen
- Penarikan kesimpulan
Model Revisi I
Model
Akhir
Bagan 1
Tahapan Penelitian dan Pengembangan Model
17
dirancang
instrumen
penilaian
domain
afektif
dengan
2.
Standar
Kompetensi
Memahami
kehidupan
rakyat
dan
sistem
Indikator :
demokrasi
Siswa dapat menunjukkan sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dan sistem
pemerintahan dalam kehidupan pribadi.
Siswa dapat menunjukkan sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dan sistem
pemerintahan dalam kehidupan keluarga.
Siswa dapat menunjukkan sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dan sistem
pemerintahan dalam kehidupan masyarakat.
22
Siswa dapat menunjukkan sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dan sistem
pemerinthan dalam kehidupan Negara.
Data yang ditampilkan dalam hasil penelitian ini adalah data yang diperoleh
Sebelum item instrumen dibuat, perlu dibuat kisi-kisi sebagai acuan dalam
menulis instrumen
Hindari item yang mengacu pada banyak peristiwa masa lalu dibandingkan
pada saat ini.
Hindari item yang tidak relevan dengan konteks psikologis atau konstruk yang
belum terbangun.
Hindari item yang jawabannya hampir sama oleh setiap orang atau item
yang tidak akan dipilih oleh seorangpun.
23
Nama Siswa
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
JML RAT A2
Kategori
minat atau
sikap
M. Rafli Ramadhan
73
3,7
Dela Paramita
75
3,8
sangat baik
sangat baik
Shintya Lanova
75
3,8
sangat baik
64
3,2
baik
65
3,3
sangat baik
Sadana
68
3,4
sangat baik
Cindy Efsiara
67
3,4
sangat baik
T ry Septiani
76
3,8
sangat baik
Nanda Rizka A
79
4,0
sangat baik
10 Rian . R
63
3,2
baik
11 Saddam Abimanyu
74
3,7
sangat baik
12 Fajri Ramadhan
60
3,0
baik
13 Mahendra
62
3,1
baik
68
3,4
sangat baik
15 Yuni Anggraini
60
3,0
baik
16 Laras Damayanti
61
3,1
baik
17 Elza Elserianty
62
3,1
baik
18 M. Aditya .F
63
3,2
baik
71
3,6
sangat baik
20 Ghina Salsabila
72
3,6
sangat baik
60
3,0
baik
22 Rifqi Raditya
66
3,3
baik
72
3,6
sangat baik
73
3,7
sangat baik
25 M. Cindar Alam KW
67
3,4
sangat baik
26 Aldy Zulfani
64
3,2
sangat baik
58
2,9
kurang baik
28 Ade Oktarina
68
3,4
baik
29 Rinaldy
68
3,4
baik
30 M. Dwiki Kurniawan
73
3,7
sangat baik
31 Hafis Agung WS
71
3,6
sangat baik
32 Agrin Aulia
55
2,8
baik
33 Arif Prabowo
70
3,5
sangat baik
34 Happy Rivaldy
68
3,4
sangat baik
70
3,5
sangat baik
59
3,0
baik
37 Nanda T ri . S
72
3,6
sangat baik
38 Putri Choirani
69
3,5
sangat baik
72
3,6
sangat baik
Jumlah
132 138 129 111 131 144 130 149 144 148 130 152 141 151 144 153 143 159 154 160 2633
132
Rata-rata
3,4 3,5 3,3 2,8 3,4 3,7 3,3 3,8 3,7 3,8
3,4
3,3
3,9
3,7
4,1
3,9
4,1
67,5
sangat baik
24
Berikut ini akan disajikan data hasil penilaian sikap siswa SMPN 17
Palembang, dengan menggunakan skala likert.
TABEL 2
PENILAIAN AFEKTIF SISWA SMPN 17 PALEMBANG
DENGAN SKALA LIKERT
NAMA
NO
Aditya erlangga
72
3,6
Sangat baik
Ahmad yoga T .
61
3,1
baik
Al ihksan P.
54
2,7
kurang
Anisa
62
3,1
baik
Alya anjani
61
3,1
baik
A.madlana.K
64
3,2
baik
A. nurimansyah
66
3,3
sangat baik
As'ari O.S.
59
3,0
baik
Bela vista A.
68
3,4
sangat baik
10
Bintang. H
53
2,7
kurang
11
Chairani Q.
63
3,2
baik
12
Fadhila S.
59
3,0
baik
13
Isyafitri B.
74
3,7
sangat baik
14
Kevin Pratama
68
3,4
sangat baik
15
Laila T .
70
3,5
sangat baik
16
M. Ahlan F.
64
3,2
baik
17
M. Dwiki L.
64
3,2
baik
18
M. Faris syafiq
64
3,2
baik
19
M. Hilal P.
65
3,3
sangat baik
20
M. Ikman Aidil A.
69
3,5
sangat baik
21
M. Rizki Pahlevi
63
3,2
baik
22
M. Urip Sutanto
74
3,7
sangat baik
23
Nadia Anisa
70
3,5
sangat baik
24
Ona Anisa
70
3,5
sangat baik
25
Pandu P.
57
2,9
baik
26
Putri Ekawati
64
3,2
baik
27
Rahmad Ilahi
57
2,9
baik
28
Regina Zatalini
66
3,3
sangat baik
29
Retno Yusriana
57
2,9
baik
30
Rizki Damayanti
66
3,3
sangat baik
31
Robi Pratama
64
3,2
baik
32
Sarah Qhairunisa
62
3,1
baik
33
Septiani Ropi
74
3,7
sangat baik
34
Sintia
63
3,2
baik
35
Ulan Endaliza
66
3,3
sangat baik
36
William Pieter
67
3,4
sangat baik
37
Wirawadi F.
65
3,3
sangat baik
38
baik
Jumlah kelas
Rata-rata kelas
1
95
124 137 122 117 130 106 119 111 119 124 138 124 135 132 121
64
3,2
2449
122,5
64,4
3,2
baik
Berikut ini akan disajikan data hasil penilaian sikap siswa SMPN 45
Palembang, dengan menggunakan skala likert.
25
TABEL 3
PENILAIAN AFEKTIF SISWA SMPN 45 PALEMBANG
DENGAN SKALA LIKERT
NAMA
NO
URT A. Kurniawan
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 JLM RAT A2KAT SIKAP
3
62
3,1
Abdarita Yulianti
72
3,6
baik
sangat baik
Abu Hanifa
74
3,7
sangat baik
Anggi Nadia
74
3,7
sangat baik
Basrunudin
67
3,4
sangat baik
Bela Apriani
66
3,3
sangat baik
Cherin Virginia
64
3,2
baik
Choirin Rafi
66
3,3
baik
Dessy Novitasari
66
3,3
sangat baik
Didi Herwansyah
67
3,4
sangat baik
10
Dwi Yuliani
72
3,6
sangat baik
11
64
3,2
baik
12
Agustina D.
65
3,3
sangat baik
13
Febria Wahyu N.
57
2,9
baik
14
Fikriansyah
73
3,7
sangat baik
15
Hendra Maulana
65
3,3
baik
16
Iga Anggraini
63
3,2
sangat baik
17
Ilsa Palingga
62
3,1
baik
18
63
3,2
baik
19
Kartika
59
3,0
baik
20
Kerrick Herlianto
61
3,1
baik
21
Lovasta T .
65
3,3
baik
22
Lusi Elesta
69
3,5
sangat baik
23
M. A. Fikri
66
3,3
kurang
24
M. Ridho M.A
68
3,4
sangat baik
25
Mesrawati
64
3,2
baik
26
M. Alfi Syahrio
66
3,3
sangat baik
27
Neneng O.
65
3,3
sangat baik
28
Qitariah
74
3,7
sangat baik
29
Paray M.R
75
3,8
sangat baik
30
Putri Agustina
57
2,9
baik
31
Rahmi T usi
65
3,3
sangat baik
92
93
98
110
94
101
99
3,2 3,5
3,3 3,2
JUMLAH KELAS
RAT A-RAT A KLS
3,3
3,7 3,3
68
105,8
3,413
sangat baik
26
TABEL 4
PENILAIAN AFEKTIF SISWA SMPN 10 PALEMBANG
DENGAN SKALA THURSTONE
Skor untuk Butir item nomor:
Kategori
JML RAT A2 minat atau
sikap
No
Nama Siswa
M. Rafli Ramadhan
119
6,0
sangat baik
Dela Paramita
128
6,4
sangat baik
Shintya Lanova
133
6,7
sangat baik
108
5,4
baik
121
6,1
sangat baik
Sadana
120
6,0
sangat baik
108
5,4
baik
Try Septiani
120
6,0
sangat baik
122
6,1
sangat baik
5,4
baik
baik
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20
10 Rian . R
107
11 Saddam Abimanyu
121
6,1
12 Fajri Ramadhan
107
5,4
sangat baik
13 Mahendra
92
4,6
baik
baik
90
4,5
15 Yuni Anggraini
124
6,2
sangat baik
16 Laras Damayanti
100
5,0
baik
17 Elza Elserianty
93
4,7
baik
18 M. Aditya .F
108
5,4
baik
98
4,9
baik
114
5,7
sangat baik
89
4,5
baik
20 Ghina Salsabila
22 Rifqi Raditya
122
6,1
sangat baik
100
5,0
baik
110
5,5
baik
25 M. Cindar Alam KW
103
5,2
baik
26 Aldy Zulfani
119
6,0
sangat baik
121
6,1
sangat baik
28 Ade Oktarina
117
5,9
baik
29 Rinaldy
106
5,3
baik
30 M. Dwiki Kurniawan
123
6,2
sangat baik
115
5,8
baik
kurang
31 Hafis Agung WS
32 Agrin Aulia
94
4,7
33 Arif Prabowo
120
6,0
sangat baik
34 Happy Rivaldy
120
6,0
sangat baik
105
5,3
baik
110
5,5
baik
37 Nanda Tri . S
133
6,7
sangat baik
38 Putri Choirani
118
5,9
baik
118
5,9
baik
227 205 214 199 215 218 228 210 216 232 221 225 239 212 223 215 180 219 228 250 4376
Jumlah
Rata-rata
112
218,8
5,6
baik
Berikut ini akan disajikan data hasil penilaian sikap siswa SMPN 17
Palembang, dengan menggunakan skala thurstone.
27
TABEL 5
PENILAIAN AFEKTIF SISWA SMPN 17 PALEMBANG
DENGAN SKALA THURSTONE
NO
NAMA
PERT ANYAAN
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10P11P12P13P14P15P16P17P18P19P20
ADITYA ERLANGGA
108
5,4
113
5,7
baik
sangat baik
AL IKHSAN.P
83
4,2
baik
ANNISA
94
4,7
baik
ALYAH ANJANI
99
5,0
sangat baik
A. MAULANA
120
6,0
sangat baik
A.NURIMANSYAH
107
5,4
baik
AS'ARI OKTAFIAN
103
5,2
baik
127
6,4
sangat baik
10 BINTANG H
93
4,7
baik
11 CHAIRANI QISSISINA
114
5,7
sangat baik
12 FADHILAH SALSABILA
89
4,5
kurang
13 ILSYAFITRI BONITA
119
6,0
sangat baik
14 KEVIN P RATAMA
123
6,2
sangat baik
15 LAILA TUSYSYARIFAH
130
6,5
sangat baik
16 M.AHLAN P ATHULLAH
109
5,5
baik
17 M.DWIKI LATUCONSINA
115
5,8
sangat baik
18 M.FARIS SYAFIQ
104
5,2
baik
19 M.HILAL P RATAMA
113
5,7
sangat baik
111
5,6
baik
21 M.RIZKY P AHLEVI
125
6,3
sangat baik
22 M.URIP SUTANTO
127
6,4
sangat baik
23
NADIA ANISA
120
6,0
sangat baik
24
ONA ANISA
118
5,9
sangat baik
25
P ANDU.P
114
5,7
baik
26
P UTRI EKAWATI
107
5,4
baik
27
RAHMAD ILAHI
96
4,8
baik
28 REGINA ZATALINI
129
6,5
sangat baik
29
RETNO YUSRIANA
111
5,6
baik
30
RISKI DAMAYANTI
111
5,6
baik
31
ROBI P RATAMA
111
5,6
baik
32
SARAH QAIRUNNISA
108
5,4
baik
33
128
6,4
sangat baik
34 SHINTIA
99
5,0
baik
35 ULAN ENDALIZA
105
5,3
baik
36 WILLIAM P ITER
106
5,3
baik
115
5,8
baik
107
5,4
baik
JUMLAH KELAS
RATA-RATA KELAS
225 248 222 189 193 198 233 211 196 221 243 200 184 225 199 161 189 203 245
226
4211 210,6
111
5,5
baik
Berikut ini akan disajikan data hasil penilaian sikap siswa SMPN 45
Palembang, dengan menggunakan skala thurstone.
28
TABEL 6
PENILAIAN AFEKTIF SISWA SMPN 45 PALEMBANG
DENGAN SKALA THURSTONE
NO
URT
NAMA
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 JML RATA2 KAT .SIKAP
A. Kurniawan
106
5,3
baik
Abdarita Yulianti 7
106
5,3
baik
Abu Hanifa
116
5,8
sangat baik
Anggi Nadia
120
6,0
sangat baik
Basrunudin
123
6,2
sangat baik
Bela Apriani
107
5,4
sangat baik
Cherin Virginia
95
4,8
baik
Choirin Rafi
109
5,5
baik
Dessy Novitasari 6
109
5,5
baik
10 Didi Herwansyah
125
6,3
sangat baik
11 Dwi Yuliani
115
5,8
sangat baik
111
5,6
baik
13 Agustina D.
118
5,9
sangat baik
14 Febria Wahyu N.
101
5,1
baik
15 Fikriansyah
121
6,1
sangat baik
16 Hendra Maulana
122
6,1
sangat baik
17 Iga Anggraini
100
5,0
baik
18 Ilsa Palingga
113
5,7
sangat baik
112
5,6
sangat baik
20 Kartika
90
4,5
kurang
21 Kerrick Herlianto 7
103
5,2
baik
22 Lovasta T .
112
5,6
sangat baik
23 Lusi Elesta
117
5,9
sangat baik
24 M. A. Fikri
107
5,4
sangat baik
25 M. Ridho M.A
102
5,1
baik
26 Mesrawati
100
5,0
baik
27 M. Alfi Syahrio
121
6,1
sangat baik
28 Neneng O.
112
5,6
sangat baik
29 Oftariah
103
5,2
baik
30 Paray M.R
98
4,9
kurang
31 Putri Agustina
104
5,2
baik
100
5,0
baik
32 Rahmi Tusi
JML KLS
204 205 181 151 168 175 184 178 160 179 202 157 143 172 163 132 169 182 199 194
RATA-RATA KLS
6,4
5 5,6
6 4,9 4,5
5 5,1 4,1
3498 174,9
5,5
baik
29
TABEL 7
PENILAIAN AFEKTIF SISWA SMPN 10 PALEMBANG
DENGAN SKALA SEMANTIK
No
Nama Siswa
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
1 M. Rafli Ramadhan
126
2 Dela Paramita
122
3 Shintya Lanova
106
5,3 baik
118
5,9 baik
113
5,7 baik
6 Sadana
102
5,1 baik
117
8 Try Septiani
92
4,6 baik
130
10 Rian . R
109
5,5 baik
11 Saddam Abimanyu
114
12 Fajri Ramadhan
115
13 Mahendra
113
110
5,5 baik
15 Yuni Anggraini
110
5,5 baik
16 Laras Damayanti
117
17 Elza Elserianty
105
5,3 baik
18 M. Aditya .F
125
107
5,4 baik
20 Ghina Salsabila
103
5,2 baik
125
22 Rifqi Raditya
137
131
120
25 M. Cindar Alam KW
127
26 Aldy Zulfani
132
129
28 Ade Oktarina
106
5,3 baik
29 Rinaldy
133
30 M. Dwiki Kurniawan
114
31 Hafis Agung WS
110
5,5 baik
32 Agrin Aulia
123
33 Arif Prabowo
131
34 Happy Rivaldy
120
103
5,2 baik
105
5,2 baik
5,4 baik
37 Nanda Tri . S
108
38 Putri Choirani
119
103
5,2 baik
Jumlah
246 236 245 241 231 233 237 210 240 226 222 218 232 209 228 211 224 226 210 205 4530 226
Rata-rata
6,3 6,1 6,3 6,2 5,9 6,0 6,1 5,4 6,2 5,8 5,7 5,6 5,9 5,4 5,8 5,4 5,7 5,8 5,4 5,3 #### 5,8 sangat baik
Berikut ini akan disajikan data hasil penilaian sikap siswa SMPN 17
Palembang, dengan menggunakan skala semantik.
30
TABEL 8
PENILAIAN AFEKTIF SISWA SMPN 17 PALEMBANG
DENGAN SKALA SEMANTIK
P ERTANYAAN
No
Urt
NAMA
P 1 P2 P 3 P 4 P 5
P6 P7 P8 P9
P 10 P 11 P 12 P 13 P 14 P 15 P 16 P 17 P 18 P 19 P 20 JML
RATA2
Kategori
Aditya Erlangga
109
5,5
baik
Ahmad Yoga T.
118
5,9
sangat baik
Al ikhsan P .
117
5,9
sangat baik
Anisa
128
6,4
sangat baik
Alya Anjani
121
6,1
sangat baik
A. Madlana K.
109
5,5
baik
A. Nurimansyah
104
5,2
baik
As'ari O.S
108
5,4
baik
Bela vista A.
110
5,5
baik
10
Bintang. H
97
4,9
baik
11
Chairani Q.
113
5,7
baik
12
Fadhila S.
112
5,6
baik
13
Isyafitri B.
110
5,5
baik
14
Kevin P ratama
121
6,1
sangat baik
15
Laila T.
103
5,2
baik
16
M. Ahlan F.
113
5,7
sangat baik
17
M. Dwiki L.
109
5,5
baik
18
M. Faris syafiq
119
6,0
sangat baik
19
M. Hilal P .
117
5,9
sangat baik
20
M. Ikman A A Aji
106
5,3
baik
21
M. Rizki P ahlevi
107
5,4
baik
22
M. Urip Sutanto
110
5,5
baik
23
Nadia Anisa
133
6,7
sangat baik
24
Ona Anisa
115
5,8
sanagt baik
25
P andu P .
125
6,3
sangat baik
26
P utri Ekawati
122
6,1
sangat baik
27
Rahmad Ilahi
121
6,1
sangat baik
28
Regina Zatalini
127
6,4
sangat baik
29
Retno Yusriana
126
6,3
sangat baik
30
Rizki Damayanti
129
6,5
sangat baik
31
Robi P ratama
128
6,4
sangat baik
32
Sarah Qhairunisa
110
5,5
baik
33
Septiani Ropi
116
5,8
sanagt baik
34
Sintia
109
5,5
baik
35
Ulan Endaliza
124
6,2
sangat baik
36
William P ieter
117
5,8
baik
37
Wirawadi F.
111
5,6
baik
38
sangat baik
117
5,9
Jumlah kelas
219 227 234 222 183 196 203 162 203 216 223
4391
219,53
Rata-rata kelas
5,8
6,2
5,8
4,8
5,2
5,3
4,3 5,3
5,7
5,9
Berikut ini akan disajikan data hasil penilaian sikap siswa SMPN 45
Palembang, dengan menggunakan skala semantik.
31
TABEL 9
PENILAIAN AFEKTIF SISWA SMPN 45 PALEMBANG
DENGAN SKALA SEMANTIK
NO NAMA
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 JML Rata2
KAT SIKAP
A. Kurniawan
110
5,5
baik
Abdarita Yulianti
114
5,7
sangat baik
Abu Hanifa
109
5,5
baik
Anggi Nadia
103
5,2
baik
Basrunudin
117
5,9
baik
Bela Apriani
106
5,3
baik
Cherin Virginia
112
5,6
sangat baik
Choirin Rafi
117
5,9
sangat baik
Dessy Novitasari
122
6,1
sangat baik
6,1
baik
10 Didi Herwansyah
121
11 Dwi Yuliani
117
5,9
baik
110
5,5
baik
13 Agustina D.
99
5,0
kurang
6,1
sangat baik
14 Febria Wahyu N.
121
15 Fikriansyah
128
6,4
sangat baik
16 Hendra Maulana
112
5,6
sangat baik
5,6
baik
17 Iga Anggraini
111
18 Ilsa Palingga
109
5,5
baik
112
5,6
baik
20 Kartika
109
5,5
baik
5,6
baik
21 Kerrick Herlianto
112
22 Lovasta T .
126
6,3
sangat baik
23 Lusi Elesta
132
6,6
sangat baik
5,1
baik
24 M. A. Fikri
102
25 M. Ridho M.A
122
6,1
sangat baik
26 Mesrawati
106
5,3
baik
27 M. Alfi Syahrio
123
6,2
sangat baik
5,8
sangat baik
28 Neneng O.
116
29 Qitariah
116
5,8
sangat baik
30 Paray M.R
115
5,8
baik
31 Putri Agustina
110
5,5
baik
32 Rahmi Tusi
109
5,5
baik
JML KLS
210 182 202 182 184 192 198 180 186 176 175 178 192 130 141 180 175 193 195 197 3648
6,2
5,6
5,8
5,5
5,5
5,6
4,06 4,4
5,6
5,5
6,1
6,2
114
182,4
5,7
baik
terdapat 2 item (item nomor 1 dan 5) yang r hitungnya 0,316. Namun setelah
menggunakan model revisi, semua item soal valid. Sama halnya dengan
perhitungan uji validitas terhadap instrumen skala thurstone dari siswa SMPN 17
Palembang, ternyata juga terdapat 2 item soal yang tidak valid yaitu item nomor 5
dan 7 dengan masing-masing nilai r hitung adalah 0,134 dan 0, 304 sedangkan r
tabelnya adalah sebesar 0,328. Namun setelah dilakukan revisi terhadap dua item
tersebut maka pada model revisi semuanya valid.
validitas terhadap instrumen skala likert bahwa r tabel adalah sebesar 0,328 setelah
dilakukan ujicoba ternyata terdapat 2 item (item nomor 1 dan 5) yang r hitungnya
0,328. Namun setelah menggunakan model revisi, semua item soal valid.
Berbeda dengan hasil uji validitas terhadap dua SMP sebelumnya, ternyata untuk
SMPN 45 dengan perhitungan uji validitas terhadap instrumen skala liokert dari
siswa SMPN 45 Palembang-pun, ternyata juga terdapat 6 item soal yang tidak
valid yaitu item nomor 4,8,10,12,14,17,18 dengan masing-masing nilai r hitung
adalah 0.110, 0.307, 0.320, 0311, 0.269, 0.213, 0.276 sedangkan r tabelnya adalah
sebesar 0,355. Namun setelah dilakukan revisi terhadap dua item tersebut maka
pada model revisi semuanya valid.
Berikut ini akan disajikan analisis data mengenai sikap siswa dari masingmasing skala sikap yang ada dari masing-masing sekolah.
Skor Siswa
Kategori Sikap
1.
Lebih dari 64
2.
56 - 64
3.
40 - 55
4.
Kurang dari 40
Keterangan :
1. Skor batas bawah kategori sangat tinggi atau sangat rendah adalah 0,80 x 80
= 64 dan batas atasnya adalah 80
33
2. Skor batas bawah pada kategori tinggi atau baik adalah 0,70 x 80 = 56, dan
batas atasnya adalah 64
3. Skor batas bawah pada kategori rendah atau kurang adalah = 0,50 x 80 =
40, dan batas atasnya adalah 56
4. Skor yang tergolong pada kategori sangat rendah atau sangat kurang adalah
kurang dari 40
Perhitungan jumlah kategori sikap yang ditunjukkan dari hasil skala likert di
masing-masing sekolah, dapat dilihat dari tabel berikut ini :
TABEL 10
FREKUENSI JAWABAN DARI SKALA LIKERT
NO
URT
1
2
3
SISWA
SMPN 10 PALEMBANG
SMPN 17 PALEMBANG
SMPN 45 PALEMBANG
TOTAL
SANGAT BAIK
BAIK
KURANG
TOTAL
26
17
18
61
67
45
46
158
12
20
19
51
31
53
50
133
1
1
2
4
3
3
5
10
100
100
100
100
34
Skor Siswa
Kategori Sikap
1.
2.
70 98
3.
40 - 55
4.
Kurang dari 40
Keterangan :
1. Skor batas bawah kategori sangat tinggi atau sangat rendah adalah 0,80 x
140 = 112 dan batas atasnya adalah 140
2. Skor batas bawah pada kategori tinggi atau baik adalah 0,70 x 140 = 98,
dan batas atasnya adalah 111
3. Skor batas bawah pada kategori rendah atau kurang adalah = 0,50 x 140 =
70, dan batas atasnya adalah 97
4. Skor yang tergolong pada kategori sangat rendah atau sangat kurang adalah
kurang dari 70
35
Perhitungan jumlah kategori sikap yang ditunjukkan dari hasil skor di atas
menunjukkan perolehan jumlah kategori sikap yang ditunjukkan dari hasil skala
thurstone di masing-masing sekolah, dapat dilihat dari tabel berikut ini :
TABEL 11
FREKUENSI JAWABAN DARI SKALA THURSTONE
NO
URT
SISWA
1
2
3
SMPN 10 PALEMBANG
SMPN 17 PALEMBANG
SMPN 45 PALEMBANG
SANGAT BAIK
F
%
17
16
16
44
42
50
BAIK
F
21
21
15
54
55
47
KURANG
F
%
1
1
1
3
3
3
TOTAL
%
100
100
100
Jika dilihat dari tabel 2 di atas, ternyata skor sangat baik diperoleh oleh
SMP Negeri 10 Palembang, hal ini senbesar 17 % yang menjawab sangat baik,
sedangkan jumlah siswa yang kurang: hanya 1 %. Sementara besaran skor untuk
siswa SMPN 17 dan siswa SMPN 45 Palembang skor sangat baik-nya
berimbang. Namun jika dilihat dari aspek baik, ternyata antara siswa SMPN 10
dan SMPN 17 Palembang jumlahnya berimbang. Sedangkan untuk skor kurang
ternyata ketiganya mempunyai skor yang sama.
-0.046, sedangkan r tabelnya adalah sebesar 0,328. Namun setelah dilakukan revisi
terhadap dua item tersebut maka pada model revisi semuanya valid. Sedangkan
untuk hasil uji validitas terhadap instrumen skala semantik differensial di SMPN 45
Palembang ternyata nilai r tabel adalah sebesar 0,349 setelah dilakukan ujicoba
ternyata terdapat 13 item (item nomor 1, 2, 5, 6, 8, 9, 11, 12, 13, 14,15, 16, 20),
dengan r hitung masing-masing adalah 0.079, 0.338, 0.237, 0.142, 0.201, 0.025,
0.181, 0.091, 0.022, 0. 157, 0342, 0.264, 0. 223. Namun setelah dilakukan revisi
terhadap dua item tersebut maka pada model revisi semuanya valid.
Kategori sikap siswa untuk 20 butir pertanyaan dengan skor tiap butir
adalah 4, dengan rentang skor tertinggi adalah 140 (20 x 7) dan skor terendah
adalah 20 (20 x1).
No
Skor Siswa
Kategori Sikap
1.
2.
70 98
3.
40 - 55
4.
Kurang dari 40
Keterangan :
1. Skor batas bawah kategori sangat tinggi atau sangat rendah adalah 0,80 x
140 = 112 dan batas atasnya adalah 140
2. Skor batas bawah pada kategori tinggi atau baik adalah 0,70 x 140 = 98,
dan batas atasnya adalah 111
3. Skor batas bawah pada kategori rendah atau kurang adalah = 0,50 x 140 =
70, dan batas atasnya adalah 97
4. Skor yang tergolong pada kategori sangat rendah atau sangat kurang adalah
kurang dari 70
Perhitungan jumlah kategori sikap yang ditunjukkan dari hasil skor di atas
menunjukkan perolehan jumlah kategori sikap yang ditunjukkan dari hasil skala
semantik di masing-masing sekolah, dapat dilihat dari tabel berikut ini :
37
TABEL 12
FREKUENSI JAWABAN DARI SKALA SEMANTIK
NO
URT
SISWA
1
2
3
SMPN 10 PALEMBANG
SMPN 17 PALEMBANG
SMPN 45 PALEMBANG
SANGAT BAIK
F
%
22
18
13
56
42
50
BAIK
F
17
21
17
44
55
47
KURANG
F
%
0
1
1
0
3
3
TOTAL
%
100
100
100
Jika dilihat dari tabel 2 di atas, ternyata skor sangat baik diperoleh oleh SMP
Negeri 10 Palembang, hal ini senbesar 22 % yang menjawab sangat baik, namun
jika dilihat dari apek baik ternyata jumlah berimbang dengan yang di SMPN 45
Palembang sedangkan jumlah siswa yang kurang: hanya 0 %. Sementara besaran
skor untuk siswa SMPN 17 dan siswa SMPN 45 Palembang skor sangat baik-nya
adalah 18 % lebih banyak 1 % dibanding dengan yang SMPN 45 Palembang.
Namun jika dilihat dari aspek baik, ternyata antara siswa SMPN 10 dan SMPN
45 Palembang jumlahnya berimbang. Sedangkan untuk skor kurang ternyata skor
berimbang antara SMPN 17 Palembang dan SMPN 45 Palembang.
4.4 Pembahasan
Dari hasil dan analisis terhadap pengembangan dan penerapan model awal
dan model revisi dari instrumen penilaian domain afektif berupa skala likert,
thurstone dan semantik differensial terhadap siswa SMPN 10, SMPN 17 dan
SMPN 45 Palembang maka diketahui bahwa instrumen skala sikap lebih baik
dibanding dengan instrumen skala thurstone dan semantik differensial. Hal tersebut
dapat terlihat dari hasil ujicoba dari ketiga instrumen tersebut di ketiga SMPN di
Palembang ternyata dari model awal dan model revisi, ternyata ketiganya
menunjukkan hasil yang relatif stabil, artinya hasil yang diperoleh ternyata hasil
instrumen skala thurstone lebih rendah dibanding dengan skala likert, sedangkan
skala semantik differensial lebih rendah dibanding dari hasil ujicoba skala
thurstone dan skla likert.
38
39
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka peneliti menyarankan ke beberapa
pihak sebagai berikut :
5.2.1
menerapkan strategi pembelajaran yang tepat juga kepada siswa yang salah
satunya bertujuan meningkatkan nilai afektif siswa.
5.2.2
5.2.3
6
DAFTAR PUSTAKA
Borg, W.R.& Gall,M.D. 1979. Educational Research and Introduction. New York
& London: Longman
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta
..................2006. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
Tentang Standar Isi
---------------2008. Pengembangan Perangkat Penilaian Afektif. Jakarta : Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Atas.
Gronlund, Norman E. 1998. Assessment of Student Achievement. Sixth Edition.
Boston: Allyn and Bacon.
Hopkins, David. 1993. A Teachers Guide to Classroom Research. Philadelphia:
Open University Press.
http://nurmanspd.wordpress.com/2009/09/15/pengembangan-perangkat-penilaianafektif/ diakses tangga 20 Juli 2010
41
Jarolimek, J et. Al.. (1993). Social Studies in Elementary Education. Seven Edition.
New York: Macmillan Publishing Co Ltd.
Kadarusmadi. 1987. Pendidikan Moral Pancasila Dan Kecenderungan Perilaku
Anak Didik : Suatu Studi Terhadap Siswa SMA Negeri Di Kotamadya
Banda Aceh. Tesis.
Popham, W. James. 1995. Classroom Assessment: What Teachers Need to Know.
Unites States of America: Allyn & Bacon A Simon & Schuster
Company.
Somantri, Numan. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan PKN. (Editor Dedi
Supriadi dan Rochmat Mulyana), Bandung: Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Sumarna Surapranata. 2004. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil
Tes. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sunarno. 1992. Keragaman Proses Belajar Mengajar di Sekolah Dasar (Studi
Deskriptif Analitis Terhadap Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar PMP pada 3
Sekolah Dasar di Kabupaten Klaten). Tesis Magister PPS IKIP Bandung: Tidak
diterbitkan.
Suwarma Al Muchtar. 1995. Arah Peningkatan Mutu Pendidikan PKn di Sekolah
Dasar. Makalah pada Diskusi Ilmiah Dalam Rangka Pelepasan Program
S1 Ke 2 PKN SD Angkatan ke 2, Tanggal 22 Agustus 1995. Bandung:
Lab PPKN SD FPPKN IKIP Bandung.
Tilaar, H.A.R.. 1999. Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional Dalam
Perspektif Abad 21. Magelang: Tera Indonesia.
42