Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

HASIL PERCOBAAN

Sampel

Absorban

Kadar hasil

Kadar microlab (mg/dl)

perhitungan (mg/dl)
Serum

0,794

5,99

5,75

Urin

0,815

58,4

5,95

Refererensi:
Sampel
Serum

Kadar Normal

Pria

3,4 7,0 mg/dl

Wanita

2,4 5,7 mg/dl

Urin

250-750 mg/dl
37-92 mg/dl (Prodia)

Absorban standar: 0,815


Konsentrasi standar: 6 mg/dl

BAB IV
PEMBAHASAN

Pada percobaan pengukuran kadar asam urat kali ini, diambil sampel berupa serum
dan urin. Pengukuran ini dilakukan berdasarkan reaksi antara asam urat yang
diperantarai uricase sehingga menghasilkan peroksida, peroksida yang terbentuk
bereaksi dengan 4-aminoantipirin dan 2,4,6-tribromo-3-hidroksibenzoic acid dengan
enzim peroksidase menghasilkan quinonimine yang berwarna. Quinonimine yang
terbentuk diukur dengan menggunakan alat microlab.
Pada manusia, katabolit akhir (produk akhir) dari purin adalah asam urat. Produk
purin dari purin nukleosidafosforilase, guanin dan hipoxantin, dikonversi menjadi
asam urat melalui xantin dalam reaksi yang dikatalisis oleh enzim guanase dan xantin
oksidase. Xantin dimetabolisme lebih lanjut oleh xantin oksidase menjadi asam urat,
hasil akhir katabolisme purin. Asam urat sukar larut dan di ekskresi dalam urin,larut
dalam air yang banyak. Bila kadar asam urat plasma sangat tinggi (hiperurisemia),
asam urat dapat mengendap dalam jaringan dalam bentuk kristal natrium urat. Pada
pengambilan kristal, makrofag menimbulkan respon peradangan yang mengakibatkan
sindroma yang dikenal dengan nama gout.
Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari
tubuh makhluk hidup. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang
terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu. Karena kelarutan asam urat
kurang, maka tingkat ditoleransi maksimal di bawah kondisi normal, dan terjadi
perubahan sederhana dalam produksi, kelarutan atau ekskresi asam urat dapat
menghasilkan serum yang tinggi konsentrasi. Asam urat diekskresikan terutama oleh
sekresi tubular ginjal. Renal tubular sekresi urat adalah fungsi langsung untuk
menyediakan mekanisme homeostatik yang cenderung meminimalkan respon

hiperurisemia peningkatan sintesis asam urat. Hiperurikemia dapat dihasilkan dari


peningkatan produksi asam urat, penurunan ekskresi ginjal, atau keduanya.
Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses dan urin, tetapi
karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya
meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah
terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam
urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga
menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.
Asam urat yang paling diekskresikan dalam urin dan sekitar 30 persen mengalami
eliminasi dalam usus bila fungsi ginjal dalam keadaan normal. Jumlah asam urat yang
diekskresikan dalam keringat adalah signifikan. Pada ginjal, asam urat mencapai
lumen nefron tubular dengan filtrasi glomerular dan oleh sekresi melalui dinding
tubulus proksimal, dimana sebagian besar disaring dan disekresikan mengalami
reabsorpsi. Jumlah asam urat yang diekskresikan sekitar 6-12 persen dari jumlah
disaring dalam keadaan normal. Reabsorpsi asam urat dalam tubulus proksimal
ditingkatkan oleh kontraksi volume intravaskular dan sebaliknya.
Hiperurisemia, pada banyak kasus disebabkan oleh percepatan pembentukan asam
urat, sekunder akibat degradasi purin yang jumlahnya sangat banyak. Pada manusia
dan mamalia, nukleotida purin disintesis untuk memenuhi kebutuhan organisme akan
precursor monomer asam nukleat dan untuk fungsi-fungsi lain Xantinoksidase sangat
aktif dalam hati, usus halus, dan ginjal, dan tanpa kehadirannyaasam urat tak
dibentuk. Pada hiperurisemia, kadar urat serum melebihi batas kelarutanmya.
Kristalisasi natrium urat yang terjadi di dalam jaringan lunak dan persendian akan
membentuk endapan yang dinamakan tofus. Proses ini menyebabkan suatu reaksi
peradangan akut, yaitu artritis gout akut, yang dapat berlanjut menjadi artritis gout
kronis.
Kadar asam urat serum normal pada pria berkisar 3,4 7 mg/dl dan pada perempuan
2,4 5,7 mg/dl sedangkan kadar asam urat urin normal adalah 37-92 mg/dl.

Perjalanan penyakit yang klasik biasanya dimulai dengan suatu serangan atau
seseorang memiliki riwayat pernah cek asam uratnya tinggi di atas 7 mg/dl, dan
makin lama makin tinggi. Dalam kondisi normal sebenarnya asam urat bisa
dikeluarkan tubuh melalui dari seni dan keringat. Namun asam urat akan terganggu
pengelurannya jika fungsi kerja ginjal terganhgu atau tubuh sedang sakit diabetes,
kelainan genetik (kelainan enzim), obesitas dan konsumsi makanan tinggi purin
secara berlebihan. Kadar asam urat kaum pria cenderung meningkat sejalan dengan
peningkatan usia. Pada wanita, peningkatan itu dimulai sejak masa menopause. Ini
karena perempuan mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan
asam urat lewat urine. Sementara pada pria, asam uratnya cenderung lebih tinggi
daripada perempuan karena tidak memiliki hormon estrogen tersebut. Jadi selama
seorang perempuan mempunyai hormon estrogen, maka pembuangan asam uratnya
ikut terkontrol
Makanan yang mengandung purin tinggi, umumnya menghasilkan urin yang bersifat
asam dan meningkatkan ekskresi asam urat melalui urin. Oleh sebab itu, disamping
meningkatkan asupan cairan dan menghindari makanan yang mengadung purin
tinggi, perlu diusahakan untuk meningkatkan pH urin.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diperoleh hasil kadar asam urat serum
praktikan(pria) adalah 5,99 mg/dl, terlihat bahwa kadar asam urat serum praktikan
masih dalam range normal yaitu 3,4-7,0 mg/dl. Sedangkan hasil kadar asam urat urin
praktikan diperoleh 58,4 mg/dl, ini juga menunjukkan bahwa kadar asam urat urin
praktikan masih dalam range normal yaitu 37-92 mg/dl. Dari data tersebut, dapat
disimpulkan bahwa kadar asam urat praktikan baik dalam serum maupun urin adalah
normal.

Anda mungkin juga menyukai