Anda di halaman 1dari 21

BAB I

DASAR-DASAR PENGERTIAN EKONOMI

1.1 Tujuan Bab I


Ekonomi teknik merupakan mata kuliah untuk mahasiswa bidang teknik
sehingga sebelum mahasiswa mempelajari permasalahan-permasalahan
pada ekonomi teknik, maka sebaiknya mahasiswa harus lebih dahulu
mengetahui tentang teori ekonomi.
Bab ini akan membahas tentang dasar-dasar pengertian ekonomi terutama
masalah mekanisme harga, permintaan (demand), penawaran (supply),
hukum permintaan maupun hukum penawaran dan elastisitas permintaan.
Pada akhir bab ini juga akan dilengkapi dengan contoh soal dan beberapa
soal-soal latihan.
Tujuan :
Setelah mengikuti kuliah dan mempelajari materi dari bab ini, diharapkan
mahasiswa dapat :
1. Mengerti dan memahami konsep teori ekonomi terutama konsep
permintaan (demand) dan penawaran (supply).
2. Mengerti, memahami dan dapat mengaplikasikan hukum permintaan
dan hukum penawaran
3. Memahami terjadinya excess supply, excess demand dan elastisitas
harga.
4. Memahami dan dapat menyebutkan perbedaan-perbedaan nilai-nilai
dari elastisitas harga.

1.2 P e n d a h u l u a n
Menurut ahli ekonomi kegiatan manusia dalam suatu masyarakat bisa
dikelompokkan menjadi 3 (tiga) macam kegiatan pokok yaitu :
a. Kegiatan produksi.
b. Kegiatan konsumsi.
c. Kegiatan pertukaran.
Definisi ilmu ekonomi
Adalah suatu cara individu atau masyarakat untuk memilih dari berbagai
alternative penggunaan sumber daya produktif yang jumlahnya terbatas,
untuk diproduksikan menjadi berbagai jenis barang serta mendistribusikannya (untuk dikonsumsikan) pada berbagai golongan penduduk.
Teori ekonomi dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam :
1) Ekonomi Mikro yaitu teori ekonomi yang berkaitan dengan masalahmasalah konsumen, produsen, penentuan harga, klasifikasi pasar, biaya
produksi dan masalah-masalah yang lingkupnya kecil lainnya.
2) Ekonomi Makro yaitu teori ekonomi yang membahas masalah-masalah
pendapatan nasional, kebijaksanaan fiscal pemerintah, kebijaksanaan
moneter, masalah inflasi, devaluasi, perdagangan internasional dan
masalah-masalah yang lingkupnya besar lainnya.
Juga menurut ahli, kegiatan ekonomi dapat timbul karena adanya beberapa
faktor :
a) Faktor penggerak yaitu faktor yang sangat dasar bagi adanya aktifitas
ekonomi. Faktor penggerak tersebut tidak lain karena adanya
kebutuhan manusia.

b) Faktor penunjang kegiatan ekonomi adalah adanya sumber-sumber


ekonomi (baik langsung maupun harus diolah dahulu) misal nya :
1. Sumber alam (tanah, minyak/BBM, batu bara, emas, air, udara
dsb).
2. Sumber ekonomi berupa manusia dan tenaga manusia (kemampuan
fisik, kemampuaan mental, ketrampilan dan keahlian manusia).
3. Sumber ekonomi buatan manusia (mesin-mesin, gedung-gedung,
jalan-jalan, kendaraan dsb).
c) Faktor teknologi, yaitu suatu cara-cara atau pengetahuan yang
dihasilkan untuk mengolah dan mengkombinasikan sumber-sumber
ekonomi sehingga dapat menghasilkan barang dan jasa yang bisa
digunakan untuk pemuas kebutuhan manusia.
Dalam perekonomian setiap masyarakat (baik sebagai produsen maupun
sebagai konsumen) selalu menghadapi 3 (tiga) masalah dasar ekonomi
yang fundamental dan saling berhubungan antara lain :
1) What : barang-barang dan jasa apa yang akan dihasilkan dan dalam
jumlah berapa.
2) How : bagaimana barang-barang dan jasa tersebut akan dihasilkan.
3) For Whom : untuk siapa barang-barang dan jasa tersebut dihasilkan.

1.2.1

Mekanisme Harga
Mekanisme harga adalah gaya (kekuatan) tarik menarik antara konsumen
dan produsen yang bertemu dipasar. Hasil dari kekuatan tarik menarik
tersebut adalah terjadinya harga untuk barang/jasa (di pasar barang/jasa)
dan harga untuk faktor produksi (di pasar faktor produksi). Pada suatu
waktu harga suatu barang naik karena konsumen meminta lebih banyak

barang tersebut. Sebaliknya harga suatu barang turun karena permintaan


konsumen melemah.
Mekanisme harga tersebut dapat memecahkan ke 3 (tiga) masalah dasar
dalam ekonomi, hal ini dapat dilihat pada diagram arus melingkar dari
mekanisme harga seperti gambar 1-1 di bawah ini :

Harga Perumahann
Harga Pakaian

Perumahan

Pasar
Barang /
Jasa

Pakaian

Harga Semen

Semen

DEMAND

SUPPLY
W H AT
H O W

Konsumen

Produsen

FOR WHOM

SUPPLY
Tenaga Kerja
Modal

DEMAND

Pasar
Faktor
Produksi

Upah / Gaji

Tanah/Lokasi

Bunga
Sewa/Beli

Gambar 1-1 : Mekanisme Harga

1.2.2

Produsen Barang Dan Jasa


Dalam istilah-istilah umum, suatu ekonomi menghadapi interaksi atau
pengaruh timbal balik antar manusia dan kekayaan. Karena masyarakat
sebagai individu-individu adalah tidak semua sama mengenai reaksi-reaksi
nya, maka persoalan ekonomi perlu harus menghadapi interaksi-interaksi
ini dalam istilah-istilah umum.
Barang dan jasa yang menghasilkan dan digunakan dibagi dalam dua
macam yaitu :
1. Barang dan Jasa Konsumen
Yaitu barang dan jasa yang secara langsung digunakan oleh orang
banyak untuk memenuhi kebutuhannya.
Misal : pangan, pakaian, kendaraan, pelayanan, kesehatan dan lainnya.
2. Barang dan Jasa Produsen
Digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa konsumen atau
barang-barang produsen lainnya.
Misalnya : peralatan mesin, bangunan kantor, otobis, mesin pertanian
dan lain-lain.
Jumlah barang-barang produsen yang diperlukan ditentukan secara
tidak langsung oleh jumlah barang atau jasa konsumen yang
dibutuhkan oleh orang banyak.
Akan mudah dapat kelihatan bahwa jika suatu perekonomian mengikut
sertakan investasi dalam fasilitas-fasilitas produksi, maka masalah
perkiraan kebutuhan

untuk produksi atau jasa akan sangat berbeda,

tergantung pada apakah barang dan jasa produsen ataukah barang dan jasa
konsumen yang dilibatkan. Selanjutnya pengaruh perbedaan-perbedaan
dalam kondisi-kondisi ekonomi dapat sangat berlainan untuk kedua
macam barang dan jasa tersebut.

1.3 Permintaan (Demand)


Permintaan adalah jumlah atau kuantitas suatu barang / jasa yang diminta
oleh masyarakat / konsumen pada berbagai tingkat harga dan dalam suatu
periode waktu tertentu .

Harga

Q
Jumlah
Gambar 1-2 : Grafik Permintaan
Dari grafik permintaan terlihat bahwa apabila harga berubah, maka jumlah
yang diminta akan berubah.
Hukum permintaan mengatakan apabila harga suatu barang meningkat /
naik, maka jumlah (kuantitas) barang yang diminta berkurang/menurun.
Sebaliknya jika harga suatu barang menurun maka jumlah barang yang
diminta akan meningkat. Hal ini berlaku bila faktor-faktor lain (selain
harga barang) tidak berubah, syarat tersebut dinamakan ceteris paribus.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perubahan permintaan
suatu barang adalah :
Harga barang itu sendiri
Harga barang lain yang terkait

Tingkat pendapatan per kapita


Selera atau kebiasaan
Jumlah penduduk
Perkiraan harga dimasa mendatang
Distribusi pendapatan
Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan
1. Harga barang itu sendiri.
Hal ini membawa kita ke hukum permintaan yang menyatakan bila
harga suatu barang naik , ceteris paribus, maka jumlah barang yang
diminta akan berkurang dan sebaliknya.
2. Harga Barang yang terkait
Harga barang lain juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang,
tetapi kedua macam barang tersebut mempunyai keterkaitan.
Keterkaitan ada dua macam yaitu dapat bersifat substitusi (pengganti)
dan bersifat komplementer (saling melengkapi).
3. Tingkat pendapatan perkapita
Tingkat pendapatan perkapita dapat mencerminkan daya beli, makin
tinggi tingkat pendapatan maka daya beli makin kuat sehingga
permintaan terhadap suatu barang akan meningkat.
4. Selera atau kebiasaan
Selera atau kebiasaan juga dapat mempengaruhi permintaan terhadap
suatu barang.
5. Jumlah penduduk
Makin banyak jumlah penduduk maka permintaan akan suatu barang
juga akan semakin banyak.
6. Perkiraan harga dimasa mendatang
Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah
lebih baik membeli barang itu sekarang, sehingga mendorong orang

untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja dimasa
mendatang.
7. Distribusi pendapatan
Tingkat pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah
bila distribusi pendapatan buruk. Jika distribusi pendapatan buruk,
berarti daya beli secara umum lemah sehingga permintaan terhadap
suatu barang menurun.
8. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan
Dalam perekonomian yang modern bujukan para penjual untuk
membeli barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhi
masyarakat. Pengiklanan memungkinkan masyarakat untuk mengenal
suatu barang baru atau menimbulkan permintaan pada barang tersebut.
Usaha-usaha promosi penjualan lainnya seperti pemberian hadiah
kepada pembeli apabila membeli suatu barang atau iklan pembelian
suatu barang, sering mendorong orang untuk membeli lebih banyak
dari pada biasanya.
Kasus pengecualian
Diatas telah dijelaskan tentang hukum permintaan, ada kalanya hukum
permintaan tidak berlaku, yaitu apabila harga suatu barang naik tetapi
justru permintaan terhadap barang tersebut meningkat. Paling tidak ada
kelompok barang dimana hukum permintaan tidak berlaku, antara lain :
1. Barang yang memiliki unsur spekulasi.
Misalnya saja emas, saham dan tanah (di kota), barang-barang itu
dapat meningkat permintaannya / menambah pembeliannya pada saat
harganya

naik karena ada unsur spekulasi. Mereka mengharapkan

harga akan naik lagi sehingga pada saat harga barang itu naik mereka
dapat menjualnya, dengan demikian mereka mengharapkan akan
memperoleh keuntungan yang cukup besar.
2. Barang prestise

Barang-barang

yang

dapat menambah

prestise

seseorang yang

memilikinya, umumnya berharga mahal sekali. Kalau barang tersebut


harganya naik boleh jadi menyebabkan permintaan terhadap barang tsb
meningkat karena bagi orang yang membeli berarti gengsinya naik
contohnya adalah mobil mewah, lukisan dari pelukis terkenal atau
barang-barang antic lainnya.
3. Barang Giffen
Barang Giffen (giffen good), apabila harganya turun menyebabkan
jumlah

barang yang diminta akan berkurang. Hal ini disebabkan

karena efek pendapatan yang negatif dari barang giffen lebih besar
daripada naik-nya jumlah barang yang diminta karena berlakunya
efek substitusi yang selalu positif. Dalam hal ini apabila suatu
barang harganya turun, ceteris

paribus,

maka

pendapatan

nyata

( real income ) konsumen bertambah. Untuk kasus barang giffen


kenaikan

pendapatan

nyata konsumen

justru

mengakibatkan

permintaan terhadap barang tersebut semakin berkurang. Pendapatan


nyata adalah pendapatan yang berdasarkan daya beli, artinya sudah
memperhitungkan faktor kenaikan atau penurunan harga. Pendapatan
yang belum

memperhatikan

faktor perubahan

harga dinamakan

pendapatan nominal atau money income.

1.4 Penawaran (Supply)


Penawaran adalah semua kuantitas / jumlah barang yang produsen ingin
tawarkan (jual) di pasar pada berbagai tingkat harga dan selama periode
tertentu.
Dalam hukum penawaran, bila harga suatu barang meningkat / naik maka
produsen akan berusaha meningkatkan jumlah (kuantitas) barang yang
diproduksinya. Sebaliknya jika harga menurun maka produsen cenderung
akan mengurangi jumlah barang yang diproduksi nya.

Harga
S

Q
Jumlah
Gambar 1-3 : Grafik Penawaran
Beberapa factor yang dapat mengakibatkan perubahan penawaran antara
lain :

1.

Harga barang itu sendiri

Harga barang lain yang terkait

Harga barang produksi

Teknologi produksi

Jumlah pedagang atau penjual

Tujuan perusahaan

Kebijakan pemerintah
Harga barang itu sendiri

Jika harga suatu barang naik maka produsen cenderung akan


menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hal ini membawa kita ke
hukum penawaran yang menjelaskan sifat hubungan antara harga suatu
barang dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan penjual.
Hukum penawaran menyatakan semakin tinggi harga suatu barang,
ceteris paribus, semakin banyak jumlah barang tersebut yang ingin
ditawarkan oleh penjual dan sebaliknya.

10

2. Harga barang lain yang terkait


Barang-barang sbstitusi dapat mempengaruhi penawaran suatu barang
misalnya dikarenakan kenaikan biaya produksi ke luar negeri atau
kenaikan tariff impor, baju yang di impor menjadi bertambah mahal
harganya. Konsmen baju impor sekarang lebih suka membeli baju
buatan dalam negeri sehingga permintaan terhadap laju produksi dalam
negeri meningkat. Kenaikan permintaan ini pada gilirannya akan
mendorong para produsen dalam negeri untuk meningkatkan hasil
produksi, sehingga penawaran baju meningkat. Secara umum dapat
dikatakan bahwa apabila harga barang substitusi naik maka penawaran
suatu barang akan bertambah dan sebaliknya.
3. Harga faktor produksi
Kenakan harga faktor produksi seperti tingkat upah yang lebih tinggi,
harga bahan baku yang meningkat, atau kenaikan tingkat bunga modal,
akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih sedikit
dengan jumlah anggaran yang tetap. Kenaikan harga factor produksi
ini juga akan mempengaruhi laba. Apabila tingkat laba suatu industri
tidak menarik lagi mereka akan pindah ke industri lain, dan hal ini
akan mengakibatkan berkurangnya penawaran barang.
4. Biaya produksi
Kenaikan harga input sebenarnya menyebabkan kenaikan biaya
produksi. Dengan demikian bila biaya produksi meningkat (apakah
dikarenakan kenaikan harga factor produksi atau penyebab lainnya),
maka produsen akan mengurangi hasil produksinya. Berarti penawaran
barang itu berkurang.
5. Teknologi produksi
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi dan
menciptakan barang-barang baru . dalam hubungannya dengan
penawaran akan suatu barang, kemajuan teknologi menyebabkan
kenaikan dalam penawaran barang.
6. Jumlah pedagang atau penjual

11

Apabila jumlah penjual atau produk tertentu semakin banyak maka


penawaran barang tesebut akan bertambah.
7. Tujuan perusahaan
Tujuan

perusahaan

adalah

memaksimumkan

laba

bukan

memaksimumkan hasil produksi. Akibatnya tiap produsen tidak


berusaha

untuk

memanfaatkan

kapasitas

produksinya

secara

maksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang


memberikan keuntungan maksimum.
8. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi suatu barang. Di
Indonesia beras merupakan makanan utama, kebijakan pemerintah
untuk menguragi impor dan meningkatkan prodksi dalam negeri guna
tercapainya swasembada beras, menyebabkan para petani menanam
padi tertentu yang memberikan hasil banyak setiap panennya.
Kebijakan ini jelas menambah supply beras dan keperluan impor beras
dapat dikurangi.

1.5 Elastisitas Permintaan


Salah satu karakteristik penting dari grafik atau fungsi permintaan adalah
derajat kepekaan jumlah permintaan suatu barang terhadap perubahan
salah satu factor yang mempengaruhinya. Ukuran derajat kepekaan
tersebut disebut elastisitas.
a. Elastisitas harga
Yaitu prosentase perubahan jumlah barang yang diminta yang
disebabkan oleh perubahan harga barang itu sendiri.
% perubahan jumlah barang yang diminta
Eh =

12

% perubahan harga barang tsb


Nilai-nilai dari elastisitas harga ini ada beberapa kriteria antara lain :
o Bila E h > 1 disebut permintaan elastis dan biasanya barang-barang
yang diminta adalah barang luks. Barang-barang ini bukan
merupakan barang kebutuhan dasar bagi manusia.
o Bila E h < 1 disebut permintaan inelastis dan umumnya barangbarang tsb tergolong barang kebutuhan dasar.
o Bila E h = 1 disebut elastisitas tunggal (unitary elastic). Barangbarang tsb adalah barang-barang batas antara elastis dan inelastis.
b. Elastisitas silang / substitusi
Yaitu prosentase perubahan jumlah yang diminta akan suatu barang
yang diakibatkan oleh perubahan harga barang lain.
% perubahan permintaan akan barang X
Es =
% perubahan harga barang Y
Nilai-nilai dari elastisitas substitusi ini ada beberapa kriteria antara lain
:
o E s > 0 , bila nilai elastisitas substitusi antara dua barang positif
maka kedua barang tsb dapat saling menggantikan (substitusi).
o E s < 0 , bila nilai elastisitas substitusi itu negative maka barangbarang tsb bersifat komplementer (saling melengkapi).
c. Elastisitas pendapatan
Yaitu prosentase perubahan permintaan akan suatu barang yang
diakibat-kan oleh kenaikan pendapatan (income) riil para konsumen.
% perubahan permintaan akan barang X
Ep =

13

% perubahan pendapatan riil


Nilai-nilai dari elastisitas pendapatan ini ada beberapa kriteria antara
lain :
o E p = 1 , barang tsb disebut barang normal artinya kenaikan
pendapa-tan tidak meningkatkan laju kebutuhan terhadap barang
tsb.
o Ep

> 1 , barang tsb disebut barang superior artinya bila

pendapatan masyarakat meningkat, laju permintaan terhadap


barang tsb juga meningkat pula.
o

E p < 1 , barang tsb disebut barang inferior artinya apabila


pendapatan masyarakat meningkat, laju permintaan terhadap
barang tsb malah menurun.

1.6 Keseimbangan Permintaan dan Penawaran


Pasar adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran. Permintaan
disini adalah permintaan masyarakat akan suatu barang yang dibutuhkan
oleh masyarakat tsb. Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan
oleh produsen ke pasar pada setiap tingkat harga.
P

Harga
D

P ek

Qs =Qd

Q
Jumlah

14

Gambar 1-4 : Grafik Keseimbangan Pasar


Keadaan kesesuaian antara para pembeli / konsumen dan para penjual /
produsen dipasar disebut keadaan keseimbangan pasar. Keseimbangan
antara permintaan dan penawaran akan menghasilkan suatu tingkat harga
pasar tertentu yang stabil (harga ekuilibrium). Pada tingkat harga tsb
jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Sedangkan

pada

tingkat

harga

lainnya

akan

mengakibatkan

disekuilibrium / ketidakseimbangan pasar dan bersifat labil.


Pada gambar 1-4 diatas dapat dijabarkan beberapa kondisi kesesuaian
antara permintaan dan penawaran yaitu :

Jika P ekuilibrium < P maka akan mengakibatkan Q s > Q d atau disebut


excess supply (kelebihan penawaran), kondisi seperti ini akan menekan
harga ke bawah / turun .

Jika P ekuilibrium > P maka akan mengakibatkan Q s < Q d atau disebut


excess demand

(kelebihan permintaan), kondisi seperti ini akan

mendo-rong harga untuk naik.

Jika P ekuilibrium = P maka keadaan akan stabil karena Q s = Q d


( jumlah barang yang ditawarkan pihak produsen sama dengan jumlah
barang yang dikehendaki konsumen ).

1.7 Hubungan Harga dan Permintaan


Barang-barang dan jasa dapat dibagi dalam dua macam yaitu yang
termasuk kebutuhan pokok ( necessities ) dan lainnya termasuk
kemewahan ( luxuries ). Kedua istilah tsb masih relative untuk masingmasing orang, karena untuk sebagian besar barang-barang dan jasa yang
oleh seseorang merupakan suatu kebutuhan pokok, oleh orang lain dapat
merupakan suatu kemewahan. Keadaan ekonomi (economic status) adalah

15

suatu factor penting dalam pandangan seseorang sehubungan dengan


kebutuhan pokok dan kemewahan. Faktor-faktor lainnya juga dapat
menentukan klasifikasi mengenai barang dan jasa kedalam kebutuhan
pokok atau kemewahan, dalam hal barang produsen adalah lebih mudah
dari pada barang untuk konsmen. Bagaimanapun juga adalah jelas bahwa
untuk semua barang dan jasa ada suatu hubungan antara harga yang harus
dibayar dan jumlah yang diperlukan atau dibeli. Hubungan secara umum
ini dilukiskan dalam gambar 1-5 . Jika harga penjualan dinaikkan maka
akan mengurangi kebutuhan untuk produksi dan jika harga penjualan
diturunkan maka permintaan kebutuhan akan naik. Hubungan antara harga
dan permintaan dapat dinyatakan sebagai suatu fungsi linier yaitu :
P = a bQ

untuk

0 Q a/b

dimana a dan b adalah bilangan konstan.


Dari hubungan ini diperoleh, bahwa :
Q=

aP
b

Gambar 1-5.

Gambar 1-6.

Hubungan harga permintaan yang umum

P
H
a
r
g
a

Penyamarataan hubungan harga


permintaan untuk kebutuhan pokok dan kemewahan
P

P = a bQ

barang mewah
H
a
r
g
a
Kebutuhan pokok

Q
Permintaan

Q
Permintaan

Walaupun gambar 1-5 menggambarkan hubungan yang umum antara


harga dan permintaan, tetapi dapat diharapkan bahwa hubungan ini akan
berlainan untuk kebutuhan pokok (necessities) dan kemewahan (luxuries).
Para konsumen dapat dengan mudah meniadakan pemakaian barang-

16

barang mewah jika harganya sangat tinggi, tetapi lebih sulit untuk
mengurangi kebutuhan pokok.
Grafik 1-5 menunjukkan bagaimana kurva-kurva permintaan untuk
kebutuhan pokok dan kemewahan bisa berlainan. Tingkatan atau luas
dimana perubahan-perubahan harga mempengaruhi permintaan yang
berubah-ubah sehubungan dengan elastisitas (elasticity of) permintaan.
Permintaan untuk produksi dika-takan elastis apabila suatu penurunan
dalam harga penjualan mengakibatkan suatu kenaikan jumlah penjualan
yang cukup berarti. Sebaliknya, jika suatu perubahan dalam harga
penjualan menimbulkan sedikit atau tanpa menimbul-kan akibat pada
permintaan, maka permintaan dikatakan tidak elastis (inelastic). Dalam
grafik 1-5 jelaslah bahwa hal-hal yang mewah mempunyai elastisitas
permintaan yang lebih besar dari pada hal-hal kebutuhan pokok .

1.8 Contoh Soal


Suatu fungsi permintaan dengan persamaan P = - Q + 4 . Tentukanlah
elastisitas harga untuk kondisi-kondisi berikut :
a. Elastisitas harga titik A (2,3)
b. Elastisitas harga titik B (6,1)
c. Elastisitas harga sepanjang garis AB

Penyelesaian :
Fungsi permintaan P = - Q + 4 dapat dibuatkan grafiknya :
a. E hA =

Q.PA
Q PA
=
x
P.Q A
P Q A

b. E hB =

PB
Q
2 1
1
x
=
x
=
P Q B
1
6
3

2
3
x
=3
1
2

17

P
4
A (2,3)
B (6,1)
1
Q
1

Gambar 1-7 : Grafik Fungsi Permintaan

c. E hAB =

( PA PB ) / 2
(3 1) / 2
Q
2
x
=
x
=1
P ( Q A Q B ) / 2
1 (2 6) / 2

1.9 Latihan
Kerjakan soal-soal latihan di bawah ini dengan teliti dan benar !!
1.

Sebutkan apa yang dimaksud dengan kegiatan manusia menurut teori


ekonomi !

2.

Sebutkan definisi ilmu ekonomi dan ada berapa macam teori ekonomi
yang ada pada saat sekarang ? Jelaskan !

3.

Bagaimana suatu mekanisme harga dapat memecahkan masalah dasar


dalam ekonomi jelaskan dengan singkat ?

4.

Sebutkan beberapa factor yang dapat mempengaruhi perubahan


permintaan suatu barang serta lengkapi jawaban saudara dengan singkat
dan jelas !

5.

Sebutkan beberapa factor yang dapat mempengaruhi perubahan


penawaran suatu barang serta lengkapi jawaban saudara dengan singkat
dan jelas !

18

6.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan barang-barang luks, barang-barang


ke-butuhan dasar, barang-barang yang bersubstitusi, barang-barang yang
saling berkomplementer, barang-barang superior dan barang-barang
inferior ?

7.

Sebutkan dan jelaskan secara singkat beberapa kondisi yang ada dalam
keseimbangan pasar !

8.

Tentukan termasuk elastisitas harga yang seperti apa beberapa grafik


permintaan di bawah ini ?
a.

b.
P

Q
c.

Q
d.

1.10

Rangkuman
o Menurut ahli ekonomi kegiatan manusia dalam suatu masyarakat bisa
dikelompokkan menjadi 3 (tiga) macam kegiatan pokok yaitu :
kegiatan produksi, kegiatan konsumsi dan kegiatan pertukaran.
o Ekonomi Mikro yaitu teori ekonomi yang berkaitan dengan
masalah-masalah

konsumen,

produsen,

penentuan

harga,

19

klasifikasi pasar, biaya produksi dan masalah-masalah yang


lingkupnya kecil lainnya.
o Ekonomi Makro yaitu teori ekonomi yang membahas masalahmasalah pendapatan nasional, kebijaksanaan fiscal pemerintah,
kebijaksanaan moneter, masalah inflasi, devaluasi, perdagangan
internasional dan masalah-masalah yang lingkupnya besar lainnya.
o Mekanisme harga dapat memecahkan tiga (3) masalah dasar dalam
ekonomi yaitu what, how dan for whom karena dalam mekanisme
harga, semua pelaku ekonomi saling melakukan interaksi satu sama
lain .
o

Hukum permintaan mengatakan apabila harga suatu barang


meningkat / naik, maka jumlah (kuantitas) barang yang diminta
berkurang / menurun. Sebaliknya jika harga suatu barang menurun
maka jumlah barang yang diminta akan meningkat.

o Dalam hukum penawaran, bila harga suatu barang meningkat / naik


maka produsen akan berusaha meningkatkan jumlah (kuantitas)
barang yang diproduksinya. Sebaliknya jika harga menurun maka
produsen cenderung akan mengurangi jumlah barang yang
diproduksi nya.
o Elastisitas adalah ukuran derajat kepekaan jumlah permintaan
suatu barang terhadap perubahan salah satu factor yang
mempengaruhinya.
o Elastisitas harga adalah prosentase perubahan jumlah barang yang
diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang itu sendiri.

20

o Elastisitas substitusi adalah prosentase perubahan jumlah yang


diminta akan suatu barang yang diakibatkan oleh perubahan harga
barang lain.
o Elastisitas pendapatan adalah prosentase perubahan permintaan
akan suatu barang yang diakibat-kan oleh kenaikan pendapatan
(income) riil para konsumen.
o Keadaan kesesuaian antara para pembeli / konsumen dan para
penjual / produsen dipasar disebut keadaan keseimbangan pasar.
Keseimbangan

antara

permintaan

dan

penawaran

akan

menghasilkan suatu tingkat harga pasar tertentu yang stabil (harga


ekuilibrium).

21

Anda mungkin juga menyukai