Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Pengertian Kemandirian

Disusun oleh:
(Kelompok 2A)

1)
2)
3)
4)
5)
6)

Choirunisa Latiifani
Dwi Noviasih Pratama
Eka Rakhmawati
Ghofar Ismail A
Karisma A.Y
Luthfiana Nurtamara

K4312013
K4312018
K4312020
K4312025
K4312033
K4312038

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PMIPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
JUNI 2013

Pengertian Kemandirian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemandirian adalah hal atau keadaan dapat
berdiri sendiri tanpa bergantung kepada orang lain. Namun dalam kenyataannya tidak
ada manusia yang mampu hidup berdiri sendiri tanpa bergantung kepada orang lain.
Dimana manusia adalah makhluk sosial yang tidak lepas dari kehidupan
bermasyarakat, mereka saling menghubungkan sikap, tingkah laku dan perbuatan,
saling memberi dan menerima sehingga meskipun ukurannya sedikit tetap saja
memerlukan bantuan orang lain. Bukankah dalam perjalanan hidup manusia apa yang
dimakan bukan hasil tanamannya sendiri, bukan masakan sendiri, pakaian yang
dikenakan juga bukan dari kapas tanamannya sendiri, bukan memintal dan menjahit
sendiri. Ketika sakit juga memerlukan bantuan orang lain, terlebih ketika meninggal
dunia juga tidak mampu masuk kuburan sendiri. Jadi jelaslah bagaimanapun juga
manusia tetap memerlukan jasa dan pertolongan orang lain dalam kehidupannya.
Kiranya inilah unsur penting yang mempunyai relevansi kuat dengan kemandirian
seseorang. Maka agar lebih sesuai dengan realita kehidupan, KEMANDIRIAN itu
kita artikan sebagai KEMAMPUAN diri seseorang untuk mengahasilkan sesuatu
sebagai imbalan atau nilai tukar terhadap apa yang dibutuhkan, yang dikonsumsi,
dimiliki dan dinikmati. Pada umumnya orang dengan mudah akan mengatakan bahwa
mereka yang telah memiliki penghasilan sendiri untuk mencukupi keperluan
hidupnya, meraka itulah orangorang yang telah mandiri.

Kata kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapatkan awalan -ke dan
akhiran an yang kemudian membentuk suatu kata keadaan atau kata benda. Karena
kemandirian berasal dari kata dasar diri, pembahasan mengenai kemandirian tidak
dapat dilepaskan dari pembahasan mengenai perkembangan diri itu sendiri, yang
dalam konsep Carl Rogers disebut dengan istilah self (Brammer dan Shostrom, dalam
Ali & Asrori, 2004) karena diri itu merupakan inti dari kemandirian.

Lamman (1998) menyatakan bahwa kemandirian merupakan suatu kemampuan


individu untuk mengatur dirinya sendiri dan tidak tergantung kepada orang lain.

Sutari Imam Barnadib (dalam Mutadin, 2002) juga menyatakan bahwa kemandirian
meliputi perilaku mampu berinisiatif, mampu mengatasi hambatan/masalah,
mempunyai rasa percaya diri dan dapat melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan
orang lain.

Untuk dapat mandiri seseorang membutuhkan kesempatan, dukungan dan dorongan


dari keluarga serta lingkungan di sekitarnya, agar dapat mencapai otonomi atas diri sendiri.
Pada saat ini peran orang tua dan respon dari lingkungan sangat diperlukan bagi anak sebagai
penguat untuk setiap perilaku yang telah dilakukannya. Hal ini sejalan dengan apa yang
dikatakan Reber (1985) bahwa:

Kemandirian merupakan suatu sikap otonomi dimana

seseorang secara relative bebas dari pengaruh penilaian, pendapat dan keyakinan orang lain.
Dengan otonomi tersebut seorang remaja diharapkan akan lebih bertanggungjaw abterhadap
dirinya sendiri.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kemandirian
adalah kemampuan seseorang untuk mengontrol perilakunya dan menyelesaikan masalahnya
secara bebas, bertanggung jawab, percaya diri dan penuh inisiatif serta dapat memperkecil
ketergantungannya pada orang lain.

Kamus Besar Bahasa Indonesia mengemukakan, secara harfiah arti kata mandiri atau
kemandirian adalah hal atau keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada
orang lain (Depdiknas,Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2005: 710). Sikap
mandiri dapat diartikan sebagai sikap yang ada pada diri seseorang untuk dapat
mencapai suatu hal atau keadaan dimana dia dapat berdiri sendiri tanpa bergantung
pada orang lain.

Bandura (Ali dan Asrori, 2004: 110) mengemukakan bahwa keyakinan seseorang
bahwa dirinya mampu menemukan cara-cara tertentu untuk mencapai tujuan serta
keyakinan bahwa cara-cara itu dapat mengantarkannya kepada tercapainya tujuan.
Anak yang mandiri biasanya memiliki perilaku yang ditunjukan dengan mengerjakan

semua pekerjaannya yang eksploratif dan merasa puas atas hasil yang didapatkannya. Hal ini
menunjukan bahwa kemandirianakan mempengaruhi kepuasan kerja seseorang. Artinya
apabila seseorang dalam mengerjakan sesuatu hal atas usaha dan kemampuannya sendiri
tanpa bantuan orang lain maka orang tersebut akan lebih menikmati hasil karyanya. Lebih
lanjut dikatakan oleh Ali dan Asrori (2004: 110) bahwa sikap mandiri muncul pada setiap
individu dikarenakan adanya kebutuhan dari masing-masing individu untuk bisa berdiri
sendiri (autonomy). Dia menguraikan kebutuhan-kebutuhan tersebut bisa datang dan pergi
sebagaimana yang diinginkannya, mengatakan apa yang sedang dipikirkan oleh seseorang,
tidak tergantung dengan orang lain dalam mengambil keputusan, merasa bebas untuk
melakukan apa yang dilakukannya, melakukan sesuatu yang ada di peraturan atau kebiasaan,

menghindari situasi dimana seseorang diharapkan bisa menyesuaikan diri, mengecam orangorang yang berkuas, menghindari kewajiban dan tanggung jawab.
Kemandirian merupakan tugas bagi setiap individu termasuk dalam tugas individu anak.
Anak diharapkan bisa belajar dan berlatih memilih alternatif, membuat keputusan, bertindak
sesuai dengan keputusannya mandiri dengan cara sendiri dan bertanggung jawab atas segala
sesuatu yang dilakukannya, dengan harapan anak akan berangsur-angsur melepaskan diri
dari ketergantungan kepada orang lain dan belajar mandiri.

(Subliyanto), (Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996:625), kemandirian diartikan


sebagai keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung kepada orang lain.

(Mungin

Eddy

Wibwo

(1992:69)

kemandirian

diartikan

sebagai

tingkat

perkembangan seseorang dimana ia mampu berdiri sendiri dan mengandalkan


kemampuan dirinya sendiri dalam melakukan berbagai kegiatan dan menyelesaikan
berbagai masalah yang dihadapi

(Hasan Basri (1994:53)) mengatakan bahwa kemandirian adalah keadaan seseorang


dalam kehidupannya mampu memutuskan atau mengerjakan sesuatu tanpa bantuan
oranglain.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kemandirian adalah kemampuan seseorang
(siswa) dalam mewujudkan kehendak atau keinginannya secara nyata tanpa bergantung
dengan orang lain, dalam hal ini siswa mampu melakukan belajar sendiri, dapat menetukan
belajar yang efektif , dan mampu melakukan aktifitas belajar secara mandiri.

Sumber :
http://nuruliazainii.blogspot.com/
http://www.psychologymania.com/2013/02/pengertian-kemandirian.html
http://gocenkhikey.blogspot.com/2010/06/pengertian-kemandirian.html
http://icestick-s.blogspot.com/2012/11/pengertian-kemandirian-anak.html
http://subliyanto.blogspot.com/2011/05/kemandirian-belajar.html.

Anda mungkin juga menyukai