UNCLEAR TERMS
1. Distribusi
Tiara : Penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapa
tempat (KBBI)
Firda : Kegiatan membagikan sesuatu kepada sejumlah orang, proses mensuplai barang
kepada retailer (Oxford)
2. Program Otomatis KBBI
Yunita Reza : KBBI
Program : yang diciptakan secara khusus sehingga memungkinkan computer melakukan
fungsi tertentu
Otomatis : secara otomat; ;dengan bekerja sendiri ;dengan sendirinya
Yunita endah : KBBI ONLINE
Urutan perintah yang diberikan pada computer untuk membuat fungsi atau tugas secara
mandiri
Rahmi : RAS, 2010 Foundation of intelligent system
Menerjemahkan suatu kegiatan kedalam suatu program computer , dengan penjelasan
program computer sesuai penjelasan yunita reza
3. Penyajian Makanan
Rani : KBBI ONLINE
Proses menyajikan segala sesuatu yang dapat dimakan
Sofie : KBBI ONLINE
Proses, cara, perbuatan menyajikan berupa makanan kepada orang lain
Rahmi : Kamus lengkap BI
Pengaturan penampilan hidangan meliputi makanan dan lauk pauk yang sudah disediakan
pada suatu tempat untuk dimakan
Ratna : Oxford
Seni memodifikasi, mengolah, mengatur atau mendekorasi makanan untuk meningkatkan
daya tarik
4. Penyelenggaraan Makanan
Desak : Depkes 2003
Rangkaian kegiatan yang dimulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian
kepada konsumen mencangkup didalamnya kegiatan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi
yang bertujuan untuk mencapai status kesehatan yang optimal melalui pemberian makan
Hesti : Palacio
Industri makanan yang rutin memproduksi makanan diluar rumah
5. Perencanaan Menu
Feby : Depkes 2003
Suatu kegiatan dalam penyusunan menu yang diolah untuk memenuhi selera konsumen
dan kebutuhan zat gizi yang memenuhi prinsip gizi seimbang dan kapan makanan tsb
disajikan
Problem Identification
1. Apa saja dasar dalam perencanaan menu? (membahas juga tentang cara memilih jenis
bahan makanan) termasuk factor konsumen
Farikha : Palacio
Ada 4 faktor :
Organisasi : terdiri dari komponen bisnis plan . ex : misi, visi, dan filsafat organisasi
Konsumen : usia, etnis, status kesehatan sangat berperan dalam perencanaan menu
Operasional : pembelian, produksi, dan pelayanan yang perlu dipertimbangkan
Managerial : memastikan menu dapat diimplementasikan dan disajikan dengan dana yang
tersedia
Desak : Depkes 2007
Ada 2 faktor :
Konsumen : kecukupan gizi, food habit/preference, keadaan bahan makanan tertentu,
demografi
Management : dana/anggaran dana, tujuan organisasi, fasilitas fisik dan peralatan,
Tenaga, macam produksi dan cara pelayanan
Feby : Phucket
8 pertimbangan :
- Pemilihan makanan dari konsumen dari informasi formal dan informal, tren
perubahan rasa , perubahan demografi dan social budaya
- Kebutuhan gizi dari mkanan
Tanggapan :
1. Yunita reza :
Tahapan tiara
Faktor dwiyanti
Kendala sofie
2. Hesti
Tahapan, factor dan kendala yunita reza
Rahmi : Mengapa catering menyediakan makanan tanpa sayur dan diganti buah?
3. Rahmi
Dr web kemenag dijelaskan tidak ada menu sayur, sengaja untuk kesehatan Jemaah haji
4. Hesti
Apakah itu sebuah rutinitas dari kemenag?
5. Yunita
Kesimpulan
Tahapan dan kendala setuju dengan pendapat yunita reza
Faktor : Dwiyanti
3. Bagaimana pemilihan menu melihat factor usia Jemaah haji yang beragam?
Bagaimana variasi menu untuk golongan umur tertentu?
Dwiyanti : WEB Kemenag
Berdasarkan usia Jemaah haji yang beragam, maka catering yang telah ditapkan oleh
kepmenkes RI sudah menentukan standarisasinya masing- masing.
Sehingga tidak ada kehususan menu menurut umur.
Yunita Reza : Laporan
Ada 3 macam menu yang digunakan, namun yang sesuai adalah menu standar atau
master menu. Yaitu susunan menu yang digunakan untuk penyelenggaraan makanan
dalam waktu yang cukup panjang
Macam hidangan untuk tiap kali makan terbatas dan tidak banyak berbeda dengan menu
makanan sehari-hari.
Setuju dengan pendapat dwiyanti
Hesti :
Tidak ada spesifikasi menu menurut usia. Karena yang dimaksud kompleks adalah
bagaimana mencari menu yang dapat dikonsumsi semua Jemaah.
Tiara :Moehyi 92
Menu yang dianggap lazim, umumnya terdiri dari hidangan pokok (umumnya nasi), lauk
pauk, sayur dan buah-buahan
Dies :
Menu yang dapat dikonsumsi semua umur (sama dengan tiara), menu nonselective
Desak : Depkes 2009
Pilihan menu diharapkan mengurangi makanan berlemak dan terlalu manis dan terlalu
pedas, asam, panas, dingin
4. Siklus menu apa yang bisa digunakan untuk penyelenggaraan makanan tersebut?
Firda : kemenag 2014
Siklus menu 7 hari
Feby : Embarkasi batam, 2014
Sama dengan firda
Rahmi : non commercial food service, 2007
Bila waktu lama ( 4 minggu), 30 hari. Bila waktu sedikit, 10 hari. Siklus menu yang
digunakan adalah 30 hari
Rani :
Setuju dengan pendapat firda dan feby. Tiap pemondokan kateringnya berbeda sehingga
masih bias dengan siklus 7 hari
Dwiyanti : tabloid haji 2009
Mirip dengan pendapat rani, ada 3 kelompok pembagian layanan catering sesuai siklus
dan kegiatan yang dialami oleh Jemaah haji
- Saat di madinah, selama 8 hari . Jemaah mendapat siklus makan 2x1 hari
- Di arminah, selama 5 hari . makanan 3x1 hari
- Transit di Jeddah, 3 hari
Siklus menu yang digunakan 7 hari
5. Bagaimana cara menghitung kebutuhan bahan makanan dan Program otomatis apa yang
digunakan?
Yunita E : palacio 2009
Menentukan jumlah bahan makanan :
- Menentukan jumlah porsi dalam oz
- Mengalikan dengan ukuran porsi dengan jumlah perkiraan yang dilayani dikonversi
dalam pound
- Menentukan jumlah yang memesan membagi berat BDD dengan % hasil
- Makanan yang akan dibeli, konsversi jumlah yang paling dibutuhkan untuk
pembelian yang tepat
Program otomatis : Chistianto, yohanes, dkk.
Nutrisurvey dan Excel
Ratna :
Cara menentukan :
1. Metode persentase
Langkah langkah :
Ubah semua bahan resep asli ke satuan yang sama
Total keseluruhan bahan
Hitung persentase masing-masing bahan
Hitung factor dari jumlah total bahan dibagi jumlah bahan yang dihasilkan
Tentukan berat total bahan yang diperluka dengan mengalikan porsi, berat, dengan
jumlah penyajian yang diperlukan
Tambahkan estimasi handling loss
Desak : PGRS 2013
Rumus : untuk menu 10 hari
(365 hari : 10) x jumlah konsumen rata-rata x total macam dan jumlah makanan 10
hari
Yunita Reza : depkes 2003
Jumlah konsumen x berat kotor x frekuensi pemakaian bahan makanan tiap siklus
Rahmi : rumus yunita, program otomatis dg excel krn lebih fleksibel
Cara menghitungnya memakai dari depkes 2003
Rani : mengumpulkan jenis-jenis makanannya terlebih dahulu
Sofi : mempertimbangkan edible portion untuk yg percentage
Depker RI lebih ke subyek yg dimaksud konsumen rata-rata
Firda: lebih ke ratna karena lebih akurat
Rani : cara mengelompokkan jenis makanannya pakai dari ratna, perhitungan pakai
dari depkes
Tiara: tidak ada pembedaan pelayanan untuk haji plus dg haji biasa. Lebih baik di
pemondokan menggunakan prasmanan saja
Feby: di pemondokan dengan prasmanan tetapi dibagi dg kloter
DESAK: setuju dg prasmanan saat di pemondokan agar bisa dikonsumsi ulang. Dlam
satu cloter bisa terdiri dari beberapa kelompok, sehingga masih memungkinkan.
8. Bagaimana metode pengawasan dan evaluasi yang tepat yang harus dilakukan manager?
Dies: memakai pengawasan kualitas dan kuantitas untuk memastikan bahwa proses yg
dilakukan memenuhi standar, aturan, prosedur dan biaya yg telah ditetapkan. Metode
evaluasinya masih tidak jelas
Yunita : metode pengawasannya :
1. Memeriksa kebersihan, penampilan, dan kondisi kesehatan
2. Memeriksa menu dan jadwal kerja
3. Menjelaskan kepada karyawan instruksi yg belum dipahami
4. Memeriksa secara rutin untuk kualitas dan kuantitas produksi dan layanan
5. Memeriksa sanitasi area kerja dan peralatan lainnya
6. Memelihara kondisi kerja yang baik
7. Memeriksa pekerjaan karyawan dan pada akhir melihat bahwa pekerjaan karyawan
sesuai dg jadwal atau tidak
Metode evaluasi :
Menggunakan checklist yang meliputi beberapa pertanyaan:
1. Apakah menu tersebut memenuhi pedoman gizi dan tujuan organisasi?
2. Apakah ada makanan musiman yg tersedia dan dapat diterima harganya?
3. Bagaimana warna makanan pd tiap menu, tekstur, rasa, dan konsistensinya?
4. Apa dapat dipersiapkan oleh karyawan dan perlatan?
5. Apakah beban kerja sesuai dengan personel dan peralatan?
6. Apakah ada makanan dan rasa yang sama dalam periode menu tersebut?
7. Apakah makanan yang disajikan menarik?
8. Apakah kombinasi dapat diterima oleh konsumen?
(Palacio, 2009)
Sofie :
Pengawasan:
1. Mengawasi jalannya pendapatan dan pengeluaran
2. Mengawasi pembelian dan penerimaan sesuai spesifikasi dan kualitas makanan
3. Memastikan kesiapan makanan terhadap resep standar
4. Memastikan control porsi yang benar
5. Memastikan penggunaan produk selama produksi
6. Mengawasi keamanan pangan
7. Evaluasi menu dan memastikan menu tersebut sesuai kebutuhan
Firda: untuk pengawasan produksi ada 3:
Hesti :
Evaluasi lebih ke konsumen
Ratna :
Evaluasi Kuantitatif ada 2 :
- Uji sensori
Dinilai dari aroma, tekstur, rasa dan penampilan
- Plate waste study
Mneghitung sisa makanan di piring
Ada 3 : weight food, visual method, digital imaging
- Metode mengukur kepuasan konsumen : survey dengan kuisioner dan
kuisioner tertulis, sidak, pembeli misterius
(Phucket, 2004)
Sofi : evaluasi perfoma dr staf, evaluasi anggaran dana
dies: metodc survey yang bias dilakuan dengan kuisioner
9. Faktor apa yang mempengaruhi pemilihan metode pengawasan dan evaluasi yang sesuai
untuk penyelenggaraan makanan