Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PEMBAHASAN
a. Tahap Pengkajian
Pengkajian dimulai pada tanggal 26 November 2014 jam 16.30 Wita
dengan metode pengumpulan data wawancara, observasi, dan kunjungan rumah.
Pada saat pengkajian, didapatkan klien Tn. R mengeluh badan pucat,
lemah, letih, lelah saat BAB, BAB keluar darah, pusing, mual saat makan. 3 bulan
yang lalu ada riwayat ambeien. Pada tahap perkembangan keluarga, Tn. R
termasuk tahap perkembangan usia dewasa muda. Pada tugas dan tanggung jawab
dewasa muda, ada kesenjangan yang didapatkan. Karena Tn. R usia 40 tahun
masih masuk dalam jenis keluarga bujangan. Mengenai masalah kesehatan,
keluarga Tn. R terutama anggota keluarga belum dapat mengenal secara spesifik
pengertian, penyebab, tanda dan gejala anemia seperti yang dialami oleh Tn. R.
Dalam mengambil keputusan, ditemukan pada keluarga Tn. R, anggota keluarga
dapat mengambil keputusan bersama-sama untuk mengatasi masalah yang
dialami oleh anggota keluarga, meskipun dalam mengambil keputusan anggota
keluarga sering terlambat, tetapi anggota keluarga tetap membawa Tn. R berobat,
hal ini dapat terjadi karena pada saat pengkajian anggota keluarga mengatakan
belum terlalu tahu mengenai penyakit. Merawat anggota keluarga yang
mengalami gangguan kesehatan, ditemukan pada keluarga Tn. R, anggota
keluarga belum mampu merawat yang sakit anemia. Memodifikasi lingkungan
keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga, berdasarkan teori dijelaskan rumah
sebagai tempat berteduh dan bersosialisasi dan yang lebih penting adalah dapat
menunjang derajat kesehatan anggota keluarga, tetapi pada kasus yang dijumpai
berdasarkan hasil observasi dan wawancara, anggota keluarga belum sadar akan
hal ini, karena masih didapatkan beberapa perilaku anggota keluarga yang
menyimpang dari perilaku kesehatan, yaitu kebiasaan anggota keluarga yang
membuang sampah dan limbah rumah tangga di kolong rumah. Keluarga sendiri

28

memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan.ditemukan pada keluarga Tn. A


anggota keluarga dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada.
b. Tahap perencanaan
Tahap perencanaan dilakukan dengan cara merumuskan prioritas masalah
yang telah dibuat yaitu anemia berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan yang dialami Tn. R; resiko gangguan pemenuhan
nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat klien.
Untuk diagnosa 1: intervensi adalah kaji warna kulit, kaji TTV, kaji
keadaan umum, diskusikan bersama keluarag tentang pengertian, gejala,
penyebab, makanan dan makanan yang dianjurkan. Anjurkan keluarga untuk
menyebutkan kembali tentang pengertian anemia, tanda dan gejala anemia,
penyebab anemia, dan makanan yang dianjurkan untuk penderita anemia.
Untuk diagnosa 2: intervensi adalah kaji makanan yang dimakan klien,
diskusikan tentang penyebab mual dan cara menangganinya. Anjurkan keluarga
untuk menyebutkan kembali penyebab mual dan cara menanganinya. Anjurkan
keluarga untuk menyiapkan makanan dalam keadaaan hangat dan tanpa bumbu.

c. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan intervensi dilakukan pada tanggal 27-28 november 2014
pukul 16.00 wita di rumah klien Tn. R, dengan menggunakan leaflet.

d. Evaluasi
Setiap

selesai

melakukan

penyuluhan

kepada

keluarga,

penulis

mengevaluasi kembali sejauh mana keluarga mengerti dengan penyuluhan yang


dibawakan penulis, setelah itu penulis bersama keluarga merencanakan kegiatan
untuk hari berikutnya dan pada hari berikutnya sebelum penulis memulai materi
penyuluhan, penulis kembali mengevaluasi keluarga materi yang telah dibawakan
kemarin, untuk mengetahui apakah keluarga masih mengingatnya atau tidak.

29

BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Saat dilakukan pengkajian selama 3 hari pada keluarga Tn. J, diperoleh
hasil keluarga masih kurang mampu dalam memenuhi lima tugas dan fungsi
keluarga dalam kesehatan, terutama pada tugas merawat anggota keluarga yang
sakit. Hal itu dikarenakan keluarga kurang memahami apa itu Anemia. Setelah
dilakukan pengkajian, muncul masalah keperawatan, yaitu ketidakefektifan
perfusi jaringan dan resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh pada keluarga Tn. J khususnya Tn. R..
Kemudian mahasiswa merencanakan untuk memberikan informasi
mengenai pengertian, penyebab, tanda gejala, penanganan pada penderita anemia
serta memotivasi keluarga agar mau merawat anggota keluarga yang sakit,
terutama Tn. R yang menderita Anemia.
Implementasi dari intervensi tersebut selama tiga hari. Pada hari pertama
keluarga masih tampak bingung. Setelah dilakukan intervensi dan implementasi
pada hari kedua keluarga sedikit paham, dan dilakukan evaluasi lisan pada hari
ketiga keluarga sudah mampu menyebutkan pengertian, faktor resiko penyebab
dan pencegahan gastritis. Keluarga akhirnya memutuskan untuk mau merawat
anggota keluarga yang sakit, khususnya Tn. R yang menderita anemia.

5.2 SARAN

Diharapkan keluarga serta Tn. R dapat lebih peka mengenali tandatanda


terhadap perubahan kesehatan.

Diharapkan adanya kerjasama antar anggota keluarga dalam proses


pengobatan / penanganan penyakit yang dialami Tn. R

30

Anda mungkin juga menyukai