Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KEANEKARAGAMAN DAN KLASIFIKASI CRYPTOGAMAE

SCHIZOPHYTA

Disusun oleh kelompok 3 :


Almira Rahma

(K4312003)

Chandra Dewi . F.

(K4312010)

Durrotun Adz Dzaky

(K4312016)

Eka Rahmawati

(K4312020)

Endah Tri .H.

(K4312022)

Haris Nur Huda

(K4312027)

Henta Fugarasti

(K4312028)

Indra Setiawan

(K4312031)

Mariyana

(K4312039)

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN P MIPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
APRIL 2013

1. Ciri-ciri schizophyta
-

tubuhnya uniseluler.

ukuran tubuhnya 0,12 mikron ratusan micron. Ukuran rata-rata 1-5 mikron.

Tidak memiliki klorofil.

Reproduksi dengan membelah diri secara amitosis.

Tidak memiliki inti ( prokariotik).

Hidupnya berkoloni, secara bebas atau parasit.


Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti mata air panas, kawah atau gambut
dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan, yang hidup kosmopolit dinding
selnya mengandung peptidoglikan.

Bentuk tubuh beraneka ragam.

2. Menguraikan cara hidup schizophyta


Cara hidup bakteri bedasarkan sifatnya ada 2:
1. Bakteri Heterotrof merupakan bakteri yang tidak mampu melakukan asimilasi sehingga
hidup sebagai saprofit atau sebagai parasit.
a) Sebagai saprofit, bakteri dapat melakukan proses pembusukan bila terjadinya
menimbulkan zat-zat berbau busuk dan dinamakan fermentasi bila merupakan suatu
pernapasan intramolekuler. Bakteri tersebut memiliki kemampuan untuk menguraikan
zat-zat organik menjadi zat-zat anorganik, energi dan mineral-mineral. Contohnya
adalah Escherichia coli, bakteri pembusuk yang hidup dalam usus besar.
b) Bakteri parasit adalah bakteri yang memperoleh makanannya langsung dari makhluk
hidup(inangnya).
Bakteri parasit ada 3 macam yaitu:
1) Parasit obligat, hidup sebagai parasit saja
2) Parasit fakultatif, dapat hidup sebagai parasit maupun saprofit
3) Patogen, hidup sebagai parasit dan menimbulkan penyakit bagi inangnya.
2. Bakteri Autotrof merupakan bakteri yang mampu mengadakan asimilasi, dibedakan
menjadi 2 golongan:
a) Bersifat kemoutotrof

Bila energi untuk asimilasinya (kemosintesis) diperoleh dari reaksi-reaksi kimia.


Misalnya dari proses-proses oksidasi senyawa tertentu. Bakteri nitrit dengan
mengoksidkan NH3, bakteri nitrat dengan mengoksidkan HNO2, bakteri belerang
dengan mengoksidkan berbagai senyawa belerang.
b) Bersifat fotoautotrof
Bila energi untuk asimilasi (fotosintesis) diperoleh dari cahaya matahari. Seperti pada
tumbuhan hijau, bakteri yang dapat mengadakan fotosintesis adalah bakteri-bakteri
yang mempunyai zat warna. Misalnya dari golongan Thiorhodaceae (bakteri belerang
berzat warna).
Dari segi kebutuhannya akan oksigen, bakteri dibedakan dalam dua golongan, yaitu:
1. Bakteri aerob
Bila hidupnya memerlukan oksigen bebas.
2. Bakteri anaerob
Bila dapat hidup tanpa oksigen bebas.
Bakteri yang aerob masih dapat dibedakan lagi dalam yang aerob secara obligat, yaitu
untuk hidupnya mutlak diperlukan adanya oksigen bebas. Bila kebutuhan terhadap oksigen
bebas tidak mutlak, artinya dapat hidup pula tanpa adanya oksigen bebas, bakteri itu
dikatakan bersifat anaerob fakultatif.
Dalam hubungan dengan cara hidupnya sebagai parasit, kita membedakan parasit
obligat, bila bakteri itu hanya dapat hidup sebagai parasit saja, dan parasit fakultatif bila
bakteri dapat hidup baik sebagai parasit maupun sebagai saprofit. Selanjutnya kita mengenal
bakteri patogen, yaitu bakteri yang hidup sebagai parasit dan menimbulkan penyakit bagi
inangnya, baik inang yang berupa tumbuhan, hewan, maupun manusia.

3. Pembagian Scizophyta ke dalam takson-takson yang lebih rendah beserta ciricirinya.


Kelompok schizophyta mempunyai dua kelas yaitu :

A.

Kelas Bakteri (Schizomycetes)


Bakteri berasal dari kata Bakterion (Yunani) yang artinya batang kecil.
Didalam klasifikasi bakteri digolongkan dalam Divisio Schizomycetes.
Ciri-Ciri Umum :
Tubuh uniseluler (bersel satu)

Tidak berklorofil (meskipun ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen
seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis)
Hidupnya bersifat autotrof
Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis)
Habitat bakteri hidup dimana-mana/kosmopolit (tanah, air, udara, mahluk
hidup)
Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10 - 3 )

Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Sifat Fisiologisnya


Divisi : Schizophyta
Kelas : Schizomycetes
Terdiri dari beberapa ordo yaitu :
1.

Ordo Psudomonadales
ciri ciri :

Sel beberbentuk batang lurus atau spiral

Mengendung pigmen fotosintetik yang berwarna hijau

Bergerak dengan flagel yang polar

Terdiri dari beberapa famili yaitu :


a.

Famili : Thiohodacae
Kelompok bakteri yang dapat melakukan fotosintesis, karena mempunyai sistem
pigmen bakterioklorofil dan karetenoid. Contoh bakteri : Thiodictyon elegans,
Thiocapsa floridana, Thiosarcina rosea, Thiospirillum sanguineum

b.

Famili : Nitrobacteraceae
Bakteri yang tergolong kemoautrotof dan memperoleh energi untuk proses asimilasi
dari oksidasi metan. Contoh : Nitrosomonas europaea, nitrosus, Nitrobacter agile.

b. Famili : Methanomonadaceae
Bakteri yang tergolong kemoautrotof dan memperoleh energi untuk proses asimilasi
dari oksidasi metan, karbon monoksida, hidrogen. Contoh : Methanomonas
methanica, Hydrogenomonas flava, Carboxydomonas oligocarbophila.
c. Famili : Thiobactericeae
Disebut juga dengan bakteri belerang, hal ini dikarenakan memperoleh energi dengan
oksidasi dengan senyawa belerang dan dalam plasma terdapat belerang bebas dalam
bentuk butir-butir atau kristal. Contoh : Thiobacllus thioparus, Thiobacterium
cristalliferum, Thiospora bipunctata

d. Famili : Psudomonadaceae
Bakteri yang heterotrof, sel-selnya bersifat oksidatif atau kadang-kadang fermentatif.
Contoh : Psudomonas solanacearum, Psudomonas malvacearum, Psudomonas
denitrificans
e. Famili : Spirillaceae
Bakteri bebrbentuk koma hingga spiral. Contoh : Vibrio comma, Desulfovibrio
desulfuricans, Spirillum minus, Spirillum lipoferum

2.

Ordo Chlamydobacteriales
ciri ciri :
sel-sel berderet membentuk koloni
didalam penyelubung koloni terdapat senyawa besi

Ordo Chlamydobacteriales terdiri dari beberapa famili yaitu :


a. Famili : Clamydobacteriaceae
Bakteri berbentuk benang, dapat membentuk sel kembara, mengandung senyawa besi
sehingga disebut bakteri besi. Contoh :Spaerotilus natans, Spaerotilus dichotomus,
Lepthotrix ochracea.
b. Famili : Crenotrichaceae
Bakteri berbentuk benang, tidak membentuk sel kembara, dan bergerak aktif. Contoh :
Crenotrix polyspora.
3.

Ordo Eubacteriales
ciri-ciri :

sel bebrbentuk bulat dan bergerak dengan flagel yang peritrik

koloni berupa rantai atau terpisah-pisah

Ordo Eubacteriales terdiri dari famili sbb :


a. Famili : Azotobacteraceae
Hidup bebas dalam tanah, penambat N2. contoh : Azotobacter chroococcum,
Azotobacter indicus, Azotobacter agilis.
b. Famili : Rhizobiaceae
Bersimbiosis dengan Leguminosae sehingga terbentuk bintil pada akar, penambat N2.
contoh : Rhizobium leguminosarum, Rhizobium japonicum, Rhizobium phaseoli,
Agrobacterium tumefaciens.
c. Famili : Enterobactericeae

Hidup bersifat patogen, terdapat pada saluran pernafasa, saluran kencing pada
vertebrata dan hidup bebas, menimbulkan fermentasi anaerob pada glukosa. Contoh :
Eschericia coli, Salmonella thyposa, Shigella dysenteriae
d. Famili : Micrococcaceae
Contoh : Sarcina lutea, Sarcina aurantiaca,

Micrococus denitrificans, Stapylocus

aureus.
e. Famili : Neisseriaceae
Contoh : Neiseria gonorrhoeae, Neiseria meningtidis, Veillonella parvula.
f. Famili : Lactobacillaceae
Contoh : Lactobacillus caucasicus, Streptococus pyogens, Diplococcus pneumoniae.
g. Famili : Bacillaceae
Contoh : Bacillus subtilis, Bacillus anthracis, Bacillus polymixa, Clostridium
pasteurianum
4.

Ordo Actinomycetales
Ciri-ciri : sel memanjang dan hampir mirip hifa jamur

Ordo Actinomycetales terbagi menjadi beberapa famili, antara lain :


a. Famili : Mycobacteriaceae
Sel

tidak

membentuk

miselium,

Contoh

Mycobacterium

tuberculosis,

Mycobacterium leprae
b. Famili : Actinomycetaceae
Sel membentuk miselium dan spora terbentuk dalam fragmen miselium. Contoh :
Actinomyces bovis
c. Famili : Streptomycetaceae
Sel membentuk miselium. Contoh : Streptomyces aureofaciens, Streptomyces griseus,
Streptomyces fradiae, Streptomyces rimosus, Streptomyces venezuelae

5.

Ordo Beggiatoales
Ciri-ciri :
sel bebrbentuk kokus
terdapat butir-butir belerang dipermukaaan atau dalam sel
tidak mempunyai flagel
Ordo Beggiatoales terdapat famili Begggiatoaceae, Contoh : Beggiatoa alba
Beggia gigantea, Thiospirillopsis floridana, Thiothrix nivea.

6.

Ordo Myxobacteriales (bakteri lendir)


Ciri-ciri :
sel bebrbentuk batang
dapat membentuk tubuh buah
membentuk koloni tampak seperti lendir
Ordo Myxobacteriales terbagi menjadi beberapa famili, antara lain :

a. Famili : Cryptophagaceae
Sel tidak membentuk tubuh buah, dapat membentuk zat warna tertentu. Contoh :
Cytophaga lutea ( zat warna kuning), Cytophaga rubra (membentuk zat warna merah
jambu)
b. Famili : Myxococcaceae
Membentuk mikrosista (sel istirahat), menghasilkan tubuh buah. Contoh :
Myxococcus virescens (tubuh buah berwarna kuning kehijauan), Sporocytophaga
myxococcoides (sel menyerupai Myxococcus).
7.

Ordo Spirochaetales (bakteri spiral)


Ciri-ciri : sel bebrbentuk spiral dengan ukuran panjang 6-500
Ordo Spirochaetales terbagi menjadi beberapa famili :

a. Famili : Spirochaetaceae
Sel berukuran 30-500, sel mempunyai protoplasma, habitat di air tawar yang
menggenang, air laut dan hidup dalam alat pencernaan makanan jenis kerang. Contoh
: Spirochaeta plicatilis, Cristispira balbianii (parasit pada ikan).
b. Famili : Treponemataceae
Panjang tubuh 4-16 , pembelahan belum sempurna. Contoh : Treponema pallidum
(patogen pada manusia penyebab peyakit sifilis), Treponema pertenue, Borrelia
anserina (patogen pada burung).
B. Kelas Ganggang biru / ganggang belah (Chyanophyceae/Scizophyceae)
Klasifikasi Kelas Chyanophyceae dibagi menjadi 3 ordo, yaitu :
1.

Ordo : Croococcales
ciri ciri :
Berbentuk tunggal tanpa spora
Memiliki warna biru kehijauan
Membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok
Terbagi dalam famili Chroococcaceae,

Contoh : Chroococcus turgidius, Ganggang ini biasanya hidup di dasar kolam yang
tenang, tembok yang basah atau cadas. Biasanya sel-sel yang muda tetap bersatu karena
ada selubung yang mengikatnya. Pembiakan secara vegetatif, dengan membelah diri.
Setelah pembelahan, sel-sel tetap bergandengan sehingga membentuk koloni.

2.

Ordo : Chamaesiphonales
ciri ciri :
Bersel tunggal atau koloni berbentuk benang dan mempunyai spora
Apabila lingkungan tidak sesuai maka membentuk sel-sel awetan dengan
menambah zat makanan cadangan serta mempertebal dinding sel
Terdapat famili : Chamaesiphonaceae, contoh : Chamaesiphon confervicolus

3.

Ordo : Hormogonales
ciri ciri :
Sel merupakan koloni yang berbentuk benang (filamen)
Mempunyai percabangan semu dan jarang mempunyai percabangan sejati
Benang-benang selalau dapat hormogonium
Terbagi dalam tiga famili, yaitu :

a. Oscillatoriaceae dan didalamnya terbagi lagi menjadi genus : Oscillatoria.


Ciri ciri Oscillatoria yaitu : sel berbentuk bulat dan membentuk koloni yang
berlendir, hidup dalam air atau diatas tanah yang basah. Contoh : Oscillatoria limosa,
Oscillatoria princeps.
b. Rivulariaceae, terbagi dalam genus : Rivularia. Ciri cirinya : koloni tampak adanya
polaritas. Contoh : Rivularia bullata, Rivularia haematites
c. Nostacaceae, terbagi dalam genus :

Nostoc , dapat menambat N di udara dan bersimbiosis dengan fungi membentuk


Lichenes. Contoh : Nostoc commune, N.shepaeroides

Anabaena, menambat N di udara dan bersimbiosis dengan tumbuhan lain. Contoh


: A. cycadeae (bersimbiosis dengan pakis haji dan dalam akar-akarnya yang
disebut dengan akar bunga karang), A. azollae (bersimbiosis dengan paku air/A.
pinata yang hidup di sawah atau rawa.

3. Pembagian Scizophyta ke dalam takson-takson yang lebih rendah beserta ciri-cirinya


Kelompok schizophyta mempunyai dua kelas yaitu :

C.

Kelas Bakteri (Schizomycetes)


Bakteri berasal dari kata Bakterion (Yunani) yang artinya batang kecil.
Didalam klasifikasi bakteri digolongkan dalam Divisio Schizomycetes.
Ciri-Ciri Umum :
Tubuh uniseluler (bersel satu)
Tidak berklorofil (meskipun ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen
seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis)
Hidupnya bersifat autotrof
Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis)
Habitat bakteri hidup dimana-mana/kosmopolit (tanah, air, udara, mahluk
hidup)
Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10 - 3 )

Dengan dasar cara memperoleh makanan, bakteri dapat dibedakan menjadi dua yaitu
f. Bakteri heterotrof : bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri.
Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit
tergolong bakteri heterotrof.
g. Bakteri autotrof : bakteri yang dapat mensistesis makannya sendiri. Dibedakan
menjadi dua yaitu : (a) bakteri foto autotrof dan (b) bakteri kemoautotrof.
Dengan dasar kebutuhan akan oksigen bebas untuk kegiatan respirasi, bakteri dibagi
menjadi dua :
1. Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya. Contoh :
Nitrosococcus, Nitrosomonas, Nitrobacter.
2. Bakteri anaerob : tidak memerlukan O2 bebas untu kegiatan respirasinya. Contoh
Strepcoccus lactis.

Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Sifat Fisiologisnya


Divisi : Schizophyta
Kelas : Schizomycetes
Terdiri dari beberapa ordo yaitu :
8.

Ordo Psudomonadales
ciri ciri :

Sel beberbentuk batang lurus atau spiral

Mengendung pigmen fotosintetik yang berwarna hijau

Bergerak dengan flagel yang polar

Terdiri dari beberapa famili yaitu :


a.

Famili : Thiohodacae
Kelompok bakteri yang dapat melakukan fotosintesis, karena mempunyai sistem
pigmen bakterioklorofil dan karetenoid. Contoh bakteri : Thiodictyon elegans,
Thiocapsa floridana, Thiosarcina rosea, Thiospirillum sanguineum

b.

Famili : Nitrobacteraceae
Bakteri yang tergolong kemoautrotof dan memperoleh energi untuk proses asimilasi
dari oksidasi metan. Contoh : Nitrosomonas europaea, nitrosus, Nitrobacter agile.

h. Famili : Methanomonadaceae
Bakteri yang tergolong kemoautrotof dan memperoleh energi untuk proses asimilasi
dari oksidasi metan, karbon monoksida, hidrogen. Contoh : Methanomonas
methanica, Hydrogenomonas flava, Carboxydomonas oligocarbophila.
i. Famili : Thiobactericeae
Disebut juga dengan bakteri belerang, hal ini dikarenakan memperoleh energi dengan
oksidasi dengan senyawa belerang dan dalam plasma terdapat belerang bebas dalam
bentuk butir-butir atau kristal. Contoh : Thiobacllus thioparus, Thiobacterium
cristalliferum, Thiospora bipunctata
j. Famili : Psudomonadaceae
Bakteri yang heterotrof, sel-selnya bersifat oksidatif atau kadang-kadang fermentatif.
Contoh : Psudomonas solanacearum, Psudomonas malvacearum, Psudomonas
denitrificans
k. Famili : Spirillaceae
Bakteri bebrbentuk koma hingga spiral. Contoh : Vibrio comma, Desulfovibrio
desulfuricans, Spirillum minus, Spirillum lipoferum

9.

Ordo Chlamydobacteriales
ciri ciri :
sel-sel berderet membentuk koloni
didalam penyelubung koloni terdapat senyawa besi

Ordo Chlamydobacteriales terdiri dari beberapa famili yaitu :


a. Famili : Clamydobacteriaceae

Bakteri berbentuk benang, dapat membentuk sel kembara, mengandung senyawa besi
sehingga disebut bakteri besi. Contoh :Spaerotilus natans, Spaerotilus dichotomus,
Lepthotrix ochracea.
b. Famili : Crenotrichaceae
Bakteri berbentuk benang, tidak membentuk sel kembara, dan bergerak aktif. Contoh :
Crenotrix polyspora.
10. Ordo Eubacteriales
ciri-ciri :

sel bebrbentuk bulat dan bergerak dengan flagel yang peritrik

koloni berupa rantai atau terpisah-pisah

Ordo Eubacteriales terdiri dari famili sbb :


h. Famili : Azotobacteraceae
Hidup bebas dalam tanah, penambat N2. contoh : Azotobacter chroococcum,
Azotobacter indicus, Azotobacter agilis.
i. Famili : Rhizobiaceae
Bersimbiosis dengan Leguminosae sehingga terbentuk bintil pada akar, penambat N2.
contoh : Rhizobium leguminosarum, Rhizobium japonicum, Rhizobium phaseoli,
Agrobacterium tumefaciens.
j. Famili : Enterobactericeae
Hidup bersifat patogen, terdapat pada saluran pernafasa, saluran kencing pada
vertebrata dan hidup bebas, menimbulkan fermentasi anaerob pada glukosa. Contoh :
Eschericia coli, Salmonella thyposa, Shigella dysenteriae
k. Famili : Micrococcaceae
Contoh : Sarcina lutea, Sarcina aurantiaca,

Micrococus denitrificans, Stapylocus

aureus.
l. Famili : Neisseriaceae
Contoh : Neiseria gonorrhoeae, Neiseria meningtidis, Veillonella parvula.
m. Famili : Lactobacillaceae
Contoh : Lactobacillus caucasicus, Streptococus pyogens, Diplococcus pneumoniae.
n. Famili : Bacillaceae
Contoh : Bacillus subtilis, Bacillus anthracis, Bacillus polymixa, Clostridium
pasteurianum
11. Ordo Actinomycetales
Ciri-ciri : sel memanjang dan hampir mirip hifa jamur

Ordo Actinomycetales terbagi menjadi beberapa famili, antara lain :


d. Famili : Mycobacteriaceae
Sel

tidak

membentuk

miselium,

Contoh

Mycobacterium

tuberculosis,

Mycobacterium leprae
e. Famili : Actinomycetaceae
Sel membentuk miselium dan spora terbentuk dalam fragmen miselium. Contoh :
Actinomyces bovis
f. Famili : Streptomycetaceae
Sel membentuk miselium. Contoh : Streptomyces aureofaciens, Streptomyces griseus,
Streptomyces fradiae, Streptomyces rimosus, Streptomyces venezuelae

12. Ordo Beggiatoales


Ciri-ciri :
sel bebrbentuk kokus
terdapat butir-butir belerang dipermukaaan atau dalam sel
tidak mempunyai flagel
Ordo Beggiatoales terdapat famili Begggiatoaceae, Contoh : Beggiatoa alba
Beggia gigantea, Thiospirillopsis floridana, Thiothrix nivea.

13. Ordo Myxobacteriales (bakteri lendir)


Ciri-ciri :
sel bebrbentuk batang
dapat membentuk tubuh buah
membentuk koloni tampak seperti lendir
Ordo Myxobacteriales terbagi menjadi beberapa famili, antara lain :
a. Famili : Cryptophagaceae
Sel tidak membentuk tubuh buah, dapat membentuk zat warna tertentu. Contoh :
Cytophaga lutea ( zat warna kuning), Cytophaga rubra (membentuk zat warna merah
jambu)
b. Famili : Myxococcaceae
Membentuk mikrosista (sel istirahat), menghasilkan tubuh buah. Contoh :
Myxococcus virescens (tubuh buah berwarna kuning kehijauan), Sporocytophaga
myxococcoides (sel menyerupai Myxococcus).
14. Ordo Spirochaetales (bakteri spiral)

Ciri-ciri : sel bebrbentuk spiral dengan ukuran panjang 6-500


Ordo Spirochaetales terbagi menjadi beberapa famili :
c. Famili : Spirochaetaceae
Sel berukuran 30-500, sel mempunyai protoplasma, habitat di air tawar yang
menggenang, air laut dan hidup dalam alat pencernaan makanan jenis kerang. Contoh
: Spirochaeta plicatilis, Cristispira balbianii (parasit pada ikan).
d. Famili : Treponemataceae
Panjang tubuh 4-16 , pembelahan belum sempurna. Contoh : Treponema pallidum
(patogen pada manusia penyebab peyakit sifilis), Treponema pertenue, Borrelia
anserina (patogen pada burung).
D. Kelas Ganggang biru / ganggang belah (Chyanophyceae/Scizophyceae)
Klasifikasi Kelas Chyanophyceae dibagi menjadi 3 ordo, yaitu :
4.

Ordo : Croococcales
ciri ciri :
Berbentuk tunggal tanpa spora
Memiliki warna biru kehijauan
Membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok
Terbagi dalam famili Chroococcaceae,

Contoh : Chroococcus turgidius, Ganggang ini biasanya hidup di dasar kolam yang
tenang, tembok yang basah atau cadas. Biasanya sel-sel yang muda tetap bersatu karena
ada selubung yang mengikatnya. Pembiakan secara vegetatif, dengan membelah diri.
Setelah pembelahan, sel-sel tetap bergandengan sehingga membentuk koloni.

5.

Ordo : Chamaesiphonales
ciri ciri :
Bersel tunggal atau koloni berbentuk benang dan mempunyai spora
Apabila lingkungan tidak sesuai maka membentuk sel-sel awetan dengan
menambah zat makanan cadangan serta mempertebal dinding sel
Terdapat famili : Chamaesiphonaceae, contoh : Chamaesiphon confervicolus

6.

Ordo : Hormogonales
ciri ciri :
Sel merupakan koloni yang berbentuk benang (filamen)
Mempunyai percabangan semu dan jarang mempunyai percabangan sejati
Benang-benang selalau dapat hormogonium

Terbagi dalam tiga famili, yaitu :


d. Oscillatoriaceae dan didalamnya terbagi lagi menjadi genus : Oscillatoria.
Ciri ciri Oscillatoria yaitu : sel berbentuk bulat dan membentuk koloni yang
berlendir, hidup dalam air atau diatas tanah yang basah. Contoh : Oscillatoria limosa,
Oscillatoria princeps.
e. Rivulariaceae, terbagi dalam genus : Rivularia. Ciri cirinya : koloni tampak adanya
polaritas. Contoh : Rivularia bullata, Rivularia haematites
f. Nostacaceae, terbagi dalam genus :

Nostoc , dapat menambat N di udara dan bersimbiosis dengan fungi membentuk


Lichenes. Contoh : Nostoc commune, N.shepaeroides

Anabaena, menambat N di udara dan bersimbiosis dengan tumbuhan lain. Contoh


: A. cycadeae (bersimbiosis dengan pakis haji dan dalam akar-akarnya yang
disebut dengan akar bunga karang), A. azollae (bersimbiosis dengan paku air/A.
pinata yang hidup di sawah atau rawa.

Anda mungkin juga menyukai