Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KIMIA ORGANIK

ALDEHID (KETON)

Disusun oleh:
Abdi Qolashoh Al Hakim
Choirunnisa Latiifani
Durrotun Adz Dzaky
Haris Nurhuda
Henta Fugarasti
Muhammad Ircham Wildan Sholihan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


2013
BAB 1
1. Latar Belakang Masalah
2. Rumusan Masalah
1. Apakah Rumus Umum dari keton?
2. Apakah sifat fisik dan kimia dari keton?
3. Reaksi apakah yang terlibat dan apakah isomernya?
3. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Rumus Umum dari keton
2. Mengetahui sifat fisik dan kimia dari keton
3. Mengetahui reaksi yang terlibat dan isomer dari keton

BAB 2
ISI
1. Rumus umum dari aldehid

Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus


karbonil (C=O) terikat pada dua gugus alkil, dua gugus aril atau sebuah alkil
dan sebuah aril. Sifat-sifat sama dengan aldehid.
Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus
karbonil terikat pada dua gugus alkil, dua gugus alkil, atau sebuah alkil.
Keton juga dapat dikatakan senyawa organik yang karbon karbonilnya
dihubungkan dengan dua karbon lainnya. Keton tidak mengandung atom
hidrogen yang terikat pada gugus karbonil (Wilbraham, 1992).
Keton bisa berarti gugus fungsi yang dikarakterisasikan oleh sebuah
gugus karbonil (O=C) yang terhubung dengan dua atom karbon ataupun
senyawa kimia yang mengandung gugus karbonil. Keton memiliki rumus
umum: R1(CO)R2.

1.

Gugus Fungsi
Keton atau alkanon merupakan turunan alkana dengan gugus fungsi -CR. Gugus fungsi ini disebut juga gugus karbonil. Rumus umum keton yaitu RC R , dengan R sama atau berbeda. Contoh : aseton ( CH3 CO CH3)
digunakan sebagai cat kuku.

2.

Tata Nama
Nama IUPAC alkanon diturunkan dari nama alkananya tetapi akiran a diganti
dengan on . Untuk alkanon bercabang, berlaku aturan sebagai berikut :
a.

Rantai terpanjang atau rantai induk harus mengandung gugus CO

b. Rantai induk diberi nomor dari salah satu ujung sehingga posisi gugus
fungsi mendapat nomor terkecil.

c. Cabang dan gugus pengganti lain ditulis terlebih dahulu sesuai abjad
diikuti rantai induk. Posisi rantai induk diberi awalan angka.
Contoh :
O

CH3

CH

C3H7

CH

CH3

C2H5

3,5 dimetil 4 oktanon

Nama Trivial keton yaitu alkil alkil keton. Gugus alkil ditulis secara terpisah
diakhiri kata keton.
Contoh :
etil metil keton

dietil keton

(C2H5)2CO

H3 C

C2H5

2. Sifat fisik dan kimia dari keton

Sifat Fisik Keton


a. Keton dengan 3-13 atom karbon berupa cairan dengan bau sedap.
b. Keton dengan atom karbon lebih dari 13 berupa padatan.
c. Suku rendah golongan keton dapat larut dalam air.
d. Suku tinggi golongan keton tidak larut air.
Sifat Kimia Keton
a. Bila keton direduksi akan menghasilkan alkohol sekunder.

b. Keton tidak dapat dioksidasi oleh pereaksi Fehling dan Tollens. Inilah
yang membedakan keton dengan aldehida.
3. Isomer dan reaksi yang terlibat
A. Reaksi dari keton
Keton terlibat dalam berbagai macam reaksi organik:

Adisi nukleofilik. Reaksi keton


dengan nukleofil menghasilkan senyawa adisi karbonil tetrahedral.

reaksi dengan anion alkuna terminal menghasilkan hidroksialkuna

reaksi dengan amonia atau amina primer menghasilkan imina dan


air

reaksi dengan amina sekunder menghasilkan enamina dan air

reaksi dengan reagen Grignard menghasilkan magnesium


alkoksida dan setelahnya alkohol tersier

reaksi dengan reagen organolitium juga menghasilkan alkohol


tersier

reaksi dengan alkohol, asam atau basa menghasilkan hemiketal dan


air, reaksi lebih jauh menghasilkan ketal dan air. Ini adalah bagian
dari reaksi pelindung karbonil.

reaksi RCOR' dengan natrium amida menghasilkan pembelahan


dengan pembentukan amida RCONH2 dan alkana R'H, reaksi ini
dikenal sebagai reaksi Haller-Bauer (1909) [2]

Adisi elektrofilik, reaksi dengan sebuah elektrofil menghasilkan


kation yang distabilisasi oleh resonansi.

reaksi dengan ilida fosfonium pada reaksi


Witting menghasilkan alkena

reaksi dengan air menghasilkan diol geminal

reaksi dengan tiol menghasilkan tioasetal

reaksi dengan hidrazina atau turunan hidrazina menghasilkan hidrazon

reaksi dengan logam hidrida menghasilkan logam alkoksida,


kemudian dengan air menghasilkan alkohol

reaksi enol dengan halogen menghasilkan haloketon-

reaksi pada karbon- keton dengan air berat menghasilkan keton-d


berdeuterium

fragmentasi pada fotokimia reaksi Norrish

reaksi dengan halogen dan basa metil keton pada reaksi haloform

reaksi 1,4-aminodiketon menjadi oksazola dengan hidrasi


pada sintesis Robinson-Gabriel

reaksi aril alkil keton dengan sulfur dan amina menghasilkan amida
pada reaksi Willgerodt

Reduksi
Keton merupakan reduktor yang lebih lemah daripada aldehida. Zat-zat
pengoksidasi lemah seperti pereaksi Tollens dan pereksi Fehling tidak dapat
mengoksidasi keton. Oleh karena itu, aldehida dan keton dapat dibedakan dengan
menggunakan pereaksi-pereaksi tersebut.

Reduksi keton oleh hidrogen akan menghasilkan alkohol sekunder:

B. Isomer dari keton


Isomer posisi yang terjadi pada keton disebabkan oleh adanya perubahan
dalam kedudukan gugus karbonil dalam rantai, misalnya:

Selain isomer posisi dalam molekul itu sendiri, keton dapat juga berisomeri
fungsional dengan aldehid, misalnya propanal berisomeri fungsional dengan
propanon.

BAB 3
PENUTUP
Keton adalah persenyawaan dimana gugus karbonil diikat oleh dua gugus
alkil/aril.
RCR
O
Dengan sifat fisik sebagai berikut :
a. Keton dengan 3-13 atom karbon berupa cairan dengan bau
sedap.
b. Keton dengan atom karbon lebih dari 13 berupa padatan.
c. Suku rendah golongan keton dapat larut dalam air.
d. Suku tinggi golongan keton tidak larut air.
Keton mengalami reaksi reduksi-oksidasi dan isomer posisi yang terjadi
pada keton disebabkan oleh adanya perubahan dalam kedudukan gugus karbonil
dalam rantai, misalnya:

Anda mungkin juga menyukai