pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekan pada kedalaman tertentu.
Besarnya tekanan ini bergantung kepada ketinggian zat cair, massa jenis dan
percepatan gravitasi. Tekanan Hidrostatika hanya berlaku pada zat cair yang
tidak bergerak. Sedangkan tekanan zat cair yang bergerak akan dipelajari
lebih lanjut dalam Mekanika Fluida
Tekanan pada zat cair secara umum dibedakan menjadi dua jenis tekanan,
yakni tekanan zat cair yang tidak bergerak (tekanan hidrostatis) dan tekanan
zat cair yang bergerak (mengalir). Secara konseptual tekanan hidrostatis
adalah tekanan yang berlaku pada fluida atas dasar Hukum Pascal.
Contoh Soal:
Sebuah gelas berisi air setinggi 20 cm, massa jenis air adalah 1 g/cm3. dan
percepatan gravitasi yang berlaku di daerah tersebut adalah 10 m/det2.
Berapakah tekanan air pada dasar gelas tersebut?
Jawaban Soal:
Diketahui : Tinggi gelas (h)= 20 cm = 0,2 m, massa jenis air () = 1 g/cm3 =
1000 kg/m3, percepatan gravitasi (g)= 10 m/det2
Ditanya : Tekanan Hidrostatik air (P)
Dijawab : p = x g x h
maka:
Begini deh,. sekarang kita akan mengamati bagaimana sifat air ketika sedang
diam. Diamnya air dapat kita ambil ilmu dengan mempelajari sifat-sifatnya.
Begitu juga ketika bergeraknya pokoknya seru ceritanya
ingat! w = m.g = V g = A h g
maka
berdasarkan rumus diatas tekanan hidrostatis di suatu titik dalam fluida diam
tergantung pada kedalaman titik tersebut, bukan pada bentuk wadahnya oleh
karena itu semua titik akan memiliki tekanan hidrostatis yang sama.
Fenomena ini disebut sebagai Hukum Utama Hidrostatis.
KIta telah mengetahui bahwa zat yang terdapat di alam ini dapat
dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu zat padat, zat cair dan zat gas, zat
cair dan gas memiliki kesamaan sifat, yaitu dapat mengalir. Suatu zat yang
memiliki kemampuan mengalir dinamakan fluida. Sehingga zat cair dan gas
termasuk fluida. Sebuah cabang ilmu pengetahuan dalam fisika yang khusus
mempelajari tentang fluida adalah mekanika fluida. Bab ini akan membahas
lebih luas tentang kajian cabang ilmu pengetahuan ini dan bab ini mencakup
materi materi :
1. Fluida statik
2. Fluida dinamik
Fluida Static
Sebelum membahas mengenai konsep tekanan pada fluida statik , kita ingat
kembali konsep massa jenis.
Massa jenis atau kerapatan suatu zat didefinisikan sebagai perbandingan
massa dengan volume zat tersebut. Secara matematis, massa jenis
dirumuskan sebagai berikut :
Dimana :
NAMA ZAT
Air
Alkohol
790,0900
Mercury
13600
Bensin
900
Zat padat
Aluminium
Besi
Emas 19300
Es
1000
7900
910
2700
10
Perunggu
8500
11
Timah
11300
12
Tembaga
8900
13
Seng 7100
14
Gas
15
Amonia
16
Karbon dioksida
17
18
Hidrogen
0,090
19
Helium
0,180
20
Neon 0,900
21
Nutrogen
1,250
22
Oksigen
1,430
23
udara 1,200
0,771
1,980
2. Tekanan Hidrostatic
Fluida yang berada dalam suatu wadah memiliki berat akibat pengarug
grafmitasi bumi. Berat fluida menimbulkan tekanan pada setiap bidang
permukaan yang bersinggungan dengannya.
Pada dasarnya fluida selalu memberikan tekanan pada setiap bidang yang
bersentuhan dengannya. Besarnya tekanan bergabtung pada besarnya gaya
dan luas bidang tempat gaya bekerja.
Dalam hal ini tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus
pada suatu bidang tiap satuan luas bidang tersebut. Secara sistematis
tekanan dirumuskan sebagai berikut.
Karena dalam keadaan statik, air hanya melakukan gaya berat sebagai akibat
gaya grafitasi bumi, maka
Karena V = Ah maka
Maka :
Dimana :
r = massa jenis zat cair (Kg/m3)
g = percepatan grafitasi bumi (m/s2)
h = kedalaman zat cair diukur dari permukaan ke titik yang diberi tekanan
(m)
P = Tekanan Hidrostatis (N / m2)
Berdasarkan rumus tekanan hidrostatis di atas, diketahui bahwa tekanan
hidrostatis bergantung pada massa jenis zat cair, ketianggian atau ke
dalaman zat cair, serta percepatan grafitasi bumi. Perhatikan gambar berikut.
Kegiatan ilmiah
1. Alat dan bahan
a.
Kaleng bekas
b.
Palu
c.
Selotip
d.
Air
d. isi kaleng pertama (lubang vertikal) dengan air sampai penuh, kemudian
buka penutup dari masing masing lubang!. Amati pancaran air yang keluar
dari lubang lubang tersebut!
e. isi kaleng ke dua (lubang vertikal) dengan air sampai penuh, kemudian
buka masing masing penutup dari masing masing lubang !. Amati
pancaran air yang keluar dari lubang lubang tersebut.
3.
Pertanyaan
a. Apakah pancaran air dari setiap lubang kaleng pertama mempunyai jarak
yang berbeda ?
b. Apakah pancaran air dari setiap lubang kaleng kedua mempunyai jarak
yang sama ?
c. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan tersebut ?
4.
Kesimpulan
Tugas
tekanan hidrostatis
Besarnya tekanan hidrostatis tidak bergantung pada bentuk bejana dan
jumlah zat cair dalam bejana, tetapi tergantung pada massa jenis zat cair,
percepatan gravitasi bumi dan kedalamannya. Secara matematis tekanan
hidrostatis disuatu titik (misal didasar balok) diturunkan dari konsep tekanan.
ingat! w = m.g = V g = A h g
maka
berdasarkan rumus diatas tekanan hidrostatis di suatu titik dalam fluida diam
tergantung pada kedalaman titik tersebut, bukan pada bentuk wadahnya oleh
karena itu semua titik akan memiliki tekanan hidrostatis yang sama.
Fenomena ini disebut sebagai Hukum Utama Hidrostatis.
Bunyi Hukum Pascal. Hukum pascal adalah hukum-hukum dasar dalam fisika
yang berkaitan dengan konsep tekanan hidraustatis. Mempelajari Fisika tidak
lengkap jika tidak mengetahui bunyi hukum Pascal. Berikut ini adalah Bunyi
hukum pascal
Bunyi Hukum Pascal
Tekanan yang diberikan pada suatu zat cair didalam suatu wadah, akan
diteruskan ke segala arah dan sama besar
Berdasarkan bunyi hukum pascal yang tersebut diatas, maka hukum pascal
dapat dirumuskan sebagai berikut:
PA = PB
atau F1 = F2
Jika:
Keterangan Simbol:
"Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat
ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya".
Blaise Pascal (1623-1662) berasal dari Perancis. Minat utamanya ialah filsafat
dan agama, sedangkan hobinya yang lain adalah matematika dan geometri
proyektif.
Penurunan Rumus
1 Pa
= 1 N/m = 1 (kgm/s)/m = 1 kg/ms
= 0,01 millibar
= 0,00001 bar
DONGKRAK HIDROLIK
F1 = D1/D2 * F2
KET :
F1 = gaya pada permukaan A (N)
F2= gaya pada permukaan B (N)
A1 = Luas permukaan A (m2)
A2 = luas permukaan B (m2)
D1 = diameter permukaan A (m)
- Dongkrak Hidrolik
- Pompa Hidrolik
- Mesin Hidrolik Pengangkat Mobil
- Pengepresan Kapas
Blaise Pascal (1623 1662 M) terlahir di Clermont Ferrand pada 19 June 1623.
Ayahnya Etienne Pascal, penasehat kerajaan yang kemudian diangkat
sebagai presiden organisasi the Court of Aids di kota Clermont. Ibunya wafat
saat ia berusia 3 tahun, meninggalkan ia dan dua saudara perempuannya,
Gilberte dan Jacqueline. Pada tahun 1631 keluarganya pindah ke Paris.
keingintahuan si anak. Pascal lantas terbiasa berexperimen dengan bentukbentuk geometri, serta menemukan rumus-rumus geometri standar dan
memberikan nama rumus tersebut dengan namanya sendiri.
Pascal juga menulis tentang hidrostatik, yang menjelaskan eksperimennya
menggunakan barometer untuk menjelaskan teorinya tentang Persamaan
Benda Cair (Equilibrium of Fluids), yang tak sempat dipublikasikan sampai
satu tahun setelah kematiannya. Makalahnya tentang Persamaan Benda Cair
mendorong Simion Stevin melakukan analisis tentang paradoks hidrostatik
dan dan meluruskan apa yang disebut sebagai hukum terakhir hidrostatik:
bahwa benda cair menyalurkan daya tekan secara sama-rata ke semua arah
(yang kemudian dikenal sebagai Hukum Pascal). Hukum Pascal dianggap
penting karena keterkaitan antara Teori Benda Cair dan Teori Benda Gas, dan
tentang Perubahan Bentuk tentang keduanya yang kemudian dikenal dengan
Teori Hidrodinamik.