Anda di halaman 1dari 13

Tekanan Hidrostatik adalah tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang ada

pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekan pada kedalaman tertentu.
Besarnya tekanan ini bergantung kepada ketinggian zat cair, massa jenis dan
percepatan gravitasi. Tekanan Hidrostatika hanya berlaku pada zat cair yang
tidak bergerak. Sedangkan tekanan zat cair yang bergerak akan dipelajari
lebih lanjut dalam Mekanika Fluida

Tekanan pada zat cair secara umum dibedakan menjadi dua jenis tekanan,
yakni tekanan zat cair yang tidak bergerak (tekanan hidrostatis) dan tekanan
zat cair yang bergerak (mengalir). Secara konseptual tekanan hidrostatis
adalah tekanan yang berlaku pada fluida atas dasar Hukum Pascal.

Tekanan Hidrostatik dirumuskan sebagai berikut


p=xgxh
Keterangan:
P= Tekanan Hidrostatik (N/m2)
= Massa Jenis (kg/m3)
g= Percepatan gravitasi ( m/det2)
h= Kedalaman/ketinggian (m)

Contoh Soal:
Sebuah gelas berisi air setinggi 20 cm, massa jenis air adalah 1 g/cm3. dan
percepatan gravitasi yang berlaku di daerah tersebut adalah 10 m/det2.
Berapakah tekanan air pada dasar gelas tersebut?

Jawaban Soal:
Diketahui : Tinggi gelas (h)= 20 cm = 0,2 m, massa jenis air () = 1 g/cm3 =
1000 kg/m3, percepatan gravitasi (g)= 10 m/det2
Ditanya : Tekanan Hidrostatik air (P)
Dijawab : p = x g x h
maka:

P = 1000 m3 x 10 m/ det2 x 0,2 m


P = 2000 N/m2
- See more at: http://www.kamusq.com/2012/10/tekanan-hidrostatik-adalahpengertian.html#sthash.NP3QGElz.dpuf

TEKANAN HIDROSTATIS (Ph)


Posted on April 22, 2011 | 7 Comments

Pada postingan saya selanjutnya, saya sudah menjelaskan tentang konsep


tekanan dan massa jenis. KEdua konsep tersebut sangat penting untuk di
pahami sebagai prasyat anda mempelajari konsep fluida berikutnya. dengan
bantuan kedua konsep tersebut, akan terungkap beberapa fenomenafenomena alam yang selama ini mungkin belum kita ketahui rahasianya. so..
kita lanjutkan ceritanya yuk!

Begini deh,. sekarang kita akan mengamati bagaimana sifat air ketika sedang
diam. Diamnya air dapat kita ambil ilmu dengan mempelajari sifat-sifatnya.
Begitu juga ketika bergeraknya pokoknya seru ceritanya

Kita mulai.Suatu fluida dapat dianggap tersusun atas lapisan-lapisan air


dan setiap lapisan memberi tekanan pada lapisan bawahnya. Besar tekanan
itu bergantung pada kedalaman, makin dalam letak suatu bagian fluida
semakin besar tekanan pada bagian itu( lihat analogi tumpukan manusia,
tentunya orang yang di posisi terbawah akan merasakan tekanan paling
besar).. Setiap bagian di dalam fluida statis akan mendapat tekanan zar cair
yang disebabkan adanya gaya hidrostatis disebut Tekanan Hidrostatis Ph.
Contoh nyatanya ketika sebuah bola yang di masukkan ke dalam air, ketika
kita lepaskan akan mendapat gaya ke atas.

Besarnya tekanan hidrostatis tidak bergantung pada bentuk bejana dan


jumlah zat cair dalam bejana, tetapi tergantung pada massa jenis zat cair,
percepatan gravitasi bumi dan kedalamannya. Secara matematis tekanan
hidrostatis disuatu titik (misal didasar balok) diturunkan dari konsep tekanan.

ingat! w = m.g = V g = A h g

maka

Ket : Ph = Tekanan Hidrostatis (N/m2) ; h =kedalaman/tinggi diukur dari


permukaan fluida (m) ; g = percepatan gravitasi (m/s2)

Jika tekanan udara luar (Patm) mempengaruhi tekanan hidrostatis maka


tekanan total pada suatu titik adalah

berdasarkan rumus diatas tekanan hidrostatis di suatu titik dalam fluida diam
tergantung pada kedalaman titik tersebut, bukan pada bentuk wadahnya oleh
karena itu semua titik akan memiliki tekanan hidrostatis yang sama.
Fenomena ini disebut sebagai Hukum Utama Hidrostatis.

Pengertian Massa Jenis dan Tekanan Hidrostatis

KIta telah mengetahui bahwa zat yang terdapat di alam ini dapat
dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu zat padat, zat cair dan zat gas, zat
cair dan gas memiliki kesamaan sifat, yaitu dapat mengalir. Suatu zat yang
memiliki kemampuan mengalir dinamakan fluida. Sehingga zat cair dan gas
termasuk fluida. Sebuah cabang ilmu pengetahuan dalam fisika yang khusus
mempelajari tentang fluida adalah mekanika fluida. Bab ini akan membahas
lebih luas tentang kajian cabang ilmu pengetahuan ini dan bab ini mencakup

materi materi :
1. Fluida statik
2. Fluida dinamik
Fluida Static
Sebelum membahas mengenai konsep tekanan pada fluida statik , kita ingat
kembali konsep massa jenis.
Massa jenis atau kerapatan suatu zat didefinisikan sebagai perbandingan
massa dengan volume zat tersebut. Secara matematis, massa jenis
dirumuskan sebagai berikut :

Dimana :

r = massa jenis (Kg/m3)


M = massa benda (Kg)
V = volume benda (m3)
Satuan massa jenis dinyatakan juga dengan (gr / cm3)
Pada tabel berikut ditunjukkan nilai massa jenis beberapa zat :
NO

NAMA ZAT

Massa Jenis (Kg/m3)

Air

Alkohol

790,0900

Mercury

13600

Bensin

900

Zat padat

Aluminium

Besi

Emas 19300

Es

1000

7900

910

2700

10

Perunggu

8500

11

Timah

11300

12

Tembaga

8900

13

Seng 7100

14

Gas

15

Amonia

16

Karbon dioksida

17

Karbon monoksida 1,250

18

Hidrogen

0,090

19

Helium

0,180

20

Neon 0,900

21

Nutrogen

1,250

22

Oksigen

1,430

23

udara 1,200

0,771
1,980

2. Tekanan Hidrostatic
Fluida yang berada dalam suatu wadah memiliki berat akibat pengarug
grafmitasi bumi. Berat fluida menimbulkan tekanan pada setiap bidang
permukaan yang bersinggungan dengannya.
Pada dasarnya fluida selalu memberikan tekanan pada setiap bidang yang
bersentuhan dengannya. Besarnya tekanan bergabtung pada besarnya gaya
dan luas bidang tempat gaya bekerja.
Dalam hal ini tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus
pada suatu bidang tiap satuan luas bidang tersebut. Secara sistematis
tekanan dirumuskan sebagai berikut.

Karena dalam keadaan statik, air hanya melakukan gaya berat sebagai akibat
gaya grafitasi bumi, maka

Berdasarkan persamaan massa jenis diperoleh

Sehingga persamaan sebelumnya menjadi

Karena V = Ah maka

Maka :

Dimana :
r = massa jenis zat cair (Kg/m3)
g = percepatan grafitasi bumi (m/s2)
h = kedalaman zat cair diukur dari permukaan ke titik yang diberi tekanan
(m)
P = Tekanan Hidrostatis (N / m2)
Berdasarkan rumus tekanan hidrostatis di atas, diketahui bahwa tekanan
hidrostatis bergantung pada massa jenis zat cair, ketianggian atau ke
dalaman zat cair, serta percepatan grafitasi bumi. Perhatikan gambar berikut.
Kegiatan ilmiah
1. Alat dan bahan
a.

Kaleng bekas

b.

Palu

c.

Selotip

d.

Air

2. Langkah langkah kegiatan


a.
Ambil salah satu kaleng, kemudian buatlah tiga buah lubang pada
kaleng tersebut secara vertikal menggunakan paku.
b.
Ambil kaleng yang lain kemudian buatlah lubang yang sama tingginya9
mendatar)
c.

Tutup lubang lubang pada kedua kaleng tersebut dengan selotip.

d. isi kaleng pertama (lubang vertikal) dengan air sampai penuh, kemudian
buka penutup dari masing masing lubang!. Amati pancaran air yang keluar
dari lubang lubang tersebut!
e. isi kaleng ke dua (lubang vertikal) dengan air sampai penuh, kemudian
buka masing masing penutup dari masing masing lubang !. Amati
pancaran air yang keluar dari lubang lubang tersebut.
3.

Pertanyaan

a. Apakah pancaran air dari setiap lubang kaleng pertama mempunyai jarak
yang berbeda ?
b. Apakah pancaran air dari setiap lubang kaleng kedua mempunyai jarak
yang sama ?
c. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan tersebut ?
4.

Kesimpulan

Berdasarkan percobaan di atas


a. Semakin tinggi .., semakin ..
b. Kekuatan pancaran air ditentukan ..
c. Pada kedalaman yang sama , tekanan
. tersebut
Bumi yang kita tempati dikelilingi oleh lapisan udara yang disebut atmosfir.
Pada setiap lapisan atmosfir bekerja gaya grafitasi bumi sehingga udara pada
lapisan atmosfir memmpunyai berat. Gaya berat dari komponen komponen
atmosfir tersebut memberikan tekanan terhadap benda benda dipermukaan
bumi. Tekanan yang diberikan oleh komponen komponen udara tersebut
dinamakan dengan tekanan udara atau tekanan atmosfir.
Besarnya tekanan udara dipermukaan bumi dapat berbeda beda
bergantung pada ketinggiansuatu tempat dipermukaan bumi. Semakin
rendah tempat tersebut dari permukaan bumi maka tekanan udara
(atmosfirnya) semakin besar. Sebaliknya, semakin tinggi suatu tempat di
permukaan bumi maka tekanan atmosfirnya semakin kecil.
Alat yang digunakan untuk mengukur tyekanan atmosfir adalah Barometer.
Salah satu jenis barometer yang banyak digunakan adalah barometer raksa.
Barometer raksa ini merupakan hasil pengembangandari alat yang digunakan
pada suatu percobaan yang dilakukan oleh ahli Fisika berkebangsaan Italia
yaitu Evangelista Torricelli pada tahun 1643.

Satuan yang digunakan untuk menyatakan tekanan atmosir adalah atmosfir


(atm) atau cmHg.
1 atm = 6 cmHg
1 atm = 1,01 x 105 Pa
Berdasarkan hasil pengukuran diketahui bahwa tekanan atmosfir
dipermukaan air laut yaitu kira kira 1 atm atau 76 cmHg. Semakin rendah
posisi suatu tempat dari permukaan laut, semakin besar tekanan
atmosfirnya. Sedangkan semakin tinggi posisi suatu tempat dari permukaan
laut, semakin kecil tekanan atmosfirnya.
Tekanan atmosfir dapat mempengaruhi tekanan pada kedalaman tertentu
pada zat cair, karena tekanan atmosfir yang menekan permukaan zat cair
akan menambah besar tekanan dalam zat cair. Besarnya tekanan pada
kedalaman tertentu dalam zat cair apabila dipengaruhi oleh tekanan atmosfir
dapat ditentukan berdasarkan persamaan berikut :
Pt =Po + P
Atau
Pt = Po + r h g
Dimana :
Pt = Tekanan total dalam zat cair
Po = Tekanan atmosfir
P = r h g = Tekanan Hidrostatis
5.

Tugas

a. Jawabablah pertanyaan (3) tulis jawabannya di komentar


b. Lengkapi kesimpulan (4) dan tuliskan di komentar
6.

Harap segera dikerjakan untuk XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3

Description: Pengertian Massa Jenis dan Tekanan Hidrostatis, Rating: 4.5,


Reviewer: koles manullang, ItemReviewed: Pengertian Massa Jenis dan
Tekanan Hidrostatis

Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari:


Kapal selam adalah contoh penerapan tekanan hidrostatik. Karena manusia
tidak mempu menyelam terlalu dalam dibuatlah kapal selam yang terbuat
dari bahan yang sangat kokohdan kuat serta memiliki bentuk hampir bulat.
Hal ini dimaksudkan untuk mengatasi besarnya tekanan hidrostatik di dalam
kapal selam.

Hukum pascal dikemukakan oleh Blaise Pascal (1623-1662), fisikawan asal


prancis ini menyatakan bahwa :
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup
akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar.

tekanan hidrostatis
Besarnya tekanan hidrostatis tidak bergantung pada bentuk bejana dan
jumlah zat cair dalam bejana, tetapi tergantung pada massa jenis zat cair,
percepatan gravitasi bumi dan kedalamannya. Secara matematis tekanan
hidrostatis disuatu titik (misal didasar balok) diturunkan dari konsep tekanan.

ingat! w = m.g = V g = A h g

maka

Ket : Ph = Tekanan Hidrostatis (N/m2) ; h =kedalaman/tinggi diukur dari


permukaan fluida (m) ; g = percepatan gravitasi (m/s2)

Jika tekanan udara luar (Patm) mempengaruhi tekanan hidrostatis maka


tekanan total pada suatu titik adalah

berdasarkan rumus diatas tekanan hidrostatis di suatu titik dalam fluida diam
tergantung pada kedalaman titik tersebut, bukan pada bentuk wadahnya oleh

karena itu semua titik akan memiliki tekanan hidrostatis yang sama.
Fenomena ini disebut sebagai Hukum Utama Hidrostatis.

Bunyi Hukum Pascal. Hukum pascal adalah hukum-hukum dasar dalam fisika
yang berkaitan dengan konsep tekanan hidraustatis. Mempelajari Fisika tidak
lengkap jika tidak mengetahui bunyi hukum Pascal. Berikut ini adalah Bunyi
hukum pascal
Bunyi Hukum Pascal

Tekanan yang diberikan pada suatu zat cair didalam suatu wadah, akan
diteruskan ke segala arah dan sama besar

Berdasarkan bunyi hukum pascal yang tersebut diatas, maka hukum pascal
dapat dirumuskan sebagai berikut:

PA = PB

atau F1 = F2

Jika:

F1/A1 = F2/A2 maka F1 = A1/A2 x F2


atau F1 = (D1/D2)2 X F2

Keterangan Simbol:

F1 /F2 = Gaya pada permukaan A atau B (N)


A1/A2 = Luas permukaan A atau B (m2)
D1/D2 = Diameter permukaan A atau B (m)

Bunyi Hukum Pascal

"Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat
ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya".

Penemu Hukum Pascal

Blaise Pascal (1623-1662) berasal dari Perancis. Minat utamanya ialah filsafat
dan agama, sedangkan hobinya yang lain adalah matematika dan geometri
proyektif.

Penurunan Rumus

Pascal disimbolkan dengan Pa satuan turunan SI untuk tekanan atau


tegangan.
Satuan ini dinamakan menurut nama Blaise Pascal, seorang matematikawan,
fisikawan dan filsuf Perancis.

1 Pa
= 1 N/m = 1 (kgm/s)/m = 1 kg/ms
= 0,01 millibar
= 0,00001 bar

DONGKRAK HIDROLIK

Berbentuk Silinder dengan silinder (garis tengah) yang diketahui. Dengan


pengisap 1 berdiameter D1 dan pengisap 2 berdiameter D2, maka :

Maka Didapatkan Persamaan


SECARA MATEMATIS, HUKUM PASCAL DIRUMUSKAN SEBAGaI BERIKUT.

F1 = D1/D2 * F2

KET :
F1 = gaya pada permukaan A (N)
F2= gaya pada permukaan B (N)
A1 = Luas permukaan A (m2)
A2 = luas permukaan B (m2)
D1 = diameter permukaan A (m)

Aplikasi Hukum Pascal

- Dongkrak Hidrolik
- Pompa Hidrolik
- Mesin Hidrolik Pengangkat Mobil
- Pengepresan Kapas

Blaise Pascal (1623 1662 M) terlahir di Clermont Ferrand pada 19 June 1623.
Ayahnya Etienne Pascal, penasehat kerajaan yang kemudian diangkat
sebagai presiden organisasi the Court of Aids di kota Clermont. Ibunya wafat
saat ia berusia 3 tahun, meninggalkan ia dan dua saudara perempuannya,
Gilberte dan Jacqueline. Pada tahun 1631 keluarganya pindah ke Paris.

Sejak usia 12 tahun, ia sudah biasa diajak ayahnya menghadiri perkumpulan


diskusi matematik. Ayahnya mengajarinya ilmu bahasa, khususnya bahasa
Latin dan Yunani, tapi tidak matematik. Ayahnya sengaja melewatkan
pelajaran matematik kepada Pascal semata-mata untuk memancing rasa

keingintahuan si anak. Pascal lantas terbiasa berexperimen dengan bentukbentuk geometri, serta menemukan rumus-rumus geometri standar dan
memberikan nama rumus tersebut dengan namanya sendiri.
Pascal juga menulis tentang hidrostatik, yang menjelaskan eksperimennya
menggunakan barometer untuk menjelaskan teorinya tentang Persamaan
Benda Cair (Equilibrium of Fluids), yang tak sempat dipublikasikan sampai
satu tahun setelah kematiannya. Makalahnya tentang Persamaan Benda Cair
mendorong Simion Stevin melakukan analisis tentang paradoks hidrostatik
dan dan meluruskan apa yang disebut sebagai hukum terakhir hidrostatik:
bahwa benda cair menyalurkan daya tekan secara sama-rata ke semua arah
(yang kemudian dikenal sebagai Hukum Pascal). Hukum Pascal dianggap
penting karena keterkaitan antara Teori Benda Cair dan Teori Benda Gas, dan
tentang Perubahan Bentuk tentang keduanya yang kemudian dikenal dengan
Teori Hidrodinamik.

Anda mungkin juga menyukai