Anda di halaman 1dari 49

Fraktur adalah suatu patahan pada

kontinuitas struktur tulang berupa retakan,


pengisutan ataupun patahan yang
lengkap dengan fragmen tulang bergeser,
bila tidak terdapat hubungan antara
fragmen tulang dengan dunia luar.

Dikatakan tertutup bila tidak terdapat


hubungan antara fragmen tulang dengan
dunia luar, disebut dengan fraktur bersih
(karena kulit masih utuh) tanpa komplikasi.

1) Tingkat 0 : fraktur biasa dengan sedikit atau


tanpa cedera jaringan lunak sekitarnya.
2) Tingkat 1 : fraktur dengan abrasi dangkal
atau memar kulit dan jaringan subkutan.
3) Tingkat 2 : fraktur yang lebih berat dengan
kontusio jaringan lunak bagian dalam dan
pembengkakan.
4) Tingkat 3 : Cedera berat dengan kerusakan
jaringan lunak yang nyata dan ancaman
sindroma kompartement.

Peristiwa Trauma (kekerasan)


Kekerasan langsung
Kekerasan tidak langsung
Kekerasan akibat tarikan otot

Peristiwa Patologis
Kelemahan ulang
Kelelahan atau stres fraktur

Laki-laki >> (kerja, olah raga, KLL)


Usia produktif (< 45th)
Prevalensi fraktur humerus
(terbuka&tertutup) 71,14% (Dinkes
Jatim,2011)

a. Nyeri hebat ditempat fraktur


b. Tak mampu menggerakkan ekstremitas
bawah
c. Diikuti tanda gejala fraktur secara
umum, seperti : fungsi berubah,
bengkak, sepsis pada fraktur terbuka
dan deformitas

1. Anamnesa

Keluhan Utama Tulang (Organ)

Bengkok, Bengkak, Pendek sesudah


trauma

Mekanisme trauma (History of


accident) Langsung / Tidak
langsung

Riwayat Penyakit dahulu & Peny


keluarga Untuk menjelaskan
penyakit dasar

2.

Pemeriksaan

Umum
Berat : Bisa shock
Trauma penyerta lain

Lokal
Deformitas
Tidak

Nyeri Tekan & Nyeri sumbu


Acral/ distal : A, V, N

Pemeriksaan Fisik

Look (inspeksi): bengkak, deformitas, kelainan


bentuk.
Feel/palpasi: nyeri tekan, lokal pada tempat
fraktur.
Movement/gerakan: gerakan aktif sakit,
gerakan pasif sakit krepitasi.

3. Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium

Darah

Urine

Radiologis

Rontgen Foto

CT Scan

MRI

Pemeriksaan Rontgen Foto

Syarat Foto Rule of two

Two view (dua arah)

AP & Lateral

Two Joint

Dua sendi

Two Occasion / Time Dua waktu

Dari hasil radiologis dapat diklasifikasi


Lokasi anatomi

Konfigurasi
Aligment garis fraktur

Klasifikasi Lokasi Anatomi

Tulang Panjang 1/3 proximal, 1/3 tengah & 1/3 distal

Tulang Pendek Kaput, Batang, Basis

Berdasarkan adanya luka

1.

Fraktur tertutup : Tidak ada luka (Fragmen fr tidak

berhub dengan bhg luar)


2.

Fraktur terbuka (Grade Gustilo)

Grade I

: Luka terbuka < 1 cm (Pin Point Fr)

Grade II

: Luka terbuka > 1 cm

Grade III :

A Luka yang masih bisa ditutup


B Luka yang tidak bisa ditutup
C Disertai kerusakan Neurovasculer

KONSERVATIVE

OPERATIVE

MENGEMBALIKAN FUNGSI TULANG YANG


PATAH DALAM JANGKA WAKTU
SESINGKAT MUNGKIN.

1.PROTEKSI SAJA
MITELA
ARM SLING
MIS: FR.KOLUM CHIRURGIKUM HUMERI

2.IMOBILISASI TANPA REPOSISI.


PEMASANGAN GIBS
BIDAI.
MIS : FR. INKOMPLIT/ UNDISPL.

1.

Good Union Menyambung sempurna

Bentuk, Ukuran anatomis & Fungsi


kembali normal

2.

Delayed union Menyambung lama

3.

Non-union Ssd 5 bl.

4.

Malunion Salah sambung

Malunion
Penyatuan tertunda
Non union (tak menyatu)

Semakin muda usia pasien, semakin baik


prognosisnya

Sindrom Emboli Lemak


Nekrosis Avaskular (Nekrosis Aseptik)
Gas Gangren

mengidentifikasi dan menentukan dasar dan


penyebab penyakit (disease), luka(injury) serta
kegawatan yang diperoleh dari semua aspek
pasien.

KKI 1-2014

07/12/2014

25

Pelayanan kesehatan yg memperhatikan


pemeliharaan & peningkatan kesehatan
(promitive), pencegahan penyakit dan proteksi
khusus (preventive & specifik protection),
pencegahan kecacatan (disability limitation) dan
rehabilitasi setelah sakit (rehabilitation) dengan
memperhatikan kemampuan sosial serta sesuai
dengan mediko legal etika kedokteran

KKI 1-2014

07/12/2014

26

Meliputi:
Aspek Personal: alasan kedatangan, harapan,

kekhawatiran dan persepsi pasien


Aspek klinis pmx fisik dan penunjang
didapatkan Dx Klinis dan DD
Aspek internal pendidikan px, genetik,

gaya hidup, kepribadian, usia, gender

Aspek eksternal keluarga, ekonomi,

lingkungan, pekerja
Aspek sosial skala fungsi sosial kemampuan
atau kemandirian dalam hidup di masyarakat.

utama
(reason
of
encounter) /simptom/ sindrom
klinis yang ditampilkan
Apa yang diharapkan pasien atau
keluarganya
Apa yang dikhawatirkan pasien
atau keluarganya
Keluhan

Diagnosis
klinis
biologis,
psikologis,
intelektual, nutrisi,
sertakan derajat
keparahan .
Bila
diagnosis
klinis belum dapat
ditegakkan cukup dengan diagnosis kerja/
diagnosis banding
Diagnosis berdasarkan ICD 10, dan ICPC-2

Perilaku individu dan gaya hidup (life style)


pasien, kebiasaan yang menunjang terjadinya
penyakit, atau beratnya penyakit
kebiasaan merokok
kebiasaan jajan, kebiasaan makan
kebiasaan individu mengisi waktu dengan
perihal yang negatif
(dietary habits;tinggi lemak, tinggi kalori)

Pemicu biopsikososial
keluarga dan
lingkungan dalam kehidupan pasien hingga
mengalami
penyakit seperti yang
ditemukan
Dukungan keluarga (family support)
Tidak ada bantuan/perhatian/ perawatan/
suami & istri, anak, menantu, cucu atau
pelaku rawat lainnya

Perilaku makan keluarga (tak masak


sendiri), menu keluarga yang tak sesuai
kebutuhan
Perilaku
tidak menabung / perilaku
konsumtif
Tidak adanya perencanaan keluarga (tak
ada pendidikan anak , tak ada pengarahan
pengembangan karier, tak ada pembatasan
jumlah anak )

Masalah perilaku keluarga yang tidak sehat


Masalah

ekonomi yang mempunyai pengaruh


terhadap penyakit/masalah kesehatan yang ada
Akses
pada
pelayanan
kesehatan
yang
mempengaruhi
penyakit
(jarak/transportasi/asuransi)
Pemicu dari lingkungan fisik (debu, asap rokok)
Masalah bangunan dan kepadatan pemukiman yang
mempengaruhi penyakit/masalah kesehatan yang
ada

Aktivitas
menjalankan fungsi
sosial dalam
kehidupan

score

Keterangan

Mampu melakukan
pekerjaan seperti
sebelum sakit

Mandiri dalam
perawatan diri,
bekerja di dalam dan
luar rumah

Mampu melakukan
pekerjaan ringan
sehari-hari di dalam
dan luar rumah

Mulai mengurangi
aktivitas kerja
kantor

Mampu
melakukan
perawatan diri, tapi
tidak
mampu
melakukan pekerjaan
ringan

Mandiri
dalam
perawatan diri, tidak
mampu
bekerja
ringan

Dalam
keadaan
tertentu
masih
mampu merawat diri,
tapi sebagian besar
aktivitas hanya duduk
dan berbaring

Tidak
melakukan
aktivitas
kerja,
tergantung
pada
keluarga

Perawatan diri oleh


orang lain, hanya
berbaring pasif

Tergantung pada
pelaku rawat

Preventif

Promotif

Pelayanan
komprehensif

Kuratif

Rehabilitatif

Badan penyelenggara jaminan sosial


adalah badan hukum publik yang
dibentuk untuk menyelenggarakan
program jaminan sosial dan mulai
beroprasi mulai 1 januari 2013

Tahap pertama 1 januari 2014,meliputi :


PBI jaminan kesehatan
Anggota TNI/PNS di kementrian
pertahanan
Anggota POLRI/PNS di lingkunan POLRI
Peserta Askes
Peserta jamsostek

Tahap kedua paling lambat 1 januari


2019
Seluruh penduduk yang belum terdaftar
BPJS

Rp 22.000 per orang per bulan dirawat di


kelas III
Rp 40.000 per orang per bulan dirawat di
kelas II
Rp 50.000 per orang per bulan dirawat di
kelas I
Iuran dibayarkan setiap tangga 10

UU No.33/1947 jo UU No.2/1951 tentang


kecelakaan kerja

ASTEK

JAMSOSTEK

BADAN PENYELENGGARA
JAMINAN SOSIAL
KETENAGAKERJAAN

Peraturan Pemerintah (PP) No.33 tahun


1977

UU No.3 tahun 1992


PP No.36/1995

UU No 24 Tahun 2011

merupakan program publik yang memberikan perlindungan bagi


tenaga kerja untuk mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu dan
penyelenggaraan nya menggunakan mekanisme asuransi sosial

BADAN PENYELENGGARA
JAMINAN SOSIAL
KETENAGAKERJAAN

PROGRAM

PROGRAM JAMINAN HARI TUA


PROGRAM JAMINAN
KECELAKAAN KERJA
PROGRAM JAMINAN KEMATIAN

PROGRAM TK-LHK
PROGRAM SEKTOR KONSTRUKSI

PROGRAM

PROGRAM JAMINAN HARI TUA

sebagai pengganti terputusnya penghasilan tenaga kerja karena


meninggal, cacat, atau hari tua dan diselenggarakan dengan
sistem tabungan hari tua

Iuran Program Jaminan Hari Tua:


Ditanggung perusahaan 3,7%
Ditanggung tenaga kerja 2%
Jaminan Hari Tua akan dikembalikan/dibayarkan sebesar iuran yang
terkumpul ditambah dengan hasil pengembangannya, apabila
tenaga kerja:
Mencapai umur 55 tahun atau meninggal dunia, atau cacat total
tetap
Berhenti bekerja yang telah memenuhi masa kepesertaan 5 tahun
dan masa tunggu 1 bulan
Pergi keluar negeri tidak kembali lagi, atau menjadi PNS/POLRI/ABRI

PROGRAM

PROGRAM JAMINAN
KECELAKAAN KERJA

pengusaha memiliki kewajiban untuk membayar iuran jaminan


kecelakaan kerja yang berkisar antara 0,24% - 1,74% sesuai kelompok
jenis usaha

Sementara tidak mampu bekerja


-4 bulan pertama, 100%x upah sebulan
-4 bulan kedua, 75% x upah sebulan
-Seterusnya 50%x upah sebulan
Biaya Pengobatan: maksismum 20.000.000

PROGRAM

PROGRAM JAMINAN KEMATIAN

bagi ahli waris dari peserta program BPJS Ketenagakerjaan yang


meninggal bukan karena kecelakaan kerja, Pengusaha wajib
menanggung iuran Program Jaminan Kematian sebesar 0,3%

Manfaat Program JK*


Program ini memberikan manfaat kepada keluarga tenaga
kerja seperti:
Santunan Kematian: Rp 14.200.000,Biaya Pemakaman: Rp 2.000.000,Santunan Berkala: Rp 200.000,-/ bulan (selama 24 bulan)
*) sesuai dengan PP Nomor 53 Tahun 2012

PROGRAM

PROGRAM TK-LHK

Tenaga Kerja yang melakukan pekerjaan di Luar Hubungan Kerja


(LHK) adalah orang yang berusaha sendiri yang pada umumnya
bekerja pada usaha-usaha ekonomi informal.

Besaran Iuran
Jaminan Kecelakaan kerja : 1%
Jaminan Hari tua
: 2% (Minimal)
Jaminan Kematian
: 0.3%
Ket: Iuran ditanggung sepenuhnya oleh peserta

PROGRAM

PROGRAM SEKTOR KONSTRUKSI

Adalah Program Jaminan Sosial bagi Tenaga Kerja Harian Lepas,


Borongan dan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu pada Sektor Jasa
Konstruksi yang diatur melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor:
KEP-196/MEN/1999 Tanggal 29 September 1999

Setiap Kontraktor Induk maupun Sub Kontraktor yang


melaksanakan proyek Jasa Konstruksi dan pekerjaan borongan
lainnya wajib mempertanggungkan semua tenaga kerja
(borongan/harian lepas dan musiman) yang bekerja pada
proyek tersebut kedalam Program Jaminan Kecelakaan Kerja
(JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)
Adapun proyek - proyek tersebut meliputi :
Proyek-proyek APBD
Proyek-proyek atas Dana Internasional
Proyek-proyek APBN
Proyek-proyek swasta, dll

Anda mungkin juga menyukai