Nomor Meja : 7
Kelompok : S
Tanggal Percobaan : 19 November 2104
Nama Mahasiswa :
PERCOBAAN MORFIN
Tujuan percobaan :
a. Menjelaskan efek morfin pada manusia berdasarkan pengamatan pada kelinci
b. Menjelaskan perbedaan efek karena perbedaan jenis (species difference)
c. menjelaskan kegunaan morfin dan derivat morfin dan derivat morfin dalam pengobatan
Teori singkat :
Kelinci
Mencit
Tikus
Alat-alat :
-
Spuit 1cc
Spuit 3cc
Penggaris
Pen light
Timbangan kelinci
Obat-obatan :
-
Nalokson
Teknik kerja :
Reaksi atas rangsang nyeri (dengan menusuk kaki kelinci menggunakan jarum
spuit)
b. Timbang kelinci
c. Suntikkan secara subkutan 0,5 ml/kgBB larutan morfin sulfat 4% pada seekor kelinci
-
Ulangi semua observasi dan lakukan pencatatan tadi setiap 5 menit. Jika sesudah
20 menit efek depresi tidak tampak, suntikkan lagi setengah dosis morfin yang
mula-mula diberikan
Bila frekuensi napas sudah berkurang sampai 30 kali per menit, suntikkanlah
nalokson 0.01 mg/kgBB secara intavena
Perbedaan efek suatu obat yang dapat disebabkan oleh perbedaan jenis hewan, misalnya :
morfin menyebabkan eksitasi pada kucing dan kuda, tetapi pada kelinci menyebabkan
depresi. Suatu peristiwa yang menyerupai species difference ini ialah, peristiwa
idiosinkrasi (efek obat yang terjadi pada individu tertentu tetapi berbeda dengan efek
yang terjadi umumnya, disebabkan oleh kelainan genetik). Misaslnya morfin yang pada
kebanyakan orang menyebabkan efek depresi, pada orang tertentu menyebabkan eksitasi.
Penyumtikan terhadap tikus dilakukan dengan dosis morfin yang diberikan ialah
40mg/kgBB. Penyuntikan dilakukan secara subkutan.
Lakukan observasi dan perhatikanlah :
-
Tikus : menunjukkan perubahan tonus badan. Badan menetap terhadap sikap yang
diberikan oleh pembuat percobaan (katalepsi)