Anda di halaman 1dari 19

EFEK ANTIFUNGAL EKSTRAK DAUN NIMBA DALAM

PELARUT METANOL TERHADAP PENGHAMBATAN


PERTUMBUHAN ASPERGILLUS FLAVUS

KTI ini diajukan sebagai


salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA KEDOKTERAN

OLEH:
CONNIE CHRISTINA AGUNG
(2011-060-121)

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA


FAKULTAS KEDOKTERAN
2014

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya Tulis Ilmiah ini adalah hasil karya sendiri, dan tidak ada bagian dari tulisan ini
yang telah dipublikasikan dan merupakan hak intelektual pihak lainnya, kecuali yang
telah dinyatakan dalam referensi. Apabila saya melanggar pernyataan ini, saya bersedia
untuk menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Katolik
Atma Jaya

NAMA : Connie Christina Agung


NIM : 2011-060-121

Jakarta, 21 November 2014

(Connie Christina Agung)

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan


dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Fakultas Kedokteran
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Jakarta 21 November 2014

Tim Penguji

Pembimbing Utama,

dr. Ayly Margaret, M. Biomed

Pembimbing Pendamping,

dr. Evelyn L. M, Biomed

Penguji,

dr. Hanna Yolanda M. Kes

PANITIA SIDANG UJIAN KARYA TULIS ILMIAH


UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN

Jakarta, 21 November 2014

Ketua Sidang
Sidang,

Sekretaris

Anggota,
Pembimbing Utama,

dr. Ayly Margaret, M. Biomed

Pembimbing Pendamping,

dr. Evelyn L. M, Biomed

Penguji,

dr. Hanna Yolanda M. Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIKA ATMA JAYA


21 November 2014

ABSTRAK
Efek Antifungal Ekstrak Daun Nimba dalam Pelarut Methanol Terhadap Aspergillus
flavus

Connie Christina Agung


Dibimbing oleh Ayly Margaret dan Evelyn L.

LATAR BELAKANG
Aspergillosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan spora Aspergillus yang terhirup. Azadirachta indica A. Juzz
atau lebih dikenal sebagai tanaman nimba adalah tanaman yang memiliki banyak kandungan senyawa bioaktif dari
setiap bagian tanaman tersebut, yaitu daun, biji, kulit kayu, bunga, buah, dan akar. Senyawa bioaktif yang terkandung
di dalamnya memiliki banyak aktivitas farmakologi, diantaranya sebagai antifungal. Hal ini menjadi penting
mengingat tingginya angka infeksi jamur dan resistensi pengobatan di Indonesia yang merupakan indikasi untuk
penemuan obat antifungal yang baru.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi aktivitas daun nimba pada
Aspergillus flavus (A. flavus).
METODE
Desain penelitian adalah eksperimental in vitro. A. flavus yang diperoleh dari Departemen Parasitologi Fakultas
Kedokteran Universitas Katholik Atma Jaya. Ekstrak metanol daun nimba (EMDN) disiapkan dalam berbagai
konsentrasi (0,5; 1,0; 2.0 g/dL). Aktivitas antifungal terhadap A. flavus dari EMDN dinilai oleh disc diffusion dan
makrodilusi. Ketokonazole 0,1 g/dL digunakan sebagai kontrol positif antijamur. Disc diffusion dan makrodilusi
dilakukan dengan menggunakan Sabouraud dekstrosa agar dan Sabouraud dekstrosa broth, untuk mengukur diameter
zona ihibisi dan konsentrasi inihibisi minimal (MIC). Statistik Analisis dilakukan dengan menggunakan uji KruskalWallis dari SPSS 20, dengan nilai p??.
HASIL
Tidak terdapat zona inhibisi yang bermakna secara statistik pada metode disc diffusion. Konsentrasi inhibisi minimal
EMDN terhadap pertumbuhan A. flavus adalah 2.0g/dL pada metode makrodilusi.
KESIMPULAN
Ekstrak metanol daun mimba memiliki aktivitas antijamur terhadap pertumbuhan A. flavus pada percobaan in vitro.
Kata kunci : A. flavus, mimba, Azadirachta indica, antifungal

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIKA ATMA JAYA


21 November 2014

ABSTRAK
Efek Antifungal Ekstrak Daun Nimba dalam Pelarut Methanol Terhadap Aspergillus
flavus

Connie Christina Agung


Dibimbing oleh Ayly Margaret dan Evelyn L.

BACKGROUND
Aspergillosis is an infectious disease due to inhalation of Aspergillus spores. Azadirachta indica A. Juzz or more
commonly known as neem plant is a plant that has many bioactive compound content of each part of the plant, the
leaves, seeds, bark, flowers, fruits, and roots.
The objective of this study was to evaluate the activity of neem leaves
on Aspergillus flavus (A. flavus).
LATAR BELAKANG
Aspergillosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan spora Aspergillus yang terhirup. Azadirachta indica A. Juzz
atau lebih dikenal sebagai tanaman nimba adalah tanaman yang memiliki banyak kandungan senyawa bioaktif dari
setiap bagian tanaman tersebut, yaitu daun, biji, kulit kayu, bunga, buah, dan akar. Senyawa bioaktif yang terkandung
di dalamnya memiliki banyak aktivitas farmakologi, diantaranya sebagai antifungal. Hal ini menjadi penting
mengingat tingginya angka infeksi jamur dan resistensi pengobatan di Indonesia yang merupakan indikasi untuk
penemuan obat antifungal yang baru.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi aktivitas daun nimba pada
Aspergillus flavus (A. flavus).
METHODS
This was a laboratory experimental study using A. flavus sample obtained from Department of Biochemistry
Faculty of Medicine Atma Jaya Catholic University. Neem leaf extract in methanol (NLM) was prepared in various
concentrations (0,5; 1,0; 2.0 g/dL). Aspergillus flavus antifungal activity of NLM were assessed by disc diffusion and
macrodilution. Ketoconazole 0.1 g/dL was used as antifungal positive control. Disc diffusion and macrodilution were
conducted using Saboraud dextrose agar and broth, to measure inhibition zobe diameter and minimal inhibitory
concentration (MIC) respectively. Statistical analysis was performed using Kruskal-Wallis test from SPSS 20.
RESULTS
The differences in inhibition zone diameter (p = 0.) between A. flavus and the control group exposed to
ketoconazole (0.1 g/dL) were not significant in disc diffusion method. The MIC of NLM against A. flavus was 2.0
g/dL.
CONCLUSIONS
Neem leaf methanol extract has antifungal activity against A.flavus in vitro.
Key words : A. flavus, neem, Azadirachta indica, antifungal

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya
oleh berkat dan rahmatNya peneliti dapat diberi kesempatan untuk melaksanakan dan
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Karya Tulis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran, dibawah bimbingan dr. Ay Ly Margaret, M. Biomed dan dr. Hanna
Yolanda, M.Kes. Karya Tulis Ilmiah ini berjudul Efek Antifungal Ekstrak Daun Nimba
dalam Pelarut Metanol Terhadap Aspergillus flavus.Penelitian dilaksanakan pada bulan
Juni 2014 sampai November 2014 di Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Atma
Jaya.Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat memberi informasi mengenai potensi
antifungal dari ekstrak daun nimba dalam pelarut methanol serta menjadi landasan bagi
penelitian-penelitian selanjutnya.
Karya Rulis Ilmiah ini dapat diselesaikan dengan bantuan dari berbagai pihak,
dan peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Adapun berbagai pihak
tersebut adalah :
1. Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Atma Jaya, selaku penyandang dana
penelitian.
2. dr. Ay Ly Margaret, M. Biomed, selaku pembimbing utama.
3. dr. Evelyn Loanda., M. Biomed, selaku pembimbing pendamping.
4. dr. Hanna Yolanda, M.Kes, selaku penguji.
5. Bapak Agus Siswanto, selaku laboran biomedis Fakultas Kedokteran Universitas
Katolik Atma Jaya
6. Fransiska Tri Hapsari, laboran mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas
Katolik Atma Jaya
Peneliti menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini mungkin masih terdapat
kekurangan yang memerlukan kritik dan saran yang membangun. Peneliti juga meminta
maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan kata-kata maupun adanya tulisan
yang kurang berkenan. Akhir kata, peneliti berharap Karya Tulis Ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi banyak pihak.

Jakarta, 21 November 2014

Peneliti

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

iii

PANITIA SIDANG KARYA TULIS ILMIAH

iv

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

vii

DAFTAR ISI

viii

DAFTAR GAMBAR

xi

DAFTAR TABEL

xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Azadirachta indica


2.1.1 Sinonim
2.1.2 Morfologi
2.1.3 Distribusi dan habitat
2.1.4 Manfaat
2.1.4.1 Antifungal
2.1.4.2 Proteksi Periodontal
2.1.4.3 Hepatoprotektif
2.1.4.4 Antioksidan

4
4
6
6
6
6
7
7

2.1.4.5 Antiulcerogenik
2.1.5 Kandungan Kimia

7
9

2.2

Aspergillus flavus
2.2.1 Ekologi dan distribusi
2.2.2 Morfologi
2.2.3 A. flavus sebagai penghasil mikotoksin
2.2.4 Patogenesitas A.flavus
2.2.5 Resistensi terhadap pengobatan

9
9
10
13
13
14

2.3

Medium
2.3.1 Saboraud Dextrose Agar
2.3.2 Saboraud Dextrose Broth

14
14
15

2.4

Ekstraksi dan Pelarut


2.4.1 Pelarut nonpolar
2.4.2 Pelarut polar

15
15
16

2.5

Kerangka Teori

18

BAB 3. KERANGKA KONSEP

18

3.1. Kerangka konsep

18

3.2. Variabel dan definisi operasional

18

3.2.1 Variabel terikat


3.2.1.1 ZonaInhibisi
3.2.1.2 Minimum Inhibitory Concentration (MIC)
3.2.2 Variabel bebas
3.2.2.1 Serbuk daun Nimba
`

18
18
19
19
19

3.3.Hipotesis

19

BAB 4. METODOLOGI PENELITIAN

21

4.1. Desain penelitian

21

4.2. Lokasi penelitian

21

4.3. Besar sampel

21

4.4. Bahan dan alat


4.4.1 Bahan
4.4.1.1 Serbuk daun A.indica

21
21
21

4.4.1.2 A. flavus
4.4.1.3 Pelarut untuk ekstraksi
4.4.1.4 Medium pertumbuhan A. flavus

4.4.2 Alat

21
21
21

22

4.5. Cara Kerja


4.5.1 Pembuatan medium SDB
4.5.2 Pembuatan medium SDA
4.5.3 Cara mengekstrak daun A.indica dengan pelarut polar

22
22
22
23

4.6. Identifikasi zat terpenoid

23

4.7. Pengamatan dan pengukuran variabel


4.7.1 Uji disc diffusion
4.7.2 Uji makrodilusi

23
24
25

4.8. Langkah-langkah penelitian

27

4.9. Pengolahan dan analisa data

27

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

28

5.1. Hasil
5.1.1.
5.1.2.
5.1.3.
5.1.4.

29
29
29
29
32

Pengamatan terhadap ekstrak daun A.indica


Identifikasi zat terpenoid
Disc diffusion
Makrodilusi

5.2. Pembahasan
5.2.1. Uji disc diffusion
5.2.2. Uji makrodilusi

34
34
35

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN


6.1. Simpulan

38

6.2. Saran

38

DAFTAR PUSTAKA

xiii

LAMPIRAN

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. A. Pohon A. indica B. Batang Pohon A.indica.

Gambar 2.2. Ranting (A), Daun (B), Buah (C), Biji dengan endokarp (D),
dan Biji tanpa endokarp (E).

Gambar 2.3. Struktur makroskopis dariA. flavus

11

Gambar 2.4. A.Struktur mikroskopis dari A. flavus pada medium agar Czapek

11

Gambar 2.5. Alat sokletasi dan bagian-bagiannya

17

Gambar 4.1. Uji Fitokimia Zat Terpenoid


Gambar 4.2.Bagan metode uji makrodilusi, dan disc diffusion dengan A. flavus
Gambar 5.1. Daun nimba diekstraksi dengan metode sokhletasi

29

Gambar 5.2. Hasil sokhletasi ekstrak daun nimba

29

Gambar 5.3. Tes Salkowski positif

30

Gambar 5.4. Hasil uji disc diffusion kelompok kontrol

31

Gambar 5.5. Hasil uji disc diffusion kelompok D1 (EDMN 0.5 g/dL)

31

Gambar 5.6. Hasil uji disc diffusion kelompok D2 (EMDN 1.0 g/dL)

31

Gambar 5.7. Hasil uji disc diffusion kelompok D3 (EMDN 2.0 g/dL)

31

Gambar 5.8. (A)= Kelompok M1 (EMDN 0.5 g/dL) dibandingkan dengan


kelompok MK (kontrol obat standar);

33

(B)= Kelompok M2 (EMDN 1.0 g/dL) dibandingkan dengan


kelompok MK (kontrol obat standar);

33

(C) Kelompok M3 (EMDN 2.0 g/dL) dibandingkan dengan


kelompok MK (kontrol obat standar).

33

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Taksonomi A. indica

Tabel 2.2. Aktivitas farmakologi berbagai bagian dari tanaman nimba

Tabel 2.3. Kompomen kimia tanaman nimba

12

Tabel 2.4. Pelarut Nonpolar

12

Tabel 4.1. Kelompok sampel pada uji disc diffusion

24

Tabel 4.2. Kelompok sampel pada uji makrodilusi

25

Tabel 4.3.Dummy table percobaan dengan metode disc diffusion

28

Tabel 4.4.Dummy table percobaan dengan metode makrodilusi

28

Tabel 5.1. Hasil uji disc diffusion

30

Tabel 5.2. Tabel hasil uji makrodilusi

32

DAFTAR PUSTAKA
1. Nisa K, Darmayanti E, Maryana R, Krido S. Kinetika penghambatan oleh ekstrak
biji mimba (Azadirachta Indica A. Juzz) pada pertumbuhan jamur Alternaria porii
penyebab penyakit tanaman bawang merah. 2006. 1(2):395400.
2. Liauw MY, Natan FA, Widiyanti P, Ikasari D, Indraswati N, Soetaredjo FE.
Extraction of neem oil (Azadirachta indica A. Juss) using n-hexane and ethanol:
studies of oil quality, kinetic and thermodynamic. ARPN J Eng Appl Sci.
2008;3(3):4954.
3. Biswas K, Chattopadhyay I, Banerjee RK, Bandyopadhyay U. Biological activities
and medicinal properties of neem (Azadirachta indica). Curr Sci. 2002;82(11):1336
45.
4. Hedayati MT, Pasqualotto AC, Warn PA, Bowyer P, Denning DW. Aspergillus
flavus: human pathogen, allergen and mycotoxin producer. Microbiology. 2007 Jun
1;153(6):167792.
5. Abdel-Hadi A, Schmidt-Heydt M, Parra R, Geisen R, Magan N. A systems approach
to model the relationship between aflatoxin gene cluster expression, environmental
factors, growth and toxin production by Aspergillus flavus. J R Soc Interface.
2012;9(69):75767.
6. Shrivastava DK, Swarnkar K. Antifungal activity of leaf extract of Neem
(Azadirachta indica Linn). 2014. 3(5):3058.
7. Holding KJ, Dworkin MS, Wan PC, Hanson DL, Klevens RM, Jones JL, et al.
Aspergillosis among people infected with human immunodeficiency virus: incidence
and survival. Adult and Adolescent Spectrum of HIV Disease Project. Clin Infect
Dis Off Publ Infect Dis Soc Am. 2000 Nov;31(5):12537.
8. Wahyuningsih R. Ancaman Infeksi Jamur Pada Era HIV/AIDS. Majalah Kesehatan
Indonesia 2009. 59(12):56972.
9. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2010.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia;

10. Nurdin Al-Ashary M, Supriyanti F. T, Zackiyah. Penentuan pelarut terbaik dalam


mengekstrasi senyawa bioaktif dari kulit batang Artocarpus heterophyllus. Jurnal
Sains dan teknologi Kimia. 2010. 1(2):1508.
11. Denning D, Pleuvry A, Cole D. Global burden of chronic pulmonary aspergillosis as
a sequel to pulmonary tuberculosis. Bull World Health Organ. 2011;89(12):86472.
12. MM IHRR, MBA , M. Sc & Hj Yuyun Yuniarsih, SP , MBA. Nimba,Tanaman
Penghasil Pestisida Alami. Kanisius; 44 p.
13. Azadirachta indica [Internet]. [cited 2014 May 24]. Available
http://www.fao.org/ag/agp/AGPC/doc/gbase/new_grasses/azaind.htm

from:

14. The Neem Tree and uses of neem seeds, oil, leaves, bark and roots. [Internet]. [cited
2014 May 24]. Available from: http://www.organeem.com/neem_tree.html
15. Pankaj S, Lokeshwar T, Mukesh B, Vishnu B. Neem (Azadirachta indica): thousand
problems one solution. 2011. 2(12):97102.
16. Azadirachta indica [Internet]. [cited 2014 Oct 30]. Available
http://www.fao.org/ag/agp/AGPC/doc/gbase/new_grasses/azaind.htm

from:

17. Pimple BP, Badole SL, Menaa F. Exploring neem (Azadirachta indica) for
antidermatophytic activity. In: Watson RR, Zibadi S, editors. Bioactive Dietary
Factors and Plant Extracts in Dermatology. Humana Press; 2013. p. 45969.
18. Ogbuewu IP, Odoemenam VU, Obikaonu HO, Opara MN, Emenalom OO, Uchegbu
MC, et al. The growing importance of neem (Azadirachta indica A. Juss) in
agriculture, industry, medicine and environment. Res J Med Plant. 2011;5(3):230
45.
19. Subapriya R, Nagini S. Medicinal properties of neem leaves. Curr Med Chem AntiCancer Agents. 2005 Mar;5(2):1496.
20. F. Patterson T. Aspergillus Spesies. Principles and practice of infectious diseases.
7th ed. p. 3241.
21. Klich MA. Aspergillus flavus: the major producer of aflatoxin. Mol Plant Pathol.
2007;8(6):71322.
22. Incidence of invasive aspergillosis following hematopoietic stem cell and solid organ
transplantation: interim results of a prospective multicenter surveillance program.
Med Mycol. 2005 Jan 1;43(s1):4958.

23. Sabouraud Agar for Fungal Growth Protocols [Internet]. [cited 2014 Apr 8].
Available from: http://www.microbelibrary.org/component/resource/laboratorytest/3156-sabouraud-agar-for-fungal-growth-protocols
24. Saboraud Dextrose Broth [Internet]. Acumedia. [cited 2014 May 31]. Available
from: http://www.neogen.com/Acumedia/pdf/ProdInfo/7617_PI.pdf
25. HiMedia Laboratories. Saboraud Dextrose Agar [Internet]. Available from:
http://himedialabs.com/TD/M063.pd
26. Nonpolar - Definition and More from the Free Merriam-Webster Dictionary
[Internet]. [cited 2014 May 25]. Available from: http://www.merriamwebster.com/dictionary/nonpolar
27. extraction technologies for medicinal and aromatic plants - Google Search [Internet].
[cited
2014
Apr
13].
Available
from:
http://www.unido.org/fileadmin/user_media/Publications/Pub_free/Extraction_techn
ologies_for_medicinal_and_aromatic_plants.pdf
28. Polar solvents - definition from Biology-Online.org [Internet]. [cited 2014 May 25].
Available from: http://www.biology-online.org/dictionary/Polar_solvents
29. Nostro A, German M p., DAngelo V, Marino A, Cannatelli M a. Extraction
methods and bioautography for evaluation of medicinal plant antimicrobial activity.
Lett Appl Microbiol. 2000 May 1;30(5):37984.
30. Handa SS. Extraction technologies for medicinal and aromatic plants. International
Centre for Science and High Technology; 2008. 260 p.
31. Luque de Castro MD, Priego-Capote F. Soxhlet extraction: past and present panacea.
J Chromatogr A. 2010;1217(16):23839.
32. Cantn E, Espinel-Ingroff A, Pemn J. Trends in antifungal susceptibility testing
using CLSI reference and commercial methods. Expert Rev Anti Infect Ther.
2009;7(1):10719.
33. BD. Culture Media and Ingredients. Difco BBL Manual. 2nd ed.
34. Vinoth B, Manivasagaperumal R, Rajaravindran M. Phytochemical analysis and
antibacterial activity of Azadirachta indica A. Juss. 2012. 2(3):505.
35. Patel AM, Hina Kousar. Assessment of relative water content, leaf extract pH,
ascorbic acid and total chlorophyll of some plant species growing in Shivamogga.
Plant Arch. 2011;11(2):9359.

36. BasicLabProCvr - 9241545453.pdf - Google Search [Internet]. [cited 2014 Oct 30].
Available from: http://whqlibdoc.who.int/publications/2003/9241545453.pdf
37. KIRBY-BAUER [Internet].
http://archive.today/BMlcV

[cited

2014

Oct

20].

Available

from:

38. Kumar M, Kiran N, J.S. D. Phytochemical analysis and antimicrobial efficacy of leaf
extracts of Pithecellobium dulce. 2013. 6(1):706.
39. Muray PR, Baron JH, Pfaller MA, Jorgensen JH, Yolken RH. Manual of Clinical
Microbiology. 8th ed. American Society for Microbiology; 2003.

LAMPIRAN
Lampiran 1
Uji Normalitas data
b,c

Tests of Normality
a

Jenis

Kolmogorov-Smirnov
Statistic

ZonaInhibisi

0,5 g/dL

Df

Shapiro-Wilk

Sig.

.385

Statistic

df

Sig.

.750

.000

a. Lilliefors Significance Correction


b. ZonaInhibisi is constant when Jenis = 1 g/dL. It has been omitted.
c. ZonaInhibisi is constant when Jenis = 2 g/dL. It has been omitted.

b,c

Tests of Normality
Jenis

Kolmogorov-Smirnov
Statistic

transzona

0,5 g/dL

.385

df

Shapiro-Wilk

Sig.
3

Statistic
.

a. Lilliefors Significance Correction


b. transzona is constant when Jenis = 1 g/dL. It has been omitted.
c. transzona is constant when Jenis = 2 g/dL. It has been omitted

.750

df

Sig.
3

.000

Lampiran 2

Kruskal-Wallis Test

Ranks
Jenis

Mean Rank

0,5 g/dL

6.00

1 g/dL

4.50

2 g/dL

4.50

Total

ZonaInhibisi

Test Statistics

a,b

ZonaInhibisi
Chi-Square

2.000

Df
Asymp. Sig.

2
.368

a. Kruskal Wallis Test


b. Grouping Variable: Jenis

Dengan uji Kruskal-Wallis, diperoleh nilai p= 0,000.


Oleh karena nilai p<0,05, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa

Anda mungkin juga menyukai