(Alpinia Galanga)
NIM 201802004
(Alpinia Galanga)
Oleh :
NIM : 201802004
Telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima
sebagai kelengkapan guna memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi pada Universitas Muhammadiyah
Gresik.
Mengetahui,
Oleh :
AKN AZIZATUL MAGHFIRAH
NIM. 201802004
NIM : 201802004
Surel :
1. Laporan tugas akhir ini adalah asli dan benar-benar hasil karya sendiri, baik sebagian
maupun keseluruhan, bukan hasil karya orang lain dengan mengatasnamakan saya,
serta bukan merupakan hasil penjiplakan (plagiarism) dari hasil karya orang lain;
2. Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan atau ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademis, dan sanksi- sanksi lainnya yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Gresik,
Ttd
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
c. Mekanisme antibakteri
Untuk mendapatkan senyawa antibakteri pada lengkuas putih(Alphinia Galanga)
adalah dengan metode maserasi. Simplisia lengkuas putih sebanyak 150 g
dimasukkan ke dalam wadah maserasi yang tertutup rapat. Kemudian diekstraksi
dengan 750 mL etanol 96% pada suhu kamar selama 5 hari sambil sesekali diaduk.
Setelah 5 hari sampel disaring dengan menggunakan kertas saring menghasilkan
filtrat. Kemudian filtrat diuapkan menggunakan oven, sehingga diperoleh ekstrak
kental lengkuas putih.
Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar khususnya
metode sumuran. Metode ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan waktu
yang banyak, metode ini memiliki tingkat sensibilitas lebih tinggi dibanding
dengan varian cakram. Caranya, media agar yang telah ditanami bakteri uji dibuat
sumuran dengan pencadang berdiameter 7 mm kemudian sumuran tersebut diisi
dengan sampel yang akan diuji aktivitas antibakterinya. Sampel dalam sumuran
akan berdifusi pada media agar yang telah ditanami bakteri. Pengamatan dari
metode ini adalah terbentuknya zona bening di sekitar sumuran setelah media agar
yang ditanami bakteri diinkubasi selama 1x 24 jam pada suhu 37°C. Pada
pengujian ini bakteri uji yang digunakan yaitu Klebsiella pneumoniae untuk
mengetahui kemampuan daya hambat dari nanopartikel ekstrak lengkuas putih
serta ekstrak etanol lengkuas putih pada konsentrasi 50% dan kitosan 0,1%
termasuk asam asetat 5%.
BAB III
METODE PENELITIAN
Artikel atau jurnal yang diambil untuk selanjutnya dianalisis adalah artikel
atau jurnal sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Literature Review ini
menggunakan literatur terbitan tahun 2011-2021 yang dapat diakses fulltext dalam
format pdf dan scholarly (peer reviewed journals). Kriteria jurnal yang direview
adalah artikel jurnal penelitian berbahasa Indonesia dan Inggris dengan subyek obat
herbal.
Tabel 3.2 Strategi Pencarian pada Data Base
Langkah mencari artikel pada data base
1. Lengkuas putih (Alphinia Galanga)
2. Antibakteri
3. #1 dan #2
Dilakukan review pada jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi dan terdapat
tema hubungan lengkuas putih (Alphinia Galanga) sebagai Antibakteri. Kriteria
jurnal yang terpilih untuk review adalah jurnal yang didalamnya terdapat tema
lengkuas putih (Alphinia Galanga) sebagai Antibakteri Kritera inklusi penelitian
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.3 Kriteria Inklusi
Kriteria Inklusi
Jangka Waktu Jurnal tahun 2011-2021
e. Sintesis Data
Literature Review ini di sintesis menggunakan metode naratif dengan
mengelompokkandata-data hasil ekstraksi yang sejenis sesuai dengan hasil yang
diukur untuk menjawab tujuan. Jurnal penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi
kemudian dikumpulkan dan dibuat ringkasan jurnal meliputi nama peneliti, tahun
terbit jurnal, judul penelitian, metode dan ringkasan hasil atau temuan.
Ringkasan jurnal penelitian tersebut dimasukan ke dalam tabel sesuai dengan
format tersebut di atas.Untuk lebih memperjelas analisis abstrak dan full text jurnal
dibaca dan dicermati.Ringkasan jurnal tersebut kemudian dilakukan analisis terhadap
isi yang terdapat dalam tujuan penelitian dan hasil/temuan penelitian.
Analisis isi jurnal, kemudian dilakukan koding terhadap isi jurnal yang di
riview berdasarkan garis besar atau inti dari penelitian tersebut yang dilakukan
dengan mengurai dalam sebuah kalimat kemudian jika sudah terkumpul kemudian
dicari persamaan dan perbedaan pada masing-masing penelitian lalu dibahas untuk
menarik kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, K.F., Lonsway, D.R. & Rasheed, J.K., 2007. Evaluation of methods to identify the
Klebsiella pneumoniae carbapenemase in Enterobacteriaceae. J Clin Microbiol, 45, pp.2723-
5.
Brooks, G. F., J. S. Butel dan S. A. Morse. 2005. Medical Microbiology. Mc Graw Hill,
New York.
Hernani TM dan Christina W. 2007. Pemilihan Pelarut pada Pemurnian Ekstrak Lengkuas
(Alpinia Galanga) secara Ekstraksi . Jurnal Pascapanen. 4(1): 1-8. Hernani TM dan
Christina W. 2007. Pemilihan Pelarut pada Pemurnian Ekstrak Lengkuas (Alpinia Galanga)
secara Ekstraksi . Jurnal Pascapanen. 4(1): 1-8.
Kusriani, R.H.,dan Shofia Az Zahra, 2015, Skrinning Fitokimia dan Penetapan Kadar Senyawa
Fenolik Total Ekstrak Rimpang Lengkuas Merah dan Rimpang Lengkuas Putih (Alpinia
galangal L.), Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Kesehatan , Vol. 1, N0. 1,
Hal. 295-302.
Marzouk, M.M. (2016). Flavonoid Constituents And Cytotoxic Activity Of Erucaria Hispanica
(L.) Druce Growing Wild In Egypt. Arabian Journal Of Chemistry, 9, 411–415
Prihanennsia.M, Sri Winarsih,dkk . 2018. Uji Aktivitas Sediaan Gel dan Ekstrak Lengkuas
(Alpinia galanga) terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis secara In Vitro
Pharmaceutical Jurnal f Indnesia.4(1): 23-28.
Tian-yang., Wang., Qing Li., Kai-shun Bi. (2018). Bioactive flavonoids In Medicinal Plants: Structure,
Activity And Biological Fateasian. Journal Of Pharmaceutical Sciences, 13, 12–23
Vanessa, M. Munhoza, R. L., José R.P., João, A.C., Zequic, E., Leite, M., Gisely, C., Lopesa,
J.P., Melloa. (2014). Extraction Of Flavonoids From Tagetes Patula: Process Optimization
And Screening For Biological Activity. Rev Bras Farmacogn, 24, 576-583