Di Susun oleh :
Nama
Nim
: 4311413053
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan YME. Karena atas berkat
dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
SAMPAH DI PASAR TRADISIONAL SALATIGA
Atas bantuan secara langsung maupun tidak langsung kami ucapkan
banyak terimakasih kepada :
1. Orang tua kami yang telah mendukung dan memberikan semangat.
2. Ibu miranita selaku dosen yang membimbing dalam penulisan makalah ini.
3. Teman-teman yang telah memberikan semangat.
Dengan segala kemampuan yang ada serta mengingat terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan, kami sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna. Semoga dengan makalah ini dapat membantu bagi
yang membutuhka.
09 Mei 2014
Penulis
Daftar Isi
Halaman judul ............................................................................................. i
Kata pengantar ............................................................................................ ii
Daftar isi ...................................................................................................... iii
Pendahuluan
Latar belakang............................................................................................. 1
Rumusan masalah........................................................................................ 2
Tujuan ......................................................................................................... 2
Pembahasan
Penyebab ..................................................................................................... 3
Solusi........................................................................................................... 7
Penutup
Kesimpulan ................................................................................................. 10
Saran............................................................................................................ 10
Daftar pustaka ............................................................................................. 11
Lampiran ..................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 PENYEBAB
Sebelum membicarakan tentang penyebabnya, alangkah lebih baik
apabila mengetahui apa itu sampah, apa saja macamnya, dimana saja dan
lain-lainnya.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut
derajat keterpakaiannya.
Sampah dapat di kategorikan dalam beberapa kelompok, seperti :
sampah berdasarkan sumber, sampah berdasarkan sifat dan sampah
berdasarkan bentuk.
Sampah berdasarkan sumber dapat di bagi sebagai berikut :
a. Sampah alam
b. Sampah manusia
c. Sampah konsumsi
d. Sampah nuklir
e. Sampah industri
f. Sampah pertambangan
Sampah berdasarkan sumbernya di bagi menjadi 2, yaitu :
a. Sampah organik - dapat diurai (degradable)
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa
makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat
diolah
lebih
lanjut
menjadi
kompos.(Wikipedia,
sampah
http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah).
b. Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk,
seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol
dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat
dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan
produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah
plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman,
kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton;
Sampah berdasarkan bentuk dapat di bagi menjadi berikut :
a. Sampah padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia,
urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur,
sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah
ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah
organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung
bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potonganpotongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting,
rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.
b. Sampah cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak
diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini
mengandung patogen yang berbahaya.
4
Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi
dan tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
c. Sampah gas
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas.
Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas,
sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan
polusi.(Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah).
Setelah kita mengetahui apa itu sampah, kita akan membicarakan
tentang pasar, apa itu pasar, apa saja macamnya, dan lain-lain.
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur,
hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan
tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang
dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini
merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang
memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan
sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua
orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga
orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu
dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala
geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang
dan jasa yang diperdagangkan.
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun
pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung
melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang
(barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara
mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga.(Wikipedia, pasar,
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar).
5
Rusaknya bisa karena layu dan busuk. Busuk karena terlalu lama disimpan.
Atau, terlalu lama dalam perjalanan. Sampah hasil grading sayuran, buah
dan sayuran yang telah membusuk dikumpulkan sementara. Kemudian
setelah pedagang tutup, oleh petugas kebersihan sampah dibuang ke tempat
pembuangan sampah sementara (TPS). Baru kemudian diangkut ke tempat
pembuangan akhir (TPA).
Di Salatiga khususnya di pasar blauran, tiap harinya pasti ada sampah
yang menggunung di belakang pasar, tepatnya di TPS pasar blauran.
Kebanyakan sampah berupa sampah organik, seperti daun, buah dan lainlain. Berikut adalah data Laporan Publikasi Statistik Lingkungan Hidup
2011
dari
BLH
kaca 1,70 %, kain 1,62%, logam 1,4%, karet/ kulit tiruan 0,69 %, dan lainlain
3,73
%.(
Mendorong
Perubahan
Perilaku,
http://salatigakota.go.id/InfoBerita.php?id=440&)
Apabila pemerintah mau berkontribusi dalam pengolahan limbah atau
sampah ini, mungkin saja akan terbentuk pasar blauran yang bersih dan tidak
bau.
3.2 Solusi
Solusi yang pernah di lakukan dalam penanggulangan sampah di kota
salatiga, khususnya di pasar blauran adalah pengumpulan di TPS, lalu di
lanjutkan dengan pengiriman ke TPA ngronggo. Walaupun di TPA
ngronggo telah menggunakan system control landfill namun pada
kenyataannya TPA ngronggo terancam di tutup dalam 2-3 tahun ke depan.
Karena jumlah sampah yang masuk terlalu banyak sekitar 90-100 ton
sampah tiap harinya.
Untuk menanggulangi hal tersebut dapat di lakukan dengan cara :
a. Pada prinsipnya teknologi anaerobik adalah proses dekomposisi
(penguraian) biomassa (residu/sampah) secara mikrobiologis dalam
kondisi anaerobik (tanpa oksigen). Secara garis besar bahan baku yang
diperlukan untuk teknologi anaerobik adalah berupa sampah pasar
tradisional (berjenis sampah basah), mikroorganisme, dan air.
Sedangkan perangkat yang diperlukan dalam teknologi anaerobik ini
terdiri dari digester sebagai tempat berlangsungnya proses anaerobik,
penampung biogas,
dan
perangkat
pemanfaatan
biogas
yang
menjadi
bagian
dari
masyarakat
hijau
peduli
lingkungan.
ii. PENGUMPULAN, kumpulkan sampah yang telah terpisah
(organik dan anorganik) atau barang-barang yang tidak
terpakai sehingga memudahkan pengangkutan oleh petugas
kebersihan.
iii. PENGOLAHAN, sampah yang telah terpilah/terpisah akan
sangat membantu dalam proses pengolahan ,dan dapat segera
di daur ulang atau dimanfaatkan sebagai bahan baku lain, mis.
pembuatan kerajinan dari botol bekas, kertas daur ulang dan
kegiatan lainnya yang dilakukan oleh masyarakat sendiri.
iv. PENJUALAN, sampah yang telah di daur ulang atau
8
http://anomwibisono.blogspot.com/2008/09/zero-
waste.html)
vi. Dalam perberlakuan zero waste, pada awalnya haruslah di
tetapkan dengan penambahan jumlah tempay sampah dan juga
tempat sampah yang bervariasi menurut jenisnya.
vii. Apabila tempat sampah sudah tersedia dan layak pakai, langkah
selanjutnya
adalah
menetapkan
sangsi
bagi
orang-
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari paparan di atas dapat di simpulkan bahwa :
1. Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk
bertransaksi.
2. Sampah di bagi menjadi beberapa jenis menurut bentuk dan
asalnya.
3. Solusi yang tepat untuk menanggulangi masalah sampah di pasar
adalah dengan menerapkan teknologi anaerobic pada pengolahan
sampah dan zero waste dan dengan bantuan pemerintah untuk
penetapan peraturan.
3.2 Saran
Kebersihan dapat di capai dengan menggunakan ilmu pengetahuan.
Namu tidak akan pernah terwujud apabila tidak di barengi dengan usaha dan
kesadaran dari masyarakat. Saran dari penulis adalah jangan menyalahkan
pemerintah atau siapapun tentang masalah lingkungan. Namun sadarlah
bahwa perubahan itu berawal dari diri kita masing-masing.
10
10
DAFTAR PUSTAKA
11
11
Lampiran
12
12
13