TO FTTM
AMIN . . . . . !!!
(^__^)}
Nama-nama Proses Pembuatan Unsur
GaliH Hadang BASSEr Duduk, Willy Kurang BIsa FikiRkan TATI SISIL DEA dan Dini
1. Goldschmidt
2. Hall Herault
3. Bassemer
4. Down
5. Wohler
6. Kontak
7. Bilik Timbal
8. Frasch
9. Tanur Tinggi
10. Sisilia
11. Deacon
12. Dow
ALAMI
BUATAN
POLIMER
Monomer
Polimerisasi
Amilum
Asam Nukleat
Karet Alam
(Poliisoprena)
Protein
Selulosa
Bakelit
Dakron
Nilon
Orlon
Polietilena (PE)/
Polistirena
Glukosa
Nukleotida
Kondensasi
Kondensasi
KEGUNAAN DALAM
INDUSTRI
Bahan Pangan
DNA, RNA
Isoprena
Adisi
Asam Amino
Glukosa
Kondensasi
Kondensasi
Polipropilena (PP)
Etena
Propena
Polivinilklorida
(PVC)
Vinilklorida
Teflon
Poliester
yang sering digunakan saat ini adalah dengan melakukan manipulasi genetik pada suatu jasad hidup
secara terarah sehingga diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan.
Pada bidang bioteknologi konvensional, sebagian besar didominasi oleh produk makanan. Berikut ini saya
telah rangkumkan daftar mikroorganisme dan produk yang dihasilkan. Daftar berikut merupakan
campuran berbagai jenis mikroorganisme jamur dan bakteri. Kolom bahan yang kosong itu berarti saya
belum memperoleh informasi. Kalau ada masukan boleh kasih komentar di sini.
Mikroorganisme
Bahan
Produk
susu
yoghurt
Penicillium requorti
Penicillium camemberti
Propiobacterium
Streptococcus thermophilus
susu
menghasilkan
aroma khas keju
dan menambah
keasaman
Lactobacillus
susu
keju
Bakteri
Lactobacillus bulgaricus
Lactobacillus subtilis
Leuconostoc cremoris
Acetobacter xylinum
mentega
air kelapa
nata de cocco
Acetobacter aceti
cuka/asam asetat
Streptomyces griceus
streptomycin
Bacillus thuringiensis
pestisida
alami/biologi
Assbya gossipii
vitamin B1
Propionibacterium
Pseudomonas (jamur)
vitamin B12
Jamur / Fungi
Aspergillus wentii
kedelai
kecap
Sacharomyces cereviceae
ketela
tape
Sacharomyces sake
Rhizopus oryzae
sake
kedelai
tempe
Penicillium notatum
Penicillium chrysogenum
antibiotik penisilin
Aspergillus niger
asam sitrat
Aspergillus niger
Aspergillus oryzae
Bacillus subtilis (bakteri)
enzim amilase
Aspergillus oryzae
Bacillus subtilis (bakteri)
enzim protease
Aspergillus niger
ezim lipase
Rhizopus spp
Corynebacterium glutamicum(bakteri)
Fusarium
mikoprotein
(protein dari fungi)
Beberapa teori yang pernah diajukan untuk menjawab permasalahan tersebut diantaranya adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Teori Kreasi Khas (Special Creation) : menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh suatu zat
supranatural
Teori Mantap : menyatakan bahwa kehidupan tidak berasal-usul (keadaan mantap)
Teori Kosmozoan : menyatakan bahwa kehidupan berasal dari spora kehidupan yang datangnya
dari luar angkasa
Teori Generatio Spontanea : menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta secara mendadak
(spontan).
Teori Abiogenesis : menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak hidup. (Teori ini
sering rancu dengan Generatio Spontanea, sehingga sering dikatakan bahwa menurut teori
Abiogenesis makhluk hidup berasal dari benda tak hidup yang terjadi secara spontan. Sebenarnya
ini dua teori yang berbeda)
Teori Biogenesis : menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya
Teori Naturalistik/Evolusi Organik/Neoabiogenesis/Oportunistik : menyatakan bahwa kehidupan
tercipta melalui proses evolusi kimia danevolusi biologi berdasarkan pada konsep biologi modern.
organiknya sendiri. Pada prokariotik awal, pigmen yang dapat menyerap cahaya digunakan untuk
menyerap kelebihan energi cahaya (terutama dari sinar ultraviolet) yang membahayakan bagi sel
yang hidup di permukaan.
Selanjutnya, pigmen ini mampu melakukan transfer elektron untuk sintesis ATP. Prokariotik ini mirip
dengan Archaebacteria yang disebut bakteri halofik. Pigmen yang menangkap cahaya dikenal
dengan bakteriorhodopsin
yang dibuat pada membran plasma. Prokariotik lain memiliki pigmen yang dapat menggunakan
cahaya untuk transfer elektron dari hidrogen sulfida (H2S) menjadi NADP+ dan dapat memfiksasi
CO2. Akhirnya, Eubacteria memiliki cara untuk menggunakan H2O sebagai sumber elekton dan
hidrogen. Bakteri ini adalah Cyanobacteria pertama yang mampu membuat molekul organik dari air
dan CO2.
Cyanobacteria berkembang dan mengubah bumi dengan melepaskan O2 sebagai efek fotosintesis.
Cyanobacteria berkembang antara 2,5 miliar hingga 3,4 miliar tahun yang lalu. Mereka hidup
bersama prokariotik lain membuat koloni. Fosil koloni ini disebut stromatolit yang banyak ditemukan
di perairan air tawar dan air laut
c. Bangkitnya Organisme Eukariotik
Eukariotik berkembang sekitar 1,2 miliar tahun yang lalu. Hal yang sangat membedakan eukariotik
dengan prokariotik adalah adanya organel-organel yang memiliki membran. Bagaimana sel
eukariotik yang kompleks dapat terbentuk dari prokariotik yang sederhana?
Sistem membran organel-organel pada eukariotik dapat terbentuk dari invaginasi yang
terspesialisasi. Pada eukariotik terdahulu, invaginasi (pelekukan ke dalam) dapat terjadi sehingga
membentuk membran inti dan retikulum endoplasma.
image
Proses lain yang disebut endosimbiosis menjelaskan pembentukan mitokondria, kloroplas, dan
beberapa organel eukariotik lain. Teori ini di-kemukakan oleh Lynn Margulis . Endo berarti di dalam
dan simbiosis berarti hidup bersama. Endosimbiosis terjadi ketika sel simbion hidup secara
permanen di dalam sel lain (sel inang) dan interaksi ini menguntungkan keduanya .
Berdasarkan teori ini, eukariotik berkembang setelah sel fotosintesis muncul dan oksigen melimpah
di atmosfer. Kloroplas dan mitokondria tampaknya merupakan evolusi sel prokariotik yang
melakukan endosimbiosis dengan sel prokariotik besar. Nenek moyang mitokondria kemungkinan
besar adalah sel prokariotik heterotrof yang mampu menggunakan oksigen dan menghasilkan
energi. Adapun nenek moyang kloroplas kemungkinan adalah Cyanobacteria.
Sel eukariotik hasil endosimbiosis ini sekarang kita kenal dengan nama Protista. Makhluk hidup
eukariotik satu sel ini sangat beranekaragam. Beberapa Protista dapat berfotosintesis, sebagian lagi
bersifat heterotrof dan dapat aktif bergerak. Sebagian mirip jamur dan mendapatkan makanan
dengan menyerap secara absorpsi.
Makhluk hidup eukariotik banyak sel, seperti rumput laut, tumbuhan dan hewan kemungkinan
berasal dari Protista yang berkoloni. Koloni Protista tersebut mengalami spesialisasi dan saling
bergantung satu sama lain, namun semakin efisien dalam melakukan aktivitasnya. Hal ini terus
terjadi hingga kehidupan memasuki daratan dan muncullah makhluk hidup banyak sel yang lebih
kompleks.
Bukti-bukti evolusi ini semakin diperkuat oleh sistematika molekuler berdasarkan perbandingan DNA
organisme. Perbandingan gen RNA mengidentifikasikan bahwa alpha proteobacteria adalah kerabat
dekat mitokondria dan Cyanobacteria adalah kerabat dekat kloroplas. Sistematika molekuler
memberikan cara baru mengungkap evolusi dan kekerabatan makhluk hidup.
http://biologiklaten.wordpress.com/invertebrata/
Angiospermae
a. Gymnospermae
Ciri-ciri umum:
Tumbuhan Gymnospermae disebut sebagai tumbuhan berbiji terbuka (bakal biji tidak ditutup oleh bakal
buah)
Tumbuhan berupa perdu, pohon, atau liana
Daun kebanyakan kaku dan sempit
Bunga umumnya tidak memiliki mahkota
Anggota Gymnospermae yang masih dijumpai adalah:
1.
2.
3.
4.
b. Angiospermae
Ciri-ciri umum:
Memiliki biji tertutup (bakal biji yang dibungkus bakal buah)
Tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana, atau herba
Memiliki bunga sesungguhnya sebagai alat reproduksi generatif
Anggota Angiospermae terdiri atas 2 (dua) kelas, yaitu:
1. Dicotyledone (Dikotil)
Contoh:
Euphorbiaceae, contoh: karet
Moraceae, contoh: beringin
Papilionaceae, contoh: kacang tanah
Labiatae, contoh: kentang
Convolvulaceae, contoh: kangkung
Apocynaceae, contoh: kamboja
Rubiaceae, contoh: kopi
Verbenaceae, contoh: jati
Myrtaceae, contoh: cengkih
Rutaceae, contoh: jeruk
2. Monocotyledonae (Monokotil)
Contoh:
biji
Tipe akar
Kelipatan bunga
Dikotil
Dua
Menyirip, menjari
Tunggang
2,4,5
Monokotil
Satu
Serabut
Berkambium