Anda di halaman 1dari 7

ONE STEP A HEAD

TO FTTM

AMIN . . . . . !!!
(^__^)}
Nama-nama Proses Pembuatan Unsur
GaliH Hadang BASSEr Duduk, Willy Kurang BIsa FikiRkan TATI SISIL DEA dan Dini
1. Goldschmidt
2. Hall Herault
3. Bassemer
4. Down
5. Wohler
6. Kontak
7. Bilik Timbal
8. Frasch
9. Tanur Tinggi
10. Sisilia
11. Deacon
12. Dow

: Proses pembuatan krom


: Proses pembuatan aluminium.
: Proses pembuatan baja
: Proses pembuatan natrium dari elektrolisis NaCl
: Proses pembuatan fosfor
: Proses pembuatan asam sulfat menggunakan vanadium oksida
: Proses pembuatan asam sulfat dari SO2
: Proses pembuatan belerang (Sulfurisasi Minyak Bumi/Pengeboran)
: Proses pembuatan besi
: Proses pembuatan belerang (Sublimasi/Pemurnian)
: Pembuatan zat klorin
: Pembentukan magnesium dari air laut

Nama Polimer dan Kegunaannya


JENIS
ISOMER

ALAMI

BUATAN

POLIMER

Monomer

Polimerisasi

Amilum
Asam Nukleat
Karet Alam
(Poliisoprena)
Protein
Selulosa
Bakelit
Dakron
Nilon
Orlon
Polietilena (PE)/
Polistirena

Glukosa
Nukleotida

Kondensasi
Kondensasi

KEGUNAAN DALAM
INDUSTRI
Bahan Pangan
DNA, RNA

Isoprena

Adisi

Pembuatan Karet, Ban

Asam Amino
Glukosa

Kondensasi
Kondensasi

Serat Otot, Sutera, Enzim


Kayu

Polipropilena (PP)

Etena
Propena

Baju wol, Kaos


Kantung plastik, botol
plastic, jas hujan, ember
Botol plastik, Tali plestik,
Karung plastik

Polivinilklorida
(PVC)

Pipa paralon, Karpet, Alat


listril
Pelapis panic anti lengket,
Alat strika listrik
Tekstil

Vinilklorida

Teflon
Poliester

yang sering digunakan saat ini adalah dengan melakukan manipulasi genetik pada suatu jasad hidup
secara terarah sehingga diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan.
Pada bidang bioteknologi konvensional, sebagian besar didominasi oleh produk makanan. Berikut ini saya
telah rangkumkan daftar mikroorganisme dan produk yang dihasilkan. Daftar berikut merupakan
campuran berbagai jenis mikroorganisme jamur dan bakteri. Kolom bahan yang kosong itu berarti saya
belum memperoleh informasi. Kalau ada masukan boleh kasih komentar di sini.

Mikroorganisme

Bahan

Produk

susu

yoghurt

Penicillium requorti
Penicillium camemberti
Propiobacterium
Streptococcus thermophilus

susu

menghasilkan
aroma khas keju
dan menambah
keasaman

Lactobacillus

susu

keju

Bakteri
Lactobacillus bulgaricus
Lactobacillus subtilis

Leuconostoc cremoris
Acetobacter xylinum

mentega
air kelapa

nata de cocco

Acetobacter aceti

cuka/asam asetat

Streptomyces griceus

streptomycin

Bacillus thuringiensis

pestisida
alami/biologi

Assbya gossipii

vitamin B1

Propionibacterium
Pseudomonas (jamur)

vitamin B12

Jamur / Fungi
Aspergillus wentii

kedelai

kecap

Sacharomyces cereviceae

ketela

tape

Sacharomyces sake
Rhizopus oryzae

sake
kedelai

tempe

Penicillium notatum
Penicillium chrysogenum

antibiotik penisilin

Aspergillus niger

asam sitrat

Aspergillus niger
Aspergillus oryzae
Bacillus subtilis (bakteri)

enzim amilase

Aspergillus oryzae
Bacillus subtilis (bakteri)

enzim protease

Aspergillus niger

ezim lipase

Rhizopus spp
Corynebacterium glutamicum(bakteri)

lisin (asam amino),


asam glutamat ->
bahan MSG

Fusarium

mikoprotein
(protein dari fungi)

Chlorella (alga hijau)


Spirullina (alga biru)

single cell protein


(SCP)

Beberapa teori yang pernah diajukan untuk menjawab permasalahan tersebut diantaranya adalah:
1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.

Teori Kreasi Khas (Special Creation) : menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh suatu zat
supranatural
Teori Mantap : menyatakan bahwa kehidupan tidak berasal-usul (keadaan mantap)
Teori Kosmozoan : menyatakan bahwa kehidupan berasal dari spora kehidupan yang datangnya
dari luar angkasa
Teori Generatio Spontanea : menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta secara mendadak
(spontan).
Teori Abiogenesis : menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak hidup. (Teori ini
sering rancu dengan Generatio Spontanea, sehingga sering dikatakan bahwa menurut teori
Abiogenesis makhluk hidup berasal dari benda tak hidup yang terjadi secara spontan. Sebenarnya
ini dua teori yang berbeda)
Teori Biogenesis : menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya
Teori Naturalistik/Evolusi Organik/Neoabiogenesis/Oportunistik : menyatakan bahwa kehidupan
tercipta melalui proses evolusi kimia danevolusi biologi berdasarkan pada konsep biologi modern.

4. Teori Evolusi Biologi


Alexander Ivanovich Oparin ( Gambar 7.21 ) mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kimia terjadi
sebelum di bumi terdapat kehidupan. Seperti sebelumnya, zat anorganik berupa air, metana, karbon
dioksida, dan amonia terkandung dalam atmosfer bumi. Zat anorganik tersebut membentuk zat-zat
organik akibat adanya radiasi dari energi listrik yang berasal dari petir.
Suhu di bumi terus menurun. Ketika sampai pada titik kondensasi, terjadi hujan yang mengikis
batuan di bumi yang banyak mengandung zat-zat anorganik. Zat-zat anorganik tersebut terbawa ke
lautan yang panas. Di lautan ini terbentuk sup purba atau sup primordial. Sup purba terus
berkembang selama berjuta-juta tahun. Di dalam sup purba, terkandung zat
anorganik, RNA, dan DNA. RNA yang dibutuhkan dalam proses sintesis protein dapat terbentuk dari
DNA. Akibatnya, terbentuklah sel pertama. Sel pertama tersebut mampu membelah diri sehingga
jumlahnya semakin banyak. Sejak saat itulah evolusi biologi berlangsung.
a. Terbentuknya Makhluk Hidup Prokariotik
Sejarah kesuksesan makhluk hidup prokariotik dimulai sedikitnya pada 3,5 miliar tahun yang lalu.
Prokariotik merupakan bentuk kehidupan pertama dan paling sederhana. Mereka hidup dan
berevolusi di bumi selama 2 miliar
tahun. Prokariotik dianggap paling primitif, karena selnya hanya memiliki membran sel. DNA, RNA
hasil transkripsi, dan molekul-molekul organik berada dalam sitoplasma tanpa dibatasi membran.
Prokariotik pertama kemungkinan merupakan kemoautrotof yang menyerap molekul organik bebas
dan ATP di sup purba melalui sintesis abiotik. Seleksi alam menyebabkan prokariotik yang dapat
mengubah ADP menjadi ATP melalui glikolisis bertambah. Akhirnya, prokariotik yang dapat
melakukan fermentasi berkembang dan hal tersebut menjadi cara hidup organisme di bumi karena
belum tersedianya O2. Beberapa Archaebacteria dan beberapa bakteri obligat anerob yang
sekarang hidup melalui fermentasi, mirip dengan prokariotik terdahulu.
b. Terbentuknya Organisme Fotoautotrof
Ketika kecepatan konsumsi bahan organik oleh fermentasi prokariotik melebihi kecepatan sintesis
untuk menggantikan molekul organik, berkembanglah prokariotik yang dapat membuat molekul

organiknya sendiri. Pada prokariotik awal, pigmen yang dapat menyerap cahaya digunakan untuk
menyerap kelebihan energi cahaya (terutama dari sinar ultraviolet) yang membahayakan bagi sel
yang hidup di permukaan.
Selanjutnya, pigmen ini mampu melakukan transfer elektron untuk sintesis ATP. Prokariotik ini mirip
dengan Archaebacteria yang disebut bakteri halofik. Pigmen yang menangkap cahaya dikenal
dengan bakteriorhodopsin
yang dibuat pada membran plasma. Prokariotik lain memiliki pigmen yang dapat menggunakan
cahaya untuk transfer elektron dari hidrogen sulfida (H2S) menjadi NADP+ dan dapat memfiksasi
CO2. Akhirnya, Eubacteria memiliki cara untuk menggunakan H2O sebagai sumber elekton dan
hidrogen. Bakteri ini adalah Cyanobacteria pertama yang mampu membuat molekul organik dari air
dan CO2.
Cyanobacteria berkembang dan mengubah bumi dengan melepaskan O2 sebagai efek fotosintesis.
Cyanobacteria berkembang antara 2,5 miliar hingga 3,4 miliar tahun yang lalu. Mereka hidup
bersama prokariotik lain membuat koloni. Fosil koloni ini disebut stromatolit yang banyak ditemukan
di perairan air tawar dan air laut
c. Bangkitnya Organisme Eukariotik
Eukariotik berkembang sekitar 1,2 miliar tahun yang lalu. Hal yang sangat membedakan eukariotik
dengan prokariotik adalah adanya organel-organel yang memiliki membran. Bagaimana sel
eukariotik yang kompleks dapat terbentuk dari prokariotik yang sederhana?
Sistem membran organel-organel pada eukariotik dapat terbentuk dari invaginasi yang
terspesialisasi. Pada eukariotik terdahulu, invaginasi (pelekukan ke dalam) dapat terjadi sehingga
membentuk membran inti dan retikulum endoplasma.
image
Proses lain yang disebut endosimbiosis menjelaskan pembentukan mitokondria, kloroplas, dan
beberapa organel eukariotik lain. Teori ini di-kemukakan oleh Lynn Margulis . Endo berarti di dalam
dan simbiosis berarti hidup bersama. Endosimbiosis terjadi ketika sel simbion hidup secara
permanen di dalam sel lain (sel inang) dan interaksi ini menguntungkan keduanya .
Berdasarkan teori ini, eukariotik berkembang setelah sel fotosintesis muncul dan oksigen melimpah
di atmosfer. Kloroplas dan mitokondria tampaknya merupakan evolusi sel prokariotik yang
melakukan endosimbiosis dengan sel prokariotik besar. Nenek moyang mitokondria kemungkinan
besar adalah sel prokariotik heterotrof yang mampu menggunakan oksigen dan menghasilkan
energi. Adapun nenek moyang kloroplas kemungkinan adalah Cyanobacteria.
Sel eukariotik hasil endosimbiosis ini sekarang kita kenal dengan nama Protista. Makhluk hidup
eukariotik satu sel ini sangat beranekaragam. Beberapa Protista dapat berfotosintesis, sebagian lagi
bersifat heterotrof dan dapat aktif bergerak. Sebagian mirip jamur dan mendapatkan makanan
dengan menyerap secara absorpsi.
Makhluk hidup eukariotik banyak sel, seperti rumput laut, tumbuhan dan hewan kemungkinan
berasal dari Protista yang berkoloni. Koloni Protista tersebut mengalami spesialisasi dan saling
bergantung satu sama lain, namun semakin efisien dalam melakukan aktivitasnya. Hal ini terus
terjadi hingga kehidupan memasuki daratan dan muncullah makhluk hidup banyak sel yang lebih
kompleks.
Bukti-bukti evolusi ini semakin diperkuat oleh sistematika molekuler berdasarkan perbandingan DNA
organisme. Perbandingan gen RNA mengidentifikasikan bahwa alpha proteobacteria adalah kerabat
dekat mitokondria dan Cyanobacteria adalah kerabat dekat kloroplas. Sistematika molekuler
memberikan cara baru mengungkap evolusi dan kekerabatan makhluk hidup.

http://biologiklaten.wordpress.com/invertebrata/

Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)


Ciri-ciri umum:
1. Menghasilkan biji

2. Mempunyai berkas pembuluh angkut (xilem dan floem)


3. Dibagi menjadi 2 (dua) divisi, yaitu Gymnospermae dan Angiospermae

Tabel perbedaan Gymnosepermae dan Angiospermae


Gymnospermae

Angiospermae

Bakal biji tidak tertutup oleh daun buah

Bakal biji tertutup oleh daun buah

Batang berkambium, berkayu

Batang berkambium atau tidak

Akar tunggang, berkambium

Akar tunggang atau serabut

Daun umumnya tunggal dan kaku

Daun pipih, tulang daun beraneka ragam

Terjadi pembuahan tunggal

Terjadi pembuahan ganda

Alat reproduksi disebut strobilus

Alat reproduksi disebut bunga

a. Gymnospermae
Ciri-ciri umum:
Tumbuhan Gymnospermae disebut sebagai tumbuhan berbiji terbuka (bakal biji tidak ditutup oleh bakal
buah)
Tumbuhan berupa perdu, pohon, atau liana
Daun kebanyakan kaku dan sempit
Bunga umumnya tidak memiliki mahkota
Anggota Gymnospermae yang masih dijumpai adalah:
1.
2.
3.
4.

Cycadopsida, contoh: Cycas rumphii (pakis haji)


Ginkgopsida, contoh: Ginkgo biloba
Coniferopsida, contoh: Pinus merkusii (pinus)
Gnetopsida, contoh: Gnetum gnemon (melinjo)

b. Angiospermae
Ciri-ciri umum:
Memiliki biji tertutup (bakal biji yang dibungkus bakal buah)
Tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana, atau herba
Memiliki bunga sesungguhnya sebagai alat reproduksi generatif
Anggota Angiospermae terdiri atas 2 (dua) kelas, yaitu:
1. Dicotyledone (Dikotil)
Contoh:
Euphorbiaceae, contoh: karet
Moraceae, contoh: beringin
Papilionaceae, contoh: kacang tanah
Labiatae, contoh: kentang
Convolvulaceae, contoh: kangkung
Apocynaceae, contoh: kamboja
Rubiaceae, contoh: kopi
Verbenaceae, contoh: jati
Myrtaceae, contoh: cengkih
Rutaceae, contoh: jeruk
2. Monocotyledonae (Monokotil)

Contoh:

Liliaceae, contoh: kembang sungsang


Poaceae atau Graminae, contoh: padi, alang-alang, jagung
Zingiberaceae, contoh: jahe, lengkuas, kencur
Musaceae, contoh: pisang
Orchidaceae, contoh: anggrek
Araceae, contoh: kelapa, palem

Tabel perbedaan antara dikotil dan monokotil


Keping
Kriteria

biji

Pertulangan daun Keadaan batang

Tipe akar

Kelipatan bunga

Dikotil

Dua

Menyirip, menjari

Tunggang

2,4,5

Monokotil

Satu

Serabut

Berkambium

Sejajar, melengkung Tidak berkambium

Anda mungkin juga menyukai