Isi Makalah Daspend Mipa Jadi
Isi Makalah Daspend Mipa Jadi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi
manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau
buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Disisi lain proses
perkembangan dan pendidikan
pendidikan
telah
banyak
dilakukan
oleh
pemerintah,
karenanya
semua
masalah
kehidupan
yang
membutuhkan
umumnya
verbalisme,
artinya
guru
cenderung
untuk
berkonotasi negatif, dari mulai MIPA sebagai ilmu yang sangat sukar, ilmu
hafalan tentang rumus, berhubungan dengan kecepatan hitung, ilmu
abstrak yang tidak berhubungan dengan realita, sampai pada ilmu yang
membosankan, kaku, dan tidak rekreatif. Semakin lengkap pula ketika
mitos-mitos ini disertai dengan sikap guru matematika yang dalam
menyampaikan pelajarannya, galak, tidak menarik, bahkan cenderung
menciptakan rasa takut dan tegang pada anak. Situasi semacam ini
semakin menjauhkan rasa ketertarikan siswa dalam mempelajari MIPA.
Apa lagi jika siswa tersebut merasa dirinya memiliki kemampuan berfikir
yang kurang dibandingkan teman-temannya.
Padahal, saat ini banyak fasilitas yang kita gunakan merupakan
produk dari hasil pembelajaran MIPA. Maksudnya bahwa fasilitas yang
dapat kita nikmati saat ini kebanyakan dibuat berdasarkan pemahaman
terhadap pelajaran MIPA. Contoh : pembuatan sabun merupakan
pemahaman atau aplikasi ilmu kimia pada materi koloid. Dengan
mempelajari dan memahami MIPA, akan mampu menciptakan peluang
kerja (penyediaan tenaga), baik sebagai seorang guru, dokter, ilmuwan,
dan lain-lain.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
Pendidikan menurut UU Sisdiknas 2003 Pasal 1 ayat (1) adalah:
Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi
dirinya
untuk
memiliki
kekuatan
spiritual
keagamaan,
Dewey
mengatakan,
pendidikan
adalah
proses
ii)
murid;
dalam
arti
luas
digantikan
dengan
istilah
pendidikan.
Pendidikan menurut
lain.
Nilai-nilai
budaya
tersebut
mengalami
proses
empiris.
Dengan
sifatnya
yang
terbuka
dan
tersurat
yang
B. Tujuan Pendidikan
Tujuan utama pendidikan adalah untuk mendidik individu-individu
dalam masyarakat, untuk mempersiapkan dan memenuhi syarat
mereka untuk bekerja di bidang ekonomi serta mengintegrasikan
orang-orang ke dalam masyarakat dan mengajarkan mereka nilai-nilai
dan moral masyarakat.
C. Peran pendidikan
Peran pendidikan merupakan sarana sosialisasi dan individu
smoothing untuk menjaga masyarakat dan tetap stabil. Pendidikan di
masyarakat mempersiapkan anak-anak untuk dewasa sehingga
mereka dapat membentuk generasi berikutnya menjadi seorang
pemimpin.
Pendidikan
membantu
memiliki
siswa
peran
penting
untuk memahami
untuk
identitas
bermain
budaya
dalam
mereka.
penting
dalam
hal
meningkatkan
kecerdasan
dan
untuk
meningkatkan
standar
hidup
sekaligus
yang telah
ditetapkan
oleh
lembaga-lembaga
dan
pengingatan
ini,
seperti
struktur,
makna,
Dalam tahap ini, peserta didik harus sudah memahami dan dapat
menerapkan apa yang telah diajarkan. Untuk meyakinkan bahwa
peserta didik telah benar-benar memahami, maka pembimbing dapat
memberikan tugas atau tes yang harus dikerjakan oleh peserta didik.
Tes yang diberikan pun dapat berupa tes tertulis maupun lisan.
Selanjutnya, pendidik berkewajiban memberikan umpan balik berupa
penjelasan mana yang benar dan mana yang salah. Dengan umpan
balik seperti itu, peserta didik dapat mengetahui seberapa ia
memahami apa yang diajarkan dan dapat mengoreksi dirinya sendiri.
F. Posisi Dasar Pendidikan
Pendidikan menjadi aset yang tak ternilai bagi individu dan
masyarakat, karena merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan,
itu berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap
untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan tidak pernah
dapat dideskripsikan secara gamblang hanya dengan mencatat
banyaknya jumlah siswa, personel yang terlibat, harga bangunan, dan
fasilitas yang dimiliki. Pendidikan memang menyangkut hal itu semua,
namun lebih dari itu semuanya. Pendidikan merupakan proses yang
esensial untuk mencapai tujuan dan cita-cita pribadi individu (siswa).
Siswa merupakan unsur utama dalam pendidikan. Siswa sebagai
individu sedang berada dalam proses berkembang atau menjadi
14
dirinya
menentukan
dan
arah
melaksanakan
lingkungannya,
kehidupannya.
bidang
administratif
juga
pengalaman
Pendidikan
dan
yang
pengajaran
dalam
hanya
dengan
kemampuan
atau
kematangan
dalam
aspek
administrasi
lainnya)
yang
terkait
dengan
kegiatan
pengajaran
yang
bertujuan
untuk
memberikan
optimal,
melalui
interaksi
yang
sehat
dengan
lingkungannya.
G. Macam-macam Metode Pendidikan dan Pembelajaran
Cara mempelajari atau lebih dikenal sebagai metode belajar
merupakan suatu cara yang diterima oleh siswa dari guru yang berupa
15
untuk menolak
metode
ceramah
pertanyaan-pertanyaan
bermakna
yang
diajukan
yaitu
guru
siswa
dan
berfikir
guru
dari
harus
untuk
disampaikan
atau
diajarkan
pada
teman
sekelompoknya.
5. Metode Demonstrasi
pokok adalah papan tulis dan white board, mengingat fungsinya yang
multi proses. Dengan menggunakan papan tulis guru dan siswa dapat
menggambarkan
objek,
membuat
skema,
membuat
hitungan
Secara
metode
garis
besar
demonstrasi
Perbedaanya
antara
persiapan
ini sama
lain
guru
untuk
dengan
metode
pada
metode
adalah
Metode
ekspositori
adalah
suatu
penyajian
visual
dengan
gagasan
atau
sebagai
alat
untuk
membantu
18
8. Metode Penugasan
9. Metode Eksperimen
19
dan
bukan
produknya.
Secara
umum
individu
20
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
proses
IPA
yang
kemudian
dapat
dikembangkan
di
21
Saran
Setelah memberikan uraian diatas, saya menyarankan hal-hal
berikut bagi pengembangan kurikulum pendidikan 9 tahun, diantaranya :
1) Selama ini kurikulum dikatakan overloaded. Hal ini terbukti dari
kegiatan guru yang mengajar terutama dengan metode ceramah tanpa
menghiraukan
CBSA,
pendekatan
keterampilan
proses,
apalagi
sains.
Bagaimanapun
juga
kemampuan
anak
untuk
CBSA
dan
pendekatan
keterampilan
proses,
bila
baik
dan
sesuai
dengan
kurikulum,
terutama
dalam
pelaksanaannya.
22
23
DAFTAR PUSTAKA
- http://mamatsasak.blogspot.com/2010/01/dasar-dasar-kependidikanmipa.html
- http://renirahmawatii.blogspot.com/2012/01/dasar-dasar-pendidikanmipa.html
- Margono,dkk.(1994). Dasar-Dasar Pendidikan MIPA. Surakarta: UNS
Press
- Danim, Prof. Dr. Sudarwan. Pengantar Kependidikan. Bandung:
Alfabeta
24
LAMPIRAN
26
Metode diskusi
27
Metode kooperatif,
siswa menggantikan
guru untuk
menerangkan
teman-temannya
28