Anda di halaman 1dari 9

MATA KULIAH

: FISIKA DASAR

TUJUAN

:Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan


besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika.

POKOK BAHASAN:

Pendahuluan Fisika, Pengukuran Dan Pengenalan Vektor

Kinematika Benda : Kecepatan Dan Percepatan Benda

Gerak 1 Dimensi, Gerak Linear Dan Gerak Rotasi

Gerak 2 Dimensi, Gerak Peluru Dan Gerak Melingkar, Gerak Relatif

Dinamika Benda : Hukum Newton

Usaha Dan Energi, Kekekalan Energi

Momentum Dan Impuls, Kekekalan Momentum Linear

Kinematika Dan Dinamika Rotasi

Statika Dan Dinamika Fluida

KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI

Kemampuan menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya

Kemampuan menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika

12

Fisika Dasar
Selamet Riadi ST

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

MODUL 4
GERAK MELENGKUNG
Gerak melengkung adalah suatu gerak benda yang lintasannya berupa garis lengkung.
Gerak lengkung yang dibahas a yaitu gerak peluru / parabola dan gerak melingkar.
A. Gerak Peluru/Parabola
Gerak peluru/parabola adalah suatu gerak benda yang lintasannya berupa parabola.
Gerak parabola terbentuk oleh superposisi gerak lurus beraturan ke arah horisontal
(percepatannya nol, a = 0) dengan gerak lurus berubah beraturan (percepatannya
yang mempengaruhi percepatan gravitasi, a = - g) yang arah vertikal. Tinjau gerak
parabola pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Gerak parabola dengan kecepatan awal vi


Sebuah benda bergerak parabola (dari titik A melewati titik B, C ,D dan E) dengan
kecepatan awal vi dan sudut elevasi i seperti Gambar 4.1, maka :
Keadaan awal O (0,0) : vxi = vi cos i dan vyi = vi sini Setelah bergerak dalam
waktu t (misal titik D (x,y) ) maka:
( 4.1 )
( 4.2 )

( 4.3 )

12

Fisika Dasar
Selamet Riadi ST

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

( 4.4 )
arah kecepatan ( ) pada posisi ini (T) dapat dihitung dengan:

( 4.5 )
dan besar kecepatannya adalah
( 4.6 )
Pada gerak parabola terdapat dua keadaan istimewa yaitu titik tinggi maksimum dan
jarak mendatar maksimum dimana benda sampai di permukaan tanah.

(4 . 1)

Jarak mendatar maksimum (AE):

(4 . 2)

maks

v i sin 2 i
g

Contoh Soal :

12

Fisika Dasar
Selamet Riadi ST

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

12

Fisika Dasar
Selamet Riadi ST

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

B. Gerak Melingkar
Jika sebuah benda bergerak dengan kelajuan konstan pada suatu lingkaran (di
sekeliling lingkaran), maka dikatakan bahwa benda tersebut melakukan gerak
melingkar beraturan.

Gambar 4.2 Gerak Melingkar

Kecepatan pada gerak melingkar beraturan besarnya selalu tetap namun arahnya
selalu berubah, arah kecepatan selalu menyinggung lingkaran, maka v selalu tegak
lurus garis yang ditarik melalui pusat lingkaran ke sekeliling lingkaran tersebut.
Pengertian radian
1 (Satu) radian adalah besarnya sudut tengah lingkaran yang panjang busurnya sama
dengan jari-jarinya. Besarnya sudut:

Gambar4.3 Ilustrasi radian

Jika panjang busur sama dengan jari-jari, maka = 1 radian. Satu radian dipergunakan
untuk menyatakan posisi suatu titik yang bergerak melingkar (beraturan maupun tak
beraturan) atau dalam gerak rotasi.
12

Fisika Dasar
Selamet Riadi ST

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

Keliling lingkaran = 2 radius, gerakan melingkar dalam 1 putaran = 2 radian.

Frekuensi dan perioda dalam gerak melingkar beraturan


Waktu yang diperlukan sebuah titik P untuk satu kali berputar mengelilingi lingkaran di
sebut waktu edar atau perioda dan diberi notasi T. Banyaknya putaran per detik
disebut frekuensi dan diberi notasi f. Satuan frekuensi ialah Hertz atau cps (cycle per
second). Jadi antara f dan T kita dapatkan hubungan : f.T = 1 atau f = 1/T.
Kecepatan linier dan kecepatan sudut
Jika dalam waktu T detik ditempuh lintasan sepanjang keliling lingkaran sebesar
s=2.R, maka kelajuan partikel P untuk mengelilingi lingkaran dapat dirumuskan : v =
s/ t. Kecepatan ini disebut kecepatan linier dan diberi notasi v.
Kecepatan anguler (sudut) diberi notasi adalah perubahan dari perpindahan sudut
persatuan waktu (setiap saat). Biasanya dinyatakan dalam radian/s, derajat per
sekon, putaran per sekon (rps) atau putaran per menit (rpm).
Bila benda melingkar beraturan dengan sudut rata-rata () dalam radian per sekon,
maka kecepatan sudut:

( 4.9 )

Dengan demikian besarnya sudut yang ditempuh dalam t detik :


( 4.10 )
Sehingga antara v dan kita dapatkan hubungan :
( 4.11 )

12

Fisika Dasar
Selamet Riadi ST

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

dengan

v = kecepatan translasi (m/s)

= kecepatan sudut (rad/s)


R = jari-jari (m)
B.1 Percepatan Sentripetal
Jika suatu benda melakukan gerak dengan kelajuan tetap mengelilingi suatu lingkaran,
maka arah dari kelajuan gerak benda tersebut mempunyai perubahan yang tetap.
Akibatnya benda harus mempunyai percepatan yang mengubah arah kelajuan
tersebut. Arah dari percepatan ini akan selalu tegak lurus dengan arah kelajuan, atau
dengan kata lain selalu menuju ke pusat lingkaran. Percepatan yang mempunyai sifatsifat tersebut di atas dinamakan Percepatan Sentripetalnya.
Harga percepatan sentripetal (ar) adalah :

( 4.12 )

( 4.13 )

Gaya yang menyebabkan benda bergerak melingkar beraturan disebut Gaya


Sentripetal yang arahnya selalu ke pusat lingkaran. Sedangkan akibat dari gaya
sentripetal (gaya radial) ini disebut Gaya Sentrifugal yang arahnya menjauhi pusat
lingkaran. Adapun besarnya gaya-gaya ini adalah:

( 4.14 )
dengan:
Fr = gaya sentripetal/sentrifugal
m = massa benda
v = kecepatan linier
R = jari-jari lingkaran.
B.2 Beberapa Contoh Benda Bergerak Melingkar
12

Fisika Dasar
Selamet Riadi ST

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

1. Gerak benda di luar dinding melingkar.

2. Gerak benda di dalam dinding melingkar.

3. Benda dihubungkan dengan tali diputar vertikal

12

Fisika Dasar
Selamet Riadi ST

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

12

Fisika Dasar
Selamet Riadi ST

Pusat Pengembangan Bahan Ajar


Universitas Mercu Buana

Anda mungkin juga menyukai