A. URAIAN
Mesin terdiri dari bagian-bagian logam yang bergerak, beberapa diantaranya ada yang
berhubungan langsung secara tetap satu dengan lainnya. Termasuk poros engkol, batang torakdan
bagian mekanisme kautp.
Fungsi oli pelumas :
Mencegah kontak langsung permukaan logam dengan logam, mengurangi gesekan dan mencegah
keausan dan panas.
Mendinginkan pada bagian-bagian mesin.
Seal antara torak dengan lubang dinding silinder
Mengeluarkan kotoran dari bagian-bagian mesin
Mencegah karat pada bagian-bagian mesin.
Macam-macam sistem pelumasan :
Model tekanan
Oli ditekan oleh gerakan mekanik dari pompa oli da disalurkan ke bagian-bagian mesin yang
bergerak.
Keterangan gambar :
1. Oil pan
2. Oil strainer
3. Pompa oli
4. Dipstick (pengukur permukaan)
5. Switch tekanan oli
6. Saringan oil
Model percikan
Minyak pelumas dipercikkan oleh connecting rod
yang mempunyai oil spoon ( sendok )
D. SARINGAN OLI
Saringan oli ( oil filter ) berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran yang terdapat pada oli
mesin atau memisahkan kotorn-kotoran dari oli. Pada saringan oli juga dipasang relief valve. Bila
elemen-elemen saringan oli tersumbat oleh kotoran, maka akan terjadi perbedaan tekanan antara
saluran masuk ( inlet ) dan saluran keluar ( discharge ) dan bila melebihi tekanan yang ditetapkan
( sekitar 1 kg/cm2 atau 14 psi atau 98 Kpa ) maka katup bypass akan membuka dan menyalurkan oli
ke bypass element saringan oli dan oli akan disalurkan langsung ke bgian mesin yang bergerak.
SISTEM PENDINGINAN
A. URAIAN
Pembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam mesin menghasilkan energi panas,
tetapi hanya 25% dari keseluruhan jumlah panas yang dapat dimanfaatkan.
Sisanya :
30% diserap oleh mesin itu sendiri
45% hilang bersama gas buang
Sisanya hilang karena adanya gesekan pada mesin itu sendiri
Fungsi sistim pendinginan ( cooling system ) yaitu untuk mengatur agar suhu panas mesin
selalu terjaga pada temperatur antara 80o 90o C.
Sistim pendinginan ada 2 cara yaitu Sistim pendinginan udara dan sistim pendinginan air.
Keuntungan sistem pendingin air antara lain : mesin lebih aman karena ruang bakar dikelilingi oleh
pendingin.
B. KONSTRUKSI
Sistem pendingin air dilengkapi oleh water jacket, pompa air, radiator, thermostat, kipas,
selang karet dan lain-lain.
1. Radiator
Radiator berfungsi mendinginkan cairan pendingin yang telah menjadi panas setelah
melalui saluran water jacket. Radiator terdiri dari tangki air bagian atas ( upper water tank ),
tangki air bagin bawah ( lower water tank ) dan radiator core pada bagian tengahnya. Radiator
letaknya didepan kendaraan, sehingga radiator dapat didinginkan oleh gerakan kendaraan itu
sendiri.
Ada dua tipe inti radiator ( radiator core ) yaitu tipe plate ( flat fin type ) dan tipe lekukan
( corrugated fin type ). Beberapa kendaraan modern menggunakan versi terbaru yaitu
tipelekukan dari radiator tipe SR.
Bila temperatur turun, maka cairan pendingin yang ada di dalam tangki cadangan akan
kembali ke radiator.
2. Pompa Air
Pompa air ( water pump ) digunakan untuk mensirkulasikan ( memompakan ) air
pendingin mesin, dari radiator ke mesin. Biasanya pompa yang dipakai adalah jenis centrifugal
( centrifugal pump ). Pompa air ditempatkan di bagian depan blok silinder dan digerakan oleh
tali kipas ( V-belt ),V ribbed belt atau timng belt.
3. Thermostat
Thermostat dirancang untuk mempertahankan temperatur cairan pendingin dalam batas
yang diijinkan. Thermostat adalah semacam katup yang membuka dan menutup secara otomatis
sesuai temperatur cairan pendingin. Thermostat dipasang antara radiator dan sirkuit pendingin
mesin.
Bila temperatur pendingin rendah, katup menutup untuk mencegah agar air tidak masuk
ke radiator. Bila temperatur meningkat, katup akan membuka dan dengan demikian cairan
pendingin mengalir ke radiator.
Thermostat dioperasikan oleh wax sealed yang ada di dalam silinder. Volumewax ini
berubah disebabkan oleh temperatur. Perubahan volume dalam wax menyebabkan silinder
bergerak turun atau naik mengakibatkan katup membuka atau menutup.
Thermostat dilengkapi dengan jiggle valve yang digunakan untuk mengalirkan air dari
sistem pendingin saat menambahkan cairan pendingin ke dalam sistem.
Ada 2 tipe thermostat :
a). Dengan katup by pass
b). Tanpa katup by pass
Keterangan :
A. Dengan Katup By Pass
1. Valve
2. Cylinder
3. Bypass Valve
4. Wax
5. Jiggle Valve
B. Tanpa Katup By Pass
1. valve
2. Cylinder
4. Wax
5. Jiggle Valve
4. Kipas Pendingin
Kipas pendingin ( cooling fan ) dirancang untuk menambah pendinginan. Kipas
pendingin ditempatkan dibelakang radiator. Kipas pendingin digerakan oleh poros engkol
melalui tali kipas ( belt ) atau dengan motor listrik.
a. Sistem kipas pendingin yang digerakan oleh belt
Kipas pendingin ini digerakan terus menerus oleh poros
engkol melalui tali kipas. Tali kipas penggerak kipas
pendingin digerakan oleh V-belt atau dengan tali kipas
yang bergerigi ( ribbed belt ).
b. V ribbed belt
V ribbed belt mempunyai bentuk rusuk V-shaped rib pada bagian sisi pulley.
Saat temperatur udara rendah, dapat menurunkan kecepatan kipas sehingga mesin cepat menjadi
panas dan dapat mengurangi bunyi putaran kipas.
Bila temperatur tinggi, akan menambah kecepatan kipas untuk mendinginkan radiator dengan
lebih efisien.
1. Saringan Udara
Saringan udara berfungsi untuk membersihkan kotoran udara sebelum masuk ke dalam
silinder untuk bercampur dengan bahan bakar. Ada beberapa tipe saringan udara yang terdapat
pada kendaraan diantaranya : saringan udara tipe kertas, pre-air cleaner, saringan udara tipe
silikon dan saringan udara tipe oil bath.
a. Saringan udara tipe kertas
Saringan udara tipe kertas terdiri dari elemen yang terbuat dari kertas atau kain. Elemen
diletakan di dalamrumah saringan udara ( air-cleaner case ). Belakangan ini ada beberapa
saringan udara yang menggunakan elemen tipe axial flow, dimana elemen-elemennya dapat
dibuat lebih kompak dan ringan.
b. Pre-air cleaner
Pre-air cleaner adalah sejenis saringan udara pusaran. Dimana pada saringan ini terdapat sirip
yang memisahkan kotoran dari udara dengan adanya gaya sentrifugal. Debuditampung dalam
penampng khusus ( dust trap ).
2. Manifold
a. Intake manifold
Intake mnifold mendistribusikan campuran udara-bahan bakar yang diproses oleh karburator
ke silinder-silinder. Intake manifold dibuat dari paduan aluminium yang dapat memindahkan
panas lebih efektif dibanding dengan logam lainnya.
b. Exhaust manifold
Exhaust manifold menampung gas bekas dari semua silinder dan mengalirkan gas tersebut ke
pipa buang ( exhaust pipe ).
3. Pipa buang
Pipa buang ( exhaust pipe ) adalah pipa baja yang mengalirkan gas bekas dari exhaust manifold
ke udara bebas.
4. Catalytic converter
Catalytic converter merupakan komponen mufler dari emission control sistem. Bertujuan untuk
mengurangi jumlah CO ( Carbon Monoxide ), HC ( Hydrocarbon gas ) dan NOx ( Oxides of
nitrogen ) yang terkandung dalam gas bekas. Ada dua tipe catalytic converter yaitu : tipe pellet
dan tipe monolithic.
Sebuah catalytic converter terdiri atas salah satu dari dua catalist yaitu : OC ( Oxidation
Catalyst ) atau TWC ( Three Way Catalyst ). OC ( Oxidation Catalyst ) terdiri dari platinum dan
palladium yang dapat mengurangi CO dan HC. Sedangkan TWC ( Three Way Catalyst )
mengandung platinum dan Rhodium yang dapat mengurangi CO dan HC terutama NOx.
5. Mufler
Mufler digunakan untuk mencegah terjadinya suara ledakan yang keras akibat gas bekas dengan
tekanan yang tinggi langsung ditekan ke udara luar. Gas bekas dikurangi tekanannya dan
didinginkan saat melalui mufler.