Anda di halaman 1dari 3

Tonsilofaringitis Akut

Faringitis merupaka salah satu penyakit yang sering terjadi pada anak. Keterlibatan
tonsil pada faringitis tidak menyebabkan perubahan derajat beratnya penyakit. Tonsilofaringit
is biasanya terjadi pada anak, meskipun jarang terjadi pada anak di bawah usia 1 tahun.
Insidenmeningkat sesuai dengan beratambahnya usia, mencapai puncak pada umur 4 !
yahun, dam berlanjut hingga dewasa. Insiden tonsilofaringitis streptokokus tertinggi pada
usia " 1# tahun, jarang di bawah usia $ tahun dan sebanding antara laki laki
dengan perempuan.Tonsilofaringitis dapat disebabkan oleh bakteri atau %irus. &leh karena
itu diperlukan strategiuntuk malakukan diagnosis dan memberikan tatalaksana agar dapat
membedakan
pasien pasien yang membutuhkan antibiotik, dan mencegah serta meminimalkan pengguna
anmedikomentosa yang tidak perlu.
Definisi
Tonsilofaringitis akut digunakan untuk menunjukkan semua infeksi faring dan tonsil
yang berlangsung hingga 14 hari. Tonsilofaringitis merupakan peradangan membran mukosaf
aring dan struktur lain di sekitarnya.
Etiologi
'erbagai bakteri dan %irus dapat menjadi penyebab tonsilofaringitis, baik sebagai
penyakittunggal maupun sebagai bagian dari
penyakit lain. (irus merupakan etiologi terbanyaktonsilofaringitis akut, terutama pada anak
berusia )$ tahun *pra sekolah+. (irus penyebab penyakit respiratori seperti
Adenovirus, Rhinovirus, Parainfluenza virus,
dapat
menjadi penyebab tonsilofaringitis. (irus pstein 'arr * '(+ dapat menyebabkan tonsilofarin
gitis,tetapi disertai dengan gejala infeksimononukleosis seperti splenimegali dan
limfadenopatigeneralisata. Infeksi sistemik seperti infeksi %irus campak, %irus -ubella,
itomegalo%irus* /(+, dan berbagai %irus lainnya juga dapat menyebabkan gejala
tonsilofaringitis akut.0treptokokus beta hemolitikus grup
*0'23 + adalah
penyebab terbanyak tonsilofaringitisakut. 'akteri tersebut mencakup 1" $ 5 dari
tonsilofaringitisakut pada anak, sedangkan padadewasa hanya sekitar " 1 5 kasus.
0trptokokus grup biasanya bukan penyebab yangumum pada anak usia prasekolah, tetapi
pernah dilaporkan terjadi di tempat penitipan anak.
Patogenesis
6asofaring dan orofaring adalah tempat untuk organisme ini, kontak langsung denganmukosa
nasofaring atau orofaring yang terinfeksi atau dengan benda yang terkontaminasiseperti sikat
gigi merupakan cara penularan yang kurang berperan, demikian juga penularanmelalui
makanan.7enyebaran 0'23 memrlukan pejamu yang rentan dan difasilitasi dengan kontak

yangerat. Infeksi jarng terjadi pada nak berusia di bawah 8 tahun, mungkin karena kurang
kuatnya

0'23 melekat pada sel sel epitel. emaja biasany telah menalami kontak denganorganisme beberapa kali sehingga terbentuk kek
ebalan, oleh karena itu infeksi 0'23 jarang terjadi pada kelompok ini.'akteri
maupun %irus dapat secara langsung mengin%asi mukosa faring yang
kemudianmenyebabkan respon peradangan lokal.
Rhinovirus
menyebabkan iritasi mukosa faringsekunder akibat sekresi nasal. 0ebagian besar peradangan
melibatkan nasofaring, u%ula,
dan palatum mole. 7erjalanan penyakitnya ialah terjadi inokulasi dari agen infeksius di faring
yang menyebabkan peradangan lokal, sehingga menyebabkan eritema faring, tonsil,
ataukeduanya. Infeksi streptokokus ditandai dengan in%asi lokal serta penglepasan toksinekst
raselular dan protease. Transmisi dari %irus yang khusus dan 0'23 terutama terjadiakibat
kontak tangan dengan sekret hidung dibandingkan dengan kontak oral. 3ejala akantampak
setelah masa inkubasi yang pendek, yaitu 84 !8 jam.
Manifestasi Klinis
3ejala tonsilofaringitis khas akibat bakteri 0treptokokus berupa nyeri tenggorokan
denganawitan mendadak, disfagia dan demam. 9rutan gejala yang biasa dikeluhkan oleh
anak berusia di bawah 8 tahun adalah nyeri kepala, nyeri perut, dan muntah. 0elain itu juagdil
aporkan demam yang dapat mencapai suhu 4 : , beberapa jam kemudian terdapat
nyeritenggorok. 3ejala seperti rinorea, suara serak, batuk, konjungti%itis, dan diare biasanyad
isebabkan oleh %irus. Kontak dengan pasien rinitis juga dapat ditemukan dalam
anamnesis.7ada pemeriksaan fisik, tidak semua pasien tonsilofaringitis akut 0treptokokus
menunjukkantanda infeksi streptokokus, yaitu eritema pada tonsil dan faring yang disertai de
ngan pembesaran tonsil.7ada tonsilofaringitis streptokokus akan dijumpai gejala dan tanda
berikut;
witan akut, disertai mual dan
muntah Faring hiperemis <emam 6yeri tenggorokan Tonsil bengak dengan eksudasi
Kelenjar getah bening anterior bangkak dan nyeri 9%ula
bengkak dan merah
kskoriasi hidung disertai lasi impetigo sekunder 7aetekie palatum
mole0edangkan jika dijumpai gejala dan tanda sebagai berikut ini, maka kemungkinan
besar bukan karena streptokokus;

9sia di bawah $ tahun


witan bertahap Kelainan melibatkan bebrapa
mukosa Konjungti%itis, diare, batuk, pilek, suara serak /engi, ronki di
paru
ksantema ulseratif Tanda khas faringits difteri adalah membran asimetris, mudah

berdarah, dan berwarnakelabu pada faring. /embran tersebut dapat meluas dari baras anterior
tonsil hinggake palatum mole, dan=atau u%ula.7ada tonsilofaringitis akut akibat %irus dapat
juga ditemuka ulcus di paltum mole dandinding faring serta eksudat di palatum dan tonsil,
teetapi sulit dibedakan
dengan eksudatfaringitis streptokokus. 3ejala yang timbul dapat hilang dalam 84 jam, serlang
sungselama 4 1 hari *
self limiting disease
+, jarangmernimbulkan komplikasi. 7rognosis baik.
Diagnosis
<iagnosis ditegakkan berdasar gejala klinis, pemeriksaan fisis, dan pemeriksaanlaboratorium.
0ulit untuk membedakan antara tonsilofaringitis streptokokus dan tonsilofaringitis
%irus berdasar anamnesa dan pemeriksaan fisik. 'aku emas penegakan diagnosistonsilofaringi
tis bakteri atau %irus adalah melalui pemeriksaan kultur dari apusantenggorok. pusan teng
gorok yang adekuat pada area tonsil diperlukan untukmenegakkan adanya
S. Piogenes
. 9ntuk mema>ksimalkan akurasi maka diambil apusandari dinding faring posterior dan regio
tonsil, lalu diinokulasi pada media segar darahdomba "5 dan piringan basitrasin
diaplikasikan, kemuadia ditunggu 84 jam.
Tatalaksana
9saha untuk membedakan tonsilofaringitis bakteri atau %irus bertujuan agar
pemberianantibiotik sesuai indikasi. Tonsilofaringitis streptokokus
grup merupakan satu satunyatonsilofaringitis yang memiliki indikasi kuat dan aturan kh
usus dalam penggunaanantibiotik.7enggunaan antibiotik tidak diperlukan pada
tonsilofaringitis %irus karena tidak akanmempercepat waktu penyembuhan atau mengurangi
derajat keparahan. Istirahat cukupdan pemberian cairan intra%ena yang sesuai terpi suportif
yang dapat diberikan. 0elain
tiu, pemberian obat kumur dan obat hisap, pada anak yang cukup besar dapat meringankankel
uhan nyeri tenggorok. pabila terdapat nyeri atau demam, dapat diberikan paracetamol atau
ibuprofen. 7emberian aspirin tidak dianjurkan, terutama pada infeksiInfluen?a, karena insiden
sidrom -eye kerap terjadi.

Anda mungkin juga menyukai