Anda di halaman 1dari 39

Petunjuk Pelaksanaan

Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah


Tahun 2013

Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2013

DAFTAR ISI
1

Pengertian, Kebijakan, Tujuan, dan Sasaran

Pemanfaatan dan Penggunaan DAK Bidang Dikmen

Prinsip Dasar Pelaksanaan DAK Bidang Dikmen

4
5

Sosialisasi dan Supervisi

Pengendalian dan Pengawasan

Pelayanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat

Tugas dan Tanggung Jawab

1
Pengertian, Kebijakan, Tujuan, dan Sasaran

Pengertian Dana Alokasi Khusus (DAK) (1)

Berdasarkan UU no.33 Tahun 2004


Dana yang bersumber dari pendapatan APBN
dialokasikan kepada daerah tertentu
untuk membantu
mendanai kegiatan khusus
yang merupakan urusan daerah
sesuai prioritas nasional
4

Pengertian Dana Alokasi Khusus (DAK) (2)

Daerah Tertentu adalah daerah yang dapat memperoleh alokasi DAK


berdasarkan kriteria umum, kriteria khusus, dan kriteria teknis.

Membantu dalam arti bukan penyediaan dana yang utama dan/atau bukan
menggantikan yang semua sudah ada. Demikian juga hanya diberikan kepada
daerah/bidang yang menurut kebijakannnya harus dibantu.

Kegiatan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah mengutamakan kegiatan


pembangunan dan/atau pengadaan dan/atau peningkatan dan/atau perbaikan
sarana dan prasarana FISIK pelayanan dasar masyarakat dengan umur ekonomis
yang panjang, termasuk pengadaan sarana fisik penunjang.

Kewenangan daerah, bukan kewenangan pusat.

Program yang menjadi prioritas nasional sebagaimana dimaksud dimuat dalam


Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun anggaran bersangkutan. RKP disetujui
DPR, selanjutnya dimuat dalam Nota Keuangan dan RAPBN.
5

Kebijakan DAK Bidang Pendidikan Menengah


1. Mendukung Kebijakan PMU
Penyediaan Sarana dan Prasarana

2. Memenuhi target RKP Dikmen 2013


Mendukung pendanaan kegiatan prioritas Dikmen

Pagu DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013


Dikdas (60%)
REGULER
(Rp. 10,1 triliun)

SD (35%)
SMP (25%)

Dikmen (40%)
Rp. 4,016 triliun

SMA (16%)
Rp. 1,606 triliun
SMK (24%)
Rp. 2,409 triliun

DAK

TAMBAHAN
(Rp. 1 triliun)

183 Daerah Tertinggal


Proporsi antar jenjang sesuai kebutuhan
Pemanfaatan seperti DAK Reguler
7

Tujuan DAK Bidang Pendidikan Menengah

Menyediakan
Layanan
Ketersediaan
dan
Keterjangkauan
Akses

Menyediakan
Layanan
Pendidikan
Bermutu,
Berkesetaraan,
dan Relevan

Pencapaian
Standar Sarana
dan Prasarana

Peningkatan
Daya Saing dan
Pemberdayaan
Potensi Daerah

Sasaran DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013


Kalimantan
Timur

Kalimantan
Tengah
Aceh
22
1

Sumatera Utara

Sumatera Barat

11

Sulawesi
Utara

Sulawesi
Barat

15

14

Maluku
Utara
9

Gorontalo

Papua
Barat

11

Papua
27
2

Kep. Babel

19
Sumatera Selatan

5
9

10
4

Kalimantan
Barat

Jambi
9
2
Riau
Kep. Riau
5
3
7
4

33

Sulawesi
Tengah

7
14
1

DKI Jakarta

Bengkulu

10

Jawa Tengah

7
6
Kalimantan
Selatan

35
Lampung

14
Banten

6
2

Jawa Barat

26

4
1
DI. Yogyakarata

38

10 NTB

Jawa Timur

Keterangan:

Jumlah Kab/Kota yang menerima DAK = 450

Jumlah Kab/Kota yang tidak menerima DAK =

7
2

24 Sulawesi
Selatan

Sulawesi
12 Tenggara

11

Maluku

21 NTT

Bali

47

Lokus lebih lanjut dapat dilihat pada PMK nomor 201/PMK.07/2012 tentang Pedoman Umum dan Alokasi
Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2013.
9

2
Pemanfaatan dan Penggunaan DAK Bidang Dikmen

10

Pemanfaatan DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013


Mengacu Permendikbud Nomor 8 Tahun 2013, tentang JUKNIS Penggunaan DAK Bidang
Pendidikan Menengah Tahun 2013, dengan urutan prioritas sebagai berikut :
1

Penggandaan dan
Pendistribusian buku teks
kurikulum 2013 kelas X yang
belum dikirim oleh
Kemdikbud

Rehabilitasi ruang belajar


rusak berat termasuk
perabotnya

Pengadaan sarana dan


pembangunan prasarana
peningkatan mutu
pendidikan menengah

11

Penggunaan DAK Bidang Pendidikan Menengah

NO

KEGIATAN/KOMPONEN

PERSENTASE ALOKASI DANA


DAK TA 2013

MINIMAL

MAKSIMAL

Penggandaan dan distribusi buku teks pelajaran


kurikulum 2013 untuk siswa kelas X SMA dan SMK yang
belum diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

15 %

25 %

Rehabilitasi ruang belajar rusak berat

40 %

50 %

Pengadaan sarana dan prasarana peningkatan mutu


pendidikan

30 %

40 %

12

Biaya Satuan Kegiatan/Komponen untuk SMA


NO

KEGIATAN/KOMPONEN

SATUAN

BIAYA SATUAN

Rehabilitasi Berat termasuk perabot 1)

Paket

Rp.

Pembangunan Perpustakaan termasuk perabot 1)

Ruang

Rp. 240.000.000,-

Pembangunan Laboratorium termasuk perabot 1)

Ruang

Rp. 280.000.000,-

Peralatan Laboratorium 2)

Paket

Rp. 100.000.000,-

Buku Teks Pelajaran 3)

Buku Referensi 4)

Eksemplar
Paket

85.000.000.-

Sesuai HPS
Rp.

10.000.000,-

Keterangan:
1) Biaya satuan rata rata nasional dengan Indeks Kemahalan Konstruksi = 1,0.
2) Biaya satuan rata rata nasional dengan Indeks Biaya Pendidikan = 1,0.
(Permendikbud Nomor 69 Tahun 2009)
3) Setelah melakukan survei harga pasar
4) Biaya satuan maksimal per paket
13

Biaya Satuan Kegiatan/Komponen untuk SMK


NO

KEGIATAN/KOMPONEN

SATUAN

BIAYA SATUAN

Rehabilitasi Berat termasuk perabot 1)

Paket

Rp.

Pembangunan Perpustakaan termasuk perabot 1)

Ruang

Rp. 240.000.000,-

Pembangunan Laboratorium termasuk perabot 1)

Ruang

Rp. 170.000.000,-

Peralatan Laboratorium 2)

Paket

Rp. 100.000.000,-

Buku Teks Pelajaran 3)

Buku Referensi 4)

Eksemplar
Paket

75.000.000.-

Sesuai HPS
Rp.

10.000.000,-

Keterangan:
1) Biaya satuan rata rata nasional dengan Indeks Kemahalan Konstruksi = 1,0.
2) Biaya satuan rata rata nasional dengan Indeks Biaya Pendidikan = 1,0.
(Permendikbud Nomor 69 Tahun 2009)
3) Setelah melakukan survei harga pasar
4) Biaya satuan maksimal per paket
14

Kriteria Sekolah Penerima DAK Dikmen


Umum

Khusus

Jumlah Siswa stabil atau meningkat


Kepala sekolah definitif
Memiliki izin operasional dan sudah
berakreditasi (untuk sekolah yang
dikelola masyarakat)
Berdiri diatas lahan sendiri
(sertifikat atau bukti peralihan hak
oleh pejabat berwenang)
Telah mengisi pendataan online
Pendidikan Menenngah

Rehabilitasi prioritas untuk


sekolah yang membutuhkan
rehabilitasi ruang belajar rusak
berat
Bantuan Ruang perpustakaan dan
Lab. IPA prioritas untuk sekolah
yang belum memiliki ruang
tersebut dan memiliki lahan yang
cukup
Bantuan Alat Lab. IPA atau Buku
Referensi prioritas untuk sekolah
yang belum memiliki alat atau buku
Buku teks kurikulum diprioritaskan
untuk siswa kelas X Tahun Ajaran
2013/2014

(http://pendataan.dikmen.kemdikbud.go.id)

15

3
Prinsip Dasar Pelaksanaan DAK Bidang Dikmen

16

Prinsip Dasar Pelaksanaan DAK Bidang Dikmen (1)


Penyaluran DAK Bidang Dikmen dilakukan dengan
transfer dari Rekening Kas Umum Negara ke Rekening
Kas Umum Pemda (Kab/Kota)

Berpedoman pada PMK nomor 201/PMK 07/2012


tentang Pedoman Umum dan Pagu Dana Alokasi
Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2013
17

Prinsip Dasar Pelaksanaan DAK Bidang Dikmen (2)


Rehabilitasi Ruang
Belajar Rusak Berat
Pembangunan Ruang
Perpustakaan

Swakelola

Pembangunan Ruang
Laboratorium IPA

Panitia
Unsur sekolah
Masyarakat di Lingkungan Sekolah

Kegiatan dilaksanakan berpedoman pada peraturan


perundangan yang berlaku
18

Prinsip Dasar Pelaksanaan DAK Bidang Dikmen (3)

Penggandaan dan
Distribusi Buku Kurikulum
Pengadaan Buku Referensi

Pengadaan
Barang/Jasa

Pengadaan Alat Lab. IPA

Mekanisme pengadaan sesuai dengan mekanisme penyedia


barang/jasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

19

4
Tugas dan Tanggung Jawab

20

Unsur Yang Terlibat dalam Pelaksanaan DAK Dikmen


Ditjen
Dikmen

Dinas
Pendidikan
Provinsi

Komite
Sekolah

Satuan
Pendidikan

Unsur Yang
Terlibat

Dewan
Pendidikan
Kab/Kota

Pemerintah
Kab/Kota

Dinas
Pendidikan
Kab/Kota
21

Tugas dan Tanggung Jawab


Pusat
Dinas Provinsi
Pemerintah Kab/Kota
Dinas Pendidikan Kab/Kota
Penerima DAK (Satuan Pendidikan)
22

Tugas dan Tanggung Jawab Pemerintah Pusat (1)


Pemerintah Pusat dalam hal ini Ditjen Dikmen, Kemdikbud
memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Menyusun kebijakan dan program pendidikan yang dibiayai
melalui DAK;
b. Menyusun petunjuk pelaksanaan;
c. Melakukan sosialisasi;
d. Melakukan supervisi;
e. Menerima laporan.

23

Tugas dan Tanggung Jawab Dinas Pendidikan Provinsi (2)


1. Melakukan sosialisasi ke Dinas Kab/Kota
2. Melakukan Supervisi dan Monitoring Pelaksanaan di Kab/Kota
3. Menerima tebusan dari Dinas Kab/Kota
4. Melaporkan hasil analisis supervisi dan monitoring ke Pemerintah
Pusat

24

Tugas dan Tanggung Jawab Pemerintah Daerah Kab/Kota (3)


1. Menganggarkan dana pendamping sebesar 10 % dalam APBD untuk
perencanaan, sosialisasi, pengawasan , IMB, biaya lelang, dan biaya
operasional lainnya
2. Menetapkan SMA-SMK dalam surat keputusan Walikota/Bupati
3. Bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan DAK
4. Memberikan laporan kepada pemerintah pusat

25

Tugas dan Tanggung Jawab Dinas Pendidikan Kab/Kota (4)

1. Membuat Rencana
Alokasi SMA SMK Penerima
DAK

2. Membentuk Tim Teknis


Pendataan Sarpras
Pendidikan

3. Melakukan Sosialisasi
DAK ke Sekolah

4. Mengusulkan nama SMA


SMK Penerima kepada
Bupati/Walikota

5. Melaksanakan Program
DAK sesuai Keppres 54
Tahun 2010 berikut
perubahannya

6. Melaksanakan Monitoring
dan Evaluasi DAK sesuai SEB
3 Menteri Tanggal 21 Nov
2008

8. Melaporkan penggunaan
DAK 2013 kepada
bupati/walikota tembusan
dinas pendidikan provinsi

9. Melakukan serah terima


aset hasil DAK 2013 untuk
dicatat sebagai aset daerah
bagi sekolah negeri dan aset
yayasan bagi sekolah
swasta.

7. Menggandakan Petunjuk
Teknis dan Petunjuk
Pelaksanaan DAK TA 2013

26

Tugas dan Tanggung Jawab


Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah (5)

Dewan Pendidikan
Tugas dan tanggung jawab dewan pendidikan sesuai dengan PP
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
Fungsi Dewan Pendidikan pada pelaksanaan DAK 2013 sebagai
pengawas

Komite Sekolah
Tugas dan tanggung jawab Komite Sekolah sesuai Permendiknas
Nomor 44 Tahun 2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite
Sekolah
Fungsi Komite Sekolah pada pelaksanaan DAK 2013 sebagai
pengawas pelaksanaan DAK 2013
27

Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Pendidikan (6)


5. Melaporkan hasil kegiatan
pembangunan dan/atau
rehabilitasi kepada dinas
pendidikan kabupaten/kota

1. Membentuk panitia pembangunan


sekolah dengan melibatkan
masyarakat di lingkungan sekolah
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan

6. Merawat dan
memelihara bangunan/
barang hasil
pelaksanaan DAK

7. Memanfaatkan
bangunan/barang hasil
pelaksanaan DAK untuk
menunjang kegiatan belajar
mengajar
8. Mencatat hasil pelaksanaan DAK
bidang pendidikan menengah
tahun anggaran 2013 sebagai
inventaris sekolah

Satuan
Pendidikan

2. Membentuk
panitia/pejabat penerima
hasil pekerjaan
3. Menerima penyerahan
pekerjaan dari panitia
pembangunan sekolah

4. Menandatangani Berita Acara


Penyerahan Pekerjaan dari panitia
pembangunan setelah dilakukan
pemeriksaaan oleh panitia/pejabat
penerima hasil pekerjaan
28

5
Sosialisasi dan Supervisi DAK Bidang Dikmen

29

Sosialisasi dan Supervisi


April
Mei

Sept

Okt

Sosialisasi Berjenjang
Pusat

Sosialisasi
Teknis DAK
Dikmen 2013

Penyusunan
Indeks Teknis
DAK TA 2014

Supervisi
Pelaksanaan
DAK Tahun
2013

Sosialisasi
Juknis/Juklak DAK
Dikmen TA 2014

Dinas
Pendidikan
Kab/Kota

Satuan
Pendidikan

Sosialisasi dan supervisi memiliki peran penting untuk peningkatan efektifitas dan efisiensi
pelaksanaan DAK. Hal tersebut memiliki keeratan hubungan antara pengetahuan DAK antara lain
tugas dan tanggung jawab, mekanisme pelaksanaan, pelaporan serta peraturan-peraturan yang
terkait dengan DAK sehingga dapat meminimalisir kesalahan dalam implementasi.
30

6
Pengendalian dan Pengawasan

31

Pengendalian dan Pengawasan

PEMANTAUAN & EVALUASI

Kemdikbud

Dinas Pendidikan
Provinsi

PEMERINTAH
KAB/KOTA

INSTITUSI LAIN
SESUAI SEB

PENGAWASAN

Inspektorat Jenderal Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan dan
Inspektorat Daerah

32

Pelaporan
Analisis dan Merangkum Laporan
DAK kab/Kota
Melaporkan Hasil Monitoring dan
Evaluasi ke Tk. Pusat

Tingkat
Pusat

Laporan Mingguan
Laporan Bulanan
Laporan Mingguan
Surat serah terima Aset

Tingkat
Propinsi
Tingkat
Kab/Kota

Tingkat
Sekolah

Analisis dan Merangkum Laporan


Sekolah
Membuat Laporan Pelaksanaan DAK
Kab/kota

Analisis dan merangkum


laporan
Menyampaikan Laporan ke
Mendikbud, Kemenkeu dan
Kemdagri

33

7
Pelayanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat

34

Pelayanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat


1.Tingkat Pusat
a. Telepon
PIH Kemdikbud
Direktorat Pembinaan SMA
Direktorat Pembinaan SMK
b. Faksimil
Direktorat Pembinaan SMA
Direktorat Pembinaan SMK
c. Alamat Surat
Direktorat Pembinaan SMA
Direktorat Pembinaan SMK

:
:
:

177
021 - 766 7960
021 - 572 5477

:
:

021 - 766 7960


021 - 572 5473

: Jalan R.S. Fatmawati, Cipete - Kode pos


12410, Jakarta
: Gedung E lt 13, Komplek Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan
Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta

2. Tingkat Provinsi

:Kantor Dinas Pendidikan Provinsi

3. Tingkat Kabupaten/Kota

: Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota


35

36

Persyaratan Perubahan Penggunaan DAK Bidang Dikmen Tahun 2013


Perubahan penggunaan DAK Bidang Dikmen Tahun 2013 diatur dalam
Lampiran Permendikbud Nomor 8 Tahun 2013 pada bagian ketentuan
lain, yaitu:
1. Bagi Daerah yang terkena dan/atau dalam hal terjadi bencana
alam, dana DAK Bidang Pendidikan Menengah dapat digunakan
secara keseluruhan sesuai dengan kebutuhan daerah terkait dengan
bidang pendidikan, setelah mengajukan usulan perubahan dan
mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Bencana alam sebagaimana dimaksud pada angka 1 merupakan
bencana alam sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Bagi kabupaten/kota yang alokasi peruntukan dana program DAK
melebihi atau kurang dari persentase pagu anggaran komponen
program yang sudah ditetapkan, dapat mengajukan usulan
perubahan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
37

Mekanisme Perubahan Penggunaan DAK Bidang Dikmen


Mekanisme pengajuan usulan perubahan kegiatan tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Pemerintah kabupaten/kota mengajukan usulan perubahan
kegiatan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan
tembusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah;
b. berdasarkan pertimbangan Direktur Jenderal Pendidikan
Menengah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan
surat rekomendasi kepada pemerintah kabupaten/kota untuk
melakukan perubahan kegiatan tersebut;
c. perubahan dapat dilaksanakan oleh kabupaten/kota setelah
mendapat rekomendasi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

38

Mekanisme Perubahan Penggunaan DAK Bidang Dikmen


Pemerintah
Kab/Kota

4
Mendikbud

Pemerintah
Kab/Kota

Dirjen
Dikmen

Keterangan:
1. Pemerintah kabupaten/kota mengajukan usulan perubahan kegiatan kepada Mendikbud
dengan tembusan Dirjen Pendidikan Menengah;
2. Dirjen Pendidikan Menengah mempertimbangkan usulan tersebut;
3. Dirjen Pendidikan Menengah memberikan hasil pertimbangan ke Mendikbud mengenai
usulan perubahan kegiatan tersebut;
4. Mendikbud memberikan surat rekomendasi kepada pemerintah kabupaten/kota untuk
melakukan perubahan kegiatan tersebut
39

Anda mungkin juga menyukai