Anda di halaman 1dari 2

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pulpa dan periodontium membentuk suatu kontinum pada lokasi sepanjang akar
tempat keluar masuknya pembuluh darah dari pulpa seperti foramen apikalis dan
kanal aksesori serta lateral. Kadang-kadang tidaklah mudah menetukan dimana
pulpa berakhir dan periodontium berawal.
Periodontium merupakan jaringan yang mengelilingi gigi dan merupakan tempat
tertanamnya akar gigi terdiri atas sementum, ligamen periodontium dan tulang
alveolus. Jaringan ini berasal dari folikel dentalis yang mengelilingi organ email,
pembentukannya dimulai ketika perkembangan akarnya mulai berlangsung. Setelah
gigi erupsi, bagian serviks gigi berkontak dengan epitel gingival yang bersamasama dengan epitel dental yang telah mengalami reduksi di email membentuk
pertautan dento-gingival. Dalam keadaan utuh, pertautan ini akan melindungi
periodontium di bawahnya dari iritan dalam rongga mulut.
Karena hubungan timbal balik antara pulpa dan jaringan periradikular, inflamasi
pulpa menyebabkan perubahan inflamatori pada ligamen periodontal bahkan
sebelum pulpa menjadi nekrotik seluruhnya. Bakteri dan toksinnya, agen
imunologi, debris jaringan dan hasil nekrosis jaringan dari pulpa mencapai daerah
periradikular melalui berbagai foramina saluran akar dan meningkatkan reaksi
inflamatori dan reaksi imunologik. Penyakit pulpa hanya salah satu dari berbagai
penyebab kemungkinan penyakit pada jaringan periradikular. Gangguan neoplastik,
kondisi periodontal, faktor perkembangan dan trauma dapat juga menyebabkan
penyakit periradikular.

1.2 Skenario
SH (30 tahun) dating ke klinik gigi dengan keluhan gigi depan atas kanan
kurang lebih 2 tahun yang lalu pernah mengalami sakit spontan yang berdenyut.
Namun sekarang sudah tidak sakit lagi. Rasa nyeri kadang timbul ketika sedang
mengunyah atau menggigit makanan dan hilang beberapa menit kemudian. Pda
gusi dekat gigi tersebut tumbuh benjolan kecil seperti bisul, tetapi tidak sakit.
Tidak pernah minum obat. Kebersihan rongga mulut buruk.

1.3 Learning Objektif


A. ORAL BIOLOGI
1. Nyeri
a. Jenis
b. Mekanisme
c. Farmakologi
2. Penyakit Periapeks
a. Anatomi dan Histologi ( Pulpa dan Periapeks)
b. Imunopatogenesis
c. Respon Imun Spesifik dan Non Spesifik
d. Hstopatologi
3. Mikrobiologi
a. Jenis Bakteri
b. Biofilm Saluran Akar
B. KONSERVASI
1. Etiologi
2. Patogenesis
3. Pemeriksaan Klinis dan Radiograf
4. Klasifikasi Penyakit Periapeks
5. Diagnosis dan Diagnosis Banding
6. Prognosis
7. Rencana Perawatan
a. PSA
8. Mekanisme Penyembuhan Pasca Perawatan
9. Evaluasi Pasca Perawatan
C. PERIODONTOLOGI
1. OHIS
a. Pemeriksaan
b. Penilaian
c. Perawatan Non Invasif
D. RADIOLOGI
1. Interpretasi Penyakit Periapeks

Anda mungkin juga menyukai