0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
157 tayangan1 halaman
Curve of spee adalah garis anatomis yang membentuk permukaan oklusal gigi mandibular dari gigi depan hingga belakang pada potongan sagital. Ia berbentuk cekung dan berperan penting dalam meningkatkan overbite serta menentukan oklusi yang ideal. Curve of spee memiliki fungsi biomekanik selama pengolahan makanan.
Curve of spee adalah garis anatomis yang membentuk permukaan oklusal gigi mandibular dari gigi depan hingga belakang pada potongan sagital. Ia berbentuk cekung dan berperan penting dalam meningkatkan overbite serta menentukan oklusi yang ideal. Curve of spee memiliki fungsi biomekanik selama pengolahan makanan.
Curve of spee adalah garis anatomis yang membentuk permukaan oklusal gigi mandibular dari gigi depan hingga belakang pada potongan sagital. Ia berbentuk cekung dan berperan penting dalam meningkatkan overbite serta menentukan oklusi yang ideal. Curve of spee memiliki fungsi biomekanik selama pengolahan makanan.
Curve of spee merupakan salah satu bentuk bidang oklusal yang
terlihat dari bidang sagital. Ferdinant Graf Von Spee (1855-1937) adalah orang pertama yang menyadari hubungan gigi manusia yang terlihat dari bidang sagital. Curve of spee diartikan sebagai garis anatomis yang membentuk permukaan oklusal gigi dari ujung cusp gigi C mandibular sampai bukal cusp dari gigi posterior mandibular pada potongan sagittal dan dilanjutkan sampai permukaan anterior dari ramus. Pasangan curve of spee pada RA disebut juga sebagai kurva kompensasi. Kurva kompensasi ini bertujuan untuk mengimbangi gerak kondilus mandibular dan untuk mendapat oklusi yang seimbang. Secara umum, permukaan oklusal dari gigi geligi tidak berbentuk datar. Padaa rahang bawah terlihat garis oklusi berbentuk cekung (concave). Sedangkan pada rahang atas berbentuk lebih cembung (convex). Curve of spee berlokasi di pusat silinder di mid orbital dan memiliki radius rata-rata 83,4 mm dan kedalaman rata-rata 1,9 mm. sedangkan kurva kompensasi memiliki radius rata-rata 106,4 mm dan kedalaman rata-rata 1,6 mm. dengan demikian bentuk kurva kompensasi lebih datar dibandingkan dengan curve of spee. Curve of spee berperan penting, terutama karena curve of spee ini berkontribusi pada peningkatan overbite. Larry Andrew juga menyatakan dalam tulisannya yang berjudul 6 Key to Normal Occlusion (1972) bahwa curve of spee yang merupakan salah satu syarat dalam menentukan oklusi yang ideal. Fungsi dari curve of spee dipercayai memiliki fungsi biomekanikal selama pengolahan makanan dan memperngaruhi efisiensi gaya oklusal selama mastikasi. Kurva ini juga merupakan salah satu faktor variable yang menentukan oklusi pada gigi tetap asli serta merupakan faktor yang mempengaruhi oklusi normal. Klasifikasi Curve of Spee menurut buku Color Atlas of Dental Medicine, Curve of Spee terbagi menjadi 3 tipe, yakni : 1. Excessive Curve of Spee 2. Flat Curve of Spee 3. ReverseCurve of Spee Sumber : Rakosi, Thomas. Color Atlas of Dental Medicine. OrthodonticDiagnosis. New York. Thieme Medical Publisher