Anda di halaman 1dari 4

Kelebihan Vegetarian Diet

1. Umur anda lebih panjang


Kesimpulan hasil penelitian tim dari Loma Linda University, AS,menyebutkan dibandingkan
dengan para penyantap daging, pelaku vegetarian hidup 15 tahun lebih lama.
2.Kesehatan
jantung
anda
terjaga
Tim peneliti dari Lousiana University, AS,memperoleh data satu dari sembilan wanita
berusia 45-65 tahun menderita penyakit jantung. Saat ini rata-rata pria AS pemakan daging
berpeluang 50% meninggal akibat penyakit jantung. Risiko ini akan turun menjadi 15% jika
mereka berhenti makan daging, dan risiko hanya tinggal 4% jika mereka berhenti makan
daging, telur, dan produk olahan hewani.
3.
Anda
jauh
dari
ancaman
kanker
Salah satu hasil penelitian Harvard Nurses Health Study menyebutkan daging diduga keras
berhubungan dengan kanker payudara. The National Cancer Institute mengatakan wanita
yang setiap hari menyantap daging berpeluang empat kali lebih besar terkena kanker
payudara dibanding yang tidak makan daging setiap hari.
4.
Tubuh
anda
menjadi
langsing.
Pada umumnya pelaku vegetarian bertubuh lebih langsing daripada pemakan daging.
Alasannya, sayuran yang kaya protein seperti taoge,kacang merah segar, bayam merah, daun
singkong, daun kacang panjang,mengandung lemak dan kalori lebih rendah daripada standar
dari diet.
5.
Timbunan
racun
dalam
tubuh
anda
akan
terkuras
Tidak makan daging membantu membersihkan racun dalam tubuh, yang dapat menimbulkan
penyakit. Contohnya : polusi lingkungan maupun bahan tambahan makanan (food additives)
seperti zat pengawet, zat pewarna,dan pemanis sintetis.
6.
Anda
melindungi
tubuh
dari
pencemaran
Diduga hampir 95% residu pestisida dari makanan kita datang dari daging, produk hewani
lainnya, dan ikan. Terutama ikan mengandung zat pemicu kanker (dari semprotan pestisida
pertanian yang larut di dalam air, seperti DDT dan PCB) dan logam berat (merkuri, arsen,
timbal,kadmium). Jaringan lemak dalam ikan, juga bahan pangan hewani lainnya mengikat
racun-racun tersebut sehingga sulit terkikis, meskipun ikan telah dicuci, dibekukan, bahkan
dimasak. Daging dan produk hewani lainnya (dairy products) juga mengandung steroid dan
hormon. Membatasi bahan makanan hewani berarti meminimumkan masuknya zat pencemar
ke dalam tubuh.
7. Anda terlindungi dari penyakit yang ditularkan melalui makanan
The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menduga hampir 80 juta orang AS
setiap tahun terkena penyakit yang ditularkan melalui makanan, 9000 diantaranya meninggal.
Menurut The Center for Science,25% dari semua ayam yang dijual di AS mengandung
bakteri salmonela,sedangkan CDC menduga 70-90% ayam mengandung bakteri
kampilobakter(beberapa strain dari bakteri tersebut kebal terhadap antibodi). Dengan kata
lain, menjadi vegetarian akan menjauhkan anda dari ancaman tersebut.

8.
Tulang
anda
akan
semakin
kokoh
Penurunan masa tulang pada wanita vegetarian berumur 65 tahun sebesar 18%, sedangkan
pada wanita non vegetarian dua kali lebih besar. Para peneliti mendapatkan kesimpulan
tersebut berdasarkan penelitian terhadap konsumsi kelebihan protein. Rata-rata wanita AS
mengkonsumsi protein 144% dari anjuran kecukupan, sedangkan prianya mengkonsumsi
175%. Kelebihan protein mengganggu penyerapan dan retensi kalsium, sehingga mendorong
tubuh menguras kalsium yang dapat mengakibatkan penyakit rapuh tulang (osteoporosis).
9.
Anda
selalu
lancar
`ke
belakang
Mengkonsumsi banyak sayuran berarti mengkonsumsi banyak serat yang berfungsi
membantu mendorong sampah makanan keluar dari tubuh. Disebutkan dalam kesimpulan
hasil penelitian yang dilakukan di suatu rumah sakit di Harvard dan Brigham, AS, orangorang yang mengkonsumsi banyak serat karena banyak makan sayur jarang mengalami
sembelit, penyakit wasir (hemorrhoid), dan gangguan usus.
10.
Anda
tidak
menderita
sakit
punggung
Sakit punggung dapat disebabkan adanya gangguan pada pembuluh arteri,ungkap Neil
Barnard, MD, penulis buku Foods that Fight Pain. Ia katakan juga dengan mengkonsumsi
makanan nabati, pembuluh arteri menjadi bersih dari endapan kolesterol. Kelebihan
kolesterol mengakibatkan penyumbatan, yang dapat menimbulkan stroke dan serangan
penyakit jantung koroner. Dengan demikian, mengkonsumsi makanan berasal dari tanaman
dapat mempertahankan kesehatan punggung anda.
11.
Hidangan
anda
lebih
menambat
minat
Warna-warni pada sayur dan buah memperkaya penampilan hidangan,sehingga makanan
makin menerbitkan selera. Pigmen warna-warni sayuran dan buah-buahan mengandung zat
fitokimia yang dapat memerangi penyakit. Menyantap bahan-bahan makanan nabati yang
berwarna-warni berarti anda telah memakan beragam bahan alami pemacu sistem kekebalan
tubuh dan penangkis berbagai bibit penyakit.
12. Anda terbebas dari gangguan hot flash ketika menjelang menopause
Saat menjelang menopause (perimenopause), wanita mengalami kemerosotan produksi
hormon estrogen. Kondisi ini mengakibatkan gangguan fisik dan mental, misalnya mudah
lelah, berat badan naik, sulit tidur, timbulnya semburan panas yang terasa di dada (hot flash),
perasaan tidak nyaman,mudah marah, dan gangguan depresi lainnya. Beberapa jenis sayuran,
biji-bijian (kenari, almon), dan kacang-kacangan terutama kedelai kaya hormon estrogen
alamifito estrogen, yang dapat menormalkan kembali kadar hormon kewanitaan. Dengan
menjadi vegetarian, anda akan terhindar dari gangguan umum menjelang menopause,
setidaknya mengurangi gangguan-gangguan tersebut.
13.
Pengeluaran
anda
lebih
hemat
Makanan hewani pada umumnya lebih mahal dibandingkan dengan bahan makanan nabati.
Karena itu, mengganti daging, ayam, ikan, dan produk hewani lainnya dengan sayur dan buah
dapat menghemat pengeluaran sehari-hari. Tentu saja bukan sayuran dan buah-buahan impor
yang harus anda beli, karena harganya cukup mahal. Sayur dan buah lokal variasinya cukup
banyak dengan harga terjangkau oleh masyarakat pada umumnya.

14.
Anda
menjadi
teladan
bagi
anak
anda
Anak-anak mempunyai kebiasaan makan seperti kebiasaan orang tuanya. Apabila orang tua,
terutama ibu, selalu menyediakan makanan sehat, bergizi, dan dari bahan-bahan alami, maka
anak akan menyenangi makanan-makanan tersebut.
15.
Makanan
terasa
lebih
enak
Sayuran merupakan bahan makanan yang dapat diolah menjadi bermacam-macam masakan
yang menarik dengan warna, tekstur, dan rasa yang beragam pula.
Berikut beberapa resiko kekurangan nutrisi atau zat tertentu bagi pelaku diet vegetarian
adalah :
Kekurangan asam lemak omega-3. Asam lemak Omega-3 penting untuk meningkatkan
kolesterol baik (HDL), kesehatan jantung, mata dan perkembangan otak. Diet vegetarian
yang tidak termasuk ikan dan telur umumnya memiliki resiko kekurangan asam lemak
omega-3. Karena tubuh tidak bisa memproduksi asam lemak omega 3 maka perlu
dipertimbangkan suplemen omega-3 dari luar.
Kekurangan protein atau asamProtein membantu menjaga kesehatan kulit, tulang, otot dan
organ. Bagi pelaku diet semi vegetarian, vegetarian lacto dan lacto ovo, kebutuhan asam
asam amino masih bisa dicukupi dari asupan susu dan telur, namun bagi pelaku vegetarian
vegan perlu kecermatan di dalam memilih sumber protein nabati. D antaranya adalah produk
olahan kacang kedelai seperti susu kedelai, tahu, tempe, kacang-kacangan, biji-bijian dan
gandum.
Defisiensi Vitamin B12
Jika Anda seorang vegetarian taat dan sampai tak minum susu (hewan), telur, atau produk
hewani lainnya, diet Anda mungkin kekurangan vitamin B12. Gejala defisiensi vitamin ini
termasuk di antaranya anemia, mudah lelah, keseimbangan buruk serta kesemutan di lengan
dan kaki. Begitulah menurut University of Maryland Medical Center. Fungsi B12 dalam
metabolisme adalah untuk pemeliharaan sistem saraf pusat dan pembentukan sel darah
merah. Sumber asupan B12 bagi Vegetarian termasuk biji-bijian yang telah diperkaya juga
ragi serta vitamin suplemen.
Defisiensi Zat Besi
Makanan-makanan yang mengandung zat besi dan paling mudah diserap tak tersedia di menu
vegetarian, seperti: daging merah, unggas, dan ikan. Kekurangan zat ini juga dapat
menyebabkan anemia. Gejala zat besi rendah meliputi kelelahan, lemah, perkembangan
kognitif lambat, menggigil, serta rentan terhadap infeksi. Wanita yang menderita kekurangan
zat besi besar kemungkinan melahirkan bayi lahir prematur atau berat badan rendah. Namun,
zat besi dapat ditemukan dalam kacang-kacangan, lentil, biji-bijian yang telah diperkaya,
bayam, kismis, dan tahu cukup memenuhi kebutuhan gizi normal. Para vegetarian sebaiknya
mengonsumsi asupan zat besi nabati dua kali lebih banyak ketimbang non-vegetarian. Sebab
zat besai yang ada dalam makanan yang mereka konsumsi lebih sulit diserap. Ada bainya

juga meningkatkan penyerapan zat besi dengan mengonsumsi suplemen vitamin C atau jeruk
bersama makanan berbahan zat besi.
Defisiensi Seng
Seng (bukan yang buat atap rumah itu) membantu daya cium dan indera perasa Anda. Ini
juga penting untuk sistem kekebalan tubuh. Seng membantu menyembuhkan luka, menjadi
salah satu faktor dalam sel dan pertumbuhan sel. Seng ada dalam makanan berprotein tinggi
seperti daging sapi dan unggas, sehingga para vegetarian mungkin mengalami kekurangan
seng. Ini dapat mengakibatkan penurunan nafsu makan, sering infeksi, rambut rontok, dan
beberapa gejala lain. Salah satu cara mengkonsumsi seng adalah dengan mengonsumsi
kacang-kacangan (kacang tanah dan selai kacang), meski seng dari protein hewani
sebenarnya lebih mudah diserap oleh tubuh.
Kalsium dan Tulang Rapuh
Tulang yang kuat membutuhkan kalsium dan salah satu bahan terbaiknya adalah susu hewan.
Jika susu, yoghurt, dan mentega bukan bagian dari diet Anda, coba cari sereal, roti dan jus
yang telah ditambah kalsium, tahu, kangkung, brokoli dan kubis Cina. Kekurangan kalsium
dapat menyebabkan menipisnya kepadatan tulang dan osteoporosis, selain masalah gigi dan
kondisi medis lainnya. Kalsium membantu darah beredar melalui tubuh, gerak otot,
pengiriman pesan saraf dalam otak, dan melepaskan hormon-hormon dan enzim

Daftar Pustaka:
Widjaja, Hendry, dkk. 2008. Diet Enak Ala Vegetarian.Jakarta: Penebar Swadaya.

Anda mungkin juga menyukai