Anda di halaman 1dari 29

A.N.T.E.L.M.I.N.T.I.

Wening Sari, dr., M.Kes.

P.e.n.d.a.h.u.l.u.a.n (1)
Antelmintik / obat cacing: digunakan u

memberantas / mengurangi cacing dlm lumen


usus atau jaringan tubuh
Sebagian besar antelmintik efektif terhadap
parasit2 tertentu Perlu diagnosis jenis infeksi
cacing dgn tepat sebelum menggunakan obat
Sebagian besar diberikan oral, ada yg dosis
tunggal (Single Dose /SD), ada yg efektif u
bbrp cacing, ada yang perlu pencahar

P.e.n.d.a.h.u.l.u.a.n (2)
Mekanisme kerja :
Bekerja sebagai agonis asetilkolin nikotinik
ganglionik menyebabkan kontraksi otot
cacing pirantel pamoat, oxantel pamoat
Bekerja langsung / tidak langsung sebagai
agonis GABA paralisis flasid (kendur)
piperazin
Bekerja pada kanal ion klorida ivermektin

Obat-obat penyakit cacing


Dietilkarbamazin

Oksamnikuin

Ivermektin

Prazikuantel
Niklosamid

Mebendazol

Niridazol

Pirantel pamoat

Metrifonat

Tiabendazol
Albendazol
Piperazin

D.i.e.t.i.l.k.a.r.b.a.m.a.z.i.n (1)
Obat pilihan I filariasis; menghilangkan mikrofilaria

W.bancrofti, B.malayi,Loa loa dari peredaran drh dgn


cepat
O. volvulus dws & mikrofilaria (nodulus), mikrofilaria W.
bancrofti (hidrokel) : ++
Cara kerja;
Menurunkan aktivitas otot cacing paralisis mudah terusir dr

tempatnya.
Perubahan permukaan membran mikrofilaria lebih mudah
dihancurkan oleh hospes

D.i.e.t.i.l.k.a.r.b.a.m.a.z.i.n (2)
Pemberian topikal diserap konjungtiva bunuh

mikrofilaria dlm humor akuosa


Absorbsi di usus; cepat, kadar puncak 1-2 jam,
distribusi ke jaringan merata (kec: lemak), 30 jam
diekskresi melalui urin, pemberian berulang:
kumulasi
ES: relatif aman pd dosis th/; pusing, malaise,
nyeri sendi, anoreksia, muntah merangsang
SSPreversibel
Reaksi alergi: akibat parasit / substansi yg
dilepas oleh parasit

D.i.e.t.i.l.k.a.r.b.a.m.a.z.i.n (3)
Gejala rx alergi: sakit kepala, malaise, udem

kulit, gatal hebat, papular rush, p>> KGB


inguinal, hiperpireksia, takikardi beri
antihistamin, kortikosteroid
Sediaan: tablet oral 50,100,200 mg
W.bancrofti,B.malayi,Loa loa 2 mg/KgBB, 3 x
hr, 10-30 hr.
Pengobatan massal: 5-6 mg/KgBB 1 hr/mggu /
per bulan 2-12 dosis + Albendazol 400mg
WHO: tidak lagi digunakan utk terapi
onkosersiasis

I.v.e.r.m.e.k.t.i.n (1)
Obat terpilih u/ onkosersiasis, berefek pd mikrofilaria di

jaringan & rongga mata, embriogenesis cacing betina, F.


bancrofti efek sama dengan dietilkarbamazin
Margin of safety lebar, T 10 12 jam, ekskresi via
feses,tdk melewati sawar otak
SD: 200 mcg/KgBB; dosis diulang tiap 3 bulan s.d 12
bln
KI: kehamilan

I.v.e.r.m.e.k.t.i.n (2)
ES; > ringan, demam, pruritus,nyeri: otot, sendi,

kepala, kelj. Limfe, hipotensi


Terapi Onkosersiasis hari I setelah single
dose reaksi Mazotti : demam, nyeri kepala,
pusing, mengantuk, lemas, ruam, gatal-gatal,
mialgia, artralgia, hipotensi, takikardi,limfangitis,
limfadenitis, edema perifer
Reaksi Mazotti timbul krn mikrofilaria yang
mati, bukan karena toksik obatnya

M.e.b.e.n.d.a.z.o.l. (1)
Spektrum paling luas, ES <<
Efektif u/ cacing gelang, kremi, tambang, pita &

T. trichiura, trichostrongylus, untuk taeniasis &


S.stercoralis efek bervariasi
Mybbkan kerusakan struktur subselular &
hambat sekresi asetilkolinesterase cacing,
hambat ambilan glukosa deplesi glikogen
Cacing mati perlahan, efek memuaskan 3 hr
pemberian obat
Sterilitas telur T.trichiura, tambang, askaris
Larva matang tdk terpengaruh

M.e.b.e.n.d.a.z.o.l. (2)
Absorbsi buruk, 1st pass hepatic metab.

cepatbioavaibilitas sistemik , ekskresi lewat


urin; 48 jam. Absorbsi bila diberikan makanan
berlemak
Tdk mybbkan efek toksis sistemik aman u/
anemia, malnutrisis
ES: diare, sakit perut ringansementara
Tikus embriotoksik & teratogenik
KI; kehamilan trimester I, anak < 2 th
Indikasi : enterobiasis, trichiurasis, ascariasis,
kista hidatid (dosis tinggi), intestinal capilariasis

M.e.b.e.n.d.a.z.o.l. (3)
Sediaan: tablet 100 mg, sirup 10 mg/ ml

Dosis 2 x 100 mg/hr, 3 hr ascariasis, trikuris, cacing

tambang, diulang 3 mggu


T.solium2 x 300 mg, 3-4 hr
Kista hidatid: 50 mg/KgBB/ hr dlm 3 dosis selama 3
bulan
Visceral larva migrans; 200-400 mg/hr; 5hr
Enterobius: 100 mg SD diulang 2 mggu
Cimetidine m konsentrasi dlm drh, karbamazepin m
kadar dlm darah

P.I.P.E.R.A.Z.I.N
Efektif u/ Ascaris & Enterobius
Blokade respon otot cacing thdp asetilkolin paralisis

cacing mudah dikeluarkan


Batas keamanan lebar, ES: mual, muntah, nyeri perut,
nyeri kepala, alergi
Over dosis; inkordinasi / kelemahan otot, vertigo, sulit
bicara , bingung hilang bila obat stop
KI; epilepsimemperkuat efek kejang, kehamilan,
gangguan faal hati & ginjal
Ascariasis:dws 3,5 g/x/hr, anak 75 mg/KgBB , 2 hr
berturut-turut
Kremi : 65 mg/KgBB/hr, selama 7 hr, diulang setelah 1 -2
minggu

P.i.r.a.t.e.l p.a.m.o.a.t (1)


Efektif: cacing gelang, tambang, kremi, T. orinetalis
Menimbulkan depolarisasi pd otot cacing mati dlm

keadaan spastis
Absorbsi di usus tdk baik efek selektif pd cacing
ES: jarang, ringan; gangguan sal . Cerna, demam, nyeri
kepala
Kehamilan, anak < 2 thtdk dianjurkan

P.i.r.a.t.e.l p.a.m.o.a.t (2)


Tdk boleh digunakan bersama piperazin efek

berlawanan
Hati-hati: pdrt rwyt penykt hati SGOT
Tablet 250mg,125 mg,sirup 50 mg/ ml
SD; 10 mg/KgBB, dpt diberikan setiap saat, tdk
terpengaruh makanan
Enterobiasis diulang setelah 2 minggu
Terapi N. americanus sedang & berat diberikan 3 hari
berturut-turut

T.i.a.b.e.n.d.a.z.o.l (1)
Spektrum lebar, efektifitas askariasis,

strongiloidiasis,oksiurasis, larva migrans kulit,


trikuriasis & trikonosis akut
Hambat enz. Asetilkolinesterase, pd hewan
coba; membunuh sebagian larva (Trichinella
spiralis) dlm otot
Memiliki efek imunosupresi & anti - inflamasi
m< gejala krn parasit
Absorbsi cepat diusus, dapat diserap melalui
kulit; kadar max 1 jam
ES; anoreksia, mual ,muntah, diare, pusing, sakit
kepala,lelah, kantuk

T.i.a.b.e.n.d.a.z.o.l (2)
Dilaporkan: perianal rashes, tinitus, hiperglikemi,

konvulsi, hematuri, ikterus, kerusakan hati, SSJ


Terpilih u/ S.stercoralis, cutaneus larva migrans.
Cacing tambang, kremi, ascaris, trikuris tdk
dianjurkan, ada obat alternatif yg lebih aman
Dosis standar: 2 x 25 mg/KgBB 2 5 hari,
diberikan PO, dikunyah, sehabis makan
Cutaneus larva migranssalep tiabendazol 15
% selama 5 hr
KI; anak BB < 15 Kg, kehamilan, pasien dgn
aktivitas yg memerlukan kewaspadaan

A.l.b.e.n.d.a.z.o.l (1)
Bekerja mhambat sintesis mikrotubulus M<

ambilan glukosa scr irreversibel parasit mati


perlahan2
Spektrum lebar, efektif u/ cacing kremi, gelang,
trikuris, tambang, S.stercoralis, merusak telur
cacing gelang, tambang & trikuris
Memiliki efek larvasid hydatid, cysticercosis,
N.americanus
PO absorbsi cepat diusus, absorbsi meningkat
bila disertai makanan berlemak, T 8-9 jam,
distribusi jaringan, cairan empedu, LCS, kista
hydatid

A.l.b.e.n.d.a.z.o.l (2)
Dosis dws & anak > 2 th : 400 mg SD bersama makan,

c.kremi ulangi: 2 mggu


N. americanus, S.stercoralis : 3 hr
Neurocysticercosis: 15 mg/KgBB/hr, 1 bln; pemberian
steroid (utk atasi inflamasi) M absorbsi albendazol
Cutaneus larva migrans 200-400mg
ES th/ singkat jarang: gangg GI, mual , nyeri kepala,
lesu, insomnia.
ES terapi lama (kista hidatid 3 bln) alopesia, leukopenia,
P enz. Aminotransferase reversibel, nyeri abdomen
Toksisitas hewan: diare, anemia, depresi sumsum tulang,
tes fungsi hati abnormal, hipotensi, embriotoksik &
teratogenik

N.I.K.L.O.S.A.M.I.D (1)
Terpilih u/ cacing pita pd mns & hewan
Cacing akan dirusak sebagian skoleks & segmen akan

dicerna tidak ditemukan di feses


Idx:T.solium, T.saginata,D.latum, H.nana
T.solium: + pencahar cegah sistiserkosis
ES; niklosamid sangat sedikit diserap hampir bebas ES
Aman u/ kehamilan, malnutrisi, pasien dgn keadaan
umum buruk
Tablet kunyah 500 mg, dimakan dlm keadaan perut
kosong
SD: dws 2 g, anak >34 Kg 1,5 g, <34 Kg 1 g

N.I.K.L.O.S.A.M.I.D (2)
Merupakan alternatif setelah ivermektin utk T. saginata,

D.latum & H.nana


Niklosamid tdk merusak telur T.solium yg ada di segmen
telur terlepas ke lumen usus sistiserkosis Perlu
pemberian pencahar 1-2 jam sesudah menelan obat
terakhir
Sistiserkosis mengurangi manfaat niklosamid
T. saginata tdk perlu pencahar

N.i.r.i.d.a.z.o.l
Sgt efektif u/ S. haematobium
Mybbkan kerusakan gonad schistosome
Absorbsi cepat, kadar plasma rendah

ES: anoreksi, diare, sakit perut stop pengobatan

hilang
KI: kehamilan, def.enzim G6PD, epilepsi, psikosis,
gangg. faal hati, ginjal, jantung
Dosis 25 mg/KgBB terbagi 2 x , 5-7 hr
Indonesia (-)

O.K.S.A.M.N.I.K.U.I.N
Efektif u/ S.mansoni dewasa & larva; S.haemobium &

S.japonikum < efektif


Cacing keluar dr pblh drh mesenterika hati
menetap, kembali & tdk bertelur
Absorbsi cepat, dpt dihambat o/ makanan,
ES:pusing, kantuk, kejang pd rwyt epilepsi
KI; Kehamilan, epilepsi, gagal jtg, ginjal
Dosis tunggal 12-15 mg/KgBB; <30 Kg 20 mg/KgBB
dalam dosis terbagi 2 x; 2-8 jam
Masih digunakan di Amerika Selatan

Metrifonat (1)
Senyawa organofosfat prodrug: dikonversi mjd

diklorvos penghambat kuat asetilkolinesterase


Sbg alternatif utk S.haematobium,
tidak efektif
utk S.mansoni & S.japonicum
Kadar puncak 1-2 jam, T 1,5jam
ES: gejala kolinergik ringan: mual, muntah, diare,
nyeri perut, bronkospasme, sakit kepala,
berkeringat, lelah, pusing terjadi dlm 30 menit
12 jam

Metrifonat (2)
Jangan diberikan pada orang yg baru terpapar

insektisida, obat penghambat kolinesterase, ibu hamil


Obat pelumpuh otot harus disingkirkan, minimal 48 jam
setelah metrifonat
Dosis 7,5-10mg/kgBB diberikan 3 kali dengan interval 14
hari
Efektif utk profilaksis pd anak di daerah endemik dgn
pemberian 1 bulan sx

P.r.a.z.i.k.u.a.n.t.e.l (1)
Spektrum lebar,efektif:cestoda& trematoda
Cara kerja:
- p aktivitas otot cacing paralisislepas
Vaskuolisasi & vesikulasi tegumen cacing isi
keluar pertahanan hospes dipacurusak

PO absorbsi baik, kadar max 1- 2 jam, ekskresi

melalui urin dlm 24 jam


Dpt mencapai cairan serebrospinal
ES:sakit perut, anoreksia, pusing, sakit kepala
Jangan diberikan pd ibu hamil & menyusui, pdrt
yg memerlukan kewaspadaan dlm tugasnya

P.r.a.z.i.k.u.a.n.t.e.l (2)
Sistiserkosis pengobatan harus di RS; ES: nyeri

kepala, bingung, ngantuk


neurocysticercosisES ok dosis obat & matinya
parasit
Jangan digunakan :

-ocular cysticercosis kehancuran parasit dpt


sebabkan cacat menetap
-anak umur < 4 th data klinis belum
mendukung

P.r.a.z.i.k.u.a.n.t.e.l (3)
Jenis infeksi
S.haematobium,
S. mansoni
S. japonicum

Dosis (dws & anak >4th)


SD: 40 mg/KgBB ; 20 mg/KgBB
diulang 4 6 jam
SD:30 mg/KgBB ulang 4-6 jam

D. Latum , D.nana
T.solium*,
T.saginata
Neurocycticercosis

15 25 mg/KgBB
SD: 10-20 mg/KgBB;
* (+) pencahar setelah 2 jam
50 mg/KgBB/hr. terbagi 2-3 x,
selama 15 hr, (+) steroid

TERIMA KASIH..

Anda mungkin juga menyukai