PENDAHULUAN
1.
DASAR PELAKSANAAN
1.
Undang-Undang
Nomor
17
tahun
2003
tentang
Nomor
tahun
2004
tentang
Keuangan Negara;
2.
Undang-Undang
Perbendaharaan Negara;
3.
4.
Undang-Undang
Nomor
22
tahun
2011
tentang
Rencana
Kerja
dan
Anggaran
Kementerian
Negara/Lembaga;
6.
7.
Peraturan
Presiden
Nomor
Tahun
2010
tentang
Keamanan
Nomor
367/Menko/Polhukam/10/2010
dan
Anggaran
Pemotongan
2011
Yang
Pagu
Tidak
Belanja
K/L
Sepenuhnya
Pada
Tahun
Melaksanakan
2.
WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan pemantauan dan evaluasi di Kemenko Polhukam
Triwulan II dilaksanakan pada tanggal 1 sampai dengan 13 Juli
2012.
3.
pelaksanaan
pemantauan
dan
evaluasi
pada
Program
Peningkatan
Koordinasi
Bidang
Politik,
Manajemen
dan
Layanan
Teknis
Komisi
dan
Layanan
Teknis
Komisi
Kepolisian Nasional;
c. Dukungan
Manajemen
Kejaksaan RI;
3.
Program
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Aparatur Negara.
Laporan Pemantauan Kemajuan Pelaksanaan Program/Kegiatan dan Anggaran
Triwulan II-2012
4.
BAHAN
Beberapa dokumen pendukung meliputi: Rencana Pembangunan
Jangka Menengah 2010-1014, Rencana Strategis Kemenko
Polhukam 2010-2014, Rencana Kerja Pemerintah 2012, Rencana
Kinerja dan Penetapan Kinerja Kemenko Polhukam 2012, Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2012, Petunjuk
Operasional
Kegiatan
Pelaksanaan
Program
(POK)
tahun
dan
Kegiatan
2012,
dari
serta
Laporan
masing-masing
strategis
yang
ingin
dicapai
dalam
koordinasi
koordinasi
perumusan
dan
sinkronisasi
koordinasi
perumusan
dan
sinkronisasi
koordinasi
perumusan
dan
sinkronisasi
koordinasi
perumusan
dan
sinkronisasi
koordinasi
perumusan
dan
sinkronisasi
koordinasi
perumusan
dan
sinkronisasi
g. Meningkatnya
implementasi
koordinasi
serta
perumusan
evaluasi
dan
kebijakan
sinkronisasi
Komunikasi
dan
Informasi.
BAB II
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN PEMANTAUAN
A. ISU POLHUKAM PERIODE APRIL-JUNI 2012
1.
2.
Pemilukada NAD;
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Penembakan di Papua
akhir
bulan
Juni,
beberapa
capaian
yang
1. Rapat
Persoalan
Pemilukada
Di
Kabupaten
Risalah
Rapat
KPU
Mamberamo
Tengah
di
selama
(dua)
bulan
untuk
memberi
melaksanakan
pemaparan
visi
dan
misi
Sesuai
Pasal
139
PP
No.6/2008
DPRP
persetujuan
bakal
calon
ke
MRP,
pelaksanaan
Pemilukada
Aceh
tahun
2012,
khususnya pada Kantor-kantor KIP dan Panwaslu seProvinsi Aceh, untuk mengantisipasi massa yang akan
berdemo
dalam
rangka
gugatan
kepada
KIP
dan
Panwaslu Aceh.
c. Perlunya
Kemenko
Polhukam
mendorong
pihak
kekalahan
pada
pelaksanaan
Pemilukada
5. Laporan
Atensi
atas
Informasi
Bahaya
Kelaparan
di
telah
berdampak
pada
30
orang
warga
positif
Sekretaris
pertimbangan
serta
menyetujui
Kabinet
saran
tentang
dan/atau
dan
perlunya
persetujuan
2012,
dengan
rekomendasi
langkah
antisipasi
mengakomodir
pelepasan
pensertifikatan
adat
sebesar
keinginan
tanah
Rp.
masyarakat
Rindam
dan
miliar
yang
19
dapat
ditangani
secara
institusional,
bukan
Menteri
Dalam
Negeri
untuk
segera
langkah-langkah
persiapan
Pemilukada
melaksanakan
langkah-langkah
koordinasi
10. Laporan
rapat
Membahas
Penyelesaian
Masalah
di
Menteri
Dalam
penetapan
Negeri
caretaker
untuk
Bupati
segera
Kabupaten
KPU
beserta
Bawaslu
melakukan
Locke
juga
Oleh
Irwandi
Yusuf
(Incumbent),
dengan
pihak
incumbent/petahana
(Irwandi
Yusuf)
maupun kepada Gubernur Aceh terpilih (Zaini AbdullahMuzakir Manaf) untuk berkomitmen membangun Aceh
yang damai di dalam NKRI.
b. Aparat Keamanan (Polda dan Kodam) dan jajarannya
tetap melakukan pengamanan yang intensif dan terpadu
paska Putusan MK tersebut sampai dengan kegiatan
Pelantikan Gubernur Aceh Terpilih
atensi
bahwa
Permasalahan
dan
isu
yang
periode
triwulan
II,
beberapa
capaian
yang
Pernyataan
Anggota
DPR
Ruhut
Sitompul
tentang
mengambil langkah-langkah
hukum selanjutnya.
e. Pernyataan
anggota
DPR
Sdr.
Ruhut
Sitompul
mayoritas
masyarakat
Indonesia
apalagi
pemerintah Indonesia;
capaian
yang
dilaksanakan
oleh
Kedeputian
belanja
negara,
program
pembatasan
program
konversi
penggunaan
Bahan
pelanggaran
aspirasinya,
oleh
HAM
berat
karenanya
dan
jika
menyampaikan
dari
perwakilan
melalui
meningkatkan
pengetahuan/keahlian,
integritas
melekat
pelatihan/training
kepada
untuk
sedangkan
masing-masing
mental
Eddy
Tanumiharja
akan
diagendakan
DPR,
Pemohon
sudahdianggapcukup,
Majelis
dan
Pemerintah
Hakim
menunggutanggapantertulisdariparapihak
MK
paling
saksi
ahli
yang
akan
dihadirkan
oleh
lalu
dan
Konflik
Sumber
Daya
Alam
dengan
peristiwa
Tanjung
Priok
yang
tidak
islah,
kerja
disampaikan,
perlu
pertimbangkan
surat
kepada
masyarakat
Bapak
internasional
Presiden
adalah
yang
ditulis
oleh/bersifat
perorangan,
disarankan
tidak
perlu
negeri
perlu
membuat
kampanye
tentang
Serikat
11
Gugatan
April
oleh
No.
R-00141/WASHINGTON/12413
2011
terkait
Rencana
Pendaftaran
Churchill
Mining
terhadap
Pemerintah
Indonesia:
a. Dalam kasus ini, langkah yang harus segera diambil
adalah pendekatan kepada pihak CMP yang seharusnya
dapat dilakukan oleh Pemda Kaltim/Pemkab Kutai Timur,
untuk dapat mengusahakan permasalahan diluar jalur
hukum,
sehingga
Pemerintah
RI
CMP
pada
tidak
Arbitrase
perlu
menggugat
Internasional
yang
dengan
Kementerian/Lembaga,
dengan
agar
Pemkab
Kutai
Timur
melakukan
terjadi,
untuk
mengantisipasi
langkah
24. Data
hasil
tangkapan
kapal
ikan
Vietnam,
data
dan
pengawasannya
dilakukan
oleh
Kementrian Perdagangan;
b. Aparat intelijen melakukan penggembosan terhadap
tokoh-tokoh buruh dan Ormas yang akan melakukan
aksi
unjuk
Internasional
rasa
terkait
sehingga
peringatan
aksi
yang
Hari
Buruh
dilakukan
tidak
kemungkinan
adanya
kelompok
2012
untuk
mendiskreditkan
implementasi
Pasal
34
PCA
RI-UE
tentang
Delisting
Indonesia
dari
Annex
Protokol
menyetarakan
bargaining
position
terhadap
menentukan
jumlah
pengungsi
yang
dapat
Luar
negeri
bekerja
sama
dengan
27. Laporan
Pelaksanaan
Kunjungan
Kerja
Ke
Propinsi
demikian juga
terhadap
masyarakat
yang
mendorong
agar
kedua
belah
pihak
yaitu
Rokan
Hulu
dan
pihak
PT. MAI
harus
28. Laporan
Pelaksanaan
Penanganan
Lokakarya
Migran
RMIM
di
Koordinasi,
di
Nusa
Monitoring,
Tenggara
Mataram,
dengan
Barat
dan
serta
rekomendasi
perlu
meningkatkan
frekuensi
operasi
penanganan
penyelundupan
manusia,
penindakan,
serta
melalui
penguatan
peran
aktif
penanganan
masalah
penyelundupan
manusia,
Rudenim
biaya
di
NTB
penampungan
guna
dan
menghindari
pengiriman
ke
Pengungsi,
dan
Pencari
Suaka
(P2mp2s)
masing-masing
menindaklanjuti
Subdesk
kegiatan
akan
yang
sudah
segera
disusun
dan
yang
ditolak
status
sebagai
masing-masing
Sub
Desk
untuk
dipilah
dan
Tingkat
Menteri
untuk
Eselon
atau
mendapatkan
Rakorsus
keputusan
Tingkat
dan
Desk P2MP2S
dan
menekan/menurunkan
trend
perkembangan
yang
direalisasikan
sudah
sangat
(satu)
atau
meresahkan
2
(dua)
perlu
pelaksanaan
(Panglima
Wilayah
GAM,
Wilayah)
merupakan
dengan
petunjuk
Majelis
yang
Ulee
memiliki
diantaranya
kasus
penembakan
Cagee,
dokumen
Wilayah
statement
dan
rekaman
Majelis
Ulee
Muchsalmina,
suara
pertemuan
Wilayah
GAM
memperkuat
Ulee
dengan
keabsahan
Kedeputian
Bidang
Koordinasi
Kesatuan
Bangsa
32. Laporan
Workshop
Nasional
Dampak
Kependudukan
kuantitas
penduduk
terhadap
daya
pada
pengendalian
masa
depan
penduduk
berkelanjutan,
adalah
yang
pelaksanaan
intensif
terintegrasinya
secara
perencanaan
dan
didukung
oleh
paradigm
pembangunan
yang
berwawasan kependudukan.
b. Diperlukan implementasi RUTR secara konsisten sebagai
instrument
lahan
untuk
yang
sesuai
mengendalikan
dengan
pola
penggunaan
peruntukannya,
dengan
target
nasional
yang
didistribusikan
pelaksanaannya
kesepakatan
ke
nasional
daerah-daerah
untuk
berdasarkan
mendukung
ketahanan
kemiskinan,
khususnya
berbagai
berencana
sebagai
upaya
mewujudkan
dari
119.507.580
(50,31%)
laki-laki
dan
tengah
era
Globalisasi
yang
sarat
tantangan
tata
nilai
yang
mempengaruhi
pranata
perempuan
Indonesia
menghadapi tantangan
terhadap
keterlibatan
perempuan
dalam
pembangunan;
2) Masyarakat umum harus mulai menghilangkan
anggapan
bahwa
perempuan
adalah
makhluk
kelas dua;
3) Perempuan harus menciptakan dan melahirkan
kemampuan dan kemauan untuk merubah dan
memperbaiki nasibnya.
bisa
melepaskan
diri
dari
pengaruh
Global,
degradasi
memerlukan
wawasan
upaya
kebangsaan
pemantapan
sehingga
kembali.
Peserta
dari
segenap
komponen
bangsa
dalam
bersama
akan
peran
sertanya
dalam
akan
kondisi
bangsa
tersebut,
Gerakan
dan
Bank
Indonesia,
dengan
gambaran
ini
paradigma
terpecil
harus
Wilayah
perbatasan
dirubah,
dimana
sebagai
wilayah
depan NKRI.
maka
perlu
instansi
terkait
Pengelola
Perbatasan
didorong
dengan
(BNPP)
maksimalisasi
Badan
Nasional
dalam
rangka
konteks
pertahanan
negara,
penanganan
perbatasan
agar
menjadi
stimulan
bagi
rapat
sepakat
seluruh
Kementerian/lembaga
Pepera
sesuai
dengan
tugas
dan
tanggungjawabnya masing-masing;
b. Rekomendasi untuk Kemenakertrans :
1)Aktif berkomunikasi dengan elemen pimpinan serikat
buruh dan pekerja, untuk mewujudkan hari buruh
yang damai.
2)Menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan
yang
posko
hari
buruh
dalam
ranmgka
Mabes
Polri
jaga
tata
tertib,
himbauan
melalui
pampflet
seperti
informasi
melalui
berbagai
media
di
untuk
melaksanakan
tugas
dan
fungsi
d. Masih
banyak
dikembangkan
pulau-pulau
secara
terluar
maksimal,
yang
terutama
belum
akses
sebagai
nelayan
banyak
menggunakan
membangun
infrastruktur
yang
dapat
2) Perlu
dilakukan
koordinasi
dengan
Kementerian
agar
pelaksanaan
program-program
di
baik
dan
mengantisipasi
efektif,
keterbatasan
terutama
arus
untuk
informasi
di
daerah perbatasan.
3) Penyebaran informasi yang dilakukan oleh Dinas dan
instansi di daerah perlu dioptimalisasi, karena akan
lebih komunikatif dan lebih sesuai dengan kebutuhan
masyarakat setempat. Oleh sebab itu meskipun
pejabat
yang
melaksanakan
tugas
dan
fungsi
yang
menyangkut
Sarpras,
SDM
dan
Anggaran.
b. Secara keseluruhan penyelenggaraan kegiatan Talkshow
sebagai bagian dari sosialisasi telah berjalan dengan
sangat baik dan memuaskan.
Laporan Pemantauan Kemajuan Pelaksanaan Program/Kegiatan dan Anggaran
Triwulan II-2012
menjadi
hukuman
seumur
hidup
atau
bahkan
adalah
tuduhan
sihir
(takzir)
yang
mendapat
pengampunan Raja.
Beberapa
capaian
utama
Satgas
setelah
satu
tahun
2.
3.
4.
Menyusun
mensosialisasikan
Kerja
Khusus
Buku
pengisiannya
di
perwakilan
serta
RI
besar
pembentuka
di
dan
Unit
negara-negara
penempatan TKI;
5.
Melakukan
diplomatik
pada
pendekatan
khusus
pejabat
pemerintahan
kalangan
dan
di
Melakukan
pendekatan
khusus
kepada
Mengupayakan
pendekatan
Melakukan
pendekatan
khusus
terhadap
Pagu
AnggaranPagu
(Rp)
1.
Bidang
Koordinasi
Poldagri
2.
Bidang
Koordinasi
Pollugri
3. Bidang Koordinasi Hukum
dan HAM
4.
Bidang
Koordinasi
Hanneg
5.
Bidang
Kamnas
Koordinasi
Setelah
Pemotongan (Rp)
29.173.988.000
24.015.955.000
4.635.000.000
3.804.254.000
26.781.357.000
6.364.403.000
7.391.000.000
5.317.966.000
14.468.000.000
10.071.207.000
6.
Bidang
Koordinasi
Kesbang
7.
Bidang
Koordinasi
Kominfotur
8. Komisi Kejaksaan RI
9.
Komisi
Kepolisian
Nasional
10. Dukungan Manajemen
dan Layanan Teknis Lainnya
11.
Satuan
Tugas
Penanganan TKI
12. Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur Negara
Total
Total
3.363.975.000
4.418.000.000
3.410.125.000
8.808.900.000
7.603.918.000
17.000.000.000
14.675.905.000
84.860.931.000
80.027.471.000
17.389.357.000
17.389.357.000
11.804.008.000
11.804.008.000
213.976.184.000
Pemotongan
Pagu
Anggaran 2012
Total
4.635.000.000
Pagu
26.125.040.600
setelah
187.848.544.000
Pemotongan
Rp
Rp
9.355.472.900,-
b. Kedeputian II/Pollugri
Rp
744.089.740,-
c. Kedeputian III/Hukum-HAM
Rp
5.374.939.689,-
d. Kedeputian IV/Hanneg
Rp
959.091.642,-
e. Kedeputian V/Kamnas
Rp
1.241.800.765,-
f. Kedeputian VI/Kesbang
Rp
335.998.100,-
g. Kedeputian VII/Kominfotur
Rp
219.517.000,-
Rp
62.272.200,-
Rp
763.057.686,-
Rp
591.243.083,-
iv. Biro PO
Rp
404.690.000,-
v. Biro Sidhal
Rp
6.675.000,-
Rp11.480.392.392,-
vii. Inspektorat
Rp
i. Sarana Prasarana
Rp
117.045.000,-
790.441.500,-
Kegiatan Deputi I
Realisasi
Anggaran
Persentas
e
Realisasi
Koordinasi
Pemantapan
8.422.097.2
Demokratisasi dan
50
80,26
Kelembagaan
Koordinasi
Pemantapan
125.448.000
7.51
Organisasi
83.478.100
15
Masyarakat Sipil
Koordinasi
205.569.350
16.25
Desentralisasi dan
Otonomi Daerah
Koordinasi
Pengelolaan
Laporan Pemantauan Kemajuan Pelaksanaan Program/Kegiatan dan Anggaran
Triwulan II-2012
Pemilu
Koordinasi
1.780.806.1
Pemantapan
17.75
00
Otonomi Khusus
Strategi
Kerjasama
Realisasi
Persentase
Anggaran
Realisasi
333.809.200
43.26
308.085.302
43.60
119.873.050
16.60
162.973.400
19.65
236.656.829
30.54
Realisasi
III
Anggaran
Koordinasi Materi
PersentaseRealisasi
68.085.500
19.51
Pemberdayaan
75.583.200
26.83
Aparatur Hukum
Koordinasi
379.556.165
17.92
Hukum
Koordinasi
Penegakan
Hukum
Koordinasi
Hukum
118.379.876
21.17
Internasional
Koordinasi
Pemajuan dan
Perlindungan
4.984.582.232
24.38
HAM
Kegiatan Deputi IV
Anggaran
Realisasi %
Koordinasi Pengembangan
Sistem, Doktrin & Strategi
Pertahanan Negara
Koordinasi Intelijen
Pertahanan Negara
Koordinasi Wilayah Negara
dan Tata Ruang Pertahanan
Koordinasi Potensi
Pertahanan dan Integritas
138.993.300
24.11
153.743.900
36.45
589.311.897
20.63
99.299.800
22.92
325.213.945
31.58
Nasional
Koordinasi Kekuatan,
Kemampuan dan Kerjasama
Pertahanan
5. Kedeputian V, Bidang Koordinasi Keamanan Nasional:
Kegiatan Deputi V
Koordinasi Penanganan
24.19
Kejahatan Konvensional
Laporan Pemantauan Kemajuan Pelaksanaan Program/Kegiatan dan Anggaran
Triwulan II-2012
145.541.700
13.70
1.652.104.309
21.33
40,458,834
10.75
310.314.300
62.37
dan Terorisme
Koordinasi Penanganan
Daerah Rawan Konflik
dan Kontijensi
Koordinasi Pembinaan
Keamanan dan Kerjasama
Keamanan
Koordinasi Intelijen dan
Pembinaan Masyarakat
Realisasi
Realisasi
Anggaran
Koordinasi Wawasan
199.920.60
Kebangsaan
Koordinasi
Harmonisasi Sosial
Koordinasi
Pemberdayaan
Masyarakat
Koordinasi
Pengelolaan
Masyarakat Kawasan
68.878.100
39.636.0
00
16.42
14.20
8.25
87.868.100
12.71
8.000.000
1.63
Tertinggal
Koordinasi
Pengelolaan Wilayah
Khusus
Realisasi
Realisasi
Anggaran
Fisik
8.384.000
1.70
177.947.000
11.71
75.704.400
18.94
39.832.200
9.77
97.442.000
16.46
Unit
Organisasi
Eselon
II,
khususnya
dalam
perlu
perencanaan
ditingkatkan
dan
penyelarasan
penganggaran,
agar
proses
pelaksanaan
komitmen
bersama
tentang
pentingnya
percepatan
dalam
pelaksanaan
program
dan
telah
diberlakukannya
sistem
Reward
and
konsolidasi
bagi para
BAB III
PENUTUP
Laporan Konsolidasi Pemantauan dan Evaluasi pada triwulan
II tahun 2012 diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai
berbagai
capaian
kinerja
kegiatan-kegiatan
yang
mendukung
Laporan
Konsolidasi
Pemantauan
dan
Evaluasi
LAMPIRAN
Laporan Pemantauan Kemajuan Pelaksanaan Program/Kegiatan dan Anggaran
Triwulan II-2012