dose,
Pasien dengan sigle dose harus diberikan satu atau dua kali sehari (misal : pada jam 8 pagi
dan 2 siang).
Pada pengobatan hipertensi dapat juga diberikan furosemide tablet 80 mg, biasanya dibagi
menjadi 40 mg dan diberikan dua kali sehari. Jika respon tidak begitu memuaskan, dapat
ditambahkan agen antihipertensi yang lain. Tetapi perubahan tekanan darah harus selalu
dimonitor ketika furosemide diberikan dengan agen antihipertensi yang lain. Untuk
mencegah tekanan darah yang turun secara mendadak, dosis agen-agen yang lain harus
dikurangi minimal 50% ketika furosemide tablet ditambahkan ke dalam regimen.
Peringatan
Pada pasien sirosis hepatik dan ascites, terapi Furosemide adalah yang terbaik.Tetapi
diuretik yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan volume darah dalam sirkulasi
menurun dan mungkin juga terjadi trombosis dan emboli, dimana khususnya pada pasienpasien orang tua. Karena dengan adanya efektif diuretik, deplesi elektrolit dapat terjadi
selama terapi furosemide, khususnya pada pasien yang menerima dosis tinggi. Semua pasien
yang menerima terapi furosemide harus diobservasi untuk tanda/gejala/ketidakseimbangan
elektrolit
(hiponatremia,
hipokloremik
alkalosis,
hipokalemia,
hipomagnesemia,
hipokalemia) : mulut kering, haus, lemah, lethargi, cepat lelah, nyeri otot, fatigue,
hipotensi,dll. kenaikan gula dalam darah juga harus diobservasi, oleh karena itu pasien
dengan riwayat DM harus mengatakan pada dokter.