Anda di halaman 1dari 17

Struktur Baja I

SPL 323 2(2-0)


by
Suyadi, ST, MT
Kontrak Nilai
1. Absensi
2. Kuis
3. Tugas Kuliah
4. UTS
5. UAS

10%
15%
30%
20%
25%

Tujuan Perkuliahan
1.
2.

3.

Mahasiswa dapat memahami


karakteristik sifat bahan struktur baja
Mahasiswa dapat mengetahui
perilaku bahan baja akibat beban
tekan, tarik dan lentur
Mahasiswa mampu mengimplementasikan pada suatu struktur

Silabus Mata Kuliah


Karakteristik dan sifat-sifat baja
Batang Tarik
Batang Tekan
Batang Lentur
Sambungan / Joint
Tugas Kuliah
Ujian (Kuis, UTS dan UAS)

Buku Referensi

Bahan Kuliah Struktur Baja I


SNI 03 - 1729 2002. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja
Untuk Bangunan Gedung
Charles G. Salmon, Jhon E. Johnson, STRUKTUR BAJA,
Design dan Perilaku, Jilid 1, Penerbit AIRLANGGA, Jakarta,
1990.
Agus Setiawan,Perencanaan Struktur Baja Dengan Metode
LRFD
(Berdasarkan
SNI
03-1729-2002),
Penerbit
AIRLANGGA, Jakarta, 2008.
AISC Construction Manual, 2005
Canadian Institute of Steel Construction, 2002.
Bahan Ajar Struktur Baja I, 4 sks, berdasarkan SNI 2002
(LRFD) dan PPBBI 1984 (ASD) oleh Ir. Thamrin Nasution
source
http://thamrinnst.wordpress.com/2011/12/29/bahan-ajarstruktur-baja-i/
http://zackycivil.blogspot.com/2008/12/pengertian-bahanbangunan.html

Bahan Bangunan
a. Beton bersifat kuat tekan lemah tarik
b. Baja bersifat kuat tarik lemah tekan
c. Kayu

Baja sebagai bahan


bangunan

Baja = besi + elemen lain sifat-sifat yang


diinginkan. Paduan adalah larutan padat
yang homogen antara besi dengan elemenelemen lain yang dibutuhkan.
Baja dapat diolah dan dibentuk secara
mekanis menjadi pelat, pipa, batangan, profil,
dll.
Proses pembuatan baja dapat dilakukan
dengan cara :
a) Proses Bessemer
b) Proses Thomas
c) Proses Martin.

Penggunaan Baja pada


Struktur
Baja baja profil, baja tulangan beton,
anyaman kawat, atau sebagai penguat,
misalnya bentuk paku, sekrup, baut,
kawat, pelat, bantalan jembatan, atau
bentuk lembaran misalnya bentuk atap,
atau lantai jembatan, atau baja dengan
stressing pada girder jembatan bentang
panjang

Penggunaan Baja

Gambar 1 : Jembatan komposit, gelagar kotak

Gambar 2 : Baja Komposit dengan Shear Connector

Penggunaan Baja

Gambar 3 : Baja sebagai plat lantai dalam bentuk komposit

Gambar 4 : Baja prategang pada jembatan bentang panjang

Sifat-Sifat Baja
Sifat Fisis
Sifat fisik meliputi : berat, berat jenis, daya
hantar panas dan konduktivitas listrik. Baja
dapat berubah sifatnya karena adanya
pengaruh beban dan panas
Sifat Mekanis
Sifat mekanis suatu bahan adalah
kemampuan bahan tersebut memberikan
perlawanan apabila diberikan beban pada
bahan tersebut. Atau dapat dikatakan sifat
mekanis adalah kekuatan bahan didalam
memikul beban yang berasal dari luar

Sifat-Sifat Mekanis
Kekuatan.
Beban luar Regangan Tegangan

Sifat Mekanis Baja

Sifat-Sifat Mekanis
Tegangan Elastis Modulus Elastisitas (Modulus
Young)
Pada waktu terjadi regangan awal, baja belum
berubah bentuknya dan bila beban yang
menyebabkan regangan tadi dilepas, maka baja
akan kembali ke bentuk semula. Regangan ini
disebut dengan regangan elastis karena sifat bahan
masih elastis
Tegangan Leleh yaitu saat dimana baja mulai
rusak/leleh
Tegangan Plastis yaitu tegangan maksimum baja,
dimana baja mencapai kekuatan maksimum.

Sifat-Sifat Mekanis
Keuletan (ductility)
Kemampuan baja untuk berdeformasi sebelum baja putus.
Keuletan ini berhubungan dengan besarnya
regangan/strain yang permanen sebelum baja putus.
Keuletan ini juga berhubungan dengan sifat dapat
dikerjakan pada baja. Cara ujinya berupa uji tarik.
Kekerasan
adalah ketahanan baja terhadap besarnya gaya yang
dapat menembus permukaan baja. Cara ujinya dengan
kekerasan Brinell, Rockwell, ultrasonic, dll
Ketangguhan (toughness)
adalah hubungan antara jumlah energi yang dapat diserap
oleh baja sampai baja tersebut putus. Semakin kecil energi
yang diserap oleh baja, maka baja tersebut makin rapuh
dan makin kecil ketangguhannya. Cara ujinya dengan cara
memeberi pukulan mendadak (impact/pukul takik).

Hal-hal yang perlu


diperhatikan
Dalam praktek hal penting yang berhubungan dengan
sifat baja adalah: :
Penentuan syarat syarat minimum harus
dicantumkan dalam kontrak pemesanan, pembelian
dan penyerahan bahan
Garansi adanya sifat-sifat yang merata melalui dari
pengetesan pada waktu bahan datang
Tuntutan tuntutan yang tinggi yang tidak
diperlukan sebaiknya tidak dicantumkan karena
tidak ekonomis
Sifat-sifat baja harus selalu terjamin ada untuk
kondisi pengerjaan dari baja misalnya pemotongan,
pengeboran pengelasan.
Sebaliknya pada saat pengerjaan baja maka dijaga
sedemikian rupa sehingga sifat sifat baja tidak
hilang

Hal-hal yang perlu


diperhatikan
Dalam praktek hal penting yang berhubungan dengan
sifat baja adalah:
Kemungkinan ditempa - (maleability) sifat dalam
keadaan merah pijar menjadi lembek dan plastis
sehingga dapat dirubah bentuknya
Kemungkinan dilas (weklability) artinya sifat dalam
keadaan panas dapat digabungkan satu sama lain
dengan memakai atau tidak memakai bahan
tambahan,
tampa
merugikan
sifat
-sifat
keteguhannya
Kekerasan
(hardness)
Kekuatan
melawan
terhadap masuknya benda lain.

Hal-hal yang perlu


diperhatikan
Dalam praktek hal penting yang berhubungan dengan
sifat baja adalah:
Kadar karbon yang terdapat di dalam baja akan
mempengaruhi kuat tarik, kekerasan dan keuletan
baja. Semakin tinggi kadar karbonnya, maka kuat
tarik dan kekerasan baja semakin meningkat tetapi
keuletannya cenderung turun.Penggunaan baja di
bidang teknik sipil pada umumnya berupa baja
konstruksi atau baja profil, baja tulangan untuk
beton dengan kadar karbon 0,10% - 0,50 %. Selain
itu baja karbon juga digunakan untuk baja/kawat
pra tekan dengan kadar karbon s/d 0,90 %.

Anda mungkin juga menyukai