Kalibanteng
KEDUNGMUNDU
No.
1.
Nama
Nama
Bumil
Suami
Ny. N
Tn. R
Alamat
Sendangguwo
Rekomendasi
Pekerjaan suami
sebagai buruh
dan suami
pabrik, bekerja
kurang lebih 8
jam/hari dan pasien
sebagai ibu rumah
tangga
KEDUNGMUNDU
2. Ny. M
Tn. D
VCT
bagi
sex bebas
tanpa
kondom
pasangan
KALIBANTENG
3.
Sahara
dan suami
MASALAH
Ibu hamil yang dilakukan VCT
merupakan hasil pencarian kasus
secara aktif, belum ada kesadaran
pribadi tanpa intervensi terlebih dahulu
Karena keterbatasan fasilitas,
pemeriksaan skrining IMS tidak dapat
dilakukan oleh bidan praktik swasta
KESIMPULAN
3 ibu hamil:
1 di resosialisasi Kalibanteng : faktor
risiko HIV, belum dilakukan VCT ulang
sejak 4 bulan yang lalu dengan hasil HIV
(-)
2 di Kedungmundu: 1 orang bukan faktor
risiko HIV VCT
1 orang berisiko HIV
VCT
SARAN
PMTCT mencari
sumber dana lain
agar kegiatan
PMTCT dapat
terlaksana terus
menerus dan
berkesinambungan.
Dilakukan PMTCT
pada setiap ibu
hamil dan
dilakukan
pemeriksaan VCT
pada ibu hamil
risiko tinggi
sebagai bagian
dari ANC rutin.
Menyebarlu
-askan
informasi
mengenai
HIV dan
AIDS.
Mempromosikan
kegiatan PMTCT
ke masyarakat
luas melalui
media massa
sehingga
meningkatkan
pengetahuan
masyarakat
mengenai
kegiatan dan
fungsi dari
PMTCT.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. N
Usia
: 30 tahun
Alamat
: Sendangguwo
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Status obstetri: G2P1A0
Pasien menikah dengan Tn.R, 31 tahun, bekerja sebagai Buruh pabrik
RIWAYAT OBSTETRI
G2P1A0
USG (+)
Riwayat KB : -
RIWAYAT GINEKOLOGI
Usia pasien saat pertama kali haid : 13 tahun
Menstruasi teratur
Riwayat keputihan, rasa nyeri saat berkemih
maupun rasa gatal di kemaluan disangkal.
Sebelumnya pasien belum pernah
menggunakan KB.
Pernikahan pertama dengan suami, saat pasien berusia 24 tahun, pernikahan telah
berlangsung selama 6 tahun
Sebelum menikah pasien dan suami tidak menjalani konseling pra-nikah termasuk
pemeriksaan kesehatan
Hubungan intim dilakukan pertama kali setelah menikah dengan frekuensi 1-3x/
minggu tanpa menggunakan pengaman (kondom)
Penderita hanya mengetahui penularan HIV/AIDS melalui hubungan sex. Belum
mengetahui tentang penyebab, gejala, penularan ke bayi dan melalui narkoba,
serta cara pencegahan, dan komplikasi dari HIV/AIDS
PASIEN
PENILAIAN RISIKO
Individu
Pengetahuan yang kurang tentang HIV
Saat ini pasien hamil 33 minggu 3 hari
Kelompok
Bukan merupakan potensial risti
Suami bekerja dengan jam kerja 8 jam sehari
REKOMENDASI
Memberikan informasi tentang
IMS dan HIV serta cara
menjaga higiene alat
reproduksi
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. M
Usia
: 16 tahun
Alamat
: Jl. Delikrejo RT 6 / RW 11
Pekerjaan
: Pelajar
Agama
: Islam
Pendidikan
: 2 SMK
Status obstetri: G1P0A0
Pasien belum menikah dengan Tn.D, 17 tahun, seorang pelajar kelas 3
SMK
RIWAYAT OBSTETRI
G1P0A0
Keluhan Selama Kehamilan: HPHT : pasien tidak ingat
Taksiran persalinan : -
RIWAYAT GINEKOLOGI
PASIEN
PENILAIAN RISIKO
Individu
Pasien melakukan hubungan seks bebas tanpa kondom
Saat ini pasien hamil 16 minggu
Kelompok
Merupakan potensial risti
Lingkungan sekitar tempat tinggal tidak termasuk
lingkungan yang berisiko tinggi
REKOMENDASI
Memberikan informasi tentang
IMS dan HIV serta cara
menjaga higiene alat
reproduksi
IDENTITAS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama
Usia
Alamat
Pekerjaan
Agama
Pendidikan
Status Perkawinan
Status obstetri
: Ny. H
: 27 tahun
: Jalan Argorejo, Wisma Sahari
: WPS
: Islam
: SMP
: Menikah
: G2P1A0
RIWAYAT OBSTETRI
G2P1A0
Taksiran persalinan : -
USG (+)
RIWAYAT GINEKOLOGI
Usia pasien saat pertama kali haid : 14 tahun
Menstruasi teratur
Pasien mengatakan sebelum hamil sering mengalami
keputihan terutama sebelum dan sesudah haid,
Pasien bertemu dengan suaminya setiap hari dan berhubungan seksual dengan
frekuensi 1 kali sehari
Penderita mengetahui tentang HIV/AIDS dan penularannya namun belum
mengetahui tentang penyebab HIV/AIDS, gejala klinis , cara pencegahan,
maupun komplikasi dari HIV/AIDS.
PENILAIAN RISIKO
Individu
Penderita mengetahui tentang HIV/AIDS dan penularannya namun
belum mengetahui tentang penyebab HIV/AIDS, gejala klinis pasien
HIV/AIDS, cara pencegahan, maupun komplikasi dari HIV/AIDS
Saat ini pasien hamil 28 minggu
Pekerjaan pasien sebagai WPS
Pasien pernah terdiagnosa IMS
Kelompok
Merupakan potensial risti
Lingkungan sekitar tempat tinggal termasuk lingkungan yang kurang
baik
REKOMENDASI
KESIMPULAN
Program PMTCT secara komprehensif menggunakan 4 prong, yang
menjadi pilar pelaksanaan kegiatan
Kegiatan PMTCT terlaksana dengan menjangkau sasaran 3 ibu
hamil dan didapatkan 2 ibu hamil dengan risiko tinggi terinfeksi
HIV
Hanya terdapat 1 dari 3 ibu hamil yang mengetahui tentang
adanya penyakit menular melalui hubungan sexual.
Pada 2 dari 3 ibu hamil, ibu hamil I beresiko tinggi karena ia
berprofesi sebagai WPS yang masih aktif dan ibu hamil II
merupakan kehamilan tidak diinginkan akibat seks bebas
SARAN
Memberikan pendampingan pada ibu hamil dengan resiko tinggi
Memberikan pengetahuan lebih lanjut tentang penyakit menular
seksual
Melakukan evaluasi terhadap hasil PMTCT