Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Kanker ovarium merupakan penyabab utama kematian akibat kanker ke-5


terbanyak di Amerika Serikat dan merupakan salah satu dari 7 keganasan tersering
di seluruh dunia. Pada sebagian besar kanker ovarium berbentuk tumor kistik dan
sebagian kecil berbentuk tumor padat. Walaupun kelihatannya mempunyai
respons yang cukup baik dengan pengobatan yang baku, namun prognosis kanker
ovarium ini masih tetap jelek.
Kanker ovarium dapat mengenai semua wanita dari segala usia, mulai dari
usia 20 hingga 80 tahun, jarang terjadi pada wanita di bawah usia 20 tahun.
Delapan puluh persen kanker muncul pada usia di atas 40 tahun, dan bila muncul
sesudah menopause maka hampir 30% adalah ganas.
Kanker ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua
kanker ginekologi. Angka kematian yang tinggi ini disebabkan karena penyakit
ini awalnya bersifat asimptomatik dan baru menimbulkan keluhan apabila sudah
terjadi metastasis, sehingga 60-70% pasien datang pada stadium lanjut sehingga
penyakit ini disebut juga sebagai silent killer.
Karsinoma ovarium di Indonesia sebesar 32% dari kanker ginekologik dan
menyebabkan 55% kematian akibat keganasan ginekologik. Data statistik
American Cancer Society Insiden kanker ovarium di dunia sekitar 4% dari seluruh
keganasan pada wanita dan menempati peringkat kelima penyebab kematian
akibat kanker.
Kanker ovarium umumnya baru menimbulkan keluhan apabila telah
menyebar kerongga peritoneum, pada keadaan seperti ini tindakan pembedahan
dan terapi adjuvan sering kali tidak menolong. Penderita akan meninggal karena
malnutrisi dan obstruksi usus halus akibat tumor intraperitoneal.
Diagnosis tumor ganas ini lebih sering dibuat sesudah laparatomi atas
indikasi ditemukannya tumor ovarium. Agar tindakan yang benar tidak terlambat
dilakukan, seharusnya dilakukan pemeriksaan histologik durante operationem
(frozen section atau beku). Pada laparatomi juga tidak boleh dilupakan pembilasan

kavum peritonei untuk diperiksakan tentang ada/tidak adanya sel ganas (sitologi
eksfoliatif cairan ascites atau cairan bilasan kavum peritoneum).

Anda mungkin juga menyukai